TATALAKSANA TUBERKULOSIS

Dr Edi SampurnoSp.P. MM. FISR

Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat didunia, walaupUn berbagai upaya pengendalian dengan strategi DOTS
telah diterapkan sejak tahun 1995.
Penyebab utama masalah Tuberkulosis antara lain adalah kemiskinan, pertumbuhan
dengan disparitas yang terlalu lebar, angka pengangguran yang tinggi, tingkat
pendidikan dan pendapatan yang masih rendah, kegagalan program Tuberkulosis,
gizi buruk , dampak pandemic HIV dan kekebalan ganda kuman TB terhadap obat
anti TB.
Upaya penemuan pasien bertujuan untuk mendapatkan pasien melalui serangkaian
kegiatan mulai dari penjaringan terhadap terduga pasien TB, pemeriksaan fisik dan
laboratorium serta radiologis untuk menentukan diagnosis, menentukan klasifikasi
penyakit serta tipe pasien TB, sehingga dapat dilakukan pengobatan agar sembuh
dan tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Pasien TB berdasarkan hasil konfirmasi pemeriksaan bakteri ologis adalah pasien
TB yang dikelompokan berdasar hasil pemeriksaan mikroskopis langsung, biarkan
atau tes diagnostil cepat yang direkomendasikan oleh Kemenkes.
Termasuk dalam kelompok ini adalah :
A. Pasien TB paru BTA positif
B. Pasien TB paru hasil biakan M.tb positif
C. Pasien TB paru hasil hasil tes cepat M.tb positif
D. Pasien TB ekstra paru terkonfermasi secara bakteriologis
E. TB anak yang terdiagnosis dengan pemeriksaan bakteriologis
Pasien TB terdiagnosis secara klinis adalah pasien yang tidak memenuhi criteria
secara bakteriologis tetapi didiagnosis sebagai pasien TB aktif .
Termasuk dalam kelompok ini adalah :
A. Pasien TB paru BTA negative dengan hasil pemeriksaan foto toraks
mendukung TB
B. Pasien TB ekstra paru yang terdiagnosis secara klinis maupun laboratorium
dan histopatologi tanpa konfermasi baktariologis.
C. TB anak yang terdiagnosis dengan sistims koring.
Selain dari pengelompokan pasien sesuai tersebut diatas, pasien juga
diklasifikasikan menurut :
A. Lokasi anatomi penyakit
B. Riwayat pengobatan sebelumnya
C. Hasil pemeriksaan uji kepekaan obat
D. Status HIV
Tujuan pengobatan Tuberkulosis adalah untuk menyembuhkan pasien dan
memperbaiki produktifitas serta kualitas hidup, mencegah kematian oleh karena TB ,
mencegah terjadinya kekambuhan, menurunkan penularan TB dan mencegah
terjadinya penularan TB resisten obat.