Disusun Oleh :
Kristy Vanda Novathyka
A12019053
Kelas 2B
KASUS :
Tn.P ( 52 tahun ) sudah menderita TBC lebih dari 7 tahun dan masih rutin minum
obat dan kontrol ke rumah sakit. Klien mengatakan kalau dirinya sering merasa
tidak berguna dan tidak bisa membuat bahagia keluarganya. Selain itu klien sering
melamun, menutup diri dari masyarakat, tidak mampu melakukan aktivitas sehari-
hari tanpa bantuan, dan klien sudah tidak bekerja lagi. Klien juga takut dijauhi
tetangganya, jadi klien memutuskan untuk jarang keluar rumah dan bertemu
tetangganya. Keluarga klien mengatakan selalu sabar merawat Tn.P karena klien
merupakan kepala keluarga. Istri klien menggantikan suaminya bekerja sebagai
petani dan juga pedagang di pasar dengan dibantu anaknya. Keluarga klien dan
klien selalu bertanya ke perawat apakah Tn.P bisa sembuh total.
A. Identitas Klien
Inisial : Tn. P
Tanggal Pengkajian : 20 Juni 2021
Alamat : Kuwarasan, Kebumen
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Sudah tidak bekerja
No. RM : -
Dx. Medis : Tuberkulosis ( TBC )
B. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien tidak dirawat di rumah sakit, akan tetapi menjalani pemeriksaan rutin
ke rumah sakit.
C. Faktor Predisposisi
a) Biologis
- Apakah ada riwayat penyakit keturunan?
Klien mengatakan tidak ada riwayat keturunan
- Dulu saat ibunya melahirkan Tn.P normal atau prematur?
Klien mengatakan dilahirkan dengan normal
- Apakah ada riwayat trauma, kejang, jatuh ataupun kecelakaan?
Klien mengatakan dulu pernah mengalami kecelakaan lalu lintas dan
terdapat luka sobek di kakinya
- Bagaimana pola makan kesehariannya? Apakah terpenuhi dan
tercukupi?
Klien mengatakan makan kadang habis kadang tidak
- Apakah Tn.P dulu pernah sakit seperti ini sebelumnya? Pernahkan
dirawat di RS ? jika pernah berapa lama ?
Klien mengatakan dulu pernah sakit karena drop banyak pikiran dan
dirawat di RS
b) Psikologis
- Saat Tn.P mengetahui penyakit TBC apa yang dirasakan? Apakah
merasa malu saat bertemu dengan orang lain?
Klien mengatakan terkejut dan kaget saat mendengar tentang penyakit
yang dideritanya. Selain itu klien merasa cemas dan malu jika bertemu
tetangganya.
- Apa Tn.P memiliki pengalaman masa lalu misalnya sering berobat
alternatif ?
Klien pernah menjalani pengobatan alternatif
- Bagaimana hikmah yang dapat diambil terhadap dirinya karena sakit
yang dialami?
Klien mengatakan bahwa dengan adanya penyakit yang di derita dapat
menghapus dosa dan lebih bisa mensyukuri atas nikmatnya dan
menjadi lebih banyak bersabar
- Bagaimana motivasi dirinya terhadap kesembuhan sakitnya?
Klien mengatakan selalu berikhtiar dan selalu berdoa terhadap kondisi
saat ini agar diberi kesembuhan
- Apakah ada pengalaman pikiran masa lalu terkait sakitnya yang tidak
menyenangkan?
Klien mengatakan tidak ada pikiran di masa lalu yang tidak
menyenangkan
c) Sosial Budaya
- Usia : 52 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Tingkat pendidikan : SMP
- Selama sakit finansial keluarga bagaimana? Siapa yang menangani
biaya pengobatan ?
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa bekerja lagi dan
istrinya menggantikannya bekerja
- Bagaimana pendapatnya tentang pandangan lingkungan sekitar
terhadap dirinya dan keluarganya?
Klien mengatakan tetangga sudah mengetahui tentang penyakit Tn.P.
Ada beberapa tetangga yang merespon dengan baik dan ada juga yang
menjauhi klien dan keluarganya
D. Faktor Presipitasi
Ekspresi muka klien murung, bicara lambat, nafsu makan kurang,
menghindari orang lain.
E. Pengkajian Fisik
- Keadaan umum : CM (composmentis)
- Pemeriksaan vital sign:
TD : 180/70 mmHg
N : 85x/menit
S : 36,5 C
RR : 22x/menit
- Pemeriksaan fisik :
BB : 52
TB : 155
Klien mengatakan demam saat malam hari dan batuk disertai darah
Masalah keperawatan :
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d penumpukan sekret
- Pengkajian psikososial
Skala Kecemasan dan Depresi Rumah Sakit
“ HADS “
Nama responden : Tn.P Tanggal pemeriksaan : 20 Juni 2021
Umur : 52 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : sudah tidak bekerja
Keterangan :
: Laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal satu rumah
F. Status Mental
a. Penampilan umum : Penampilan klien terlihat rapih dan bersih
b. Pembicaraan : Saat diajak bicara klien nyambung, pembicaraan
lembat, dan terkadang tidak ada kontak mata
c. Aktivitas motorik : Klien tampak lesu dan kurang bersemangat
d. Alam perasaan : Klien mengatakan tidak berdaya dan sedih
e. Interaksi selama wawancara : Kooperatif, klien mampu menjawab dengan
baik dan benar
f. Tingkat kesadaran dan orientasi : Klien sadar, klien mampu menyebutkan
nama perawat, klien masih ingat orang ,tempat dan waktu
g. Memori : Klien tidak ada gangguan memori baik memori
jangka panjang maupun jangka pendek
h. Daya tilik diri : Klien menyadari bahwa dirinya sakit
G. Kebutuhan Persiapan Pulang
- Proses penggunaan obat di rumah : klien mengatakan rutin minum obat
- Proses pemeliharaan kesehatan saat di rumah
Setiap 1 minggu sekali Tn.P dan keluarga selalu gotong royong membersikan
rumah. Setiap hari disapu, dipel, dan dibersihkan debunya.
- Aktivitas di dalam dan di luar rumah
Klien mengatakan selalu membantu istrinya membersihkan rumah dan
mengurus anaknya. Terkadang klien menasehati anaknya jika anaknya
bebrbuat salah.
H. Mekanisme Koping
Upaya yang dilakukan Tn.P untuk mengatasi masalah ketidakberdayaan yang
dialaminya yaitu dengan bercerita kepada keluarganya. Tapi ada kalanya
klien mengurungdirinya di kamar dan tidak ingin berinteraksi dengan
siapapun.
I. Aspek Medis
Diagnosa medis : TBC
Terapi yang diberikan : konsumsi obat TBC
Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan BTA
J. Analisa Data
Tgl / Jam Data Fokus Diagnosis Paraf
20/06/2021 Ds : Ketidakberdayaan
Jam : 10.30 - klien mengatakan kalau dirinya sering merasa tidak berguna dan tidak bisa membuat
bahagia keluarganya
- klien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan
keluarganya
Do :
- klien tampak murung
- klien kurang ada kontak mata
- klien tampak sering melamun
K. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa fisik : TBC
Diagnosa psikologis : Ketidakberdayaan
M. Implementasi Keperawatan
Tgl / Jam Diagnosis/TUK/SP Implementasi Respon Paraf
20/06/2021 Ketidakberdayaan / SP 1 - pengkajian Subjektif :
Jam : 10.30 - mengkaji pikiran positif - merasa tidak berguna
- mengkaji pikiran negatif Objektif :
- melatih afirmasi positif - pasien bisa melakukan afirmasi positif
21/06/2021 Ketidakberdayaan / SP 1 - evaluasi Subjektif :
Jam : 15.00 - melatih afirmasi positif - merasa tidak bisa membuat bahagia keluarganya
Objektif :
- pasien bisa melakukan afirmasi positif
22/06/2021 Ketidakberdayaan / SP 1 - evaluasi Subjektif :
Jam : 09.00 - melatih afirmasi positif - takut dijauhi tetangganya
Objektif :
- pasien bisa melakukan afirmasi positif
N. Evaluasi Keperawatan
Tgl / Jam Diagnosis/TUK/SP Evaluasi Paraf
20/06/2021 Ketidakberdayaan / SP S :
Jam : 10.30 1 - klien mengatakan sering merasa tidak berguna
- klien mengatakan cara untuk menekan / menghilangkan pikiran negatif dengan
cara afirmasi positif
O:
- klien terlihat murung dan putus asa
- klien terlihat mampu mendemonstrasikan ulang afirmasi positif dengan
bimbingan
A : masalah ketidakberdayaan belum teratasi
P:
- motivasi pasien untuk latihan afirmasi positif
- lanjutkan melatih afirmasi positif dengan latihan ke-2
21/06/2021 Ketidakberdayaan / SP S :
Jam : 15.00 1 - klien mengatakan merasa tidak bisa membuat bahagia keluarganya
- klien mengatakan cara untuk menekan / menghilangkan pikiran negatif dengan
cara afirmasi positif
O:
- klien terlihat sering melamun
- klien terlihat mampu mendemonstrasikan ulang afirmasi positif dengan
bimbingan
A : masalah ketidakberdayaan belum teratasi
P:
- motivasi pasien untuk latihan afirmasi positif
- lanjutkan melatih afirmasi positif dengan latihan ke-3
22/06/2021 Ketidakberdayaan / SP S :
Jam : 09.00 1 - klien mengatakan takut dijauhi tetangganya
- klien mengatakan cara untuk menekan / menghilangkan pikiran negatif dengan
cara afirmasi positif
O:
- klien terlihat tidak ada kontak mata saat diajak berkomunikasi
- klien terlihat mampu mendemonstrasikan ulang afirmasi positif dengan
bimbingan
A : masalah ketidakberdayaan sudah teratasi
P:
- motivasi pasien untuk latihan afirmas positif secara mandiri
- hentikan SP