OLEH
NABILA FAHMIAYUMTARI
142210745
DIV-III A
2016
1. Data Atlet
a. Identitas Atlit 1
Asal : Padang
Umur : 16 th
Cabor : Tinju
Berat badan : 64 kg
Anak ke : 1 ( satu )
Riwayat Penyakit :-
Asal : Sawahlunto
Umur : 16 tahun
Cabor : Tinju
Berat Badan : 64 Kg
Anak ke : 2 ( Dua )
Pantangan atau alergi : kedua atlit tidak memiliki pantangan atau pun alergi terhadap
makanan.
Makanan yang disukai :atlit 1 dan 2 menyukai semua jenis makanan namun jika ditanya
mereka lebih suka makanan apa kedua atlit mengatakan kalau
mereka lebih menyukai makanan yang cara pengolahannya
dibakar.Makan biasa tiga kali sehari yaitu 3 kali makan utama dan
1 kali makanan selingan , sering membeli makanan ringan dan
makan roti. Tiap kali makan mereka dilengkapi dengan buah.
d. Aktifitas Atlit
Atlit seorang siswa SMA dan memiliki jadwal latihan setiap hari kecuali hari Minggu
dengan rincian :
e. Status Gizi
Atlit 1
IMT = BB(kg)
TB (m)2
= 64 kg
1,732
= 21,38 kg/m2 status giziatlet normal
Status gizi atlit normal karena IMT/U berada pada rentang normal yakni antara – 1 SD
dengan median sesuai dengan SK Kemenkes.
Atlit 2
IMT = BB(kg)
TB (m)2
= 55 kg
1,702
= 19,2 kg/m2 status gizi atlet normal
Status gizi atlit normal karena IMT/U berada pada rentang normal yakni antara – 1 SD
dengan median sesuai dengan SK Kemenkes.
f. Recall :
Atlit 1
1. Siang : nasi 2 piring + ayam goreng balado 1 potong + tahu goreng 1 potong + acar
½ sendok sayur + semangka 1 potong
2. Malam : nasi 2 piring + gulai daging 1 potong + kankung 1 sendok sayur + 1 potong
semangka
3. Pangsit 2 piring
Atlit 2
NILAI GIZI
Wakt Menu Bahan Berat E P L KH
u (kal) (g) (g) (g)
07.30 Kopi Kopi 7 9 0,5 - 1,8
Gula Pasir 20 77,4 - 20 20
08.00 Nasi Putih Beras 150 541,3 10,1 0,9 199,3
Ayam Ayam 65 185,2 17,5 12,3 -
Goreng
Minyak 5 43,1 - 5 -
10.00 Ubi Ubi 50 51 1 0,1 12,1
Gorebg
Tepung 5 18,2 0,5 0,1 3,8
Terigu
Donat Tepung 80 291,2 8,2 0,8 61
4 bh terigu
Gula Pasir 30 116,1 - - 30
Telur 8 12,4 1 0,8 0,1
Ayam
Susu 5 23,2 1,1 0,9 2,6
bubuk
Margarine 5 31,8 - 3,6 -
Minyak 10 86,2 - 10 -
13.00 Nasi Putih Beras 200 721,8 13,4 1,2 1599
Ikan Ikan nila 75 97,5 13,7 4,4 -
goreng
Minyak 5 43,1 - 5 -
Tempe Tempe 25 49,8 4,8 1,9 4,3
Goreng
Minyak 5 43,1 - 5 -
Tumis Kangkung 45 6,8 1 0,1 0,9
Kangkung
Minyak 3 25,9 - 3 -
Buah Papaya 200 77,9 1,2 0,2 19,6
Jeruk 100 47,1 0,9 0,1 11,8
Manis
16.00 Tahu Tahu 60 45,6 4,9 2,9 1,1
Goreng
Tepung 10 36,4 1 0,1 7,6
Terigu
Wortel 8 2,1 0,1 - 0,4
Kol 4 0,5 - - 0,1
Telur 4 6,2 0,5 0,4 -
Ayam
Minyak 15 129,3 - 15 -
Bakwan Tepung 30 109,2 3,1 0,3 22,9
Sayur Terigu
Wortel 40 10,3 0,4 0,1 -
Kol 10 1,3 0,1 - 0,3
Minyak 15 129,3 - 15 -
20.00 Nasi putih Beras 150 541,3 10,1 0,9 199,3
Ayam 65 185,2 17,5 12,3 -
Goreng
Minyak 5 129,3 - 15 -
Bening Bayam 40 14,8 1,5 0,1 2,9
Bayam
Minyak 3 25,9 - 3 -
21.00 Roti Roti 25 71,2 2 0,7 14,2
Tawar
Total 3950 115,9 111,1 617
Kesimpulan recall :
Atlit 1
Pola makan atlit adalah tiga kali makan utama dan satu kali makan selingan tiap kali
makan selalu terdapat buah, atlit juga suka mengkonsumsi jajanan seperti makanan
ringan dan juga roti harag seribu yang dibagikan tiap malam. Namun dari hasil recall
yang didapatkan atlit 1 hanya bisa memenuhi hampir separuh dari kebutuhan gizinya,
baik itu untuk energy, protein lemak atau pun karbohidrat. Sedangkan pada atlit 2 ia
sudah bisa memenuhi kebutuhan energinya namun belum bisa memenuhi kebutuhan
protein serta karbohidrat dan atlit 2 juga kelebihan asupan lemak.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan atlet belum mengetahui berapa banyak porsi
makanan yang ia butuhkan selama sehari dengan aktifitas yang dilakukannya. Ia
mengaku bahwa makanan yang ia konsumsi telah banyak, padahal belum cukup untuk
kebutuhannya sehari. Dalam recall yang telah dilakukan atlit 1 mengatakan kalau ia
hanya makan 2 kali dalam waktu recall karena ia tidak makan pagi ia hanya makan siang
dan juga makan malam serta mengkonsumsi mie ayam pada malam hari. Untuk atlit 2
pada karbohidrat didapatkan hasil masih kurang dari kebutuhan karena pada saat recall
atlet tidak mengkonsumsi nasi / beras sebanyak hari biasa, atlet mengkonsumsi nasi/beras
tergantung kemauan sendiri/ diambil sendiri, jika nafsu makan sedang baik atlet bisa
menghabiskan nasi hingga 600 gr nasi dalam sekali waktu makan.
Kebutuhan atlit dalam sehari tinggi terkait dengan cabang olahraga yang digelutinya
yaitu tinju dimana mereka akan melakukan jogging di pagi hari dan juga latihan tinju
setiap hari selama 2 jam, sehingga kebtuhan energy mereka menigkat.
g. Riwayat kesehatan
Kedua atlit melakukan pemeriksaan kesehatan ke RS lebih kurang 5 hari yang lalu ia
melakukan pemeriksaan tekanan darah dimana tekanan darahnya yakni 110/70.
2. Perhitungan kebutuhan :
Atlit 1
BMR : 16 17,5 B + 651 = 15,3 (64 kg ) + 651 = 979,2 + 651 = 1630,2 kal
Latihan :
Atlit 2
Aktivitas :
= 1.645,7kal
= 4.857,765 kal
Pada tahap ini dilakukan penyusunan menu untuk pemeliharaan pada atlit
dengan terlebih dahulu menghitung kebutuhan atlit berdasarkan berat badan dan juga
aktifitas yang sebelumnya telah diketahui melalui wawancara. Kemudian disusun menu
untuk atlit tersebut
Makan siang : nasi + ikan bakar + tahu bacem + sayur kangkung + jeruk
Makan malam : nasi + gulai ayam + tempe goring balado + tumis toge + semangka
Makan malam
1. 1 penukar karbohidrat
2. 1 penukar protein hewani
3. 1 penukar protein nabati
4. 1 penukar sayur
5. 1 penukar buah
Snack malam
1. 1 penukar karbohidrat
2. 1 penukar susu
1. 1 penukar karbohidrat
2. 1 penukar protein hewani
3. 1 penukar sayur
4. 1 penukar buah
1. 1 penukar karbohidrat
2. Jam 07.00 WIB
3. 1 penukar buah
4. 1 poenukar gula
07.30 WIB
1. 1 penukar buah
2. 1 penukar karbohidrat
Jam 11.30 WIB
1. ½ penukar karbohidrat
2. ½ penukar protein hewani
3. ½ penukar protein nabati
4. ½ penukar sayur
d. Pemulihan gizi
Setelah bertanding diberikan cairan cukup untuk mengganti cairan yang hilang selama
bertanding, kemudian diberikan makanan cair berupa jus dan 3 sampai 4 jam kemudian
atlit sudah bisa makan makanan dengan porsi seperti biasanya.
LAMPIRAN :