Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Ns. Rakhmat Susilo., S. Kep., M. Kep

Nama: Eka Agustinawati


Nim: 1911020244
Semester: 6D

PRODI KEPERAWATAN S1
FAKUTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal kamis, 25 febuari 2022 dengan menggunakan pendekatan
model Konseptual Functional Model dari Marlyan Friedman.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Asrori
2. Usia : 65 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : petani
5. Alamat : Bukit kemuning
6. Komposisi Anggota Keluarga:

No Nama Umur L/P Agama Hub. Pend. Pek. Keterangan


dg KK
1 Ibu A 65 P Islam Istri SD IRT Tinggal
tahun serumah
2 Ibu K 45 P Islam Anak SD IRT Tinggal
tahun serumah
3 Bapak 40 L Islam Anak SMP Petani Tinggal
P tahun serumah
4 Bapak 37 L Islam Anak SMA Petani Tinggal
T tahun serumah
5 Ibu N 34 P Islam Anak SMA IRT
tahun

7. Genogram :

67
65
thn

40 37
45 34
thn thn
8. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga inti, terdiri dari ibu, ayah dan anak
9. Suku Bangsa :
Keluarga bapak A berasal dari suku Jawa dan ibu A berasal dari suku
ogan. Keluarga ibu A mempunyai kebiasaan dengan masakan yang asin
dan pedas.
10. Agama :
Keluarga menganut agama Islam. Sebelum kena serangan stroke ibu A
rajin sholat lima waktu, tetapi setelah terkena serangan stroke dan
mengalami kesulitan berjalan ibu A menjadi tidak sholat.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Saat ini ibu A sudah tidak lagi bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan makan
dan minum sehari-hari saat ini hanya mengandalkan pemberian dari anak.
Sedangkan untuk biaya kesehatan keluarga ibu A tidak memiliki tabungan,
semua biaya pengobatan ditanggung oleh anak-anaknya.
12. Aktivitas Keluarga :
Setelah ibu A sakit keluarga tidak pernah rekreasi ke tempat hiburan atau
berkurang kekeluarga yang jauh, rekreasi yang dilakukan saat ini adalah
nonton TV.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga usia pertengahan,
semua anaknya sudah menikah dan ada yang hidup mandiri, ada juga yang
berbeda tempat tinggal, keluarga bapak A sudah menjalankan tugas
perkembangan saat ini yaitu memandikan anak-anaknya, melepaskan
anak-anaknya untuk berkeluarga, memberikan contoh pada anak-anaknya
dalam berkeluarga, khususnya bagaimana mengerjakan pekerjaan ibu
rumah tangga.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi:
Keluarga (Bapak A dan ibu A) kadang-kadang belum dapat memberikan
contoh dalam berkomunikasi antara seorang istri dengan suami.
3. Riwayat Keluarga Inti :
Bapak A dan ibu A menikah dengan atas saling mencintai. Bapak A dan
ibu A menikah di usia muda, bapak A berusia 22 tahun dan ibu A berusia
20 tahun Pada awal pernikahan ibu A tidak pernah sakit-sakitan. Ibu A
mempunyai sifat bawel dan cerewet.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Bapak A adalah anak pertama dari 4Bersaudara dari keluarga bapak A
tidak ada yang mempunyai riwayat hipertensi/penyakit keturunan lainnya,
sedangkan ibu A anak pertama dari 5bersaudara keluarga dari keluarga ibu
A tidak ada yang mempunyai riwayat hipertensi/penyakit keturunan
lainnya.

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah (Lengkapi dengan Denah Rumah):
Rumah milik sendiri ukuran mengharap ke arah Utara, jenis rumah
permanen, lantai rumah plester. Rumah bersih, ibu A biasa membersihkan
rumah 2x sehari pagi dan sore hari, ventilasi: ada, jendela: di ruang tamu,
kamar, dapur dan kamar mandi terang. Sumber air yang digunakan dari
sumur (Sanyo) kualitas air tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
Berdasarkan observasi penilaian rumah sehat mendapatkan skor 1123 yang
berarti rumah ibu A termasuk rumah sehat.

Denah Rumah :

R R Rumah tetangga

U U Kamar Kamar
dapur
mandi mandi
M M
Kamar tidur Kamar
A A tidur
Ruang
H H keluarga
Kamar
T T tidur

E E Ruang samping Ruang Kamar


samping tidur
T T
Ruang solat Kamar
A A tidur
N N Ruang
Ruang tamu
G G tamu

G G

A A
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:
Jarak rumah keluarga bapak A berdekatan dengan tetangganya. Hubungan
dengan tetangga baik, akrab/rukun, terlihat saat perawat berkunjung ada
beberapa tetangga yang main kerumahnya. Sebagian besar tetangga
bekerja sebagai pedagang dan petani. Fasilitas posyandu lansia dan masjid
lumayan jauh dengan rumah Ibu A. Jarak dari rumah ke puskesmas kurang
lebih 3km. Alat transportasi yang digunakan adalah motor pribadi atau
ojek.
3. Mobilitas Geografi Keluarga:
Keluarga ibu A sudah lama (+50 tahun) tinggal di wilayah bukit
kemuning.
4. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat:
Saudara ibu A kadang-kadang berkurang menengok dan memberikan
support pada ibu A dan keluarga. Biasanya setiap hari raya idul Fitri atau
idul Adha, anak-anak dan keluarganya berkumpul di rumah ibu A, saat ini
ibu A tidak mengikuti pengajian ibu-ibu di wilayah nya.
5. Sistem Pendukung Keluarga:
Anaknya yang tinggal satu rumah selalu membantu pekerjaan rumah,
seperti menyapu, menyetrika, mengepel, masak dan lain-lain. Anak nya
yang tinggal berdekatan sekali-kali berkunjung ke rumah ibu A. Apabila
ibu A sakit anak-anaknya berganti untuk merawatnya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Proses Komunikasi :
Komunikasi ibu A dan anak-anaknya atau keluarga yang lain cukup baik,
tetapi bapak A dari dulu sampai sekarang berkomunikasi dengan anak-
anaknya seperlunya saja. ibu A mempunyai sifat penyayang, cerewet, suka
marah, sejak ibu A stroke, ibu A sering marah-marah tanpa sebab, dan
juga marah-marah dengan hal kecil,
2. Struktur Kekuatan :
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya ibu A dengan anak-
anaknya selalu mencari jalan keluarnya untuk mengambil keputusan.
3. Struktur Peran :
Bapak A sebagai kepala keluarga sudah tidak dapat mencari nafkah di
karenakan sudah tidak ada lagi.
4. Nilai-Nilai dan Norma-Norma Budaya Keluarga:
Nilai-Nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai atau masyarakat
dimana keluarga tersebut tinggal ibu A memberi contoh dan menanamkan
nilai-nilai kepada anak menantu dan cucunya untuk hidup bermasyarakat
dan beragam, ibu A selalu mengingatkan kepada anak-anaknya dan
cucunya menghargai dan menghormati yang lebih tua.

V. Fungsi-fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga (anak menantu dan cucu) saling menyayangi dan
menghargai ibu A dan bapak A sebagai orang yang dituakan setelah ibu A
2. Fungsi Sosialisai :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam
lingkungan rumah maupun di masyarakat namun setelah terkena serangan
stroke ibu A tidak pernah lagi mengikuti kegiatan masyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan:
Ibu A tidak mempunyai riwayat hipertensi/darah tinggi, ibu A tidak tau
kapan pertama kali terkena darah tinggi. Namun sejak dahulu ibu A sering
cerewet, ibu A mempunyai penyakit asam urat. Ibu A jatuh saat berada di
dalam kamar. Kemudian lumpuh pada bagian tubuh sebelah kanan (tangan
dan kaki tidak bisa digerakkan). Dari hasil keluarga tidak mengetahui
berapa tekanan darahnya. Selanjutnya ibu A dianjurkan untuk di rawat,
namun keluarga tidak sanggup akhirnya ibu A berobat jalan, ibu A diobati
dengan pijat refleksi. Setelah dilakukan pijat refleksi ibu A dapat
menggerakkan tangan nya, tetapi tidak dengan kakinya, untuk berdiri dan
berjalan harus dengan bantuan orang lain.
Selama sakit keluarga sudah melakukan berbagai macam pengobatan. Ibu
A juga mengurangi konsumsi garam pada makanannya dan tidak
melakukan olahraga. Kalau ada keluhan pusing atau pegal diatasi dengan
cara minum obat, ibu A belum pernah mendapatkan informasi tentang
penyakit darah tinggi atau stroke begitu pun dengan cara perawatannya.

VI. Koping Keluarga


1. Stressor Keluarga Jangka Pendek:
Bapak A dan anak-anak terkadang merasa stres menghadapi ibu A yang
sering marah-marah serta mengomel
2. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Masalah:
Jika bapak A kesel mendengar ibu A marah-marah, bapak A kadang-
kadang menghadapinya dengan cara diam atau acuh tak acuh dan
membiarkan ibu A sendirian
3. Strategi Koping yang Digunakan:
Jika ada masalah ibu A saat ini cenderung marah-marah untuk
mengekspresikan, dahulu sebelum terkena stroke ibu A cenderung
ngomel-ngomel saat menghadapi masalah.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional:
Bapak A dalam menghadapi masalah dengan cara mendiamkan atau tidur,
sedangkan ibu A apabila jengkel/kesal menghadapi masalah dengan cara
marah-marah atau mengomel.
5. Pemeriksaan Fisik (lihat halaman berikut):

No Aspek Yang Diperiksa Bapak Ibu An.


1 Tekanan darah 120/70 mmHg 230/70mmHg 180/60 mmHg
Nadi 72x/menit 72x/menit 72x/menit
RR 16x/menit 16x/menit 16x/menit
2 Kepala dan Leher: Bersih, Bersih, Bersih, tidak
a. Rambut & kulit kepala beruban beruban, beruban
pusing,
b. Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
- Konjungtiva Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
- Sklera Dapat Dapat Dapat
- Fungsi penglihatan membaca membaca membaca
dengan dengan bantuan
bantuan kaca kaca mata
mata
c. Hidung Simetris Simetris Simetris
- Fungsi penciuman Bersih dapat Bersih dapat Bersih dapat
mencium bau mencium bau mencium bau
d. Telinga & fungsi Bersih, dapat Bersih, dapat Bersih dapat
pendengaran mendengar mendengar mendengar
suara agak suara agak detik jam
keras keras
e. Mulut & gigi Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada caries ada caries gigi, ada caries gigi
gigi, ada ada beberapa
beberapa gigi gigi yang sudah
yang sudah tanggal
tanggal
f. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar, kelenjar kelenjar
kuduk kaku
3 Dada Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler S1 vesikuler S1 vesikuler, S1
dan S2 lebih jelas di dan S2
terdengar jelas dengar di terdengar
tidak ada daerah katup jelas, tidak ada
suara nafas tricus dan suara nafas
tambahan mitral, S2 lebih tambahan
jelas di dengar
pada katup
aorta pulmonal
4 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
distensi BU distensi BU distensi BU
12x/menit
5 Ektremitas: 5 5 5 5 5 5
a. Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5
b. Pergerakan sendi Benar Tidak benar Benar

c. Sensori
6 Genetalia BAB BAB 3x/hari BAB 1x/hari
BAB & BAK 1-2X/hari BAK lancar BAK lancar
BAK lancar
Pemeriksaan Khusus yang lain jika diperlukan ( Ibu hamil dengan px. Obsgyn,
Balita dengan DDST, Anak sekolah, Lansia, dll )

VII. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Purbalingga, 26 Januari 2022

(Eka Agustinawati..)
ANALISA DATA

Data (DS/DO) Identifikasi Masalah

DS: Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif

Ibu A mengeluhkan pusing, kesemutan pada ujung


jari tangan dan kaki
SDKI D.0017
Keluarga mengatakan awalnya tidak tahu jika ibu A
Kategori: Fisiologi
mempunyai penyakit darah tinggi
Subkategori: Sirkulasi
Keluarga mengatakan tidak tahu tanda, gejala, dan
penyebab terjadinya darah tinggi dan stroke Sifat masalah: Risiko
Keluarga mengatakan Ibu A sudah pernah jatuh 3x

Ibu A sudah pernah di bawa ke tempat pijat


refleksi, hasilnya ibu A sudah dapat menggerakkan
tangan tetapi kakinya belum bisa digerakkan

Ibu A tidak pernah melakukan olahraga

Keluarga mengatakan pada saat sakit ibu A selalu


marah-marah dengan hal kecil

Keluarga ibu A mengatakan belum pernah


mendapatkan informasi terkait tentang darah
tinggi dan stroke dan cara perawatan nya

Keluarga mengatakan memberikan pantang


makanan terhadap ibu A yang diberitahukan oleh
dokter

DO:

TD: 230/80mmHg

DS : Gangguan Mobilitas Fisik

Bulan lalu ibu A jatuh yang ke 2x nya, setelah jatuh


ibu A tidak dapat berjalan lagi
SDKI D.0064
Ibu A berkomunikasi dengan keluarga secara
Kategori: Fisiologis
lancar
Subkategori: Aktivitas/istirahat
Keluarga mengatakan selalu membantu ibu A saat
berjalan Sifat masalah: Aktual

DO :

Hasil pemeriksaan fisik : ibu A mengalami


kelemahan otot wajah,

Ibu A mengatakan alasan kenapa dia sering marah


marah dengan keluarga nya

Hasil pengamatan perawatan apabila ibu A


melakukan komunikasi dengan keluarga nya
menggunakan nada yang keras dan intonasi yang
tinggi

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Perumusan Diagnosa
a. Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif berhubungan dengan hipertensi
b. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan aktivitas fisik

2. Skoring prioritas
a. Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif berhubungan dengan hipertensi
b. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan aktivitas fisik

No. Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah aktual 3/3x1=1 Ibu A mengalami gangguan


Perfusi Serebral Tidak Efektif
ditandai dengan tekanan darah
230/80 mmHg

2. Kemungkinan masalah dapat ½x2=1 Ibu A mempunyai keinginan


diubah sebagian untuk cepat sembuh

3. Potensi masalah untuk ⅓x1=1/3 Masalah lebih lanjut sudah


dicegah rendah terjadi, tetapi dengan
pemantauan TD dapat
mencegah stroke dengan
senam lansia

4. Menonjolkan masalah segera 2/2x1=1 Keluarga mengatakan khawatir


ditangani dengan penyakit darah tinggi
yang dialami oleh ibu A

Total skor 3⅓

b. Gangguan Mobilitas Fisik

No Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah Aktual 3/3x1=1 Dampak dari salah satu masalah


ibu A Sulit berjalan jika tidak
dibantu oleh anak-anaknya

2. Kemungkinan masalah dapat ½x2=1 Ibu A mempunyai keinginan


diubah sebagian untuk cepat sembuh agar dapat
melakukan aktivitas tanpa
dibantu

3. Potensi masalah untuk ⅓x1=1/3 Masalah lebih lanjut belum


dicegah cukup terjadi dan dapat dicegah

4. Menonjolkan masalah segera ½x1=½ Kesulitan berjalan pada ibu A


ditangani harus segera diatasi

Total skor 2⅕

Urutan prioritas diagnosis keperawatan:


a. Risko Perfusi Serebral Tidak Efektif berhubungan dengan hipertensi (3⅓)
b. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan aktivitas fisik (2⅕)
Penerapan SIKI dan SLKI

Diagnosa TUM dan TUK SLKI SIKI


Risiko perfusi serebral TUM:
tidak efektif Setelah dilakukan Pemantauan Tekanan
tindakan keperawatan Luaran: Intrakrainal (I.06198)
selama 2 Perfusi Serebral OBSERVASI:
minggu/minimal 5 kali (L.02014) Monitor peningkatan
kunjungan rumah Tekanan darah sistolik TD
diharapkan risiko Tekanan darah Atur interval
perfusi serebral lebih diastolik pemantauan sesuai
efektif kondisi pasien
Jelaskan tujuan dan
TUK 1: prosedur pemantauan
Setelah dilakukan
tindakan selama 1x45
menit diharapkan
keluarga mampu
mengetahui risiko
Perfusi Serebral Tidak
Efektif

TUK 2:
Setelah dilakukan Luaran Edukasi Prosedur
tindakan selama 1x30 Kontrol risiko Tindakan (I.12442)
menit diharapkan (L.14128) OBSERVASI:
keluarga mampu Kemampuan Identifikasi kesiapan
memutuskan tindakan mengidentifikasi dan kemampuan
untuk meningkatkan faktor risiko menerima informasi
kesehatan Sediakan materi dan
pendidikan kesehatan
Jelaskan tujuan dan
manfaat tindakan
yang akan dilakukan
Ajarkan teknik untuk
mengantisipasi/
mengurangi
ketidaknyamanan
akibat tindakan

TUK 3:
Setelah dilakukan Luaran : Edukasi Prosedur
tindakan selama 2x45 Kontrol risiko pengobatan (I.12441)
menit diharapkan (L.14128) OBSERVASI:
keluarga mampu Kemampuan Identifikasi
merawat keluarga mengidentifikasi pengetahuan tentang
untuk meningkatkan faktor risiko pengobatan yang
kesehatan direkomendasikan
Fasilitasi informasi
tertulis atau gambar
untuk meningkatkan
pemahaman
Jelaskan manfaat dan
efek samping
pengobatan
Anjurkan memonitor
perkembangan
keefektifan
pengobatan

TUK 4: Edukasi Program


Setelah dilakukan Luaran: pengobatan (I.12441)
tindakan selama 1x30 Mobilitas Fisik Observasi:
menit diharapkan (L.05042) Identifikasi
keluarga mampu Pergerakan penggunaan
memodifikasi ekstremitas pengobatan
lingkungan untuk Kekuatan otot tradisional dan
mencegah Kelemahan fisik kemungkinan efek
mengurangi dan terhadap pengobatan
mengontrol jatuh Terapeutik:
Berikan dukungan
untuk menjalani
program pengobatan
dengan baik dan
benar
Anjurkan
mengonsumsi obat
sesuai indikasi

TUK 5:
Setelah dilakukan Luaran: Edukasi Diet (I.12369)
tindakan selama 1x30 Perfusi Serebral OBSERVASI :
menit diharapkan (L.02014) - Identifikasi kebiasaan
keluarga mampu Tekanan darah sistolik pola makan saat ini
memanfaatkan Tekanan darah dan masa lalu
fasilitas kesehatan diastolk TERAPEUTIK :
- Sediakan rencana
makan tertulis
EDUKASI:
- Informasi makanan
yang diperbolehkan
dan dilarang

Diagnosis TUM dan TUK SLKI SIKI


Gangguan Mobilitas TUM :
Fisik berhubungan Setelah dilakukan Luaran: Dukungan Ambulasi
dengan aktivitas fisik tindakan keperawatan Mobilitas Fisik (I.06171)
selama 2 Minggu/ (L.05042) OBSERVASI:
minimal 5kali Pergerakan Identifikasi adanya
kunjungan rumah ekstremitas nyeri atau keluhan
diharapkan gangguan Kekuatan otot fisik lainnya
Mobilitas Fisik dapat Fasilitas aktivitas
di selesaikan Ambulasi dengan alat
bantu
TUK 1: Jelaskan tujuan dan
Setelah dilakukan prosedur ambulasi
tindakan selama 1x45
menit diharapkan
keluarga mampu
mengetahui masalah
gangguan Mobilitas
Fisik
TUK 2: Luaran:
Setelah dilakukan Mobilitas Fisik Edukasi Teknik
tindakan selama 1x30 (L.05042) Ambulasi
menit diharapkan Pergerakan OBSERVASI
keluarga mampu ekstremitas Identifikasi kesiapan
memutuskan tindakan Kekuatan otot dan kemampuan
untuk meningkatkan menerima informasi
mobilitas fisik Monitor kesiapan dan
kemampuan
menerima informasi
Sediakan materi
media dan alat bantu
jalan
Berikan kesempatan
pada keluarga untuk
bertanya
Jelaskan prosedur dan
tujuan Ambulasi
dengan atau tanpa
alat bantu
Ajarkan duduk di
tempat tidur, disisi
tempat tidur atau
dikursi

TUK 3: Luaran:
Setelah dilakukan Mobilitas Fisik Dukungan Mobalisasi
tindakan selama 1x45 (L.05042) (I.05173)
menit diharapkan Kekuatan otot OBSERVASI:
keluarga mampu Rentang gerak (ROM) Monitor kondisi
merawat keluarga umum selama
untuk meningkatkan melakukan mobilisasi
mobilitas fisik Libatkan keluarga
untuk membuat
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Anjurkan mobilisasi
dini
Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan

TUK 4:
Setelah dilakukan Luaran: Pencegahan jatuh
tindakan selama 1x30 Koordinasi pergerakan (I.14540)
menit diharapkan (L.05041) OBSERVASI:
keluarga mampu Kekuatan otot Identifikasi faktor
memodifikasi Keseimbangan lingkungan yang
lingkungan untuk gerakan meningkat risiko jatuh
mencegah Atur tempat tidur
mengurangi dan mekanis pada posisi
mengontrol jatuh terendah
Anjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga
keseimbangan tubuh

TUK 5:
Setelah dilakukan Luaran: Promosi Latihan Fisik
tindakan selama 1x30 Keseimbangan (I.05183)
menit diharapkan (L.05039) OBSERVASI :
keluarga mampu Kemampuan duduk Identifikasi
memanfaatkan tanpa sandaran pengalaman olahraga
fasilitas kesehatan Kemampuan bangkit sebelumnya
dari posisi duduk Libatkan keluarga
dalam merencanakan
dan memelihara
program latihan
Jelaskan jenis latihan
yang sesuai dengan
kondisi kesehatan
Penerapan implementasi

No Hari/ Implementasi Evaluasi Paraf


dx tanggal/jam nama
1 26 feb 2022 TUK 1: S: Eka
 Memonitor Pasien mengatakan sudah tidak
peningkatan TD terlalu pusing lagi
 Mengatur
interval O:
pemantauan TD : 180/70 mmHg
sesuai kondisi Pasien sudah dapat duduk meskipun
pasien tidak terlalu lama
 Jelaskan tujuan
dan prosedur A:
pemantauan TUK 1 teratasi sebagian
Indikator A D T
Tekanan darah 2 3 5
sistolik
Tekanan darah 2 3 5
diastolik

P: ulangi TUK 1 dan lanjutan TUK 2

27 feb 2022 TUK 2: S:


 Mengidentifikasi Keluarga sudah mengetahui tujuan
kesiapan dan dan manfaat kesehatan
kemampuan Keluarga mengatakan menerima
menerima informasi dengan baik
informasi
 Sediakan materi O:
dan pendidikan Anak ibu A mengatakan bahwa ibu A
kesehatan selalu marah-marah
 Jelaskan tujuan Keluarga masih belum mengetahui
dan manfaat teknik ketidaknyamanan
tindakan yang
akan dilakukan A:
 Mengajarkan Masalah teratasi sebagian
teknik untuk Indikator A D T
mengantisipasi/ Kemampuan 2 3 5
mengurangi mengidentifikasi
ketidaknyamana faktor resiko
n akan tindakan

P: Ulangi TUK 2 dan lanjutan TUK 3

28 feb 2022 TUK 3: S:


B. Mengidentifikasi Keluarga mengatakan mengetahui
pengetahuan tentang pengobatan tradisional
tentang
pengobatan yang O:
direkomendasika Keluarga belum sepenuhnya
n mengetahui efek samping yang akan
C. Fasilitas muncul
informasi tertulis
atau gambar A:
untuk Masalah teratasi sebagian
meningkatkan Indikator A D T
pemahaman Kemampuan 2 4 5
D. Jelaskan manfaat mengidentifikasi
dan efek samping faktor resiko
penggunaan
E. Menganjurkan
memonitor P:
perkembangan Ulangi TUK 3 dan lanjutkan TUK 4
keefektifan
pengobatan

1 maret TUK 4 : S:
2022 d. Mengidentifikasi Keluarga mengetahui pengobatan
penggunaan tradisional
pengobatan Keluarga memberikan dukungan agar
tradisional dan pasien segera sembuh
kemungkinan
efek terhadap O:
pengobatan Pasien susah untuk minum obat
e. Memberikan secara teratur
dukungan untuk
menjalani A:
program Masalah teratasi sebagian
pengobatan Indikator A D T
dengan baik dan Pergerakan 1 2 5
benar ekstremitas
f. Menganjurkan Kekuatan otot 1 2 5
mengonsumsi Kelemahan fisik 1 2 5
obat sesuai
indikasi

P:
Ulangi TUK 4 dan lanjutan TUK 5
2 Maret TUK 5: S:
2022 g. Mengidentifikasi Pasien mengatankan sudah
kebiasaan pola mengetahui kebiasaan makan yang
makan saat ini dapat memperburuk keadaan
dan masa lalu
h. Menyediakan O:
rencana makan Pasien agak sedikit susah disaat
tertulis melarang makanan yang tidak boleh
i. Menginformasika di makan
n makanan yang
diperbolehkan A: masalah teratasi sebagian
dan dilarang Indikator A D T
Tekanan darah 3 4 5
sistolik
Tekanan darah 3 4 5
diastolik

P:
Ulangi TUK 5

No Hari/ Implementasi Evaluasi Paraf


dx tanggal/jam nama
2 3 Maret TUK 1: S: Rka
2022 13. Mengidentifikasi Keluarga pasien sudah mengetahui
adanya nyeri tujuan dan prosedur ambulasi
atau keluhan fisik
lainnya O:
14. Fasilitas aktivitas Keluarga pasien belum memiliki alat
Ambulasi dengan untuk ambulasi
alat bantu
15. Jelaskan tujuan A:
dan prosedur Masalah teratasi sebagian
ambulasi Indikator A D T
Pergerakan 2 3 5
ekstremitas
Kekuatan otot 2 3 5

P:
Ulangi TUK 1 dan lanjut TUK 2

4 Maret TUK 2: S:
2022 5. Mengidentifikasi Pasien sudah mulai bisa mengerjakan
kesiapan dan tangannya tanpa di bantu orang lain
kemampuan
menerima
informasi O:
6. Memonitor Kekuatan otot pasien masih lemah
kesiapan dan Rentang gerak pasien sudah mulai
kemampuan membaik
menerima
informasi A: masalah teratasi sebagai
7. Sediakan materi Indikator A D T
media dan alat Pergerakan 3 3 5
bantu jalan ekstremitas
8. Memberikan Kekuatan otot 3 3 5
kesempatan
pada keluarga
untuk bertanya
9. Jelaskan P:
prosedur dan Ulangi TUK 2 dan lanjut TUK 3
tujuan ambulasi
dengan alat
bantu atau tanpa
alat
10. Ajarkan duduk
ditempat tidur,
disisi tempat
tidur atau kursi

5 Maret TUK 3 : S:
2022 4. Memonitor Keluarga sudah mengerti cara untuk
kondisi umum melakukan mobilisasi
selama
melakukan O:
mobilisasi Terlihat keluarga pasien sudah
5. Melibatkan mengetahui cara mobilisasi yang
keluarga untuk sederhana
membuat pasien
dalam A:
meningkatkan Masalah terasa sebagian
pergerakan Indikator A D T
6. Menganjurkan Kekuatan otot 2 3 5
mobilisasi dini Rentang gerak 2 3 5
7. Mengajarkan
mobilisasi secara P:
sederhana yang Ulangi TUK 3 dan lanjutkan TUK 4
harus dilakukan

6 Maret TUK 4: S: keluarga pasien sudah mengetahui


2022 VIII.Mengidentifikasi faktor yang dapat meningkatkan jatuh
faktor lingkungan
yang meningkat O: keluarga pasien mendengarkan
resiko jatuh penjelasan perawatan dengan serius
IX. Mengatur
tempat tidur A:
mekanis pada Masalah teratasi sebagian
posisi terendah Indikator A D T
X. Menganjurkan Kekuatan otot 3 4 5
berkonsentrasi Keseimbangan 2 3 5
untuk menjaga gerak
keseimbangan
tubuh P:
Ulangi TUK 4 dan lanjutkan TUK 5

7 Maret TUK 5: S:
2022 5. Mengidentifikasi Keluarga sudah membuat rencana
pengalaman program pelatihan untuk pasien
olahraga
sebelumnya O:
6. Melibatkan Terlihat keluarga pasien sangat
keluarga dalam antusias denga kesembuhan pasien
merencanakan Saat berdiri pasien masih di bantu
dan memelihara oleh keluarga nya
program latihan
7. Menjelaskan A: masalah teratasi sebagian
jenis latihan yang Indikator A D T
sesuai dengan Kemampuan duduk 2 3 5
kondisi tanpa sandaran
kesehatan Kemampuan 2 3 5
bangkit dari posisi
duduk

P: Ulangi TUK 5

Anda mungkin juga menyukai