Anda di halaman 1dari 7

‫ف‬ ْ ‫ُف ال َع‬

ِ ‫ط‬ ِ ‫التَّابِ ُع ال ُمتَ َو ِّسطُ بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َم ْتبُوْ ِع ِه اَ َح ُد ُحر‬

“athaf yang diantara tabi’ (kata yang mengekor kata lainnya/Ma’thuf) dan matbu’nya (kata yang
diikuti/Ma’thuf ‘Alaih) terdapat di antara huruf-huruf athaf”.

Contoh :

ُ ‫“ اِ ْشتَ َري‬Saya melakukan pembelian rumah dan mobil”


َ ‫ْت ال َم ْن ِز َل َو ال َّسي‬
ََ‫َّارة‬

Perhatikan kata ‫ ال َم ْن ِز َل‬dan َ‫ال َّسيَّا َرة‬, dua-duanya memiliki status i’rob yang sama yakni nashob, mengapa
begitu? karena salah satu keduanya terdapat huruf yang membuat dua-duanya harus dibaca sama dan
mesti memiliki status i’rob yang sama yakni huruf Athaf berupa huruf wawu “ ‫”و‬. َ

Istilah dalam bab athof:

Ma’tuf

Ma’tuf ‘Alaih

Huruf Athaf

ُ ‫اِ ْشتَ َري‬


َ‫ْت ال َم ْن ِز َل َو ال َّسيَّا َرة‬

Dari misal diatas dapat anda ketahui bahwa ( ‫ )ال َم ْن ِز َل‬sebagai Ma’thuf alaih sebab yang disambungi,
َ ‫ )ال َّسي‬sebagai Ma’thuf sebab yang menyambungkan.
sementara (َ‫َّارة‬

2. Pengertian Athaf Bayan

Baca Juga : MACAM-MACAM LAM

dari athaf bayan merupakan :


‫اح َم ْتبُوْ ِع ِه َو َعد َِم ا ْستِ ْقاَل لِ ِه‬
ِ ‫ض‬ ِّ ‫التَّابِ ُع ال َجا ِم ُد ال ُم َشبِّهُ لِل‬
َ ‫صفَ ِة فِى اِ ْي‬

Artinya : kalimat isim jamid yang mengekor matbu’nya, yang serupa sifat dalam segi menyatakan
matbu’nya tanpa terdapat perantara huruf athaf.

Contoh :

‫َجا َء اَبُو بَ ْك ٍر‬

3. Huruf-huruf Athaf

Di bawah ini adalah kumpulan huruf athaf dalam bahasa Arab:

a. Wawu (‫) َو‬

ْ ‫َوا ُو = ُم‬
ُ َ ‫طل‬
‫ق ال َج ْم ِع‬

Artinya huruf ‫ و‬ini mempunyai fungsi untuk menyelaraskan taabi’ dan matbu’nya, maka disebut juga
dengan mutlaqul jam’i. Atau bahasa gampangnya Kata yang mengikuti sama dengan kata yang diikuti
dalam kedudukan dan i’rabnya.

Contoh:

‫َذهَبَا ُم َح َّم ٌد َو زَ ْي ٌد ِإلَى ال َم ْس ِج ِد‬ “Muhammad dan Zaid berangkat ke Masjid”

kata ‫ ُم َح َّم ٌد‬dan ‫ َز ْي ٌد‬mempunyai kedudukan i’rab yang sama, yaitu rofa’ dengan dibaca dhommah di akhir
kata.b. Fa ( َ‫)ف‬

Baca Juga : Jamak Taksir

َ ِّ‫فَاء = تَرْ تِيْب اِت‬


ْ‫صال‬

Artinya huruf ‫ ف‬ini mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang langsung dilakukan saat itu
juga (tanpa jeda). dan lagi-lagi karena ini adalah huruf athaf maka antara taabi’ dan matbu’nya
mempunyai kedudukan i’rob yang sama.
Contoh:

ُ‫ض َر الطَالِبُ فَــال ُمدَرِّس‬


َ ‫“ َح‬Siswa telah datang lalau diikuti oleh guru (datang)”

Kata ُ‫ الطَالِب‬dan ُ‫ ال ُم َدرِّس‬mempunyai kedudukan i’rob yang sama, yaitu rofa’ dengan dibaca dhommah di
akhir kata.c. Tsumma (‫)ثُ َّم‬

َ ِ‫ثُ َّم = تَرْ تِيْب اِ ْنف‬


‫صال‬

Artinya huruf ‫ ثُ َّم‬mempunyai fungsi untuk menunjukan pekerjaan yang berlangsung secara berurutan tapi
jedanya lebih lama (beberapa saat/waktu kemudian).

Contoh;

‫“ َجا َء ُع َم ٌر ثُ َّم زَ ْي ٌد‬Umar datang kemudian Zaid juga datang”

Kata ‫ ُع َم ٌر‬dan ‫ َز ْي ٌد‬adalah dua kata yang memiliki kedudukan yang sama yaitu rofa’ dengan dibaca
dhommah di akhir kata.d. Au ( ْ‫)اَو‬

‫اَوْ = لِلتَّ ْخيِيْر‬

Artinya huruf ْ‫ اَو‬mempunyai fungsi untuk menunjukan pilihan lain selain yanng sudah disebut atau bisa
juga menunjukan arti kebalikannya, dalam Bahasa Indonesia biasa diterjemahkan dengan kata ‘atau’.

Contoh:

‫اس‬َ ْ‫َاب َأ ِو القِر‬


َ ‫ط‬ َ ‫“ ُخ ِذ ال ِكت‬Ambilkan buku atau kertas”

Kata ‫َاب‬ َ َ‫ القِرْ ط‬mempunyai kedudukan yang sama dalam i’rob yaitu nashob dengan dibaca
َ ‫ ال ِكت‬dan ‫اس‬
fathah di akhir kata.

e. Am (‫)اَ ْم‬

Baca Juga : Asmaul Khomsah

‫اَ ْم = لِلتَّ ْخيِيْر ُم َعا َدلَ ْة‬

sama halnya dengan huruf sebelumnya ‫ اَ ْم‬juga mempunyai arti untuk menunjukan pilihan.

Contoh:

َ ‫“ َأ زَ ْي ٌد َح‬Apakah Zaid atau Kholid yang datang?”


‫ض َر أ ْم خَالِ ٌد؟‬

kata ‫ زَ ْي ٌد‬dan ‫ خَالِ ٌد‬mempunyai yang sama dalam i’rob, yaitu rofa’ dengan dibaca dhomah.f. Bal ( ْ‫)بَل‬

‫بَلْ = اِضْ َربْ اِ ْنتِقَال‬


Huruf ْ‫ بَل‬mempunyai arti untuk melebihkan sesuatu, dalam Bahasa Indonesia biasa diterjemahkan
dengan ‘bahkan’.

Contoh:

‫“ َجا َء ُع َم ٌر بَلْ زَ ْي ٌد‬Umar datang bahkan Zaid juga datang”

g. Laa Nafi (‫)الَ = نَفِى‬

‫الَ = نَفِى‬

menunjukan arti berlawanan antara taabi’ dan matbuu’ nya.

Contoh:

‫“ َجا َء ُع َم ٌر اَل زَ ْي ٌد‬Umar yang datang bukan Zaid”h. Lakin ( ‫)لَ ِك ْن‬

‫لَ ِك ْن = اِ ْستِ ْد َر ْك‬

menunjukan arti yang berbeda dengan kata yang sebelumnya.

Contoh:

‫“ َجا َء ُع َم ٌر اَل زَ ْي ٌد‬Umar yang datang bukan Zaid”i. Hattaa (‫)حتَّى‬


َ

Baca Juga : Tamyiz

‫َحتَّى = غَايَ ْة‬

menunjukan arti ‘hingga’

Contoh:

ُ‫ك َحتَّى َرأ َسه‬ ُ ‫‘ أك َْل‬Saya memakan ikan hingga kepalanya’


َ ‫ت ال َس َم‬

Macam-Macam Athaf

Athaf Bayan.

Athaf bayan adalah tabi’ yang berupa isim jamid dan berfungsi menjelaskan matbu’nya jika berupa isim
ma’rifat, dan berfungsi mentakhshis (mengkhususkan) matbu’nya jika berupa isim nakirah. Contoh :
]3[ ‫صديد ماء من‬

Athaf Nasq.

Athaf nasq adalah athaf yang diantara tabi’ dan matbu’nya terdapat salah satu dari sepuluh huruf-huruf
athaf. Huruf-huruf tersebut, yaitu :
‫( الواو‬dan) huruf ini mutlak digunakan untuk menghubungkan dua kata yang setara, baik berupa isim
ataupun berupa fi’il.

Contoh : ‫احمد و محمود جاء‬

‫( الفاء‬kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib (urutan) dan ta’qib (penyusulan). Ta’qib
menunjukan bahwa kata yang kedua datang setelah yang pertama tanpa tenggang waktu yang.

Contoh : ‫فالمشاةـ الفرسان قدم‬

‫( ث ّم‬kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib dan tarakhi. Tarakhi berbeda dengan ta’qib
dari segi adanya tenggang waktu antara kata pertama dan kedua.

Contoh : ‫السالم و الصالة عليهم مح ّمدا ث ّم عيسى ث ّم موسى اللهارسل‬

‫( او‬atau) huruf ini berfungsi menunjukan makan takhyir (pilihan) atau ibahah (mubah). Perbedaannya
jika takhyir harus memilih salah satu pilihan dan ibahah boleh memilih kedua pilihan yang ada.

Contoh : ‫النحو او الفقه اُدرس‬

‫( ام‬atau) huruf ini berfungsi untuk meminta ta’yin (penentuan sesuatu) dari seseorang. Dan huruf ini
terletak pada huruf hamzah istifham.

Contoh : ‫؟ النحو او الفقه درست ا‬

‫( إ ّما‬atau) huruf ini dapat digunakan dalam kalimat dengan syarat harus didahului dengan huruf ‫إ ّما‬
lainnya dan huruf ini memiliki makna yang sama dengan huruf ‫( او‬atau).

Baca Juga : Huruf Jar

Contoh : ْ‫اختها إ ّما و هندا إ ّما تز ّوج‬


‫( بل‬tetapi) huruf ini digunakan untuk idhrab, yaitu mengalihkan perhatian dari kata yang terletak
sebelum ‫ بل‬.

Contohnya : ‫بكر بل مح ّمد جاء ما‬

‫(ال‬tidak) huruf ini berfungsi menafikan kesetaraan hukum pada kata yang terletak diantara huruf
tersebut.

Contoh : ‫خالد ال بكر جاء‬

ّ (akan tetapi) huruf ini menunjukan penetapan suatu hukum (keadaan) pada sebuah kata yang
‫لكن‬
ّ sekaligus menetapkan kebalikan dari kata yang terletak sesudah huruf
terletak sebelum huruf ‫لكن‬,
tersebut.

Contoh : ‫المجتحدين لكن ال ُكسالى احبّ ال‬

‫( حتّى‬hingga) huruf ini digunakan untuk At Tadrij (pemberian tahapan) dan Al Ghoyah (penentuan
tujuan). Makna At Tadrij adalah dalalah / indikasi berlalunya sesuatu setahap demi setahap.

Contoh : ‫االبياء حتّى الناس يموت‬

Kaidah Hukum Huruf-Huruf Athaf

Sepuluh huruf di atas mempengaruhi athaf sehingga mengikuti ma’thufnya dalam segi pengi’rabannya di
dalam kalimat. Para ‘ulama ahli nahwu menyebutkan ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan
dalam hukum huruf-huruf athaf , diantaranya yaitu :

1) ‫فإن كان المتبوع مرفوعا كان التابع مرفوعا‬

Apabila matbu’nya marfu’ (berada dalam keadaaan rafa’) maka tabi’nya pun harus berada dalam
keadaan marfu’. Contoh : ‫قابلني مح ّمد و خالد‬

2) ‫وإن كان المتبوع منصوبا كان التابع منصوبا‬


Apabila matbu’nya manshub (berada dalam keadaan nashab) maka tabi’nya pun harus berada dalam
ُ
keadaan nashab. Contoh : ‫قابلت مح ّمدا و خالدا‬

3) ‫و إن كان المتبوع مخفوضا كان التابع مخفوضا‬

Apabila matbu’nya makhfudl (berada dalam keadaan khafadl) maka tabi’nya pun harus berada dalam
ُ
keadaan khafadl. Contoh : ‫مررت بمح ّمد و خالد‬

4) ‫و إن كان المتبوع مجزوما كان التابع مجزوما‬

Apabila matbu’nya majzum (berada dalam keadaan jazm) maka tabi’nya pun harus berada dalam
keadaan jazm. Contoh : ‫لم يحضرْ خالد او يُرسلْ رسوال‬

Anda mungkin juga menyukai