Investigasi Insiden
Investigasi Insiden
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu terjadi sedikit
saja ada perubahan maka mengakibatkan terjadinya insiden. Dalam suatu insiden,
seringkali dapat menyebabkan terjadinya crictical incident. Crictical Incident
adalah setiap luka atau kecelakaan kerja yang menyebabkan:
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan
sering kali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu,
harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi didalam suatu proses
kerja industri atau yang berkaitan denganya (Tarwaka, 2008). Dengan demikian
kecelakaan kerja mengandung unsur sebagai berikut :
Suatu kecelakaan kerja hanya akan terjadi apabila terdapat berbagai faktor
penyebab secara bersamaan pada suatu tempat kerja atau proses produksi. Dari
berbagai penelitian para ahli memberikan indikasi bahwa suatu kecelakaan kerja
tidak dapat terjadi dengan sendirinya, akan tetapi oleh satu atau beberapa faktor
penyebab kecelakaan sekaligus dalam kejadian.
1. Domino Kebiasaan
2. Domino Kesalahan
3. Domino Tindakan dan Kondisi tidak aman
4. Domino Kecelakaan
5. Domino Cidera
Tujuan utama dari proses investigasi untuk mencari apa yang sebenarnya
terjadi dan mendapat solusi yang terbaik guna mengatasi masalah-masalah yang
berkaitan dengan kecelakaan yang sering terabaikan. Bahkan meski tujuan dari
investigasi telah terdefinisi secara baik, investigasi sering tidak dapat dilakukan
dengan baik. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan karena tidak
dipahaminya manfaat dan keuntungan nyata yang begitu banyak dari investigasi
kecelakaan.
1) Penyebab langsung dari kecelakaan yaitu keadaan dan perilaku karyawan atau
manajemen yang mengakibatkan kecelakaan.
8) Siapa saja yang memiliki informasi. Untuk mendapatkan data perlu dilakukan
wawancara kepada saksi mata ataupun kepada korban, maka sebaiknya dilakukan
2 kali tahap wawancara supaya data yang diperoleh bisa valid. Wawancara tahap
pertama dilakukan untuk perkenalan ataupun untuk meyakinkan saksi mata atau
korban. Dalam tahap ini hal-hal yang perlu dilakukan adalah :
4) Mendengarkan dengan seksama penjelasan saksi mata atau korban dan jangan
sampai menyela ataupun melakukan interupsi
6) Setelah selesai mengajukan pertanyaan dan merasa data yang di peroleh sudah
cukup maka menyampaikan ucapan terimakasih untuk kesediaan dan kerja sama
dari orang tersebut
Dua langkah berikutnya (step-3 dan step-4) akan sangat membantu untuk
mengatur dan menganalisa seluruh informasi yang terkumpul untuk menentukan
penyebab langsung (Surface causes) dan akar permasalahan (root causes).
Kecelakaan adalah hasil akhir dari rangkaian berapa proses kejadian. Apabila
rangkaian kejadian bisa dimengerti atau dijelaskan, maka saatnya untuk
menentukan kondisi yang tidak aman, perilaku yang tidak aman, serta sistem yang
tidak bekerja. Reka ulang ini untuk menggambarkan kejadian yang sesungguhnya,
merupakan fase yang sangat kritis untuk memperbaiki seluruh penyebabpenyebab
yang teridentifikasi. Setelah melakukan reka ulang maka melakukan evaluasi dan
menganalisa seluruh informasi yang didapat dengan :
1. Management Commitment.
2. Accounttability.
3. Employee Involvement.
6. Training
7. Evaluation
Perbaikan juga dilakukan pada sistem, perbaikan ini bisa mencakup halhal
sebagai berikut :
2) Peran dan Tanggung Jawab Tanggung jawab dan peran setiap personel, dalam
mengambil bagian pada saat terjadi keadaan darurat merupakan salah satu bentuk
kepedulian dan kerjasama aktif di semua lini jajaran perusahaan (Sahab, 1995).
Pencapaian kinerja ini tercermin dari berhasil tidaknya manajemen perusahaan
didalam mengkomunikasikan dan mengkoordinasi setiap elemen keanggotaan
team.
c. Maksud dan Tujuan Pola pendekatan sistem tanggap darurat dapat dinilai dari
sudut peninjauan, terhadap maksud dan tujuan yang diambil dari beberapa aspek
penting. Menurut Robert Kelly (1998) menyatakan bahwa aspek dasar dalam
emergency response and preparedness adalah:
a) Aspek kemanusiaan
3) Meminimalisir bahaya yang timbul akibat keadaan darurat tersebut, dan lain-
lain.
c) Aspek komersial
1) Menjamin kelangsungan operasional perusahaan agar kegiatan bisnis dan
produksi tidak terhenti.
3) Memastikan adanya suatu tim keadaan tanggap darurat yang lengkap dengan
semua sarananya.