Anda di halaman 1dari 33

1

HIDROKARBON ALKENA DAN ALKUNA

OLEH

Mahmudi, S.Si., M.Si

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


HIDROKARBON ALKENA DAN ALKUNA 2

 TUJUAN INSTRUKTIONAL UMUM (TIU)


 Setelah mempelajari mata kuliah ini peserta dapat menjelaskan
konsep dasar ilmu kimia organik dan kaitannya dengan reaksi-
reaksi kimia organik

 TUJUAN INSTRUKTIONAL KHUSUS (TIK)


 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan peserta
dapat menjelaskan tatanama senyawa alkana, sifat fisik,
pembuatan dan konsep-konsep dan contoh-contoh reaksi
dalam alkena dan alkuna

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


HIDROKARBON ALKENA DAN ALKUNA 3

SUB POKOK BAHASAN


1. Pendahuluan
2. Ikatan dalam Alkena dan Alkuna
3. Tatanama
4. Sifat Fisika Alkena dan Alkuna
5. 5 Pembuatan Alkena dan Alkuna
6. Sifat-sifat Kimia
7. Oksidasi Alkena

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pendahuluan 4

 Hidrokarbon yang mempunyai ikatan ganda dua (rangkap dua)


disebut alkena, sedangkan yang memiliki ikatan ganda tiga
disebut alkuna.
 Alkena disebut juga olefin (gas yang membentuk minyak).
 Senyawa yang demikian disebut alkadiena (2 buah), alkatriena (3
buah) dan seterusnya.
 Alkuna mempunyai rumus umum adalah CnH2n sedangkan
alkuna CnH2n-2.
 Senyawa produk alam yang mengandung ikatan rangkap adalah
golongan terpenoid seperti -pinena.

-pinena

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Ikatan dalam Alkena dan Alkuna 5

 Atom karbon dalam etena diketahui ada dalam keadaan hibridisasi sp2
 Ikatan pi yang menghubungkan kedua atom karbon sp2 terletak di atas
dan di bawah bidang ikatan sigma. 1,34 A
0

H H
C C 117,5o
H 121o H
110 A0
 Semua atom dalam molekul etena terletak dalam satu bidang
 Struktur propane berkut ini atom-atom yang terletak pada satu bidang,
kecuali untuk 3 atom H yang terikat pada karbon sp3 .
H H
C H
H
C=C
H H
 Salah satu contoh alkuna adalah etuna atau asetilena; senyawa ini
berada dalam keadaan hibridisasi sp

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Tata Nama Senyawa Alkena dan Alkuna 6

 Ikatan ganda dua diberi akhiran -ena dan ganda tiga dengan –una;
 Jika terdapat lebih dari satu ikatan ganda dua, maka akhirannya
menjadi -diena, triena, dan seterusnya.
 Untuk ikatan ganda tiga; akhirannya adalah diuna, triuna dan
seterusnya.
 Ikatan ganda harus masuk dalam rantai yang diberi nomor, dan
penomoran adalah sedemikian rupa sehingga karbon yang
mempunyai ikatan ganda mendapatkan nomor terendah.
 Kedudukan ikatan ganda dinyatakan menurut nomor atom karbon
yang paling rendah dari setiap ikatan ganda. Nomor-nomor
tersebut diletakkan di depan nama senyawa.

1 2 3 4 5 4 3 2 1
CH2=CHCH2CH3 CH3-CH2-CH=CH-CH3
1-butena sikloheksana
2-pentena

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


7

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
CH2 = C - CH2CH2CH3 CH3
CH2=CHCH2CHCH3

CH3 CH2CH3
4-metil-1-pentena
2-etil-1-pentena 3-metilsikloheksena
 Nomor awal pada kebanyakan senyawa yang berikatan ganda untuk
menunjukkan posisi ikatan rangkap.
 Jika dalam senyawa terdapat gugus fungsional yang secara tatanama
mempunyai prioritas lebih tinggi
 Rantai diberi nomor dari ujung yang terdapat dengan gugus tersebut,
sehingga ikatan ganda itu mendapatkan nomor serendah mungkin.
 Nomor awalan menunjukkan atom karbon dari mana ikatan rangkap itu
dimulai. 4 3 2 1
CH2=CHCH2CH2OH CH3CH = CHCO2H
3-buten-1-ol asam 2-butenoat

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


8

 Sebuah ikatan pi akan menghalangi suatu gugus berotasi bebas


mengelilingi sebuah ikatan rangkap, akibatnya alkena dapat
menunjukkan isomeri geometri.
CH3 CH3 CH3 H
C=C C=C
H H H CH3
cis-2-butena trans-2-butena
 Tatanama IUPAC alkuna analogi dengan alkena.
 Akhiran alkuna adalah una (Inggris –yne) dan sebuah nomor
posisi digunakan untuk menandai ikatan ganda tiga dalam rantai
hidrokarbon induknya.
 Jika terdapat gugus fungsional yang lebih prioritas, maka rantai
dinomori sedemikian agar ikatan ganda tiga itu memperoleh
nomor serendah mungkin

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Tata nama 9

 Ethylene = ethene
 Propylene = propene
 Isobutylene = 2-
methylpropene
 Isoprene = 2-methyl-1,3-
butadiene

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


4.4 Sifat Fisika Alkena dan Alkuna 10

Tabel 4.1 Beberapa sifat fisika alkena dan alkuna

Nama Rumus titik leleh (0C) titik didih (0C)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alkena
etena CH2 = CH2 - 169 - 102
propena CH2 = CHCH3 - 185 - 48
1-butena CH2 = CHCH2CH3 - 6,5
1-pentena CH2 = CH(CH2)2CH3 30
alena CH2 = C = CH2 -34,5
Alkuna
Etuna C2H2 -82 -75
Propuna C3H4 -101,5 -23
1-butuna C4H6 -122 9
1-pentuna C5H8 -98 40
2-butuna C4H6 -24 27

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Beberapa sifat fisika alkena 11

 Alkena merupakan senyawa yang dianggap nonpolar, namun sedikit lebih


mudah larut dalam air dari pada alkana padanannya.
 Karena elektron pi yang agak terbuka itu ditarik oleh hidrogen (dari air)
yang bermuatan positif parsial.
 Pada alkuna, sebuah karbon ganda tiga ada dalam keadaan hibridisasi sp
 Orbital sp bersifat setengah s, sedangkan orbital sp2 dan sp3 masing-
masing sepertiga s dan seperempat s.
 Orbital sp memiliki karakter s yang lebih besar, maka elektron dalam
orbital ini lebih dekat ke inti karbon dibandingkan dengan orbital sp2 dan
sp3.
 Karbon sp lebih elektronegatif dari pada kebanyakan atom karbon lain.
 Ikatan alkunil bersifat lebih polar dibandingkan dengan alkana atau
elkena.
+  - -  +
R-C C-H

karbon sp bersifat menarik elektron

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


12

 Akibat dari polaritas ikatan karbon alkunil-hidrogen :


 bahwa senyawa alkuna dapat melepaskan sebuah ion
hidrogen kepada basa kuat. Ion yang dihasilkan disebut ion
asetilida.
 Alkuna mempunyai pKa = 25 sehingga senyawa ini bukan
asam kuat.
 Alkuna lebih lemah dari air (pKa = 15,7)
 Alkuna lebih kuat dari ammonia (pKa = 35).
 Alkuna mampu bereaksi dengan suatu basa kuat seperti
sodamida (NaNH2) atau reagen Grignard, padahal pada kondisi
ini alkana dan alkena tidak bereaksi.

C - H + :NH2 -
NH3 cair
CH3C CH3C : C - + NH3
propuna ion asetilida

CH3C CH + CH3MgI CH3C CMgI + CH4

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Pembuatan Alkena dan Alkuna 13

 Dehidrasi Alkohol
 Alkohol primer
H H H H
asam
H - C - C - H + KOH H C C H + H2O

H OH
etena
etanol
asam
CH3CH2CH2CH2OH CH3CH2CH = CH2
n-butanol 1-butena

 Alkohol sekunder
OH
asam
CH3CH2CHCH3 CH3CH2CH = CH2 + CH3CH = CHCH3
2-butanol 1-butena 2-butena (produk lain)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


14

 Dehidrohalogenasi Alkil Halida


 Alkil halida primer dapat mengalami reaksi eliminasi dengan lambat
lewat jalur E2.
 Bila digunakan suatu basa melimpah seperti ion t-butoksida maka
akan dapat diperoleh alkena dengan rendemen yang baik (bersama
produk SN2).
+ -
K OC(CH3)3
CH3(CH2)3CH2Br CH3CH2CH2CH = CH2 + CH3(CH2)3CH2OC(CH3)3
hangat
1-bromopentana 1-pentena (85%) t-butil pentil eter (12%)

 Alkil halida sekunder dapat menjalani reaksi E2.


 Contohnya, 2-bromopentana direaksikan dengan basa alkoksida
menghasilkan trans-2-pentana (51%); cis-2-pentena (18%) dan 1-
pentena (31%

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


15

CH3CH2 H

1. C=C
H CH3
Br + - trans-2-pentena (51%)
Na OCH2CH3
CH3CH2CH2CHCH3 hangat
2. CH3CH2 CH3
2-bromopentana

C=C

H H
cis-2-pentena (18%)

3. CH3CH2CH2CH = CH2
1-pentena (31%)

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Dehalogenasi Halida Visinal 16

 Jika dihalida ditambahkan dengan logam Zn, maka akan terbentuk


alkena dan seng halida.

- C - C - + Zn - C = C - + ZnX2
X X

CH3CHBrCHBrCH3 CH3CH = CHCH3


2-butena

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Reduksi Alkuna 17

R R
H2
C=C Syn
katalis
H H
R-C C-R
R H
Na atau Li, NH3
C=C Anti
H R

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Sifat-sifat Kimia 18

H 2 (k a t a l is P t )
C H 3C H 3
C l2
CH2 = CH2 C H 2 C lC H 2 C l
HCl C H 3C H 2C l
 Karakteristik senyawa ikatan tak jenuh adalah reaksi adisi kepada ikatan-
ikatan pi.
 Pada reaksi adisi suatu alkena, ikatan pi terputus dan pasangan elektronnya
digunakan untuk membentuk dua ikatan sigma baru, atom karbon sp2 pada
ikatan rangkap, selalu direhibridisasi menjadi sp3.
 Senyawa yang mengandung ikatan pi biasanya memiliki energi yang lebih
tinggi daripada dengan senyawa padanannya yang mengandung hanya ikatan
sigma (biasanya reaksi adisi eksoterm). sp
2

3
sp

C=C -C -C-

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Hidrogen Halida pada Alkena 19

 Ikatan pi pada alkena dan alkuna akan diadisi oleh hidrogen


halida (HX) menghasilkan alkil halida.
CH2 = CH2 + HX C H 3C H 2X
etena suatu etil halida

HX HX C H 3C H X 2
CH CH CH2 = CHX
suatu vinil halida suatu dihaloetana
etuna
..
Tahap I (lambat) H - ..
Cl: H
+ ..
CH3CH = CHCH3 CH3 CHCHCH3 + :Cl
.. :

..
Tahap II (cepat) H : Cl:
+ ..
CH3CHCHCH3 + :Cl : CH3CHCH2CH3
..

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Hidrogen Halida pada Alkena 20

 Vladimir Markovnikov, merumuskan aturan empiris sebagai


berikut: dalam adisi HX pada alkena tak simetris, makaH+dari HX
akan menuju karbon berikatan rangkap yang lebih banyak
memiliki atom hydrogen.
 Alkena tak simetris adalah senyawa alkena yang memiliki gugus-
gugus yang terikat pada kedua karbon sp2 tidak sama.

CH3
CH3CH=CH2

alkena tak simetris

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Hidrogen Halida pada Alkena 21

 Menurut Markovnikov

H kesini
Cl
HCl
CH3CH = CH2 CH3CH - CH3
1-propena 2-kloropropana

CH3 H kesini CH3


Br
HBr

1-metilsikloheksena 1-bromo-1-metilsikloheksana

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Aturan Markovnikov 22

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Hidrogen Halida pada Alkena 23

H
+ H+
+ +
CH3CH = CH2 CH3CH CH2 CH3CH2CH2
karbokation primer

H +
+ (kurang stabil)
H
+ +
CH3CH = CH2 CH3CH CH2 CH3CHCH3
karbokation sekunder
(lebih stabil)

Kestabilan karbokation adalah tersier  sekunder  primer

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Anti Markovnikov 24
Pembentukan radikal Br
ROOR 2 RO .
R O . + HBr ROH + Br
Adisi Br kepada alkena
Br Br
.
.
C H 3 C H = C H 2 + Br . C H 3 C H C H 2 dan bukan C H3 C H C H2
radikal primer
radial sekunder (lebih stabil)
(kurang stabil)

tanpa peroksida
CH 3 CHBrCH 3 adisi Markovnikov

CH 3 CH = CH 2
peroksida
CH 3CH 2 CH 2 Br adisi antimarkovnikov

Kestabilan radikal bebas : tersier  sekunder  primer


Gambar 4.2. Mekanisme reaksi propena dengan HBr

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Anti Markovnikov 25

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Halogen 26

 Uji adisi ikatan rangkap dengan larutan encer Br2 dalam CCl4 yang
berwarna coklat kemerahan menjadi tak berwarna menunjukkan
reaksi positif (walaupun senyawa seperti keton, aldehida, dan
fenol juga menghilangkan warna larutan Br2).
Br Br

CH 3 CH = CH 2 + Br 2 CH 3 CH-CH 2
propena merah 1,2-dibromopropana

Br Br
CH 3 C CH + 2 Br 2 CH 3 C - CH
Br Br
1-butuna merah 1,1,2,2-tetrabromopropana

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Halogen 27

 Baik F2 maupun I2 bukanlah reagensia yang baik untuk reaksi


adisi, sebab F2 bereaksi explosif sementara itu I2 tidak stabil,
sehingga 1,2-diiodo tidak stabil dan melepaskan kembali I2 yang
terbentuk.

CH3CHI - CHICH3 CH3CH = CHCH3 + I2

 Alkena yang lebih tersubstitusi akan lebih reaktif terhadap halida


daripada alkena yang kurang tersubstitusi. Urutan reaktifitas
tersebut sama dengan urutan terhadap HX.

R2C = CH2 R2C = CHR R2C = CR2


CH2 = CH2 RCH = CH2
naiknya reaktifitas terhadap adisi halida atau HX

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Adisi Halogen 28

Br Br
CH3 CH= CH CH 3 + Br2 CH3 CH- CHCH3
CH2 Cl 2
2-Butene 2,3-Dibromobutane

Br
+ Br 2
CH2 Cl 2
Br
Cyclohexene trans- 1,2-Dibromo-
cyclohexane

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Mekanisme 29

 Step 1: formation of a bridged bromonium ion intermediate

:
: Br :
:Br :
:Br :

:
-

:
C C C C + : Br :

:
 Step 2: attack of halide ion from the opposite side of the three-membered ring

:
:Br : : Br :
-
:

: Br : + C C C C
:

:Br :
:
Anti (coplanar) orientation
of added bromine atoms

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Oksidasi Alkena 30

 Reaksi oksidasi ikatan rangkap karbon-karbon dapat dibagi dua


kelompok:
 oksidasi ikatan pi tanpa pemutusan ikatan sigma (tanpa
pemaksapisahan),
 oksidasi ikatan pi dengan pemutusan ikatan sigma (dengan
pemaksapisahan).
O
oksidasi
C=C C C atau C C
epoksida 1,2-diol atau glikol

O O O
C=C oksidasi
C atau CH atau COH
keton aldehida asam karboksilat

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Oksidasi Alkena 31

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Oksidasi permanganat alkena 32

# of H atoms Type of
Product

2 CO2

1 -COOH

0 Ketone

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala


Tugas 33

 1. Gambarkan struktur dari:


a. E)-1-kloro-3,4-dimetil-3-heksena c. sikloheksiletuna

2. Berilah nama senyawa berikut:


CH3
a. CH2 = CCH2CH = CH2 b. CH CCH2OH

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai