Anda di halaman 1dari 23

ASKEP KOMUNITAS PADA BALITA

DISUSUN OLEH:
ALFIYYAH NURUL SHABIRAH (A1C219096)
RESFIANTI (A1C219102)
FEBRIANA UKAS (A1C219089)
WAHYULIANA AMIR (A1C219105)
NURHIDAYAH UDIN (A1C219067)
NISMAWATI (A1C219085)
FITRA RAMADANI (A1C219104)
SUGIARTI (A1C221087)
AZIZAHTUL WAHDA AFRIANTI ( A1C219108)

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat yang sama.
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
tinggal, kelompok sosial yang mempunyai minat yang sama (Riyadi, 2007). Salah satu
kelompok khusus dalam keperawatan komunitas adalah kelompok bayi dan anak.

Masalah kesehatan bayi, dan anak di Indonesia masih menjadi perhatian serius,
karena masih tingginya angka kematian bayi di Indonesia bila dibandingkan dengan
target RPJM 2005-2009 dan RPJM 2010-2014 dimana targetnya adalah menurunkan
Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup, menurunkan Angka
Kematian Balita (AKBal) menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup. Masalah utama yang
menyebabkan tingginya angka kematian bayi, dan anak di Indonesia adalah gizi buruk.
Hampir lebih dari 2 juta anak, dan bayi mengalami gizi buruk (Atmaria, 2005). Prevalensi
gizi kurang dan gizi buruk berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari tahun
2007 ke 2010 untuk gizi kurang tetap 13,0 dan untuk gizi buruk dari 5,4 menjadi 4,9.
Pada saat ini masalah terbesar yang disebabkan oleh gizi buruk yang banyak dijumpai di
kalangan anak-anak Indonesia adalah penghambatan pertumbuhan intra-uterin, malnutrisi
protein energi, defisiensi yodium, defisiensi vitamin A, anemia defisiensi zat besi dan
obesitas (Atmaria, 2005).
1.2 Rumusan Masalah
Fokus pembahasan pada makalah ini adalah konsep dan asuhan keperawatan
komunitas pada kelompok bayi, dan anak.

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai asuhan keperawatan pada kelompok
khusus bayi, dan anak.

1.4 Manfaat
Mahasiswa mampu memahami konsep dan proses asuhan keperawatan komunitas pada
bayi, dan anak sehingga dapat menjadi bekal saat melakukan proses asuhan keperawatan
komunitas pada masyarakat. 2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Komunitas
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat yang sama.
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
tinggal, kelompok sosial yang mempunyai minat yang sama (Riyadi, 2007).

Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling


bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2007).

Perawatan komunitas adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan


gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif
melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan
melibatkan peran serta aktif dari masyarakat.  (Elisabeth, 2007).

Sasaran pelayanan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga/ kelompok dan


masyarakat dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier. Oleh karenanya
pendidikan masyarakat tentang kesehatan dan perkembangan sosial akan membantu
masyarakat dalam mendorong semangat untuk merawat diri sendiri, hidup mandiri dan
menentukan nasibnya sendiri dalam menciptakan derajat kesehatan yang optimal
(Elisabeth, 2007).

2.2 Konsep Tumbuh Kembang Bayi dan Anak


2.2.1 Tahapan Tumbuh Kembang
Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua,
yaitu :
1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
a. Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu), masa fetus
(9 minggu sampai lahir),
b. Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi (29 hari-
1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-6 tahun).
3
2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas
a. Masa Sekolah (6-12 tahun)
b. Masa Remaja (12-18 tahun)

3. Tahap Tumbuh Kembang Usia 0-6 Tahun


a. Masa Pranatal
Masa pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak
antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi
pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang
lengkap dengan otak dan kemampuan berperilaku, dihasilkan dalam waktu
Iebih kurang sembilan bulan.

b. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase berikut
:
A. Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus, yaitu
dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses
adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan,
pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan
ukuran jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan rongga dada,
kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan
gizi.

B. Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)


Bayi adalah pribadi yang unik, yang akan mengundang rasa
ingin tahu anda (Sheila Kitzinger). Bayi adalah anak berusia 0 - 12
bulan (Husaini, 2002).
Bayi merupakan makluk yang sangat peka dan halus
(Choirunisa, 2009, p.59). Menurut Ana Maria Choirunisa, seorang bayi
merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 1tahun, namun tidak
ada batasan yang pasti, pada masa ini bayi sangat lucu dan
menggemaskan tetapi juga rentan terhadap kematian.
Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat dikelompokkan
menjadi 3 tahap yaitu :
a. Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan
perubahan berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat
badan akan mencapai 700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi badan
agak stabil, tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi
badan.
b. Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan
perubahan berat benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat
4
benda adalah 500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik.
Sedangkan pertumbuhan tinggi badan tidak mengalamikecepatan dan
stabil berdasarkan pertambahan umur.
c. Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat
mencapai tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan
perbulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram
pada usia 10-12 bulan, bila memperoleh gizi baik. Pertumbuhan
tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat lahir. Pada usia 1
tahun, pertambahan tinggi badan masih stabil dan diperkirakan
mencapai 75 cm.

1. Masa Bayi adalah Permulaan Sosialisasi


Egosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia, cepat berubah
menjadi keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial
dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu
dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain .

2. Masa Bayi adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran


Seks
Masa ini merupakan masa dimana bayi dididik untuk
dikenalkan dengan kebiasaan menurut jenis kelaminnya masing-
masing.sehingga bagi bayi perempuan terlihatlah secara otomatis
kelemahanya yaitu suka menangis dan tanda lainnya. Sedangkan
anak laki-laki, diberi pakaian warna biru, diselimuti dengan selimut
biru dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai-jumbai dan karet-karet
seperti kamar anak perempuan. Mainan mereka juga dipilihkan
sesuai dengan jenis kelamin mereka masing-masing.

3. Masa Bayi adalah Permulaan Kreativitas


Bayi memang lemah namun ia selalu belajar mengembangkan
minat dan memulai kreativitas kemudian menyesuaikan diri dalam
lingkungan.

4. Masa Bayi adalah Masa Berbahaya


Bahaya bisa terjadi kapan saja terutama pada masa bayi, karena
bahaya ini dapat berupa fisik dan psikologis yang berakibat sangat
fatal bagi perkembangn si bayi. Di antara bahaya-bahaya fisik, yang
paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering
menyebabkan ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola
perilaku, minat, dan sikap terbentuk selama masa bayi, maka bahaya
psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang buruk
pada masa ini. 5
5. Perkembangan Bicara
Berbicara merupakan sarana berkomunikasi (Hurlock, 1980:
82). Bicara merupakan keterampilan mental-motorik. Bicara tidak
hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang
berbeda, tetapi juga mempunyai aspek mental yakni kemampuan
mengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan (Hurlock, 1978: 176).

6. Beberapa tugas yang terlibat dalam belajar berbicara, antara lain:


1. Pengucapan
Bayi belajar mengucapkan kata-kata sebagian melalui coba-coba
tetapi terutama dengan meniru ucapan orang dewasa.
2. Membangun Kosa Kata
Mula-mula bayi belajar nama-nama orang dan benda, kemudian kata-
kata kerja.
3. Kalimat
“Kalimat” bayi yang pertama muncul antara usia dua belas dan
delapan belas bulan, biasanya terdiri dari satu kata yang disertai
dengan isyarat.

7. Beberapa bentuk komunikasi prabicara, yaitu sebagai berikut.


1. Menangis
Menangis adalah salah satu dari cara-cara pertama bayi
berkomunikasi dengan dunia pada umumnya. Pada minggu
ketiga atau keempat dapat diketahui apa maksud tangis bayi
melalui nada, intensitas dan gerakan-gerakan badan yang
mengiringinya. Sebelum usia tiga tahun kebanyakan bayi sudah
belajar bahwa menangis adalah cara yang manjur untuk
memperoleh perhatian.
2. Berceloteh
Berceloteh dimulai pada bulan kedua atau ketiga, mencapai
puncaknya pada delapan bulan dan kemudian berangsur-angsur
berubah menjadi bicara yang benar-benar. Ocehan menghilang
sama sekali pada saat masa bayi berakhir.
3. Isyarat
Bayi menggunakan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara, bukan
sebagai pelengkap pembicaraan seperti yang dilakukan oleh
kebanyakan anak yang lebih tua, remaja dan orang dewasa.
Banyak bayi menggunakan isyarat yang dikombinasikan dengan
kata-kata untuk membuat kalimat.
4. Ungkapan-ungkapan emosi
Ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang paling efektif,
karena tidak ada yang lebih ekspresif daripada isyarat-isyarat
6
wajah yang oleh bayi digunakan untuk mengatakan keadaan
emosinya kepada orang lain. Alasan mengapa ungkapan emosi
merupakan bentuk prabicara yang bermanfaat adalah:
a. Karena bayi belum mempelajari pengendalian emosi, maka
mudahlah bagi orang lain untuk mengetahui emosi apa yang
mereka alami melalui ungkapan-ungkapan wajah dan badan.
b. Bayi lebih mudah mengerti orang lain melalui ungkapan
wajah daripada melalui kata-kata.

5. Perkembangan Sosialisasi
Perkembangan sosial yang dini memainkan peranan yang
sangat penting dalam menentuan hubungan sosial di masa depan
dan pola perilaku terhadap orang lain. Karena kehidupan bayi
berpusat di sekitar rumah, maka di rumahlah diletakkan dasar
perilaku dan sikap sosialnya kelak. Terdapat sedikit bukti yang
menyatakan bahwa sikap social atau antisocial merupaan sikap
bawaan. “Pengalaman intersaksi sosial di dalam keluarga turut
menentukan menentukan pula cara-cara tingkah lakunya terhadap
orang lain. Apabila interaksi sosialnya di dalam keluarga tidak
lancar, maka besar kemungkinannya bahwa interaksi sosialnya di
dalam dengan masyarakat juga berlangsung dengan tidak lancar
(Ahmadi, 2002). Apakah seseorang menjadi terikat ke luar atau
ke dalam (ekstrovert atau introvert) bergantung terutama pada
pengalaman-pengalaman sosial awal.

Mengapa dasar-dasar sosial yang di sini sangat penting


adalah bahwa sekali terbentuk dasar-dasar itu cenderung menetap
kalau anak-anak menjadi lebih besar. Anak yang pada saat bayi
sering menangis, cenderung agresif dan menunjukan perilaku-
perilaku yang mencari perhatian. Sebaliknya, bayi yang ramah
dan lebih bahagia biasanya penyesuaian sosialnya lebih baik
apabila telah menjadi besar nanti.

Beberapa reaksi bayi terhadap orang dewasa antara lain


sebagai berikut :

a. Dua sampai tiga bulan


7
Bayi dapat membedakan manusia dari benda mati dan bayi tahu
bahwa manusialah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Bayi puas bila berada bersama manusia dan tidak senang bila
ditinggal sendiri.
b. Empat sampai lima bulan
Bayi ingin digendong oleh siapa saja yang mendekatinya. Ia
memberikan reaksi yang berbeda kepada wajah-wajah yang
tersenyum, suara-suara yang menunjukan amarah.
c. Enam sampai tujuh bulan
Bayi membedakan “teman” dan “orang-orang asing” dengan
tersenyum pada yang pertama dan memperlihatkan ketakutan
akan kehadiran pada orang yang terakhir. Ini merupakan awal
dari “masa lalu”, juga merupakan permulaan dari “masa
terikat”- yaitu masa dimana bayi menunjukan keterikatan
yang kuat kepada ibu pengganti dan berkurangnya
keramahtamahan.
d. Delapan sampai sembilan bulan
Bayi mencoba meniru kata-kata, isyarat, dan gerakan-gerakan
sederhana dari orang lain.
e. Dua belas bulan
Bayi mulai bereaksi terhadap larangan “jangan-jangan”.
f. Enam belas sampai delapan belas bulan
Negativisme, dalam bentuk keras kepala tidak mau mengikuti
permintaan atau perintah dari orang dewasa ditunjukan
dengan perilaku menarik diri atau ledakan amarah.
g. Dua puluh dua sampai dua puluh empat bulan
Bayi bekerja sama dalam sejumlah kegiatan rutin seperti
berpakaian, makan, dan mandi.

6. Masa Anak (1-2 tahun)


Pada masa toddler (dibawah usia 3 tahun), pertumbuhan fisik anak
lebih lambat dibandingkan dengan masa bayi, tetapi perkembangan
motoriknya berjalan lebih cepat. Anak sering mengalami penurunan nafsu
makan sehingga tampak langsing dan berotot, dan anak mulai berjalan jalan.
Anak perlu diawasi dalam beraktivitas karena anak tidak memperhatikan
bahaya (Nursalam, 2005).
Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam
pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami kenaikan berat
badan sekitar 1,5 – 2,5 kg dan penambahan tinggi badan 6-10 cm.
Pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan, kenaikan lingkar
kepala hanya 2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi
susu, termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya
berjumlah 14-16 buah. Pada usia 2 tahun, pertumbuhan fisik berat badan
sudah mencapai 4x berat badan lahir dan tinggi badan sudah mencapai 50
persen tinggi badan orang dewasa. Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat
badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi
8 badan naik 6-8 cm/tahun, dan lingkar
kepala menjadi sekitar 50 cm.
Saat usia ini, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk
melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan
makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik.
Namun kemampuan lain masih terbatas. Masa balita merupakan periode
penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan
pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan
perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini
merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang,
karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan.
Secara umum tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda, namun
prosesnya senantiasa melalui tiga pola yang sama, yakni:

1. Pertumbuhan dimulai dari tubuh bagian atas menuju bagian bawah


(sefalokaudal). Pertumbuhannya dimulai dari kepala hingga ke ujung kaki,
anak akan berusaha menegakkan tubuhnya, lalu dilanjutkan belajar
menggunakan kakinya.
2. Perkembangan dimulai dari batang tubuh ke arah luar. Contohnya adalah
anak akan lebih dulu menguasai penggunaan telapak tangan untuk
menggenggam, sebelum ia mampu meraih benda dengan jari.
3. Setelah dua pola di atas dikuasai, barulah anak belajar mengeksplorasi
keterampilan-keterampilan lain. Seperti melempar, menendang, berlari dan
lain-lain.

Menurut Sigmun Freud tahap perkembangan manusia terdiri dari lima


fase, yaitu fase oral, fase anal, fase phallic, fase laten, dan fase genital. Dari
kelima fase ini, tiga fase awal yaitu fase oral, anal dan laten dilalui saat masa
balita. (Wong, 2009)

a. Fase Oral
Fase oral dimulai dari saat dilahirkan sampai dengan 1-2 tahun. Pada fase ini
bayi merasa dipuaskan dengan makan dan menyusui dan terjadi kelekatan
dan hubungan yang emosional antara anak dan ibu. Beberapa mengatakan
bahwa pada saat anak yang mengalami gangguan pada fase ini akan sering
mengalami stres dengan gejala gangguan pada lambung seperti maag atau
gastritis.

b. Fase Anal
Fase anal berkembang pada saat balita menginjak umur 15 bulan sampai dengan
umur 3 tahun. Pada fase ini balita merasa puas dapat melakukan aktivitas
buang air besar dan buang air kecil. Fase ini dikenal pula sebagai periode
"toilet training". Kegagalan pada fase ini akan menciptakan orang dengan
9
kepribadian agresif dan kompulsif, beberapa mengatakan kelainan sado-
masokis disebabkan oleh kegagalan pada fase ini.
c. Fase Phallic
Fase phallic disebut juga sebagai fase erotik, fase ini berkembang pada anak
umur 3 sampai 6 tahun. Masa dimana anak mulai mengenal organ
genitalnya, mulai mempelajari peran tiap gander, keingin tahuan akan
gender atau kelamin lain muncul.
d. Fase Latensi
Terjadi pada usia 6-11 tahun. Masa dimana stabil atau tidaknya dorongan yang
ada. Ex : kecemburuan pada saudara
e. Fase Genital
Fase ini tejadi pada usia remaja, Semakin matangnya organ seksual dan kuatnya
dorongan seksual membuat remaja membangun pemahaman baru mengenai
dirinya.

7. Masa Prasekolah (3-6 tahun)


Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2kg/tahun.
Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem
tubuh mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain.
Tinggi badan bertambah rata-rata 6,75 – 7,5 cm setiap tahun.
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola makan, umumnya
mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai menunjukkan
kemandirian pada proses eliminasi.

8. Masa Sekolah (6-12 tahun)


Fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 12
tahun, sama dengan masa usia Sekolah Dasar. Anak-anak menguasai
keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. Secara
formal mereka mulai memastiki dunia yang lebih luas dengan budayanya.
Pencapaian prestasi menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan pengendalian
diri sendiri bertambah pula.

a. Tahap perkembangan anak usia sekolah


1) Aspek fisik
Kecerdasan perkembangan secara pesat,berpikir makin logis dan kritis
fantasis semakin kuat sehingga sering kali terjadi konflik sendiri,
penuh dengan cita – cita .
2) Aspek sosial
Mengejar tugas – tugas sekolah bermotivasi untuk belajar, namun masih
memiliki kecenderungan untuk kurang hati – hati dan berhati – hati.
3) Aspek kognitif
Anak bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (kerja sama).
Anak termotivasi dan mengerti hal – hal sistematik
b. Peran Dan Fungsi Keluarga Bagi Anak Usia Sekolah
Tugas perkembangan dalam10 anak usia sekolah menurut Duval dam
Miller Carter dan Mc Goldrik dalam Friedman (1980) :
1) Mensosialisasikan anak - anak termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang
sehat .
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3) Memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarga

11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BALITA
 DATA I
Lampiran 1
Kepaniteraan Klinik Bagian Keperawatan Komunitas

I. VALIDASI
Pengumpul data Data input
1 Nama Pewawancara Alfiyyah nurul shabirah
2 Tanggal/bulan/tahun 26 / 05 / 2022 / /

3 No.ID KK : -
4 Desa (Kelurahan) / RW / RT Kelurahan Anrong appaka / ........... / ...........
5 Kecamatan Pangkajene

6 Nama Responden Ny.SN

Form : Informasi Kesehatan Balita


Responden : Ibu yang mempunyai Balita (usia 12 – 59 bulan)
1 Nama Anak An.K

2 Umur Anak 4 bulan


1. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
2. Perempuan
Berat Badan Anak
4 5,5 kg
1. Ya
5 Apakah anak anda pernah diimunisasi?
2. Tidak
1. BCG
2. DPT 1
3. DPT 2
4. DPT 3
5. Polio 1
Imunisasi apa yang sudah diperoleh balita?
6 6. Polio 2
(Check KMS Balita)
7. Polio 3
8. Polio 4
9. Campak
10. Hepatitis
Berikan tanda √ jika sudah pernah dapat
Apakah anak diberi air susu ibu (ASI) Esklusif ? 1. Ya
7
2. Tidak
Form : Informasi Kehamilan dan Persalinan
Responden : Ibu yang mempunyai Bayi (usia <12 bulan)
1 Nama Anak An.K
2 Umur Anak 4 bulan
1. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
2. Perempuan
12
4 Berat Badan Anak 5,5 kg
5 Pada saat kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu memeriksakan Apakah ibu hamil mendapatkan K4 (lengkap)?
kehamilan: 1. Ya
Umur kehamilan 1-3 bln: 1 kali (minimal 1 kali) 2. Tidak
Umur kehamilan 4-6 bln: 1 kali (minimal 1 kali)
Umur kehamilan 7-9 bln: 2 kali (minimal 2 kali)
1. Petugas Kesehatan
6 Siapa yang paling sering memeriksa kehamilan ibu ? 2. Dukun terlatih
3. Dukun tidak terlatih
1. Tenaga Kesehatan 3. Dukun tidak terlatih
Siapakah yang menolong ibu ketika melahirkan pada kehamilan
7 (dokter/Bidan) 4. Keluarga
terakhir?
2. Dukun terlatih 5. Lainnya
1. Rumah sendiri 4. Rumah sakit
8 Dimana tempat ibu melakukan persalinan? 2. Polindes 5. Lainnya, sebutkan ………...
3. Pustu/puskesmas

Apakah ketika anak berusia 1-7 hari (neonatus) pernah diperiksa 1. Ya


oleh petugas kesehatan? 2. Tidak
9

1.ibu klien mengatakan anaknya batuk


Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh balita 2.ibu klien mengatakan batuk anaknya batuk berlendir
berdasarkan observasi yang anda lakukan 3.ibu klien mengatakan rewel

Form : Masalah Anak (6-12) dan Remaja (> 12 tahun)


1. Ya
10 Apakah anak anda mengalami kesulitan makan
2. Tidak
1. Ya
11 Apakah anak anda memiliki jadwal kegiatan sehari-hari
2. Tidak
1. Sulit belajar
2. Kurang bisa bergaul
12 Apakah masalah anak / remaja yang sering dialami 3. Begadang
4. Kurang PD
5. Lain-lain,sebutkan………
1. Bercerita pada teman/ orang lain/ saudara
2. Bercerita pada ortu
3. Marah/ mengamuk
13 Jika memiliki masalah, apa yang dilakukan anak/ remaja anda
4. Mengurung diri
5. Lari dari rumah
6. Lain-lain, sebutkan…………
1. Karang taruna/ organisasi sekolah
2. Masjid/ keagamaan
14 Waktu luang/ kebiasaan remaja 3. Membantu ortu
4. Olahraga
5. Lain-lain, sebutkan……

Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh anak /


15
remaja berdasarkan observasi anda

1.
2
3
4
5
136
 DATA 2
Lampiran 1
Kepaniteraan Klinik Bagian Keperawatan Komunitas

I. VALIDASI
Pengumpul data Data input
1 Nama Pewawancara Resfianti
2 Tanggal/bulan/tahun 26 / 05 / 2022 / /

3 No.ID KK : -
4 Desa (Kelurahan) / RW / RT Kelurahan / ........... / ...........
5 Kecamatan Manggala

6 Nama Responden Ny.I

Form : Informasi Kesehatan Balita


Responden : Ibu yang mempunyai Balita (usia 12 – 59 bulan)
1 Nama Anak An.FA

2 Umur Anak 11 bulan


3. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
4. Perempuan
Berat Badan Anak
4 8,9 kg
3. Ya
5 Apakah anak anda pernah diimunisasi?
4. Tidak
11. BCG
12. DPT 1
13. DPT 2
14. DPT 3
15. Polio 1
Imunisasi apa yang sudah diperoleh balita?
6 16. Polio 2
(Check KMS Balita)
17. Polio 3
18. Polio 4
19. Campak
20. Hepatitis
Berikan tanda √ jika sudah pernah dapat
Apakah anak diberi air susu ibu (ASI) Esklusif ? 1. Ya
7
2. Tidak (susu formula)
Form : Informasi Kehamilan dan Persalinan
Responden : Ibu yang mempunyai Bayi (usia <12 bulan)
1 Nama Anak An.Fa
2 Umur Anak 11 bulan
3. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
4. Perempuan
4 Berat Badan Anak 8,9 kg
Pada saat kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu memeriksakan Apakah ibu hamil mendapatkan K4 (lengkap)?
kehamilan: 3. Ya
5 Umur kehamilan 1-3 bln: …1… kali (minimal 1 kali) 14
4. Tidak
Umur kehamilan 4-6 bln: …1…kali (minimal 1 kali)
Umur kehamilan 7-9 bln: …2…kali (minimal 2 kali)
4. Petugas Kesehatan
6 Siapa yang paling sering memeriksa kehamilan ibu ? 5. Dukun terlatih
6. Dukun tidak terlatih
6. Tenaga Kesehatan 8. Dukun tidak terlatih
Siapakah yang menolong ibu ketika melahirkan pada kehamilan
7 (dokter/Bidan) 9. Keluarga
terakhir?
7. Dukun terlatih 10. Lainnya
6. Rumah sendiri 9. Rumah sakit
8 Dimana tempat ibu melakukan persalinan? 7. Polindes 10. Lainnya, sebutkan ………...
8. Pustu/puskesmas

Apakah ketika anak berusia 1-7 hari (neonatus) pernah diperiksa 3. Ya


oleh petugas kesehatan? 4. Tidak
9

1.ibu klien mengatakan BAB anaknya encer


Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh balita 2.ibu klien mengatakan anaknya BAB 5 kali sejak tadi pagi
berdasarkan observasi yang anda lakukan 3.ibu klien mengatakan selalu menangis

Form : Masalah Anak (6-12) dan Remaja (> 12 tahun)


3. Ya
10 Apakah anak anda mengalami kesulitan makan
4. Tidak
3. Ya
11 Apakah anak anda memiliki jadwal kegiatan sehari-hari
4. Tidak
6. Sulit belajar
7. Kurang bisa bergaul
12 Apakah masalah anak / remaja yang sering dialami 8. Begadang
9. Kurang PD
10. Lain-lain,sebutkan………
7. Bercerita pada teman/ orang lain/ saudara
8. Bercerita pada ortu
9. Marah/ mengamuk
13 Jika memiliki masalah, apa yang dilakukan anak/ remaja anda
10. Mengurung diri
11. Lari dari rumah
12. Lain-lain, sebutkan…………
6. Karang taruna/ organisasi sekolah
7. Masjid/ keagamaan
14 Waktu luang/ kebiasaan remaja 8. Membantu ortu
9. Olahraga
10. Lain-lain, sebutkan……

Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh anak /


15
remaja berdasarkan observasi anda

2.
2
3
4
5
6

15
 DATA 3

Lampiran 1
Kepaniteraan Klinik Bagian Keperawatan Komunitas

I. VALIDASI
Pengumpul data Data input
1 Nama Pewawancara Febriana ukas
2 Tanggal/bulan/tahun 26 / 05 / 2022 / /

3 No.ID KK : -
4 Desa (Kelurahan) / RW / RT Kelurahan Tamalanrea / ........... / ...........
5 Kecamatan Tamalanrea

6 Nama Responden Ny.t

Form : Informasi Kesehatan Balita


Responden : Ibu yang mempunyai Balita (usia 12 – 59 bulan)
1 Nama Anak An.Z

2 Umur Anak 2 bulan


5. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
6. Perempuan
Berat Badan Anak
4 4,2 kg
5. Ya
5 Apakah anak anda pernah diimunisasi?
6. Tidak
21. BCG
22. DPT 1
23. DPT 2
24. DPT 3
25. Polio 1
Imunisasi apa yang sudah diperoleh balita?
6 26. Polio 2
(Check KMS Balita)
27. Polio 3
28. Polio 4
29. Campak
30. Hepatitis
Berikan tanda √ jika sudah pernah dapat
Apakah anak diberi air susu ibu (ASI) Esklusif ? 1. Ya
7
2. Tidak
Form : Informasi Kehamilan dan Persalinan
Responden : Ibu yang mempunyai Bayi (usia <12 bulan)
1 Nama Anak An.Z
2 Umur Anak 2 bulan
5. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
6. Perempuan
4 Berat Badan Anak 4,2 kg
16
Pada saat kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu memeriksakan Apakah ibu hamil mendapatkan K4 (lengkap)?
5
kehamilan: 5. Ya
Umur kehamilan 1-3 bln: …1… kali (minimal 1 kali) 6. Tidak
Umur kehamilan 4-6 bln: …1…kali (minimal 1 kali)
Umur kehamilan 7-9 bln: …2…kali (minimal 2 kali)
7. Petugas Kesehatan
6 Siapa yang paling sering memeriksa kehamilan ibu ? 8. Dukun terlatih
9. Dukun tidak terlatih
11. Tenaga Kesehatan 13. Dukun tidak terlatih
Siapakah yang menolong ibu ketika melahirkan pada kehamilan
7 (dokter/Bidan) 14. Keluarga
terakhir?
12. Dukun terlatih 15. Lainnya
11. Rumah sendiri 14. Rumah sakit
8 Dimana tempat ibu melakukan persalinan? 12. Polindes 15. Lainnya, sebutkan klinik
13. Pustu/puskesmas

Apakah ketika anak berusia 1-7 hari (neonatus) pernah diperiksa 5. Ya


oleh petugas kesehatan? 6. Tidak
9

Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh balita


berdasarkan observasi yang anda lakukan

Form : Masalah Anak (6-12) dan Remaja (> 12 tahun)


5. Ya
10 Apakah anak anda mengalami kesulitan makan
6. Tidak
5. Ya
11 Apakah anak anda memiliki jadwal kegiatan sehari-hari
6. Tidak
11. Sulit belajar
12. Kurang bisa bergaul
12 Apakah masalah anak / remaja yang sering dialami 13. Begadang
14. Kurang PD
15. Lain-lain,sebutkan………
13. Bercerita pada teman/ orang lain/ saudara
14. Bercerita pada ortu
15. Marah/ mengamuk
13 Jika memiliki masalah, apa yang dilakukan anak/ remaja anda
16. Mengurung diri
17. Lari dari rumah
18. Lain-lain, sebutkan…………
11. Karang taruna/ organisasi sekolah
12. Masjid/ keagamaan
14 Waktu luang/ kebiasaan remaja 13. Membantu ortu
14. Olahraga
15. Lain-lain, sebutkan……

Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh anak /


15
remaja berdasarkan observasi anda

3.
2
3
4
5
6
17
 DATA 4

Lampiran 1
Kepaniteraan Klinik Bagian Keperawatan Komunitas

I. VALIDASI
Pengumpul data Data input
1 Nama Pewawancara Wahyuliana amir
2 Tanggal/bulan/tahun 26 / 05 / / /
2022

3 No.ID KK : -
4 Desa (Kelurahan) / RW / RT Kelurahan mappassaile / ........... / ...........
5 Kecamatan Pangkajene

6 Nama Responden Ny.R

Form : Informasi Kesehatan Balita


Responden : Ibu yang mempunyai Balita (usia 12 – 59 bulan)
1 Nama Anak An.G

2 Umur Anak 1 tahun 5 bulan


7. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
8. Perempuan
Berat Badan Anak
4 9,6 kg
7. Ya
5 Apakah anak anda pernah diimunisasi?
8. Tidak
31. BCG
32. DPT 1
33. DPT 2
34. DPT 3
35. Polio 1
Imunisasi apa yang sudah diperoleh balita?
6 36. Polio 2
(Check KMS Balita)
37. Polio 3
38. Polio 4
39. Campak
40. Hepatitis
Berikan tanda √ jika sudah pernah dapat
Apakah anak diberi air susu ibu (ASI) Esklusif ? 1. Ya
7
2. Tidak
Form : Informasi Kehamilan dan Persalinan
Responden : Ibu yang mempunyai Bayi (usia <12 bulan)
1 Nama Anak An.G
2 Umur Anak 1 tahun 5 bulan
18
7. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
8. Perempuan
4 Berat Badan Anak 9,6 kg
Pada saat kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu memeriksakan Apakah ibu hamil mendapatkan K4 (lengkap)?
kehamilan: 7. Ya
5 Umur kehamilan 1-3 bln: …1… kali (minimal 1 kali) 8. Tidak
Umur kehamilan 4-6 bln: …3…kali (minimal 1 kali)
Umur kehamilan 7-9 bln: …3…kali (minimal 2 kali)
10. Petugas Kesehatan
6 Siapa yang paling sering memeriksa kehamilan ibu ? 11. Dukun terlatih
12. Dukun tidak terlatih
16. Tenaga Kesehatan 18. Dukun tidak terlatih
Siapakah yang menolong ibu ketika melahirkan pada kehamilan
7 (dokter/Bidan) 19. Keluarga
terakhir?
17. Dukun terlatih 20. Lainnya
16. Rumah sendiri 19. Rumah sakit
8 Dimana tempat ibu melakukan persalinan? 17. Polindes 20. Lainnya, sebutkan praktek
18. Pustu/puskesmas mandiri bidan

Apakah ketika anak berusia 1-7 hari (neonatus) pernah diperiksa 7. Ya


oleh petugas kesehatan? 8. Tidak
9

Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh balita


berdasarkan observasi yang anda lakukan

Form : Masalah Anak (6-12) dan Remaja (> 12 tahun)


7. Ya
10 Apakah anak anda mengalami kesulitan makan
8. Tidak
7. Ya
11 Apakah anak anda memiliki jadwal kegiatan sehari-hari
8. Tidak
16. Sulit belajar
17. Kurang bisa bergaul
12 Apakah masalah anak / remaja yang sering dialami 18. Begadang
19. Kurang PD
20. Lain-lain,sebutkan………
19. Bercerita pada teman/ orang lain/ saudara
20. Bercerita pada ortu
21. Marah/ mengamuk
13 Jika memiliki masalah, apa yang dilakukan anak/ remaja anda
22. Mengurung diri
23. Lari dari rumah
24. Lain-lain, sebutkan…………
16. Karang taruna/ organisasi sekolah
17. Masjid/ keagamaan
14 Waktu luang/ kebiasaan remaja 18. Membantu ortu
19. Olahraga
20. Lain-lain, sebutkan……

Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh anak /


15
remaja berdasarkan observasi anda

4.
2
3
19
4
5
6

 DATA 5

Lampiran 1
Kepaniteraan Klinik Bagian Keperawatan Komunitas

I. VALIDASI
Pengumpul data Data input
1 Nama Pewawancara Nurhidayah udin
2 Tanggal/bulan/tahun 26 / 05 / 2022 / /

3 No.ID KK :
4 Desa (Kelurahan) / RW / RT Kelurahan lamo / ........... / ...........
5 Kecamatan Batui

6 Nama Responden Ny.N

Form : Informasi Kesehatan Balita


Responden : Ibu yang mempunyai Balita (usia 12 – 59 bulan)
1 Nama Anak An.A

2 Umur Anak 1 tahun 5 bulan


9. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
10. Perempuan
Berat Badan Anak
4 11 kg
9. Ya
5 Apakah anak anda pernah diimunisasi?
10. Tidak
41. BCG
42. DPT 1
43. DPT 2
44. DPT 3
45. Polio 1
Imunisasi apa yang sudah diperoleh balita?
6 46. Polio 2
(Check KMS Balita)
47. Polio 3
48. Polio 4
49. Campak
50. Hepatitis
Berikan tanda √ jika sudah pernah dapat
Apakah anak diberi air susu ibu (ASI) Esklusif ? 1. Ya
7
2. Tidak
Form : Informasi Kehamilan dan Persalinan
Responden : Ibu yang mempunyai Bayi (usia <12 bulan)
1 Nama Anak 20……………........
2 Umur Anak ......................... bulan
9. Laki-laki
3 Jenis Kelamin Anak
10. Perempuan
4 Berat Badan Anak ............ kg
Pada saat kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu memeriksakan Apakah ibu hamil mendapatkan K4 (lengkap)?
kehamilan: 9. Ya
5 Umur kehamilan 1-3 bln: …… kali (minimal 1 kali) 10. Tidak
Umur kehamilan 4-6 bln: ……kali (minimal 1 kali)
Umur kehamilan 7-9 bln: …3…kali (minimal 2 kali)
13. Petugas Kesehatan
6 Siapa yang paling sering memeriksa kehamilan ibu ? 14. Dukun terlatih
15. Dukun tidak terlatih
21. Tenaga Kesehatan 23. Dukun tidak terlatih
Siapakah yang menolong ibu ketika melahirkan pada kehamilan
7 (dokter/Bidan) 24. Keluarga
terakhir?
22. Dukun terlatih 25. Lainnya
21. Rumah sendiri 24. Rumah sakit
8 Dimana tempat ibu melakukan persalinan? 22. Polindes 25. Lainnya, sebutkan ………...
23. Pustu/puskesmas

Apakah ketika anak berusia 1-7 hari (neonatus) pernah diperiksa 9. Ya


oleh petugas kesehatan? 10. Tidak
9

Pada saat bayi usia 1-7 hari bayi dilakukan penyuntikan,bab


Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh balita lancar ,bayi sehat
berdasarkan observasi yang anda lakukan

Form : Masalah Anak (6-12) dan Remaja (> 12 tahun)


9. Ya
10 Apakah anak anda mengalami kesulitan makan
10. Tidak
9. Ya
11 Apakah anak anda memiliki jadwal kegiatan sehari-hari
10. Tidak
21. Sulit belajar
22. Kurang bisa bergaul
12 Apakah masalah anak / remaja yang sering dialami 23. Begadang
24. Kurang PD
25. Lain-lain,sebutkan………
25. Bercerita pada teman/ orang lain/ saudara
26. Bercerita pada ortu
27. Marah/ mengamuk
13 Jika memiliki masalah, apa yang dilakukan anak/ remaja anda
28. Mengurung diri
29. Lari dari rumah
30. Lain-lain, sebutkan…………
21. Karang taruna/ organisasi sekolah
22. Masjid/ keagamaan
14 Waktu luang/ kebiasaan remaja 23. Membantu ortu
24. Olahraga
25. Lain-lain, sebutkan……

Tuliskan dalam bentuk narasi masalah yang dialami oleh anak /


15
remaja berdasarkan observasi anda

5.
212
3
4
5
6

ASKEP KOMUNITAS PADA BALITA


1.Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. -Data yang didapat dari Bakteri pada air Diare
sekitar rumah terdapat 5
data,1 data mengalami diare
akibat pemberian susu
formula
2. -Data yang didapat dari Sekresi yang tertahan Bersihan jalan nafas
sekitar rumah terdapat 5 yang tidak efektif
data,1 data mengalami batuk
berlendir

2.Diagnosa keperawatan
1.Diare berhubungan dengan bakteri pada air
2.Bersihan jalan nafas tidak afektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan

3.Intervensi keperawatan
a.Diare berhubungan dengan bakteri pada air
Observasi
-Identifikasi penyebab diare
-Identifikasi riwayat pemberian makanan
-Monitor warna,volume,frekuensi,dan konsistensi tinja
Terapeutik
-Berikan asupan cairan oral
Edukasi
-Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
22

b.Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
Observasi
-Monitor frekuensi,irama,kedalaman dan upaya nafas
-Monitor pola nafas
-Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Terapeutik
-Dokumentasikan hasil pemantauan

23

Anda mungkin juga menyukai