Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok : 3 (Tiga)
Kelas : 2C
Anggota :
Sofyan Supriatma 31120131
Siska Nurgifani 31120140
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan :
Diabetes jenis ini bisa dijumpai sejak masa anak-anak. Dan, untuk
mengatasi gula darah yang terlalu tinggi, penderita diabetes melitus
tipe 1 harus mendapatkan suntikan insulin setiap hari.
Pada awalnya, kondisi resistensi insulin bisa diatasi oleh tubuh dengan
menghasilkan lebih banyak insulin untuk menjaga gula darah normal.
Tapi lama-kelamaan, pankreas mengalami kelelahan akibat
memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak.
3. Diabetes Gestasional
4. Diabetes LADA
5. Diabetes MODY
Insulin
Mekanisme Glibenclamide
Mencit 2
115−99
% Penurunan = x 100 %=13,9 %
115
Mencit 3
207−81
% Penurunan = x 100 %=60,9 %
207
2. Kontrol Negatif (PGA 2%)
Mencit 1
87−141
% Penurunan = x 100 %=−62,1 %
87
Mencit 2
62−78
% Penurunan = x 100 %=−25,8 %
62
Mencit 3
63−98
% Penurunan = x 100 %=−55 , 5 %
63
3. Dosis I (Glibenklamid 2,5mg)
Mencit 1
165−79
% Penurunan = x 100 %=52,4 %
165
Mencit 2
90−28
% Penurunan = x 100 %=68,1 %
90
Mencit 3
158−79
% Penurunan = x 100 %=50 %
158
4. Dosis II
Mencit 1
271−337
% Penurunan = x 100 %=−24,4 %
271
Mencit 2
133−88
% Penurunan = x 100 %=33,8 %
133
Mencit 3
321−94
% Penurunan = x 100 %=70,7 %
321
5. Dosis III
Mencit 1
99−96
% Penurunan = x 100 %=3,03 %
99
Mencit 2
93−132
% Penurunan = x 100 %=−41,9 %
93
Mencit 3
63−88
% Penurunan = x 100 %=−39,7 %
63
IX. Pembahasan
Praktikum uji aktivitas antiadiabetes ini menggunakan hewan uji
mencit putih yang telah dipuasakan terlebih dahulu Selma 24 jam.
Tujuan praktikum ini untuk mengetahui apakah obat yang akan diuji
memiliki efektivitas yang baik sebagai antidiabetes.
Praktikum ini menggunakan obat glibenklamid sebagai obat
antidiabetes. Glibenklamid memiliki nama lain gliburide, Diabeta,
Glynase,Micronase, Glibenclamidum. Glibenklamid merupakan Obat
Hipoglikemik Oral(OHO) golongan sulfonylurea generasi kedua yang
hanya digunakan untukmengobati individu dengan diabetes melitus
tipe II untuk menurunkan konsentrasigula darah. Merupakan obat
antidiabet golongan sulfonil urea generasi kedua.
Mekanisme Kerja Glibenklamide yaitu menstimulasi pankreas
untukmemproduksi insulin dan meningkatkan sensitivitas sel beta
terhadap glukosa.Sulfonilurea dapat menormalkan produksi glukosa di
hati dan secara parsialmembalikkan resistensi insulin pada pasien
diabetes melitus tipe II. Glibenklamid hanya bermanfaat pada
penderita diabetes dewasa yang pankreasnya masih mampu
memproduksi insulin dengan baik. Pada penggunaan per oral
glibenklamid diabsorpsi sebagian secara cepat dan tersebar keseluruh
cairan ekstrasel, Sebagian besar terikat dengan protein plasma.
Pada praktikum ini menngunak glucometer sebagai alat pengukur
kadar glukosa darah hewan uji. Cara menggunakan alat ini adalah
pertama, pasang strip ke slot. Kedua, cek nomor kalibrasi, kalibrasi
glucometer bertujuan agar data terbaca lebih akurat. Ketiga, lakukan
sampling darah, keempat, sentuhkan sample darah ke sisi strip.
Kelima, baca hasil setelah kurang lebih 5 detik, data telah didapat dan
dicatat sebagai T=0 . Setelah diukur kadar glukosa dengan
glucometer, tahap uji selanjutnya diberi glukosa sesuai dosis pada
masing-masing tiap kelompok uji dan dutunggu selam 2 jam lalu
diukur Kembali dengan alat glucometer.
Data hasil yang diperoleh tiap kelompok uji, didapat hasil yang
menurut kelompok kami memiliki efetivitas sebagai antidiabetes yaitu
pada dosis 1 (glibenklamid 2,5 mg) dengan penurunan % yaitu 52,4
%, 68,1 %, 50 %. Hasil dari setiap hewan uji memberikan hasil yang
bervariasi. Hal ini tergantung pada kondisi fisiologis pada masing-
masing hewan uji, kadar obat yang diberikan, dan pemberian glukosa
tiap hewan.
Adapun faktor kesalahan yang mungkin dapat mempengaruhi
data ialah waktu pengecekan kadar glukosa darah pada setiap
kelompok yang tidak seragam,penimbangan mencit yang tidak akurat,
keadaan fisiologis yang dapat mempengaruhi kerja obat, serta
perhitungan dosis yang salah.
X. Kesimpulan
Praktikum ini menggunakan obat glibenklamid sebagai obat
antidiabetes. Mekanisme Kerja Glibenklamide yaitu menstimulasi
pankreas untukmemproduksi insulin dan meningkatkan sensitivitas sel
beta terhadap glukosa. Kelompok uji dosis 1 (glibenklamid 2,5 mg)
memiliki efektivitas sebagai antidiabetes yaitu dengan penurunan %
yaitu 52,4 %, 68,1 %, 50 %.
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. (1995). Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi. Yogyakarta : Gadjah
Mada University
H M Muslim. (2009). Parasitologi Untuk Keperawatan. 101–103.
https://www.mendeley.com/profiles/violla-anggiani
Rahayuningsih, N. Pebriansyah. A. 2021. Penuntun Praktikum Farmakologi
Sistem Organ. Tasikmalaya, Universitas Bakti Tunas Husada./
Ramadhian, Ricky, M., & Pahmi, K. (2021). Aktivitas diuresis leucaena
leucocephala. Journal Syifa Sciences & Clinical Research, 3(1), 32–38.
LAMPIRAN
BB M