ROLLO MAY Psikologi Kepribadian
ROLLO MAY Psikologi Kepribadian
PSIKOLOGI EKSISTENSIAL
KONSEP - KONSEP DASAR
• Kecemasan
Kecemasan Normal
Kecemasan Neurotik
• Rasa Bersalah
• Intensionalitas
• Perhatian, Cinta, dan Kehendak
• Penyatuan Cinta dan Kehendak
• Bentuk-Bentuk Cinta
Next...
• Kebebasan dan Takdir
Definisi Kebebasan
Bentuk-Bentuk Kebebasan
Apakah Takdir?
Takdir Philip
• Kekuatan Mitos
• Psikopatologi
• Psikoterapi
• Riset-Riset Terkait
KECEMASAN
Manusia mengalami kecemasan ketika sadar bahwa
eksistensi mereka atau beberapa nilai yang
diidentifikasikan dengannya bisa saja hancur.
May (1958a: 50) mendefinisikan kecemasan sebagai
“kondisi subjektif individu yang semakin menyadari
bahwa eksistensinya tidak bisa dihancurkan tetapi juga
bahwa dia bisa saja jadi „tidak-mengada‟”. Dengan
demikian kecemasan dapat tumbuh dari kesadaran
terhadap ketidakmengadaan atau dari ancaman
terhadap sejumlah nilai yang esensial bagi eksistensi.
Next.....
Kecemasan bisa bersifat normal atau neurotik.
• Kecemasan Normal
May (1967: 80) mendefinisikan kecemasan normal
sebagai “sesuatu yang proporsional bagi ancaman,
tidak melibatkan represi, dan bisa ditentang secara
konstruktif di tingkatan sadar”. Kecemasan normal
merupakan tipe kecemasan yang dialami selama
periode pertumbuhan atau ancaman terhadap nilai-
nilai yang dianut, dialami hampir oleh setiap orang.
Next.....
• Kecemasan Neurotik
May (1967: 80) mendefinisikan kecemasan neurotik
sebagai “reaksi tidak proporsional terhadap ancaman,
melibatkan represi, bentuk-bentuk konflik intrapsikis
lainnya, dan diatur oleh beragam jenis pemblokiran
aktivitas dan kesadaran”.
1. Seks
2. Eros
3. Filia
4. Agape,
Next..
1. Seks
Meskipun seks menjadi semakin
murah di masyarakat Barat modern, “dia
masih menjadi daya prokreasi, dorongan
yang terus berulang di ras ini, sumber
salah satu kesenangan paling besar
manusia, sekaligus sumber kecemasan
paling besar” (May, 1969b: 38).
2. Eros
Eros adalah hasrat psikologis yang mencari prokreasi
atau kreasi melalui sebuah penyatuan kekal dengan
pribadi yang dicintai. Eros adalah harapan untuk
membangun penyatuan abadi, seks adalah hasrat untuk
mengalami kesenangan. Eros “mendapatkan sayapnya
dari imajinasi manusia dan selamanya
mentransendensikan semua teknik, menertawai semua
buku tentang ‘cara; dengan melemparkannya ke atas
orbit aturan-aturan mekanis kita” (May, 1969b: 74).
Next...
• Eros dibangun diatas pengertian dan
kelembutan serta menjadi syarat untuk
membangun sebuah penyatuan kekal
dengan pribadi lain sehingga kedua
pasangan akan mengalami kebahagiaan
sekaligus hasrat, dimana keduanya
diluaskan dan didalamkan oleh
pengalaman tersebut.
Next....
3. Filia
Filia merupakan fondasi pembangun eros. Filia
(philia) adalah oersahabatan intim nonseksual
diantara dua pribadi. “Filia tidak tidak
mensyaratkan kita melakukan apapun bagi yang
dicintai kecuali diri pribadi yang dicintai,
bersama pribadi tersebut ,dan menikmati pribadi
tersebut. Dalam terminologi yang paling
sederhana dan umum, filia disebut
persahabatan” (May, 1969a: 31)
Next......
4. Agape,
May (1969b: 319)mendefinisikan agape sebagai
“rasa menghargai pribadi lain, kepedulian bagi
kesejahteraan mereka yang melampaui pencapaian apa
pun yang bisa diperoleh orang darinya, sebuah cinta
tanpa syarat yang mirip kasih Tuhan bagi manusia”.
Agape adalah cinta ynag altruistik, sejenis cinta
spiritual yang mengandung di dalamnya risiko bermain
sebagai Tuhan. Dia tidak bergantung pada perilaku
orang lain serta tidak menuntut apapun dan tidak
bersyarat.
Kesimpulannya, hubungan pribadi ynag dewasa
mengandung empat bentuk cinta ini.
KEBEBASAN DAN TAKDIR
DEFINISI KEBEBASAN
Definisi awal kebebasan adalah kapasitas individu untuk
mengetahui bahwa dia makhluk terbatas (May,
1967:175). Istilah “terbatas” dalam definisi ini sinonim
dengan istilah yang kemudian digunakan May (1981)
“takdir” (destiny). Dengan demikian kebebasan berasal
dari pemahaman mengenai takdir kita.
BENTUK-BENTUK KEBEBASAN
May (1980) mengakui bahwa terdapat dua
bentuk kebebasan:
1. Kebebasan Eksistensial (existensial
freedom): kebebasan bertindak – kebebasan
melakukan sesuatu berdasarkan pilihan-
pilihan yang dibuatnya.
2. Kebebasan Esensial (essensial freedom):
kebebasan mengada (freedom of being)
Next....
APAKAH TAKDIR?
May (1981: 90) mendefinisikan takdir sebagai
“rancangan alam semesta yang berbicara melalui
rancangan hidup bagi setiap dari kita.”