Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI KERUSAKAN POHON DENGAN MENGGUNAKAN METODE

VTA (Visual Tree Assessment) DI TAMAN WISATA ALAM KERANDANGAN


KECAMATAN BATU LAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

Oleh:
Baiq Elok Salsabila Halimah, 2Bagus Rofiqul Akbar, 3Dhefa Alifbayu Anggoro, 4Diva
1

Balqis Syadina Sabathini, 5Faldiansyah, 6Fiska Anisa, 7Gde Margin Antareja, 8Harits
Firmansyah
Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Abstrak

PENDAHULUAN Alam Kerandangan selain hutannya yang


Lombok merupakan salah satu lebat dan terjaga [2].
pulau di Indonesia yang menjadi destinasi Pohon merupakan komponen yang
wisata. Daya tarik wisata yang dimiliki mendominasi pada suatu hutan, yang
merupakan daya tarik wisata alam dan berperan sebagai organisme produsen dan
budaya. Kondisi daya tarik wisata alam habitat dari berbagai jenis burung dan
terdiri dari panaroma alam, hutan lindung, hewan lainnya. Pohon menggunakan
dan hutan kemasyarakatan, gunung dan energi radiasi matahari dalam proses
bukit, sungai, lembah, pantai yang fotosintesis, sehingga mampu
memiliki pasir putih, persawahan yang mengasimilasi CO2 dan H2O
hijau, dan keaneka ragaman potensi menghasilkan energi kimia yang
bahari. Pariwisata budaya mengaalami tersimpan dalam karbohidrat dan
perkembangan yang positif. Keselarasan mengeluarkan Oksigen yang kemudian
antara budaya masyarakat sasak dengan dimanfaatkan oleh semua makhluk hidup
budaya masyarkat hindu terjalin dengan di dalam proses pernapasan.
baik, sehingga menambah daya tarik Keanekaragaman pohon dapat dijadikan
wisata di Pulau Lombok dan menarik penciri (indikator) tingkatan komunitas
wisatawan ke Pulau Lombok [1]. berdasarkan organisasi biologinya.
Keanekaragaman pohon dapat digunakan
TWA Kerandangan merupakan
bentuk Kawasan Pelestarian Alam yang untuk menyatakan struktur komunitas.
Keanekaragaman pohon juga dapat
terutama dimanfaatkan untuk pariwisata
dan rekreasi alam. Taman Wisata Alam digunakan untuk mengukur stabilitas
komunitas, yaitu kemampuan suatu
Kerandangan ini terletak di Desa Senggigi
Kecamatan Batu Layar Lombok Barat komunitas untuk menjaga dirinya tetap
stabil meskipun ada gangguan terhadap
sekitar ± 17 km dari kota Mataram.
Taman Wisata Alam ini memiliki banyak komponen-komponennya [3].
ragam flora dan fauna serta pemandangan
alam yang eksotik. Di Taman Wisata
BAHAN DAN METODE
Penelitian meliputi penelitian
lapangan, penelitian lapangan
dilaksanakan di areal Taman Wisata Alam
Kerandangan Desa Persiapan Senggigi
Kecamatan Gunung Sari Kabupaten
Lombok Barat, Pada hari Sabtu, 21 Mei
2022. Alat Alat yang digunakan yakni
GPS, Phiband, Pita Ukur, Haga Meter,
Roll Meter dan alat tulis menulis. Bahan-
bahan yang digunakan adalah bagian
tanaman hutan yang menunjukan gejala
penyakit tertentu.
Sejarah panjang status fungsi hutan
yang sekarang menjadi TWA
Kerandangan, menjadi sesuatu yang
menarik untuk dikaji. Oleh karena itu,
penelitian ini penting dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan
pemerintah yang telah mengubah status
fungsi kawasan hutan dengan melakukan
kajian tentang kondisi penggunaan lahan
saat ini, sejarah status fungsi kawasannya,
dan efektivitas pengelolaanya.
Data yang diambil meliputi data
primer dan data sekunder. Data primer
meliputi gambaran gejala dan tanda
penyakit, intensitas penyakit, tingkat
kerusakan, jarak tanam, luas areal, jumlah
tanaman dan kondisi areal. Penetapan
intensitas penyakit yang menunjukan
gejala lokal didekati dengan rumus dari
Natawigena [6].

Anda mungkin juga menyukai