Anda di halaman 1dari 1

Pada praktikum yang telah saya lakukan,pada indra pengamatan tanda positif menghilang pada jarak

yang dekat dengan mata hal ini terjadi karena mata focus pada tanda minus.Namun sebaliknya pada
jarak yang lebih jauh tanda positif muncul kembali.Hal ini diakibatkan oleh bayangan benda berada
tepat pada bintik kuning.Berbeda halnya jika bayangan benda yang tidak tepat jatuh pada bintik
kuning akan terlihat tidak jelas atau kabur.Bayangan benda yang jatuh di depan bintik kuning
menyebabkan seseorang tidak dapat melihat benda dengan jarak jauh secara jelas.Sedangkan
bayangan benda yang jatuh di belakang bintik kuning menyebabkan seseorang tidak dapat melihat
benda dari jarak dekat secara jelas.Dapat melihatnya tanda positif maupun negative ini disebabkan
oleh rangsangan cahaya yang masuk kemata dengan mekanisme yaitu pertama, cahaya yang
dipantulkan oleh benda yang ingin lihat itu ditangkap oleh mata. Setelah itu cahaya menembus
kornea mata dan diteruskan melalui pupil. Kedua, pupil mengatur intensitas cahaya. Setelah
intensitas cahayanya diatur oleh pupil, kemudian intensitas cahayanya diteruskan sampai
menembus lensa mata menuju retina. Ketiga, daya akomodasi mata kemudian mengatur cahaya
supaya cahayanya jatuh tepat di bintik kuning retina. Keempat, ketika cahayanya sudah jatuh ke
bintik kuning, impuls cahaya kemudian akan disampaikan oleh saraf optik ke otak. Kelima, cahaya
tersebut kemudian diinterpretasikan oleh otak, sehingga kita bisa memahami dengan jelas apa yang
sebenarnya sedang kita lihat. 

Pada pengamatan indera pengecap,pada percobaan meletakkan apel,kentang dan bawang


dipermukaan lidah dengan menutup mata dan hidung didapatkan hasil tidak ada rasa.Pada saat
meletakkan apel,kentang dan bawang dengan membuka mata dan tidak menutup hidung rasanya
hambar serta tercium aroma yang khas dari apel,kentang dan bawang tersebut.Sehingga dari baunya
saja Indra pembau pada tubuh kita berupa hidung.  Ketika makan, ada partikel makanan kecil yang
mengalir ke atas ke dalam saluran pernapasan dari mulut bagian belakang.Bau dari makanan
memberi kontribusi pada rasa sederhana yang terdeteksi oleh lidah. Hidung dengan lidah memang
indera yang saling berkaitan. Kaitan antara kedua indra tersebut dalam hal mendeteksi rasa melalui
aroma. Pada saat menutup mata dan hidung kita kehilangan indra penciuman kita, hampir semua
sensasi pengecapan juga akan hilang, artinya kita tidak akan dapat demikian menikmati rasa
makanan kita. Indra pembau dan pengecap dapat saling bekerja sama. Rangsangan bau dari
makanan mencapai rongga hidung dan diterima oleh reseptor olfaktori, lalu diteruskan ke pusat rasa
dan bau di otak. Dari sinilah otak mulai memerintahkan berbagai sel dan kelenjar untuk
mempersiapkan diri seolah akan ada makanan yang masuk ke dalam rongga mulut. Otak yang telah
mengenali bau, mengirimkan sinyal kepada reseptor di lidah tentang rasa yang cocok untuk bau
tersebut, dan secara otomatis, kelenjar pun akan mempersiapkan diri, misalnya dengan
menghasilkan cukup banyak air liur seperti pada mengoleskan air cuka. Kerja sama seperti ini akan
terganggu apabila indra pembau tidak berfungsi secara normal, seperti saat kita sedang menderita
flu. Saat sakit flu,maupun saat menutup hidung fungsi indra pembau akan terganggu sehingga aroma
makanan yang sudah masuk ke dalam rongga mulut pun tidak terdeteksi oleh sensor saraf ke otak.
Inilah yang membuat seolah makanan tidak memiliki rasa atau kehilangan rasa. 

Pada percobaan larutan gula didapatkan rasa manis dibagian tepi depan lidah.larutan pilkina yang
dioleskan diseluruh permukaan lidah,bagian lidah yang merasakan pahit adalah bagian belakang
lidah.Air garam yang dioleskan dipermukaan lidah rasa yang didapatkan adalah rasa asin dan bagian
yang merasakannya adalah bagian depan lidah.Kemudian air cuka yang dioleskan tersebut rasa yang
didapatkan adalah rasa asam pada bagian tepi samping lidah.

Anda mungkin juga menyukai