01SIDE001
Hukum menikah adalah sunnah, tetapi berdasarkan konteks dan keadaan hukum sunnah
tersebut dapat berubah menjadi makruh (jika ada keinginan menikah, namun sebenarnya ia
tidak memiliki kemampuan untuk menafkahi keluarganya), tapi hukum sunnah bisa menjadi
wajib (jika ia sudah mampu memberikan hak dan kewajiban dalam rumah tangga).
TUJUAN dan hikmah pernikahan
Tujuan Pernikahan :
Penyempurna agama
Melaksanankan sunnah Rasul
Menjaga diri dari hal-hal yang
dilanggar
Menjadi pasangan yang
bertakwa
memperoleh keturunan
Membangun generasi beriman
Hikmah Pernikahan
----------------------------------------------------------------
Di dalam agama Islam, pernikahan dapat diartikan
bahwa suatu perjanjian suci yang dilakukan oleh laki-
laki dan perempuan yang ingin melanjutkan hubungan
menjadi hubungan yang halal. Mereka akan mengikat
janji untuk menyatakan bahwa sudah siap untuk
membangun rumah tangga. Hal ini senada dengan yang
diungkapkan oleh seorang ulama, Abdurrahman Al-
Jaziri yang menyatakan bahwa perkawinan adalah
sebuah perjanjian suci yang dilakukan antara laki-laki
dan seorang perempuan dengan tujuan untuk
membentuk keluarga bahagia.
Menghabiskan hidup dan Di dalam Islam, pernikahan
..........................................................................................
menua bersama kekasih itu bukan hanya berbicara
idaman bisa dikatakan tentang hubungan pria dan
sebagai suatu impian bagi wanita yang diakui secara
setiap orang, sehingga sudah sah secara agama dan
banyak yang melakukan hukum negara, dan bukan
pernikahan. Oleh karena itu, hanya berbicara kebutuhan
hampir setiap pasangan laki- biologis laki-laki dan
laki dan perempuan ingin perempuan saja, tetapi
sekali untuk mewujudkan pernikahan dalam Islam
suatu pernikahan yang di sangat erat kaitannya
mana pernikahan bisa dengan kondisi jiwa
membuat kedua pasangan manusia, kerohanian (lahir
hidup bersama. Terlebih lagi dan batin), nilai-nilai
suatu pernikahan akan lebih kemanusian, dan adanya
bahagia ketika memiliki si suatu kebenaran.
buah hati.
Tidak hanya itu, pernikahan dalam pandangan Islam merupakan kewajiban
dari kehidupan rumah tangga yang harus mengikuti ajaran-ajaran keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini senada dengan yang tercantum di dalam
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang
berbunyi “perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.”
**************************** ****************************
HTTPS://TIRTO.ID/PERNIKAHAN-DALAM-ISLAM-
PENGERTIAN-HUKUM-DAN-TUJUANNYA-GAWS
HTTPS://M.LIPUTAN6.COM/HOT/READ/4581647/6-
TUJUAN-PERNIKAHAN-DALAM-ISLAM-DAN-DALILNYA-
YANG-PENTING-DIPAHAMI
HTTPS://KUMPARAN.COM/BAGAS-MUHAMAD/TUJUAN-
DAN-HIKMAH-PERNIKAHAN-1WSJ9THZQ7A
HTTPS://WWW.GRAMEDIA.COM/BEST-
SELLER/PERNIKAHAN-MENURUT-PANDANGAN-
ISLAM/AMP/