Pengauditan 2 - Resume
Pengauditan 2 - Resume
PERGUDANGAN
Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus yang unik karena hubungannya yang erat
dengan siklus transaksi lainnya. Bagi perusahaan manufaktur, bahan baku memasuki siklus
persediaan dan penggudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran, sementara tenaga kerja langsung
memasukinya dari siklus penggajian dan personalia. Siklus penggudangan dan persediaan diakhiri
dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan penagihan.
Audit terhadap persediaan, terutama pengujian saldo persediaan akhir tahun, sering kali merupakan
bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan waktu. Tujuan utama keseluruhan dari audit
siklus persediaan dan penggudangan adalah untuk menyediakan kepastian bahwa laporan
keuaangan memperhitungkan secara wajar bahan baku, barang dalam proses, persediaan barang
jadi dan harga pokok penjualan.
A. FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS SERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT
Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap terdiri dari dua sistem yang terpisah tetapi
saling berkaitan erat. Dimana siklus persediaan melibatkan arus fisik barang dan siklus
penggudangan berhubungan dengan biaya terkait. Enam fungsi yang membentuk siklus
persediaan dan penggudangan adalah:
1. Memroses pesanan pembelian.
2. Menerima bahan baku
3. Menyimpan bahan baku
4. Memroses barang
5. Menyimpan barang jadi
6. Mengirimkan barang jadi
A. PENGARUH E-COMMERCE TERHADAP MANAJEMEN PERSEDIAAN
Salah satu fungsi utama internet bagi manajemen persediaan adalah memberikan perusahaan
deskripsi yang lebih lengkap tentang persediaannya atas dasar real time untuk para rekan bisnis
kunci, termasuk pemaasok persediaan dan pelanggan. Selain itu internet serta jaringan LAN, juga
membantu manajemen dengan menyediakan akses ke laporan status persediaan.
Selain kemudahan-kemudahan yang ada, akses informasi oleh pelanggan dan vendor dapat juga
meningkatkan risiko bisnis. Misalnya adalah menimbuklan risiko pelaporan keuangan jika akses
ke database persediaan tidak dilakukan pembatasan akses keamanan dan pengendalian
manajemen IT lainnya.
B. BAGIAN AUDIT PERSEDIAN
Audit siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas yang berbeda
dalam siklus:
1. Mengakuisisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
Bagian audit ini meliputi fungsi pemrosesan pesanan pembelian, penerimaan bahan baku
dan penyimpanan bahan baku.
2. Mentransfer secara interval aktiva dan biaya.
Klien memperhitungkan aktifitas memproses barang dan menyimpan barang jadi dalam
catatan akuntansi biaya, yang independen dengan siklus lainnya dan diuji sebagai bagian dari
audit siklus persediaan dan pengudangan.
3. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya.
Karena fungsi pencatatan pengiriman merupakan bagian dari siklus penjualan dan
penagihan, auditor harus memahami dan menguji pengendalian internal terhadap
pencatatan pengiriman sebagai bagian dari audit siklus tersebut, termasuk prosedur untuk
memverifikasi keakuratan pengkreditan ke persediaan yang dicatat dalam file induk
persediaan perpetual.
4. Mengamati persediaan secara fisik.
Auditor harus mengamati klien yang melakukan perhitungan fisik persediaan untuk
menentukan apakah persediaan yang tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca dan
dihitung secara benar-benar oleh klien.
5. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan.
Pengujian harga adalah prosedur audit yang digunakan untuk memverifikasi biaya-biaya,
yaitu, pengujian untuk menentukan apakah klien telah mengikuti secara benar metode
persediaan yang sesuai baik dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum maupun
konsisten dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pengujian kompilasi persediaan merupakan
pengujian untuk memverifikasi apakah penghitungan fisik telah diikhtisarkan secara benar,
kuantitas dan harga persediaan telah dikalikan dengan benar, dan persediaan yang dikalikan
difooting secara benar pada saldo persediaan buku besar umum yang sama.
Keterkaitan antara siklus persediaan dan pergudangan dengan siklus lainnya, mengharuskan
beberapa bagian audit akan lebih efisien jika diuji dengan pengujian audit antar siklus lainnya.
A. AUDIT AKUNTANSI BIAYA
Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan yang
mempengaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya terkait dari suatu bahan baku diminta
hingga produk selesai dibuat dan ditransfer ke penyimpanan. Pengendalian tersebut dapat
dibagi ke dalam dua kategori luas:
1. Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
2. Pengendalian terhadap biaya terkait.