Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

MK: FALSAFAH dan TEORI KEPERAWATAN

SEMESTER I PRODI ILMU KEPERAWATAN

DOSEN: Dr. Ns. ASMAWATI, S. Kep, M. Kep

WAKTU : 100 Menit/ Open Book/ jawaban dikirim ke email wati.as45@yahoo.com tgl 3 Jan 2022
sebelum jam 08.00

Nama: Suci rahayu

NIM: 2114201047

Kelas: 1a

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda (X) serta jelaskan dengan singkat
analisisnya.

1. Tujuan memahami teori keperawatan:


a. Menjelaskan fenomena keperawatan
b. Memahami disiplin ilmukeperawatan
c. Memahami konsep keperawatan
d. Pengembangan ilmu keperawatan
Analisis:
a. Menjelaskan fenomena keperawatan
menjelaskan fenomena keperawatan disini maksudnya memberi gambaran tentang suatu
kejadian situasi peristiwa dan proses dalam keperawatan, dalam memandirikan klien dalam
asuhan keperawatan
Fenomena keperawatan juga merupakan aspek kesehatan yang relevan dan praktek
keperawatan ( internasional council off nurses ,2002) salah satu paradigma yang erat kaitan
nya dengan fenomena keperawatan khusus nya dalam memandirikan klien adalah
konstruktivisme.
Konstruktivisme yaitu filosofi belajar yg didasarkan pada ide bahwa pengetahuan di bentuk
oleh pembelajar dan akhirnya menjadi seseorang yang berpengetahuan, berdasarkan
aktivitas mental dan sosialnya .

2. Udara, cahaya, kebersihan, ketenangan, bagian dari fokus keperawatan


a. J.Watson
b. F. Nightingale
c. D.orem
d. H.Peplau
Analisis:
b. F. Nightingale
Dalam teori keperawatan F. Nightingale pasien di pandang dalam kontek lingkungan
secara keseluruhan terdiri dari lingkungan fisik lingkungan psikologis dan lingkungan
sosial. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawat baik bagi
orang lain maupun diri sendiri,
F Nightingale juga di sebut sebagai ibu keperawatan karena f Nightingale telah
menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat kiat juru
rawat.
Pengaruh f Nightingale sebuah keadaan dimana seorang perawat mengembangkan
perasaan cinta, perasaan seksual,atau keduanya kepada pasiennya bahkan jika
sangat sedikit komunikasi atau kontak yang dilakukan di luar perawatan dasar.

3. H. Peplau memandang manusia sebagai:


a. Membutuhkan keharmonisan
b. System adaptif
c. Membutuhkan bantuan
d. Mahluk yang unik
Analisis:
c. Membutuhkan bantuan
Karena dalam teori H. Peplau berfokus pada individu perawat dan proses interaktif
(Peplau 1952) yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres 1986,;
Martinez-Tomey 1994)
Dan berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan keperawatan
adalah proses interpersonal dan terapeutik tujuan keperawatan dalam teori ini adalah untuk
mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien dalam mencapai kematangan
perkembangan kepribadian ( Chin dan Jacobs 1995)
4. Interaksi personal dalam pengelolaan kecemasan klien adalah fokus keperawatan:
a. C.Roy
b. H. Peplau
c. D.Orem
d. J.Watson
Analisis:
b. H. Peplau
dalam teori H Peplau hubungan interpersonal perawat dan pasien adalah membantu
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yg profesional dan fokus keperawatan H Peplau
dalam teori ini salah satunya yaitu interaksi personal dalam pengelolaan kecemasan klien

5. System input, proses, output merupakan model adaptasi C.Roy yang menekankan
pada input yaitu:
a. Stimulasi adaptasi
b. Mekanisme koping
c. Respon adaptif
d. Fungsi fisiologis
Analisis:
a. Stimulasi adaptasi
Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy sebagai penerima asuhan keperawatan adalah individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang dipandang sebagai ” holistic adatif system” dalam segala
aspek yang merupakan satu kesatuan. System adalah suatu kesatuan yang dihubungkan untuk
beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari
proses input, output, kontrol dan umpan balik (Tomey & Alligood, 2006)

6. System input, proses, output merupakan model adaptasi C.Roy yang menekankan
pada proses yaitu:
a.Stimulasi adaptasi
b. Mekanisme koping
c.Respon adaptif
d. Fungsi fisiologis
Analisis:
c. Respon adaptif
dalam proses Ini Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sistem adaptif
manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai
input, kontrol, out put dan proses umpan balik.

7. System input, proses, output merupakan model adaptasi C.Roy yang menekankan
pada proses yaitu:
a. Stimulasi adaptasi
b. Mekanisme koping
c. Respon adaptif
d. fungsi fisiologis
Analisis:

a. Stimulasi adaptasi

teori adaptasi Calista Roy merupakan model keperawatan yang menguraikan bagaimana individu


mampu meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif serta mampu
merubah perilaku yang inadaptif

8. Proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang sama dengan proses riset ilmiah,
karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan
solusi yang terbaik pandangan ini menurut:
a. D.Orem
b. C. Roy
c. V. Handerson
d. J. Watson
Analisis:
d. J. Watson
Proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang sama dengan proses riset ilmiah, karena
kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang
terbaik merupakan pandangan menurut J Watson
9. Lingkungan sekitar individu yang membentuk system integrasi dan interaktif:
a. C.Roy
b. J.Watson
c. D.Orem
d. V. Handerson
Analisis:
a. C. Roy
teori yg di kemukakan merupakan model keperawatan menguraikan bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif serta mampu merubah
perilaku yang inadaptif. secara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif pasien
pada situasi sehat atau sakit

10. Peningkatan pemberian asuhan keperawatan perlu didasari oleh perubahan kearah
yang lebih baik, untuk itu perawat harus:
a. Terlibat dalam pelayanan
b. Memberi umpan balik
c. Menghindari konflik
d. Mandiri
Analisis:
a. Terlibat dalam pelayanan
Dalam peningkatan pemberian asuhan keperawatan dalam teori c Roy maka perawat di tuntut
mampu memberikan pelayanan dan terlibat dalam pelayanan keperawatan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien

11. Tahap perubahan menurut Lewin dimulai dari:


a. Mencari dukungan
b. Pemecahan masalah
c. Identifikasi masalah
d. Penbauran
Analisis :
a. Mencairkan dukungan
proses Perubahan ini harus memiliki motivasi yg kuat untuk perubahan dari keadaan semula
dengan merubah terhadap keseimbangan yg ada

12. Guna mempertahankan perubahan dalam tatanan pemberian asuhan keperawatan


perawat perlu:
a. Mempertahankan perubahan
b. Menjadi role model
c. Mandiri
d. Melakukan monitoring
Analisis:
a. Mempertahankan perubahan
dalam tatanan pemberian asuhan keperawatan perawat memang sangat perlu
mempertahankan perubahan agar dapat menyesuaikan diridengan perkembangan yg ada

13. Tingkat perubahan meliputi perubahan yang masih sulit untuk diubah adalah:
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Prilaku
d. Motivasi
Analisis:

a. perilaku

Mudah untuk menyadari sulitnya perubahan, apalagi makna berubah adalah melepaskan sesuatu
dalam diri atau kehidupan. Sesuatu itu bisa jadi hal yang menahan kita, program yang bertentangan,
yang sudah begitu terpatri di pikiran bawah sadar.

14. Perubahan dalam keperawatan seringkali terjadi penolakan hal ini disebabkan
beberapa faktor, faktor yang paling dominan mempengaruhi perubahan adalah:
a. Kurangnya pengetahuan
b. Ego
c. Kepuasan
d. Kebiasaan
Analisis:
a. Kurang nya pengetahuan
Untuk mendukung suatu proses perubahan maka harus diperlukannya langkah dalam menyusun
suatu perubahan,Selain itu ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam melakukan
perubahan salah satunya yaitu kurang nya pengetahuan , untuk mendukung semua kegiatan
tersebut berjalan maka perlu diperhatikan faktor pendukung dan penghambat suatu perubahan
untuk menghasilkan suatu perubahan

15. “Mungkinkah perubahan ini dapat dilaksanakan?” pertanyaan ini adalah bagian dari:
a. Tanggung jawab Kepala perawatan
b. Perencanaan perawat
c. Kebiasaan perawat
d. Tanggung jawab perawat
Analisis:

b. Perencanaan perawat

Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam


proses keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatandalam usaha
membantu, meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien 

16. Mekanisme koping merupakan:


a. Mekanisme respon tubuh
b. Psikologi
c. Mekanisme pertahanan tubuh
d. Fisiologi

Analisis:

a. Mekanisme koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,


menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap situasi yangmengancam

17. Faktor caratif caring yeng paling utama:


a. Empati
b. Respon
c. Perasaan
d. Perhatian
Analisis:

a. Empati
caring dapat diartikan sbg suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain dalam
pengawaSan dan waspada menunjukkan perhatian perasaan empati pasa org Lain dan
perasaan cinta atau menyayangi yg merupakan kehendak perawat

18. caring behavior yang pertama:


a. Kehadiran perawat
b. Lemah lembut
c. Perhatian
d. Ikhlas
Analisis:

a. Kehadiran perawat

Kehadiran perawat dalam memberikan dukungan sosial kepada pasien berdampak besar bagi
kesehatan

19. Caring dapat meningkatkan :


a. Orientasi klien
b. Kepercayaan klien
c. Komunikasi klien-perawat
d. Kenyamanan klien
Analisis:
d. Kenyamanan klien

Dengan ada nya caring maka akan meningkatkan kenyamanan klien karena
Caring memiliki tujuan untuk memberikan asuhan fisik, dan memperhatikan emosi serta
meningkatkan rasa aman dan keselamatan pasien. Caring memfasilitasi
kemampuan perawat untuk mengenali pasien, membuat perawat mengetahui masalah
pasien dan mencari solusinya.

20. Keperawatan merupakan suatu:


a. Ilmu
b. Falsafah
c. Profesi
d. Pandangan
Analisis:
C. Profesi
Keperawatan merupakan suatu profesi penjelasan nya adalah
Keperawatan merupakan suatu profesi yang berorientasi pada pelayanan kesehatan dengan
segala perencanaan atau tindakan untuk membantu meningkatkan Kesejahteraan kehidupan
masyarakat
Sedang kan profesi disebut juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
Penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.

==================================================================

Anda mungkin juga menyukai