PROJECT REPORT
MODUL KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
PELAYANAN PRIMER I
Disusun oleh:
ZAHRA NINDA RACHMA
20204020152
Pembimbing:
drg. Erni Sulistiyani
Yogyakarta,…….. 2022
TAHAP I
KAJIAN DATA SEKUNDER
Pusat kesehatan masyarakat atau yang disebut juga Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dari upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama dengan leih mengutamakan upaya promotive dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Kemenkes
RI, 2014). Puskesmas Pakualaman adalah salah satu puskesmas yang ada di daerah Pakualaman
kota Yogyakarta. Salah satu pelayanan yang ada di Puskesmas Pakualaman adalah Bagian
Pemeriksa Gigi yang melakukan kegiatan promotif, preventif dan rehabilitative. Menurut data
Bagian Pemeriksa Gigi dari 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021, terdapat daftar Penyakit
gigi dan Mulut terbanyak di Puskesmas Pakualaman yaitu :
TAHAP II
ANALISA SITUASI DAN IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO
A. ANALISA SITUASI
Puskesmas Pakualaman merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama
yang berada di kecamatan Pakualaman, tepatnya terletak di Jalan Jayeng Prawiran No.13,
Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166.
Berdasarkan dins kependudukan dan catatan sipil tahun 2021, didapatkan informasi:
1. Kondisi Geografis
2. Kondisi Demografis
Mahasiswa 2292
Karyawan Swasta 2210
Belum/Tidak bekerja 1932
Ibu Rumah Tangga 1540
Wiraswasta 1511
PNS 317
Buruh 232
Pensiunan 229
Pekerjaan Lainnya 13
Islam : 8.415,
Katholik : 1.585
Kristen : 736
Budha : 31
Hindu : 25
3. Aspek Pelayanan
TAHAP III
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLING
Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Jalan Jayeng Prawiran
No.13, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55166. Sampel untuk penelitian ini adalah Masyarakat yang datang ke Puskesmas Jetis
dan bersedia menjadi responden
Pada kegiatan ini digunakan teknik random sampling, dengan alasan : Mudah dan
sederhana, Waktu penelitian dan pelaksanaan program terbatas dan Dapat digunakan
dalam satu tempat.
TAHAP IV
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
1= Tidak penting
2= Kurang penting
3= Agak penting
4= Penting
5= Sangat Penting
( I )dibagi menjadi :
No I T R Jumlah
Daftar Masalah Prioritas
. P S RI DU SB PB PC IxTxR
4
Pulpitis 3 3 2 4 2 3 2 3 2 5184 7
5 Gangguan pada
4 3 2 3 2 3 4 3 3 15552 4
erupsi gigi
6
Periodontitis akut 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2592 9
7
Impaksi 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1728 10
8 Periodontitis
3 3 3 2 4 2 3 2 4 3456 6
kronis
9 Akar gigi yang
3 4 2 3 4 2 2 3 3 10368 5
tertanam
10
Karies enamel 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2592 8
Fasilitas Manusia
Kurangnya bahan
edukasi yang menarik
Orangtua terbiasa hanya
memberikan obat generic
kepada anak
Lingkungan Perilaku
I T R Jumlah
No. Daftar Masalah Prioritas
P S RI DU SB PB PC IxTxR
1 Kurangnya bahan
3 4 4 4 4 3 3 3 3 62208 III
edukasi yang menarik
2 Kurangnya bahan
edukasi yang menarik 4 4 3 4 3 3 3 4 4 82944 II
3 Kurangnya edukasi
terkait cara menjaga 5 3 4 4 4 3 3 4 4 138.240 I
kesehatan gigi dan
mulut
4
orangtua memiliki
paradigma sakit
yaitu pergi ke dokter
2 3 2 2 2 2 2 3 4 2304 VII
saat ada keluhan
sakit gigi
.
5 Kebiasaan
mengkonsumi susu
dalam botol hingga 2 3 4 5 2 2 2 3 2 5760 V
tertidur
Kesimpulan:
a. Menyepakati Masalah
b. Mengidentifikasi kategori, antara lain:
c. Menentukan sebab-sebab
d. Megkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
Setelah mendapat penyebab masalah beserta mengkaji jalan keluarnya, maka dapat ditentukan
prioritas jalan keluar dengan cara sebagai berikut:
Rumus :M.I.V
C
Keterangan:
1. Magnitude : Besarnya masalah yang dapat diselesaikan
2. Importancy : Pentingnya jalan keluar dikaitkan dengan lamanya
3. Vulnerability : Sensitifitas jalan keluar
4. Cost : Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan jalan keluar
Berdasarkan perhitungan prioritas jalan keluar, maka akan dilakukan edukasi kepada anak terkait
cara menjaga kesehatan gigi dan cara sikat gigi yang benar.
TAHAP VI
PERENCANAAN PROGRAM
Berdasarkan dari data kasus penyakit gigi dan mulut di Puskesmas Pakualaman,
didapatkan kasus Abses Periapikal merupakan kasus yang paling banyak kasusnya di
tahun 2021 yakni sebanyak 197. Faktor penyebab permasalahan yaitu:
1) Kesadaran dan perilaku dalam menjaga kebersihan gigi & mulut yang masih kurang.
2) Perilaku masyarakat yang menyepelekan masalah kesehatan gigi dan mulut, terutama
penyakit pulpa gigi/gigi mati masih dianggap kurang penting/sepele karena kurangnya
pengetahuan tentang penyakit pulpa gigi/gigi mati
3) Masih menganut paradigma sakit yaitu pergi ke dokter saat ada keluhan sakit gigi saja.
B. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan anak di wilayah Puskesmas Pakualaman tentang bagaimana
cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan benar.
V. Asumsi Perencanaan
A. Positif
Biaya minimal
Kerjasama yang baik antara mahasiswa, pihak puskesmas Pakualaman dan TK al
Husna.
B. Negatif.
Waktu yang terbatas
Kerjasama peserta didik yang berbeda-beda saat mengikuti kegiatan
Tingkat pemahaman masing-masing anak berbeda
Jumlah responden yang tak menentu
B. Pendekatan Komunitas
Memberitahukan informasi kepada peserta didik TK Al Husna Pakualaman mengenai
kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan.
Biaya Pelaksanaan:
Kipas edukasi : Rp. 178.000
Media Game : Rp. 70.000
Stiker Game : Rp. 14.000
Total : Rp. 262.000
1. Unsur Input
a. Dana minimal dan terjangkau sesuai perencanaan : Rp. 262.000
b. Tersedianya tenaga kesehatan dalam memberikan materi penyuluhan: 1 orang
c. Sasaran : Kelompok peserta didik TK Al Husna Pakualaman
a. Kegiatan : Penyuluhan mengenai tentang bagaimana cara menjaga kesehatan gigi
dan mulut dengan baik dan benar. Serta akibat yang ditimbulkan apabila tidak
menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
2. Unsur Proses
a. Dana minimal dan terjangkau sesuai perencanaan: Rp. 262.000 (Terpenuhi
100%)
b. Tersedianya tenaga kesehatan dalam memberikan materi penyuluhan: 1
orang (Terpenuhi 100%)
d. Sasaran: Kelompok peserta didik TK Al Husna Pakualaman (Terpenuhi
100%)
e. Kegiatan: Terlaksananya Penyuluhan mengenai tentang pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar. Serta akibat yang
ditimbulkan apabila tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
3. Unsur Output