Anda di halaman 1dari 9

ILMU FALAK SEBAGAI sebagai ilmu pengetahuan karena belum

PELENGKAP IBADAH DI ada penelitian secara ilmiah yang


AGAMA ISLAM sistematis, hanya sebatas pengetahuan saja
yang ditunjukkan khusus oleh Allah SWT
kepada Nabi Ibrahim.
Madinah Al-Munawarah
almunawarahmadinah@gmail.com Dalam khazanah Islam klasik (turas),
Dhiauddin tajung ilmu falak memiliki ragam istilah, antara lain
dhiauddintanjung@uinsu.ac.id hai’ah, falak, nujum (tanjim), miqat, dan
rasd. Beberapa istilah ini sendiri muncul
Abstrak: sebagai hasil pengamatan (observasi)
manusia terhadap fenomena yang terjadi di
Islam sangat komplek dalam berbagai langit. Ilmu
bidang keilmuan. Salah satu ilmu yang Falak adalah ilmu yang mempelajari
wajib dipelajari adalah Falak. Penelitian ini pergerakan dan peradaran benda-benda langit
membahas tentang ilmu falak sebagai khususnya Bulan dan Matahari. Ilmu Falak
pelengkap ibadah di agama islam. Sebagai terhitung sebagai cabang ilmu pengetahuan
sumber hukum Islam kaitannya dengan tertua, dikarenakan ilmu ini ada sejak alam
isyarat pengetahuan falak. Penelitian ini semesta jagat raya ini terbentuk.
adalah penelitian kepustakaan dengan Dalam perkembangannya ilmu falak
mengeksplorasi tentang pengaruh ilmu dimulai dari zaman Babilonia, Mesir Kuno,
falak bagi ibadah. Terkait informasi ilmu India, Cina, Persia dan Yunani. Jauh sebelum
falak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa astronom Muslim mengembangkan metode
ilmu falak sangat erat hubungannya dengan teori dan penelitian, mereka sendiri sudah
perintah Allah swt. Terkait ibadah manusia memiliki kemampuan dalam menerapkan
meliputi arah kiblat, waktu-waktu salat, pengetahuan ilmu falak untuk memenuhi
kalender hijriyah, gerhana bulan dan kebutuhan dasar dalam ibadah. Praktik
matahari. Berdasarkan hal terspebut, maka agama Islam selalu memerlukan penentuan
mempelajari ilmu falak adalah sebuah waktu dan tempat yang tepat, apakah dalam
fardhu kifayah bagi upmat muslim untuk kaitannya dengan ibadah shalat atau
membantu kesempurnaan pelaksanaan menentukan waktu awal bulan dan hari libur
ibadah kepada pada Allah swt. dalam kalender Hijriyah.Pada hakikatnya
mempelajari Ilmu Falak memiliki beberapa
A. Pendahuluan: kepentingan seperti, untuk pengembangan
ilmu pengetahuan, untuk keperluan
Jika kita melihat kembali sejarah, pengembangan ilmu pengetahuan,
ternyata dalam Islam sendiri sudah ada muncullah para ilmuwan Muslim terkemuka
tanda-tanda akan adanya Ilmu Falak. pada abadabad kemajuan Islam yang
Diawali ketika Nabi Ibrahim AS senantiasa mengembangkan Ilmu falak melalui hasil
mengamati benda-benda langit seperti, karya yang memberikan konstribusi besar
Bulan, Matahari, Bintang di langit untuk terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
meyakinkan dirinya akan siapa Tuhannya? modern. Kemudian untuk kepentingan
Akan tetapi pengamatan yang dilakukan ibadah
Nabi Ibrahim itu belum bisa dikatakan
Ilmu Falak dalam Islam umumnya terjadinya konjungsi tersebut.Sedangkan
membahas tentang yang berkaitan dengan dalam pokok bahasan penentuan gerhana,
pelaksanaan ibadah, diantaranya seperti secara garis besar adalah menghitung
penentuan arah kiblat, waktu shalat, awal terjadinya kontak antara Matahari dan
bulan dan gerhana. Maka dari itu, dengan Bulan, yakni kapan Bulan mulai menutupi
mempelajari Ilmu Falak kita dapat Matahari dan lepas darinya pada saat terjadi
mengetahui kemana arah kiblat yang tepat, gerhana Matahari dan kapan Bulan mulai
memastikan waktu shalat yang menjadi masuk pada bayangan umbra Bumi serta
syarat sahnya shalat, kita juga dapat keluar dari bayangan tersebut pada saat
melakukan Rukyatul Hilal dan menghitung terjadi gerhana Bulan.Dikarenakan Ilmu
waktu terjadinya gerhana, baik gerhana Falak sendiri merupakan ilmu yang sangat
Matahari ataupun Gerhana Bulan sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia dan
kita bisa mengetahui juga kapan sholat juga untuk kepentingan ibadah, sehingga
sunah gerhana dilaksanakan.Dengan sampai saat ini ilmu falak terus dikaji dan
keadaan demikian maka keberadaan Ilmu terus dipelajari.
Falak sangat penting bagi umat Muslim,
karena sangat terkait dengan sah atau Kata kunci :
tidaknya ibadah yang dilakukan. Dan Apa manfaat ilmu falak di dalam ibadah
dengan Ilmu Falak dapat menumbuhkan terhadap umat islam?
keyakinan seseorang dalam melakukan
ibadah.
Sehingga ibadahnya bisa lebih khusyuk. B. Peran Ilmu Falak
Ilmu Falak yang membahas arah
Ilmu falak dalam Islam lebih mengkaji
kiblat secara garis besar yaitu menghitung
terhadap benda-benda langit yang terkait
berapa besar sudut yang diapit oleh garis
dengan ibadah umat Islam. Pengkajian Ilmu
meridian yang melewati suatu tempat yang
falak untuk ibadah tersebut secara garis
dihitung arah kiblatnya dengan lingkaran
besar terdiri menjadi empat bagian.
besar yang melewati tempat yang
bersangkutan dan Kak’bah, serta 1. waktu salat, karena waktu salat iu
menghitung jam berapa Matahti itu sangat bergantung dengan posisi gerak
memotong jakur menuju Ka’bah. Dalam harian matahari sehinga urgensinya
penentuan waktu shalat pada dasarnya untuk menentukan waktu salat.
menghitung waktu ketika Matahari berada
di titik kulminasi atas dan waktu ketika 2. Menentukan Arah Kiblat, yang kalau
Matahari berkedudukan pada prediksi disederhanakan adalah pema-haman
pancer pada awal-awal waktu terhadap tiga posisi, tempat kita
shalat.Penentuan awal bulan pada dasarnya berada,titik kakbah dan titik kutub
adalah menghitung kapan terjadinya ijtima’ utara. Pemahaman tentang titik ini
(konjungsi), yakni di mana posisi Matahari dalam disipilin ilmu terkait disebut
dan Bulan berada pada satu bujur astronomi trigonometri yang termasuk juga ke
serta menghitung posisi Bulan tanggal satu dalam ilmu astronomi, yaitu
(hilal) ketika Matahari terbenam pada hari pemahaman lokasi terakit posisi lintang
geografis dan bujur geografis,” ....Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu
jelasnya. yang ditentukan waktunya atas orang-
orang yang beriman (QS al-Nisa/4: 103).
3. Ilmu Falak berperan dalam menentukan ‫ فرض]]ت على‬: ‫عن انس بن مال]]ك هن]]ع هلال يض]]ر ق]]ال‬
waktu dan tempat terjadinya gerhana, ‫النبي صلعم الصلوات ليلة اسربه خمسين ثم نقصت ح]]تي‬
baik gerhana matahari atau juga
gerhana bulan. Dengan demikian ilmu ‫جعلت‬
falak berkepentingan untuk ‫ وان‬.‫ يا محمد ا نه ال يبدل القول لدي‬: ‫ مث نودي‬.‫مخسا‬
menjelaskan itu karena ada aspek
ibadah di dalamnya yakni salat sunat ‫لك هبذها الخمس خمسين )رواه امحد و النسائ والت ًمذى‬
gerhana. Artinya : (‫وصححو‬

4. penentuan awal bulan, baik memakai Dari Anas bin Malik ra: difardhukan
metode hisab atau rukyat, kedua- shalatshalat itu pada malam Diisrakannya
duanya adalah domain dari ilmu falak. Nabi Muhammad saw.: atasnya lima puluh,
Kesemua itu adalah cakupan ilmu falak kemudian dikurang-kurangkannya sampai
yang spesifik dalam Islam, Secara lebih menjadi lima, lalu diseru: ‚Hai Muhammad!
luas, ilmu falak mengkaji tetang alam Sesungguhnya tidak boleh diganti ketetapan
semesta dan seluruh isinya. disisi-Ku itu, dan sesungguhnya bagi engkau
dengan yang lima ini akan memperoleh lima
puluh pahala (HR Ahamd, Nasai, alTirmizi).

B. Sumber Hukum Islam yang Kaitannya


dengan Ilmu Falak Berdasarkan teks nash tersebut jelaslah
bahwa sesungguhnya shalat merupakan
1. Waktu Shalat kewajiban kaum mukmin yang ditentukan
waktunya. Mengenai berapa kali shalat itu
Ada beberapa teks nash baik yang berasal mesti ditunaikan dan kapan waktu
dari Alquran maupun hadis Nabi pelaksanaannya, tuhan dalam firman-Nya
Muhammad saw. Yang menjelaskan hanya memberikan isyarat-isyarat saja.
tentang waktu-waktu shalat. Bila dalam Misalnya seperti yang termaktub dalam QS
Alquran, penetapan awal waktu shalat yang Taha/20: 130: ‚Dan bertasbihlah dengan
lima itu disebutkan secara implicit maka di memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari
dalam hadis Nabi penetapannya disebutkan dan sebelum terbenamnya dan bertasbih
secara eksplisit. Adapun beberapa teks nash pulalah. Kemudian penjelasan kedua hal itu
itu sebagai berikut: ada dalam hadis Nabi Saw. Di antaranya
hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
ْ dari Abdullah Bin Amar ra. Olehnya itu jika
َ ‫الص َّٰلوةَ ۚ ا ِن ََ الص َّٰلوةَ كَانتَ َ ع‬
ً ‫َلى ْال ُمْؤ ِمن ْيِنَ ِك ٰتبا‬
melakukan shalat dengan batasan waktu
ً‫ت ا‬ُ ْ‫َّموْ قو‬
sesuai dengan bunyi teks hadis di atas, maka
Terjemahnya: akan mengalami banyak kesulitan, misalnya
tiap akan melakukan shalat ashar maka
setiap itu pula membawa tongkat untuk di
ukur tinggi bayang-bayangnya, untuk magrib ًََ‫ب ْ ل]]ة‬
ِ ‫كََََق‬َ ‫ك فِى ال َّس َم ۤا ۚ ِء فلَنَ َو ُِل ين‬َ ‫ق َلبَّ َ ُ َوجْ ِه‬
َ ‫قَ ْد ن َٰرى ت‬
harus mengetahui apakah matahari sudah ُ ‫ط َر ْال َم ْس ] ِج ِد ْال َح] َر ِام ۗ َو َحي‬
‫ْث‬ ْ ‫ك َش‬َ َ‫َضىهَا ۖ ف َو ََ ِل َوجْ ه‬
ٰ ْ‫تر‬
terbenam atau belum. Demikian pula untuk
isya, shubuh dan dzuhur setiap itu pula akan ْ ‫َما كنُ َْت ْم َُ ف َو َِل وْ ُا ُوجُوْ هَك ََُْم َش‬
َ ‫ط َر ٗه ۗ َوا ِن‬
melihat awan, fajar dan matahari, padahal ُّ ‫ان َ هُ ْال َح‬
‫ق ِم ْن َّر بِ ِه ْم ۗ َو َما‬ َ ‫ال َِّذ ْينَ اوْ ُت ُوا ْال ِك ٰت‬
َّ َ‫ب ل َي َ ْعلَ ُموْ ن‬
tidak setiap saat sinar matahari dapat dilihat
di setiap tempat. Sementara itu berdasarkan ‫بغ َاف ٍل َِ َع َّما‬
ِ ُ‫هال ل‬
observasi yang dilakukan para astronom
ُ‫يَ ْع َملوْ ن‬
diketahui bahwa perjalanan harian matahari
relatif tetap, maka terbit tergelincir dan
terbenamnya dengan mudah dapat
diperhitungkan termasuk kapan matahari itu Artinya:
akan membentuk bayangan suatu benda
sama panjang dengan bendanya juga dapat Kami melihat wajahmu (Muhammad)
diperhitungkan untuk setiap hari sepanjang sering menengadah ke langit, maka akan
tahun. Olehnya karna itu untuk Kami palingkan engkau ke kiblat yang
kemaslahatan, maka hisab sebagai engkau senangi. Maka hadapkanlah
satusatunya cara dalam menentukan wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di
masuknya waktu shalat supaya tidak mana saja engkau berada, hadapkanlah
diperselisihkan penggunaannya. wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya
orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan
Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu
adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan
2. Arah Kiblat
Allah tidak lengah terhadap apa yang
mereka kerjakan.
Menghadap kiblat itu berkaitan dengan
ritual ibadah yakni shalat, maka ia baru
Sebagaimana dalam QS al-Baqarah/2:
boleh dilakukan setelah ada ketetapan atau
149 , Allah swt. Berfirman dengan
dalil yangmenunjukan bahwa menghadap
mengungkapkan kata: ‫المس]]]]]]جد‬
kiblat itu wajib. Hal ini sesuai dengan
‫ش]]طروجهكفىل‬sampai tiga kali, menurut Ibnu
kaidah fiqhiyyah ‚al-ashlu fi al-ibadah
Abbas itu sebagai ta’kid, sementara
albuthlan hatta yaquuma al-daliilu ‘ala
Fakhruddin arRazi berpendapat ungkapan itu
alamri. Ada beberapa nash yang
karena disesuaikan dengan keadaan,
memerintahkan untuk menghadap kiblat
ungkapan yang pertama ditujukan pada
dalam shalat, baik nash alquran maupun
orang-orang yang menyaksikan ka’bah,
hadis. Adapun nash-nash
ungkapan kedua ditunjukkan untuk orang-
Alquran misalnya
orang yang di luar Masjid al-Haram,
QS al-Baqarah/2: 144,
sedangkan ungkapan yang ketiga ditujukan
untuk orang-orang dari negeri-negeri yang
jauh. Bila pada masa Nabi
Muhammad saw. Kewajiban menghadap
kiblat yakni Ka’bah itu tidak banyak
menimbulkan masalah karena umat Islam
masih relatif sedikit dan kebanyakan tinggal “menghadap ke”.
di seputar Mekkah sehingga mereka bisa
melihat wujud Ka’bah. Berbeda halnya Apabila arti arah tersebut digunakan
dengan keadaan pasca Nabi saw. Saat ini, dalam konteks ini, maka menjadi relatiflah
umat Islam sudah banyak jumlahnya dan menghadap ke arah Ka’bah itu karena
tinggal tersebar di berbagai belahan dunia dapat dilakukan dengan menghadap kedua
yang jauh dari Mekkah, sehingga apakah arah yang berlawanan. Oleh karena itu,
kewajiban menghadap kiblat itu harus pada para ahli
fisik Ka’bah (‘ain al-ka’bah) atau cukup Astronomi menggunakan arah dalam
dengan arahnya saja (syathrah atau jihah). pengertian jarak terdekat dari suatu tempat

Para ulama sepakat bahwa bagi orangorang


yang melihat Ka’bah wajib menghadap ‘ain ke Mekkah 2 yang dapat diukur melalui
ka’bah dengan penuh keyakinan. Sementara lingkaran besar, sehingga menurut Hasbi
itu, bagiumat Islam yang tidak bisa melihat Ash-Shiddieqy, setelah menafsirkan ‚kiblat‛
Ka’bah, maka para ulama berbeda pendapat. pada QS al-Baqarah/2: 144 bahwa kaum
Pertama, jumhur ulama selain Syafi’iyah muslimin harus mengetahui posisi Baitul
berpendapat cukup dengan menghadap jihah haram dengan cara mempelajari ilmu bumi
ka’bah. Kedua, Syafi’iyah berpendapat dan ilmu falak. Dengan pengembangan ilmu
bahwa diwajibkan bagi yang jauh dari pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu
Mekkah untuk mengenai ‘ain ka’bah yakni falak atau astronomi maka menentukan arah
wajib menghadap Ka’bah sebagaimana kiblat bagi suatu tempat di bumi bukan
yang diwajibkan pada orangorang yang merupakan sesuatu yang sulit untuk
menyaksikan ‘ain ka’bah 1 . Berkaitan dilakukan.
dengan kewajiban menghadap kiblat yang
terilhami dari perintah agama, maka ilmu 3 .Hisab dan Rukyat
pengetahuan berupaya untuk
menyelaraskan apa yang dimaui oleh nash Secara garis besar ada dua metode dalam
itu dengan melihat fenomena alam dalam menentukan awal bulan Qamariyah
hal ini adalah keadaan bumi yang relative khususnya pada bulan-bulan yang ada
bulat. Implikasinya adalah kemanapun kaitannya dengan ibadah seperti Ramadhan,
muka kita dihadapkan akan bertemu juga Syawwal dan Dzulhijjah, yaitu metode
dengan rukyat dan metode hisab. Metode rukyat
Ka’bah. Persoalannya apakah yang inilah yang pertama kali digunakan oleh
dimaksudkan dengan arah itu ? menurut umat Islam sejak masa Nabi Muhammad
Kamus Besar Bahasa indonesia, kata “arah” saw. Dalam perkembangannya sekarang
itu mempunyai dua arti yaitu ‚ “menuju” Rukyat, selain dilakukan dengan mata
dan telanjang juga dilakukan dengan terpotong.
Untuk menunjang keberhasilan rukyat maka
1 Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu,
Jilid 1 (Damaskus: Dar al- Fikr, 1997), 757-758. Lihat 2 Jan Van den Brink dan Marja Meeder, Kiblat Arah
juga Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah Tepat Menuju Mekah, disadur Andi Hakim Nasoetion
alMuqtashid, Jilid 1 (Beirut: Dar al-Fikr ), 80 (Cet. I; Jakarta: Litera Antar Nusa, 1993), 2.
terlebih dahulu dilakukan Mereka bertanya kepadamu (Muhammad)
perhitunganperhitungan terhadap ketinggian tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah
hilal dan posisi hilal terhadap matahari (penunjuk) waktu bagi manusia dan
dengan berdasarkan pada data-data (ibadah) haji.” Dan bukanlah suatu
astronomi modern. degan demikian, akurasi kebajikan memasuki rumah dari atasnya,
hasil rukyat bisa dipertanggungjawabkan tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang
secara ilmiah. yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah
dari pintu-pintunya, dan bertakwalah
Rukyat ini dilakukan pada saat matahari kepada Allah agar kamu beruntung.
terbenam tanggal 29 Sya’ban untuk
menentukan 1 Ramadhan, tanggal 29
Ramadhan untuk menentukan 1 Syawwal
dan tanggal 29 Dzulqaidah untuk
menentukan 1 Dzulhijjah. Bila pada malam
tanggal 29 pada bulan-bulan tersebut rukyat Ayat tersebut menjelaskan bahwa cara
berhasil (hilal dapat dilihat), maka malam itu melaksanakan puasa adalah dengan
dan keesokan harinya ditetapkan sebagai mengetahui dirinya menyaksikan hilal atau
tanggal baru bulan berikutnya. Akan tetapi, rukyatul hilal karena syahida dalam ayat itu
apabila rukyat tidak berhasil maka malam itu bermakna melihat atau menyaksikan.
dan keesokan harinya ditetapkan sebagai Muhammad Ali As-Sayis menjelaskan
tanggal 30 bulan yang sedang berlangsung dalam tafsirnya bahwa term syahida itu
atau dikenal dengan istilah istikmal. Adapun mempunyai dua makna yaitu hadir di bulan
dasar digunakannya rukyat sebagai metode Ramadhan dan menyaksikan bulan dengan
dalam penentuan awal bulan Qamariyah akalnya dan pengetahuannya. Hadir di sini
adalah QS al-Baqarah/2: dimaknai sebagai mengetahui Hadirnya
189: bulan Ramadhan yakni dengan jalan rukyat
3
.Penggunaan metode rukyat selain
didasarkan pada nash Alquran, juga
didasarkan pada hadis-hadis Nabi
َ ِ ‫لناس َو ْال َح ج‬ ُ َْ ‫اقي‬
َِّ ِ‫ت ل‬
ُ ۗ َٔ
ِ ‫ي َسـل ُْو نكَ ََ َع ِن ااْل ِه َ لَّ ِة قلْ َ ِه َي َم َو‬ Muhammad saw. Sebagai berikut:

ْ‫بيو َُتَ ِم ْن ظُهُو‬


ََُْ ‫ْس ْالب ََُِر با ِ ْن ََ تأت َُو َْا ْال‬
َ ‫ۗ َو َل ي‬
‫صوموا لرؤيتو وافطروا لرؤيتو فان غيب عليكم فاكملوا‬
‫ت ِم ْن ابْ ََ َوا‬
َُ ‫]بيو‬ َّ ٰ ]‫ِ رهَا َو ٰل ِك َّن الْ ِب َّر َم ِن ات‬
ََُْ ]‫ق ۚى َوأت ] َُو ْ ا ْال‬
ۖ ‫ِبهَا‬ (‫عدة شعبان ثالثني) رواه البخاري‬

َّ ‫َ وات‬
َ ‫ق ُوا هال ل‬

َ‫لَع َّل َك ُْم تفُ ْ لِحُوْ ن‬ Artinya


Berpuasalah karena kamu melihat hilal, dan
Artinya berbukalah karena kamu melihat hilal.
3 Muhammad Ali al-Sayis, Tafsir Ayat Ahkam, Jilid 1
(Mesir: Muhammad Ali), 70.
Apabila hilal itu tertutup debu atasmu maka takbir dan memperbanyak shadaqah
sempurnakanlah bilangan Syahban tiga sebagaimana hadisnya:
puluh
(HR al-Bukhary) ‫ان الش]]]مس والقم]]]ر ايت]]]ان من اايت هلال ع]]]ز وج]]]ل ال‬
‫خيسفان دلوت اح]]د وال حلي]]اتو ف]]اذا رأيتمومه]]ا ف]]ازفعوا‬
‫اذا رايتموا اذاللل فصوموا واذا رايتموا فافطروا فان غم‬ ‫اىل الصالة‬
(‫عليكم فاقد روا لو )رواه مسلم‬ ‫)رواه البخارى و مسلم عن‬
Artinya
(‫عائشة‬
Bila kamu melihat hilal, maka berpuasalah,
aynitrA
dan bila kamu melihat hillal maka
berbukalah. Bila hilal itu tertutup awan maka Sesungguhnya matahari dan bulan adalah
kira-Kirakanlah ia (HR Muslim). sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)
Berdasarkan hadis tersbut, penetapan Allah ‘azza wa jalla. Tiadalah terjadi
awal-awal bulan Qamariyah khususnya awal gerhana matahari dan gerhana bulan itu
bulan Ramadhan, Syawwal dan Dzulhijjah karena matinya seseorang dan juga bukan
adalah dengan jalan rukyatul hilal yaitu karena hidup atau kelahiran seseorang,
melihat secara langsung hilal sesaat setelah maka apabila kamu melihatnya, segeralah
Matahari terbenam pada hari ke 29 atau kamu melaksanakan shalat (HR Bukhary
dengan jalan istikmal yakni menggenapkan dan Muslim dari Aisyah).
bilangan bulan itu menjadi 30 hari manakala
rukyat yang dilakukan itu tidak berhasil. ‫فاذا رأيتمومها فكربوا وادعواهلال وصلوا وتص]]دقوا )رواه‬
Sementara itu, digunakannya metode hisab Artinya ( ‫البخارى و مسلم عن عائشة‬
dalam menetapkan awal bulan Qamariyah
Apabila kamu melihatnya (gerhana
yang digunakan sebagian umat Islam bukan
matahari atau gerhana bulan) maka
didasarkan pada pengetahuan akal semata
hendaklah kamu bertakbir, berdoa kepada
dengan melepaskan diri dari nash, akan
Allah, melaksanakan shalat, dan
tetapi juga menggunakan nash, baik yang
bersedekah (HR al-Bukhary dan Muslim
terdapat dalam Alquran maupun hadis Nabi
dari Aisyah).
saw.

4. Gerhana
Mengingat betapa besar faedah ilmu
Apabila terjani gerhana, baik gerhana falak seperti diterangkan oleh hadis-hadis
matahari maupun gerhana bulan tersebut apalagi jika dikaitkan dengan
dianjurkan oleh Nabi saw agar kaum pelaksanaan ibadah, maka mempelajari
muslimin melaksanakan shalat Gerhana, ilmu falak atau ilmu hisab itu hukumnya
memperbanyak doa, memperbanyak wajib, sebagaimana dikatakan oleh
Abdullah bin Husain:
pandangannya dengan tepat ke posisi
‫وجيب تعلم علم الفل]]]ك ب]]]ل تتحتم معرف]]]و دال يًتتب علي]]]و‬ hilal, bahkan kita juga dapat
mengetahui akan terjadinya peristiwa
‫معرفو لقبلة وما يتعلق ابالىلة كالصم س]اما ي]ف ى]ذاالزمان‬
gerhana atau bulan berpuluh bahkan
‫جلهل احلكم وتساىلهم وهتورىم فاءهنم يقبلون ش]]هادة من ال‬ beratus tahun yang akan datang.Dengan
‫يقبل‬ demikian, ilmu falak atau ilmu hisab
dapat menumbuhkan keyakinan dalam
Artinya . ‫حبال‬ melakukan ibadah, sehingga ibadahnya
Mencakup pengetahuan tentang Kiblat dan lebih khusyu’. Nabi SAW bersabda:
hal-hal yang berhubungan dengan “Sesungguhnya sebaik-baik hamba Allah
penanggalan, misalnya puasa, lebih-lebih adalah mereka yang selalu
pada masa sekarang ini, karena ketidak memperhatikan matahari dan bulan untuk
tahuannya para hakim (akan ilmu mengiungat Allah” (HR.Thabrani)
falak),sikap mempermudah, serta
kecerobohan mereka, sehingga mereka
menerima kesaksian (hilal) seseorang yang E.Daftar Pustaka
mestinya tidak dapat diterima.
Ibn Hajar dan ar-Ramli berkata bahwa Al-quran
bagi orang yang hidup dalam kesendirian,
maka mempelajari ilmu falak itu adalah Abdur Rachim, ilmu Falak, Yogyakarta,
fardhu ‘ain baginya. Sedangkan bagi Liberty, 1983.
masyarakat banyak hukumnya fardhu
kifayah. Olehnya itu berdasarkan dalil-dalil Dr. Hajar M. Agar, 2014, ilmu falak,
nash, baik Alqurran dan hadis Nabi saw. pekanbaru, PT sutra perkasa
Sangat jelas informasi terkait perbintangan
(falak), sehingga mempelajari ilmunya Dr. Anisah Budiwati, M.S.I
adalah sebuah keniscayaan. sejarahilmufalak-pra-islam
September 2020
D. Penutup
Azhari,Susikna ilmu palak teori dan
Ilmu falak bagi kehidupan umat praktekl Cat.1 yogyakarta lazuard.2001
muslim sangat lah penting untuk
menyempurnakan ibadah apa kah waktu OIF.UMSU ilmu-
ibadah tersebut sudah tiba atau belum, falakuntukkesempurnaan-ibadah 2020
Dengan mempelari ilmu falak atau ilmu
hisab, kita dapat memastikan ke arah Musrsyidfikri objek-hukum-
mana kiblat suatu tempat di permukaan sertamanfaatilmu-falak 2017
bumi. Kita juga dapat memastikan waktu falak atau ilmu hisab dapat menumbuhkan
shalat telah tiba atau matahari sudah keyakinan dalam melakukan ibadah, sehingga
terbenam untuk berbuka puasa. Dengan ibadahnya lebih khusyu’. Nabi
ilmu ini pula orang yang melakukan SAW bersabda: “Sesungguhnya
rukyatul hilal dapat mengarahkan
sebaik-baik hamba Allah adalah mereka
yang selalu
memperhatikan matahari dan bulan untuk
mengiungat Allah” (HR.Thabrani)

Anda mungkin juga menyukai