PERBENGKELAN
Oleh:
Amanda Shinta Kusuma Mufti
A1C019004
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah perbengkelan yang berjudul “Mesin Bubut
Sederhana vs. Mesin Bubut CNC ” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan ini
yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perbengkelan yang diampu oleh Bapak
Purwoko Hari Kuncoro, S.TP., M.Agr., P.hD. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca tentang mesin bubut sederhana maupun
mesin bubut CNC serta bagaimana cara membuat dan mengoperasikannya.
Terima kasih kepada Bapak Purwoko Hari Kuncoro, S.TP., M.Agr., P.hD selaku
pengampu mata kuliah Perbengkelan yang telah membimbing dan memberikan materi serta
panduan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mendukung
saya dalam penulisan ini sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Saya
menyadari, bahwa penulisan yang saya buat masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, tata bahasa, maupun penulisannya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca supaya dijadikan acuan agar lebih baik
lagi di masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Mesin Bubut...............................................................................................3
2.2 Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Fungsinya................................................................6
2.3 Prinsip Kerja Mesin Bubut.........................................................................................13
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Mesin bubut...................................................................15
BAB III.....................................................................................................................................18
PENUTUP.................................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin bubut merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk
membentuk benda kerja yang menjadi bentuk silindris. Pada prosesnya benda kerja
terlebih dahulu dipasang pada chuck (pencekam) yang terpasang pada spindle mesin,
kemudian spindle dan benda kerja diputar dengan kecepatan putar sesuai perhitungan.
Alat potong (pahat) yang dipakai untuk membentuk benda kerja disayatkan pada benda
kerja yang berputar. Pada umumnya pahat bubut dalam keadaan diam, pada
perkembangannya ada jenis mesin yang berputar alat potongnya, sedangkan benda
kerjanya diam. Dalam kecepatan putar sesuai perhitungan, alat potong akan mudah
memotong benda kerja sehingga benda kerja mudah dibentuk sesuai yang diinginkan.
Mesin bubut yang terdapat di lab pemesinan merupakan jenis mesin bubut konvensional.
Perkembangan mesin-mesin teknologi, dimana mesin-mesin tersebut diciptakan
melalui pemanfaatan teknologi komputer untuk memajukan aktivitas manusia, sehingga
berdampak pada penggunaan sistem otomasi. Sistem otomasi merupakan teknologi yang
berhubungan dengan aplikasi sistem mekanik, elektronik, dan berbasis komputer. Dengan
menggunakan sistem ini, tugas manual dapat diselesaikan secara otomatis. Hal ini
membuat pekerjaan lebih mudah dan menghemat tenaga kerja. Teknologi kontrol yang
digunakan banyak macamnya, sehingga lebih mudah memilih sesuai dengan kebutuhan.
Teknologi otomasi pada mesin bubut dinamakan computer numerical control (CNC) yaitu
mesin bubut yang dikendalikan menggunakan komputer untuk mempermudah proses kerja
mesin. Alat mesin CNC adalah mesin menurut standar ISO, penggunaan bahasa digital
(data perintah operasi dengan kode angka, huruf dan simbol) dikendalikan oleh komputer
(Jufrizaldy, Ilyas, & Marzuki, 2020).
Secara umum, struktur mesin CNC mempunyai prinsip kerja yang tersinkronisasi
antara komputer, elektronik, dan mesinnya. Dibandingkan dengan peralatan mesin bubut
1
tradisional dan sejenisnya, peralatan mesin CNC lebih unggul dalam ketepatan, presisi,
fleksibilitas, waktu pengerjaan, dan kapasitas produksi. Oleh karena itu, di era modern
sekarang ini banyak perusahaan manufaktur besar yang mulai meninggalkan peralatan
mesin tradisional dan berbalik arah menggunakan mesin CNC, salah satunya mesin bubut
CNC. Sebagai contoh dalam pembuatan poros bertingkat dan ulir, menggunakan mesin
CNC bubut diperoleh hasil yang lebih cepat, tingkat ketelitian lebih akurat, dan
pengerjaan yang berulang akan cenderung tetap atau konsisten.
2
BAB II
PEMBAHASA
Faqih Fatkhurrozak dan Firman Lukman Sanjaya (2017) dengan judul “Studi
Komparasi Nilai Kekasaran Bahan Pada Proses Pembubutan dengan Media Pendingin
Dromus dan oli SAE 40 Pada Baja St 37”. Mesin bubut merupakan salah satu jenis
mesin perkakas. Mesin bubut adalah mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong benda yang diputar. Mesin bubut sendiri pada proses pemakanan benda
kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara menggerakan pahat ke arah secara
sejajar dengan sumbu putar benda kerja dengan kondisi benda kerja yang sedang
berputar. Jadi prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja berputar, sedangkan pahat
bubut bergerak secara memanjang dan melintang. Dari proses pemakanan dihasilkan
3
sayatan atau pengurangan dimensi benda kerja dan bentuk benda kerja yang
umumnya simetris.
B. Mesin Bubut CNC
Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh
komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah
sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin
perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul
baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas
produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai
meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-
mesin perkakas CNC . Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin
yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan
yang menggunakan angka dan huruf). ( Lilih.2000:23)
Bahasa numerik adalah perintah gerakan dalam bentuk kode angka dan huruf
yang telah distandarkan menurut standar DIN 66025 (standar Industri Jerman) dan
ISO 6983 (Standar International). NC adalah singkatan dari Numerically Control,
suatu sistem pengendali otomatis yang bekerjanya menggunakan bahasa numerik.
CNC adalah singkatan dari Computer Numerically Control, suatu sistem pengendali
otomatis yang bekerja menggunakan kode huruf dan angka, yang didalamnya terdapat
system computer. Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol
langsung oleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem
kerjanya adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya (Zubaidi dan Syafa'at,
2012).
Jenis mesin bubut CNC Pada dasarnya desain atau tipe suatu mesin bubut CNC
dibuat sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhannya mesin Bubut CNC
dibagi menjadi 3 yaitu :
Ketiga mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang
membedakan ketiga jenis mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan. Mesin
bubut CNC kecil dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian
4
mesin bubut CNC di sekolah-sekolah. Mesin bubut CNC kecil hanya mampu
dipergunakan untuk pekerjaan dengan benda kerja yang berukuran kecil dan benda
kerja yang dikerjakanya pun relatif lunak seperti aluminium.
Mesin bubut CNC sedang dan besar banyak kita jumpai di perusahaan –
perusahaan. Hal tersebut disesuaikan dengan tuntutan konsumen yang menghendaki
kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan
dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin bubut CNC
(Computer Numerlcally Controlled) yaitu mesin yang dapat berkerja melalui
pemograman yang dilakukan dan dikendalikan melalui komputer.
Mesin bubut CNC mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya mesin bubut
konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat
sumbu X dan Z. Prinsip kerja mesin bubut CNC juga sama dengan mesin bubut
konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat
potong diam. Untuk arah gerakan pada mesin bubut diberi lambang sebagai berikut :
a. Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu putar.
b. Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar.
Beda dari mesin bubut biasa, mesin bubut CNC memiliki perangkat tambahan
motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukkan ke
dalam sistem oleh perekam kertas. Perpaduan antara servo motor dan mekanis yang
digantikan dengan sistem analog dan kemudian sistem digital menciptakan mesin
bubut modern berbasis CNC. Mesin Bubut CNC dibagi menjadi tiga, yaitu mesin
bubut CNC kecil, mesin bubut menengah, dan mesin bubut CNC besar. Mesin bubut
CNC mempunyai sistim persumbuan gerakan dasar seperti halnya mesin bubut
konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat
sumbu X dan Z (Gustaman, 2015).
Fungsi mesin bubut CNC pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan
mesin bubut lainnya yakni untuk tujuan proses pemotongan logam (metal cutting
process). Kekhususan operasi mesin bubut adalah digunakan untuk memproses benda
kerja dengan hasil atau bentuk penampang lingkaran (benda kerja silinder) namun
karena menggunakan system Computer Numerically Control, menghasilkan hasil
produksi (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi menjadi lebih besar dan
mampu mengerjakan produk-produk dengan bentuk permukaan yang kompleks dan
kepresisian yang akurat (Prayitno, 2018).
Hasil perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang
selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerical Controlled). Sistem pengoperasian
5
CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum
konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara
komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional
yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian
(accurate), ketepatan (precission), fleksibilitas, dan kapasitas produksi, sehingga di
era modern seperti saat ini banyak industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas
konvensional dan beralih menggunakan perkakas CNC.
7
a. Kepala Lepas
8
Gambar 2.2.4. Penjepit pahat
Penjepit pahat digunakan untuk menjepit pahat atau untuk memegang pahat, dan
bentuknya bermacam macam, dan gambar di bwah ini ada penjepit pahat dengan 4
penjepit, jadi dalam satu pengerjaan kita bisa menggunakan 4 pahat sekaligus
d. Eretan Atas
f. Chuck / Penjepit
2. chuck segiempat biasa nya digunakan untuk menjepit benda yang bentuknya
tidak silindris.
g. Kepala Tetap
Kepala tetap atau headstock adalah merupakan bagian dari mesin bubut yang
letaknya berada disebelah kiri, dselain itu fungsinya sebagai tempat spindle. Kepala
tetap (head stock), terdapat spindle utama mesin yang berfungsi sebagai dudukan
beberapa perlengkapan mesin bubut diantaranya: cekam (chuck), kollet, senter tetap,
atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat pembawa berekor (driving plate). Alat-
alat perlengkapan tersebut dipasang pada spindel mesin berfungsi sebagai pengikat
atau penahan benda kerja yang akan dikerjakan pada mesin bubut (Direktorat
pembinaan sekolah menengan kejuruan, 2013:11).
Kepala Lepas (Tail Stock)
10
B. Mesin Bubut CNC
Bagian ini tidak jauh beda dengan mesin bubut konvensional. Pada bagian ini
terdapat motor penggerak yang berfungsi untuk memutar spindle utama dan susunan
roda gigi. Susunan roda gigi ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran mesin.
Namun, cara mengatur kecepatan putaran mesin tidak lagi menggunakan handle.
Tetapi menggunakan program/perintah yang dimasukkan melalui panel. Sebagai
pengikat benda kerja, pada bagian ini dipasang cekam (chuck).
11
2. Meja Mesin Bubut CNC (CNC Lathe Bed)
12
5. Tailstock Quil
13
8. Tool Turret
15
memasukkan program yang telah dibuat ke dalam sistem komputerisasi melalui
tombol – tombol yang kemudian program tersebut akan ditampilkan dalam sebuah
layar (display). Tentu mesin seperti ini mempunyai banyak keunggulan, seperti cara
kerja mesin yang lebih cepat dan apabila digunakan untuk memproduksi barang dalam
jumlah banyak, maka mesin ini akan mampu menghasilkan ukuran yang sama antara
barang yang satu dengan yang lainnya. Selain itu mesin bubut CNC mampu
menghasilkan ukuran dengan kepresisian yang baik. Berdasarkan manfaat keunggulan
tersebut, maka banyak pabrik besar saat ini lebih memilih mesin type CNC (sistem
komputerisasi), karena selain untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi, mesin
seperti ini sangat mendukung untuk proses produksi massal, karena ukuran maupun
bentuk barang yang dihasilkan akan sama antara satu dengan yang lainnya, sehingga
mesin ini akan mampu meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi.
Mengoperasikan mesin CNC dibutuhkan seorang pengguna (programmer, untuk
sebutan orang yang menjalankan mesin CNC) yang benar–benar mampu dan mengerti
tentang mesin tersebut. Untuk menyiapkan kebutuhan tenaga – tenaga yang baik,
maka harus dilatih dan diajarkan sejak dini dan tidak hanya materi teori yang
diberikan akan tetapi juga dilengkapi dengan praktek. Kendala lain yang masih
dihadapi oleh kebanyakan lembaga pendidikan terkait ialah terbatasanya masalah
biaya, seperti telah diketahui bahwa harga mesin CNC buatan pabrik sangat mahal,
sehingga pihak sekolah sulit untuk menyediakan mesin tersebut, terutama untuk SMK
yang terletak di kota – kota kecil ataupun pedesaan, karena untuk menciptakan sumber
daya manusia yang mengerti tentang teknologi harus diberikan pengetahuan yang
secara kontinyu dan merata, tidak hanya siswa yang di kota besar maupun perkotaan
akan tetapi harus merata sampai ke kota kecil maupun pedesaan.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Mesin bubut
A. Mesin Bubut Sederhana
Kelebihan
a. Tidak membutuhkan operator yang ahli komputer.
b. Cara mengoperasikan mudah karena tidak perlu memasukkan data.
c. Modal awal yang dibutuhkan relatif kecil.
d. Biaya pemeliharaan mesin lebih kecil dibanding mesin bubut CNC.
e. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
f. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
g. Mesintidak tergantung oleh perubahan suhu dancuaca.f. Rendah dalam efisiensi
produktif
16
Kekurangan
a. Butuh waktu yang relatif lama dalam penyetelan mesin
b. Tingkat ketelitian pengukuran kurang akurat
c. Waktu yang butuhkan dalam proses produksi tergolong lamban karna bergantung pada,
d. Tingkat ketrampilan/ ketelitian operator mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan
e. Kualitas yang dihasilkan berbeda beda untuk jumlah produksi banyak
f. Tidak dapat menampilkan kalkulasi biaya produksi.
g. Waktu laju awalpada pabrikmengalami kenaikkan.
B. Mesin Bubut CNC
Kelebihan
1. Penggunaan Jangka Panjang
Di luar masalah perawatan dan beberapa kerusakan yang wajar terjadi, mesin CNC
mampu bekerja secara terus menerus selama apapun tanpa perlu jeda. Tenaga kerja
manual tentu tidak dapat mencapai titik ini karena itu manusiawi. Untuk itu,
penggunaan mesin ini akan secara signifikan menaikkan tingkat produktivitas.
2. Presisi, Konsisten, dan Hemat
Mesin CNC yang diprogram dengan software komputer hanya membutuhkan satu
kali pemrograman untuk kemudian menghasilkan desain produk final yang dapat
digunakan berkali-kali. Mesin CNC mampu mereplikasi desain tadi sebanyak
apapun jumlahnya dan kesemua hasilnya sempurna dan presisi. Hal ini tentu lebih
menghemat biaya produksi daripada mesin konvensional.
3. Pekerja Lebih Sedikit
Oleh karena pengendalian mesin dilakukan oleh komputer, maka otomatis akan
lebih sedikit tenaga kerja yang dibutuhkan. Mesin CNC yang bekerja sendiri bak
robot tidak terlalu membutuhkan banyak teknisi untuk pengawasan maupun
pengoperasiannya. Dengan begini, biaya produksi akan terpangkas secara
keseluruhan.
4. Fleksibilitas
Teknologi selalu berkembang seiring perubahan zaman, tak terkecuali
pemrograman pada mesin CNC. Software dalam mesin tersebut bisa diprogram
ulang dengan gampang jika ingin memproduksi barang yang berbeda sehingga
bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen
17
7. Tidak perlu dilakukan pemeriksaan secara terus menerus
11. Operator tidak harus terampil seperti operator mesin bubut konvensional
Kelemahan
1. Biaya pengoprasian mesin lebihmahal.
2. Set-up lebih rumit.
3. Pabrikasi komponen benda kerja yang sederhana menjadi sulit karena
menggunakan format yang rumit.
4. Modal awal yang dibutuhkan lebih besar.
5. Membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi.
6. Waktu pemesinan lebih lama.
18
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan yaitu, pada mesin bubut konvensional dengan
mesin bubut CNC memiliki perbedaan yang mendasar seperti pada pengoperasianya pada
mesin konvensional mengandalkan kemampuan dan ketelitian seseorang. Mesin bubut
konvensional adalah mesin perkakas atau mesin bubut biasa yang memproduksi benda benda
bentuk silindris, mesin dengan gerak utamanya berputar dan berfungsi sebagai pengubah
bentuk dan ukuran benda dengan cara menyayat benda dengan pahat penyayat sedangkan
Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer.
Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara
komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang
setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate),
ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, E. B., Rameli, M., & AK, R. E. (2012). Implementasi Kontroler P-PI
Kaskade untuk Meningkatkan Keakuratan Mesin Bubut CNC. Jurnal Teknik
ITS, 1(1), F75-F80.
Zubaidi, A., & Syafa'at, I. (2012). Analisis pengaruh kecepatan putar dan kecepatan
pemakanan terhadap kekasaran permukaan material FCD 40 pada mesin bubut
CNC. Jurnal Ilmiah MOMENTUM, 8(1).
20