KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Project energi terbarukan
yang berjudul “Perkembangan Teknologi Sebagai Upaya Peningkatan Konservasi
” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan project ini yaitu untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Energi Terbarukan yang diampu oleh
Bapak Ropiudin, S.TP., M.Si. Selain itu, project ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca tentang energi baru
terbarukan bagi kehidupan sehari-hari serta bagaimana cara membuat dan
mengoperasikannya.
Terima kasih kepada Bapak Ropiudin, S.TP., M.Si. selaku pengampu mata
kuliah Energi Terbarukan yang telah membimbing dan memberikan materi serta
panduan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
mendukung saya dalam penulisan project ini sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini tepat waktu. Saya menyadari, bahwa project yang saya buat masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, tata bahasa, maupun penulisannya.
Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca supaya dijadikan acuan bagi kami agar lebih baik lagi di masa
yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
I. PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
III. METODOLOGI
5
A. Alat dan Bahan
5
B. Prosedur Kerja
5
IV. Hasil dan Pembahasan
7
A. Hasil
7
B. Pembahasan
………. 11
V. Penutup
19
A. Kesimpulan
19
B. Saran
19
iii
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 23
iv
I. PENDAHULUAN
Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui. Jenis-jenis sumber daya alam yang dapat diperbarui terbagi
menjadi dua yaitu, sumber daya alam hewani dan sumber daya alam hayati.
Pohon merupakan sumber daya alam hayati, namun apabila kita
menggunakannya secara serakah tidak dipungkiri sumber daya alam tersebut
dapat juga habis.
Kegiatan memasak merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam
sehari-hari, baik itu memasak untuk dikonsumsi pribadi dan memasak untuk
memproduksi makanan untuk dijualkan kembali. Maka dari itu untuk
menyeimbangi perkembangan teknologi saat ini penggunaan kompor gas
menjadi salah satu alternatif teknologi modern. Terlepas sebelum adanya
kompor gas, masyarakat Indonesia kebanyakan menggunakan kayu bakar
sebagai bahan utama untuk memasak, bahkan sampai saat ini penggunaan
kayu bakar pun masih tetap ada untuk memasak dalam skala besala besar.
1
II. PEMBAHASAN
2
bahwa dampaknya berlangsung hingga delapan tahun di beberapa negara
bagian,yang berakibat hilangnya lapisan tanah paling atas
(erosi).Hilangnya tanah lapisan atas sangat penting karena sebagian besar
nutrisi tanah ditemukan dilapisan tanah ini. Erosi tanah memperkenalkan
kontaminan dan sentimen ke sumber daya air, meningkatkan dampak
lingkungan. Saat ini, praktik pertanian dan pengelolaan lahan
memfokuskankonservasi tanah sebagai cara untuk memastikan kualitas
nutrisi tanah dan mencegah polusi air.
3. Konservasi energy
Meningkatnya biaya bahan bakar fosil dan meningkatnya masalah
lingkungan telah menjadikankonservasi energi sebagai prioritas utama
bersama pemerintah dan individu. Penghematan energimungkin sesuatu
yang sederhana , contohnya mematikan lampu saat meninggalkan ruangan.
jugamenggunakan bahan bakar alternative. Tujuan konservasi energi
adalah untuk menyeimbangkan kebutuhan energi dengan dampak
lingkungan dari pemenuhan kebutuhan tersebut.
C. Apa yang diaksud konservasi pohon?
Konservasi pohon merupakan upaya melindungi dan mencegah
kerusakan dan kepunahan pohon. Konservasi sendiri tidak hanya berfokus
pada tumbuhan yang dilindungi tetapi juga tumbuhan yang tidak
dilindungi agar terjaga kelestariannya. Tumbuhan merupakan salah satu
sumber daya alam hayati, namu apabila kita menggunakannya dengan
secara rakus terus menerus dan tidak menjaga kelestariannya sumber daya
alam hayati juga kan mengalami kepunahan.
Disamping itu tumbuhan merupakan pengahsil oksigen, dimana
setiap makhluk hidup membutuhkan adanya oksigen. Tidak hanya sebagai
penghasil oksigen, tumbuhan sangat berperan penting dalam kehidupan
manusia contohnya dalam bidang pangan, bidang sandnag dan bidnag
papan.
Saat ini, sedang terjadi ekploitasi pohon secara besar-besaran. Dapat
dilihat dari hutan disekitar yang mulai gundul dan daerah-daerah rawan
3
terjadi banjir akibat eksploitasi pohon secara besar-besaran. Apabila
sekarang masih menggunakan kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan
manusia dalam bidang pangan, dipastikan pohon-pohon akan segara
mengalami kepunahan. Maka dari itu penggunaan yang bersal dari
tumbuhan sebaiknya diminimalisasi agar tidak terjadi kepunahan sumber
daya alam hayati secara cepat dan mendadak.
D. Kaitan teknologi dengan konservasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
kata teknologi mengandung arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
Perkembangan teknologi dan konservasi pohon bisa dilihat pada
zaman sekarang salah satunya yaitu dalam bidang pangan, masyarakat
sudah memakai kompor gas sebagai alternative teknologi modern yang
tidak memanfaatkan penggunaan kayu bayar. Dimana kayu bakar sendiri
berasal dari pohon-pohon yang ditebnag secara liar.
Perkembangan teknologi memang sangat membantu dalam
peningkatan konservasi, namun itu tidak dapat mengubah realitas bahwa
kebutuhan manusia akan kehidupan sangat besar. Dalam pemenuhan
kebutuhan itu manusia pasti akan memanfaatkan semua yang ada di dunia
yang salah satunya tadi adalah tumbuhan atau pohon. Dengan begitu kita
harus bijak dalam penggunaannya, dan tidak lupa untuk melakukan
reboisasi agar selalu terjaga kelestariannya.
4
PENUTUP
Berdasarkan essay yang saya tulis, ada beberapa hal yang penting
yaitu
Koservasi energy banyak macam jenisnya dan kita harus meminimalisirkan
penggunaan sumber daya alam hayati.
5
REFERENSI
Mulyadi, E., Hendriyanto, O., & Fitriani, N. (2010). Konservasi hutan mangrove
sebagai ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(1), 11-18.