MAKALAH
Tugas Kelompok
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
PINRANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada ALLAh SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
“PEMBAHASAN TENTANG KEBIJAKAN FISKAL” sesuai dengan batas
waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan Salam selalu tercurah kepada
junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari
alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini
Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan
dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran para pembaca
seklian demi perbaikan makalah ini kedepannya
Besar harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti
untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan.
Penulis
1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan Masalah....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................5
A. Kesimpulan.........................................................................................................15
B. Saran...................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terdapat tiga tolak ukur yang perlu dijaga dalam mempertahankan stabilitas
kinerja dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yaitu penerimaan
pajak, defisit anggaran pemerintah dan kondisi keseimbangan primer APBN.
Keseimbangan primer merupakan total penerimaan dikurangi belanja dalam
APBN yang tidak termasuk pembiayaan bunga dan cicilan pokok utang
1
2
Gambar 1.1
Perkembangan Keseimbangan Primer APBN Indonesia
Tahun 2009-2018 (triliun rupiah)
Sumber : Kementerian Keuangan (2019), data diolah
Pada Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa dalam sepuluh tahun terakhir,
kondisi keseimbangan primer APBN di Indonesia mengalami peningkatan dan
penurunan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 Keseimbangan primer Indonesia
sebesar Rp 5.163,33 miliar dan pada tahun 2010 mulai mengalami kenaikan
menjadi Rp 41.537,2 miliar. Pada tahun 2011 kondisi keseimbangan primer
APBN mulai mengalami penurunan meskipun angka tersebut masih
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten:
Banten, 2013, Cet. 1, edisi Revisi, h. 193.
2
Noripin, Ekonomi Moneter, Buku II, BPFE-Yogyakarta: Yogyakarta,
1987, Ed. 1, Cet. 1
3
Rozalinda, Ekonomi Islam: (Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas
Ekonomi), PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta, 2015, Ed. 1, Cet. 2, h. 137
5
6
2. Perpajakan (T = taxes)
Kebijakan fiskal juga bisa dikatakan salah satu kebijakan ekonomi makro
yang sangat penting dalam rangka:
Y=[a+b(Y-T)]+(c-dr)+G (2)
Y-bY=(a+c)+(G-bT)-Dr (3)
Y= a+o + 1 G + -b T + md R (4)
9
Untuk melihat efektivitas kebijakan fiskal dapat diuraikan secara aljabar dari
persamaan sebagai berikut
M/P=L(r, Y) (1)
Dimana e dan f adalah angka lebih besar dari nol. Nilai e menentukan
berapa besar permintaan uang meningkat ketika pendapatan naik. Nilai f
menentukan berapa banyak permintaan uang turun ketika tingkat bunga naik.
Ekuillibrium pasar uang sekarang dijelaskan dengan
R=(e/f)Y-(1/f)M/P (4)
curam atau datar. Jika permintaan uang tidak sangat sensitif terhadap tingkat
pendapatan, maka e adalah kecil. Dalam kasus ini, hanya diperlukan perubahan
kecil dalam tingkat bunga untuk mengurangi kenaikan kecil dalam permintaan
uang yang disebabkan oleh perubahan pendapatan ; kurva LM relatif datar.
Demikian pula, jika kuantitas uang yang diminta tidak sangat sensitive terhadap
tingkat bunga, f adalah kecil. Dalam kasus ini, pergeseran pada permintaan uang
yang disebabkan oleh perubahan pendapatan akan menimbulkan perubahan besar
pada tingkat bunga ekuillibrium; kuva LM relatif Curam.
Prinsip Islam tentang kebijakan fiskal dan anggaran belanja bertujuan untuk
mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan
berimbang dengan menempatkan nilai-nilai material dan spiritual pada tingkat
yang sama. Kebijakan fiskal dianggap sebagai alat untuk mengatur dan
mengawasi perilaku manusia yang dipengaruhi melalui insentif yang disediakan
dengan meningkatkan pemasukan pemerintah (melalui perpajakan pinjaman atau
jaminan terhadap pengeluaran pemerintah).Kebijakan fiskal dalam suatu daerah
tentulah diharapkan sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam karena tujuan
pokok agama Islam adalah mencapai kesejahteraan umat manusia secara
keseluruhan.
13
Pendapatan negara yang masih baru ini beredar dari tahun ke tahun. Di
masa awal pemerintahan Islam, dasar anggarannya adalah pengeluaran
ditentukan oleh jumlah penghasilan yang tersedia dan ketika ini kebijakan
anggaran belum berorientasi pada pertumbuhan.22 Konsep anggaran yang
berlaku di masa ini adalah konsep anggaran berimbang dalam pengertian
pengeluaran dan penerimaan negara adalah sama. Karena itu, pada masa awal
pemerintahan Islam jarang terjadi defisit anggaran, karena pemerintah
melakukan kebijakan pengekuaran berdasarkan pemasukan.
“Apa saja harta rampasan (fa’i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari
harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk
Allah,untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara
orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu,maka
terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah; dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya amat keras hukumannya.” (QS. Al-
Hasyr:7)
15
Juga dalam hadist Nabi SAW: “ jika pada suatu pagi di suatu kampong
terdapat seseorangyang kelaparan, maka Allah berlepas diri dari mereka. “Dalam
kesempatan lain” Tidak beriman kepada-Ku, orang yang tidur dalam keadaan
kenyang, sementara ia tahu tetangganya kelaparan.” (Hadist Qudsi)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kebijakan fiskal memiliki peran yang sangat penting dalam suatu tatanan
negara sebagai penstabilan ekonomi. Pemerintah harus menjalankan kebijakan
fiskal dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian, atau dengan
kata lain, kebijakan fiskal pemerintah berusaha mengarahkan jalannya
perekonomian menuju keadaan yang diinginkan.
16
DAFTAR PUSTAKA