Anda di halaman 1dari 5

Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan cabang olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa
adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh
tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus
diluruskan sejak saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi
vertical.
Selain itu, pada saat kaki berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus atau lutut tidak boleh
bengkok dan kaki tumpuan ini dalam keadaan posisi tegak lurus diikuti dengan gerakan pinggul
dan tangan mengayuh dengan siku ditekuk serta posisi punggung dan kepala harus tegak
menghadap ke depan.

Jarak jalan cepat putra, Jarak jalan cepat putri


di lintasan 20 km, 30 km, 50 km 10 km dan 20 km
di jalan raya 20 km dan 50 km. 20 km
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Racewalking

PERATURAN OLAHRAGA JALAN CEPAT


1) Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian
belakang diangkat untuk melangkah. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet
dianggap melanggar.
2) Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda.
Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi
kartu kuning.

3) Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh
menyentuh tanah dengan tangannya.

4) Jenis pelanggaran yang bisa menyebabkan peserta didiskualifikasi:


a. Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat saat mengikuti lomba.
b. Melakukan pelanggaran saat lomba sedang berlangsung.

5) Jika perlombaan jalan cepat dilakukan di track atau lintasan, peserta yang
didiskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika lomba dilangsungkan di jalan raya,
peserta yang didiskualifikasi harus mencopot nomor dada lalu segera keluar dari
perlombaan.

6) Peserta atau atlet jalan cepat dinyatakan sebagai pemenang apabila mencapai waktu
tercepat diantara pejalan yang lainnya.
Sumber : https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/19/15200068/peraturan-jalan-cepat

KESALAHAN UMUM DALAM JALAN CEPAT


Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan jalan cepat adalah sikap badan kaku, footwork
lambat, ada saat melayang di udara, kontak dengan tanah tidak terpelihara, dan kaki tidak
lurus. Berikut beberapa kesalahan atlet perlombaan jalan cepat yang terdokumentasi.
1. Kaki hilang kontak dengan tanah

Kaki hilang
kontak dengan
tanah
Rio Replay: Men's 20km Race Walk (https://www.youtube.com/watch?v=c-
EUDWZhcx0&t=333s)

Kaki hilang
kontak dengan
tanah

Men's 20-km walk during the 2005 World Championships in Athletics in Helsinki, Finland

Kaki hilang
kontak dengan
tanah

Women's 20 kilometres walk at the 2013 World Championships in Athletics


MENGAPA MEREKA TIDAK DIDISKUALIFIKASI?
Menurut aturan saat ini, pelanggaran hanya dihitung ketika hilangnya kontak antara kaki dan
tanah dapat dilihat oleh mata manusia. Sedangkan ketiga pelanggaran diatas ditangkap oleh
kamera dan tidak terlihat secara langsung (tidak ketara) saat pertombaan berlangsung.
Aturan-aturan diatas (tidak diperbolehkannya hilang kontak antara kaki dan tanah) dinilai oleh
mata manusia tanpa bantuan. Atlet secara teratur kehilangan kontak selama beberapa milidetik
per langkah, yang dapat ditangkap di kamera, tetapi fase melayang yang begitu singkat dapat
dikatakan tidak terdeteksi oleh mata manusia.

2. Berhenti di tengah jalan


Pada perlombaan tersebut (Rio Replay: Men's 20km Race Walk), ada seorang peserta
yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan untuk membenarkan sepatunya, sehingga
peserta lain tersandung dan hampir terjatuh. Tindakannya itu merugikan dirinya sendiri
maupun orang lain.

3. Overstriding
Overstriding, juga disebut overstriking, adalah mendaratkan kaki depan terlalu jauh di
depan tubuh. Ini adalah kesalahan umum yang tidak meningkatkan kecepatan.

Anda mungkin juga menyukai