Jalan cepat merupakan cabang olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa
adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh
tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus
diluruskan sejak saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi
vertical.
Selain itu, pada saat kaki berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus atau lutut tidak boleh
bengkok dan kaki tumpuan ini dalam keadaan posisi tegak lurus diikuti dengan gerakan pinggul
dan tangan mengayuh dengan siku ditekuk serta posisi punggung dan kepala harus tegak
menghadap ke depan.
3) Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh
menyentuh tanah dengan tangannya.
5) Jika perlombaan jalan cepat dilakukan di track atau lintasan, peserta yang
didiskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika lomba dilangsungkan di jalan raya,
peserta yang didiskualifikasi harus mencopot nomor dada lalu segera keluar dari
perlombaan.
6) Peserta atau atlet jalan cepat dinyatakan sebagai pemenang apabila mencapai waktu
tercepat diantara pejalan yang lainnya.
Sumber : https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/19/15200068/peraturan-jalan-cepat
Kaki hilang
kontak dengan
tanah
Rio Replay: Men's 20km Race Walk (https://www.youtube.com/watch?v=c-
EUDWZhcx0&t=333s)
Kaki hilang
kontak dengan
tanah
Men's 20-km walk during the 2005 World Championships in Athletics in Helsinki, Finland
Kaki hilang
kontak dengan
tanah
3. Overstriding
Overstriding, juga disebut overstriking, adalah mendaratkan kaki depan terlalu jauh di
depan tubuh. Ini adalah kesalahan umum yang tidak meningkatkan kecepatan.