Anda di halaman 1dari 22

MOD-TR-K3-019. REV.

02

PENYAKIT
AKIBAT KERJA
(PAK)

MOD-TR-K3-019. REV.02
PENDAHULUAN
Industrialisasi

Penggunaan alat,
tekhnologi dan bahan baru

•Risiko baru
•Risiko meningkat
Kuantitas
-Kecelakaan
-PAK Kualitas
-Lingkungan Efisiensi

1
MOD-TR-K3-019. REV.02

DAMPAK UMUM PAK


Menurunkan produksi
Menurunkan daya saing
Biaya pengobatan/rehabilitasi meningkat
Turn over pekerja meningkat

HARUS
DICEGAH &
DIKENDALIKAN

MOD-TR-K3-019. REV.02

Faktor-faktor yg mempengaruhi
PAK
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik
-Mental
-Fisik
-Kimia
-Biologi
Kapasitas kerja -Ergonomi
- Ketrampilan -Psikologi
- Kesegaran jasmani
& rohani
- Status
kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh

2
MOD-TR-K3-019. REV.02
PERATURAN PERUNDANGAN YANG
TERKAIT PAK

Keputusan Presiden No. 22 tahun 1993


Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

Permennakertrans No. Per. 01/MEN/1981


Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja

Kepmannaker No. Kepts. 333/Men/1989

Kepmannaker No. Kep. 79/Men/2003

MOD-TR-K3-019. REV.02

PENGERTIAN
• Penyakit Akibat Kerja (PAK) (Occupational Diseases)
menurut ILO, 1996 :
Penyakit yang diderita sebagai akibat pemajanan faktor-
faktor yang timbul dari kegiatan pekerjaan.

• Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja


(Keputusan Presiden No. 22 tahun 1993) :
Penyakit yang disebabkan karena pekerjaan atau
lingkungan kerja.

3
MOD-TR-K3-019. REV.02

DEFINISI-DEFINISI:
• Simposium Internasional mengenai PAK
– Penyakit akibat kerja – Occupational Disease:
• Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau
asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui

MOD-TR-K3-019. REV.02

Definisi-definisi …………

– Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan –


Work Related Disease:

• Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab,


dimana faktor pada pekerjaan memegang peranan
bersama dengan faktor risiko lainnya dalam
berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi
yang kompleks

4
MOD-TR-K3-019. REV.02

Definisi-definisi …………

– Penyakit yang mengenai populasi pekerja –


Diseases affecting working populations

• Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa


adanya agen penyebab ditempat kerja, namun dapat
diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi
kesehatan

MOD-TR-K3-019. REV.02

Kriteria umum
Peny. Akibat Kerja
• Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik
dengan penyakit

• Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian penyakit


pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada
masy. Umum

• Penyakit dapat dicegah dengan melakukan


tindakan preventif di tempat kerja

10

5
MOD-TR-K3-019. REV.02

CARA DETEKSI
PENYAKIT AKIBAT KERJA

Monitoring Kesehatan Monitoring Lingkungan


TK (Rikes TK awal, Kerja
berkala, khusus)
Environmental Monitoring
•Riwayat penyakit (Biological Monitoring)
•Riwayat pekerjaan
•Pemeriksaan klinik
•Pemeriksaan lab
•Pemeriksaan Khusus
•Hubungan penyakit
dengan pekerjaan

MOD-TR-K3-019. REV.02

PENYAKIT AKIBAT KERJA

berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 :

- ditemukan/didiagnosa saat
pemeriksaan kesehatan berkala

- Oleh dokter , dengan dasar :


pemeriksaan klinis,
pemeriksaan kondisi lingk. kerja

12

6
MOD-TR-K3-019. REV.02

PENYAKIT AKIBAT KERJA …..

• Pendekatan Epidemiologis (Komunitas):


– Untuk identifikasi hubungan kausal antara pajanan
dan penyakit:
• Kekuatan asosiasi
• Konsistensi
• Kesesuaian waktu kejadian
• Tingkat biologik (dosis)
• Kecocokan biologik
• Koherensi

13

MOD-TR-K3-019. REV.02
PENENTUAN PENYEBAB PAK :
: P.A.K. jelas dan banyak jika dikaitkan dengan
KEKUATAN
ASOSIASI pemajanan faktor resiko

KONSISTENSI : Beberapa penelitian penyebutkan hasil dan


kesimpulan yang sama

KESESUAIAN : Peny.baru terjadi setelah pemajanan atau ada


WAKTU KEJADIAN interval waktu yang sesuai

TINGKATAN : Semakin besar pemajanan, semakin berat


BIOLOGIK keparahan peny.

KECOCOKAN : Berdasarkan sifat toksikologi, kimia, fisika atau


sifat lainnya dari faktor resiko, diketahui bahwa
BIOLOGIK pemajanan akan menyebabkan gangguan tertentu.
Sintesis umum dari semua penemuan
menyimpulkan bahwa ada efek sebab akibat secara
KOHERENSI : ilmiah

7
MOD-TR-K3-019. REV.02

PENYAKIT AKIBAT KERJA …..

• Pendekatan Klinis (Individu):


– Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja (7
Langkah Diagnosis PAK):
1. Diagnosis klinis
2. Pajanan yang dialami
3. Hubungan pajanan dengan Diagnosa klinis
4. Jumlah Pajanan yang dialami
5. Peranan faktor individu (genetik, dll)
6. Faktor lain diluar pekerjaan
7. Diagnosis PAK atau bukan PAK

15

MOD-TR-K3-019. REV.02

TUJUAN DIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Hak pekerja
• Dasar untuk Therapy
• Membatasi kecacatan
• Melindungi pekerja lain

16

8
MOD-TR-K3-019. REV.02

7 Langkah Diagnosa PAK


1. DIAGNOSIS KLINIS
- lakukanlah sesuai prosedur
medis yang berlaku
- bila perlu lakukan:
* pemeriksaan
penunjang /tambahan
* rujukan informasi ke
Spesialis lain

17

MOD-TR-K3-019. REV.02

7 Langkah Diagnosa PAK


2. MENENTUKAN PAJANAN YG DIALAMI
- Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
- Beberapa pajanan  1 penyakit atau sebailknya
- Lakukan anamnesis :
* deskripsi pekerjaan sec. Kronologis
* periode waktu kerja masing-masing
* apa yg diproduksi
* bahan yg digunakan
* cara bekerja
 lebih bernilai bila ditunjang data objectif

18

9
MOD-TR-K3-019. REV.02

7 Langkah Diagnosa PAK


3. APA ADA HUB.PAJANAN DG PENYAKIT
- Lakukan identifikasi pajanan
- Evidence based : pajanan-penyakit
- Bila tdk ada : pengalaman  penelitian awal

19

MOD-TR-K3-019. REV.02

7 Langkah Diagnosa PAK


4. JUMLAH PAJANAN CUKUP ?
- Perlu tahu patifisiologi penyakit & bukti
epidemiologis
- Dapat dg : kualitatif  cara kerja, proses kerja,
gimana lingk. Kerja
- Penting pengamatan
- Masa kerja
- Pakai alat pelindung sesuai, tepat ?

20

10
MOD-TR-K3-019. REV.02

7 Langkah Diagnosa PAK


5. FAKTOR INDIVIDU BERPERAN
- Berapa besar berperan
- Riwayat atopi/ alergi
- Riwayat penyakit dalam keluarga
- Hiegene perorangan

21

MOD-TR-K3-019. REV.02

7 Langkah Diagnosa PAK


6. FAKTOR LAIN DI LUAR PEKERJAAN
- Pajanan lain yg dapat menyebabkan penyakit
 bukan faktor pekerjaan
- Rokok, pajanan di rumah, hobi

22

11
MOD-TR-K3-019. REV.02

7 Langkah Diagnosa PAK


7. MENENTUKAN DIAGNOSIS PAK
- Kaji semua langkah-langkah
- Bukti + referensi  PAK ??
- Ada hub sebab akibat pajanan – penyakit &
faktor pekerjaan faktor yg dianggap paling
bermakna thd terjadinya penyakit
 D/ PAK

23

MOD-TR-K3-019. REV.02

PENYEBAB RENDAHNYA KASUS PAK :

1. TAK DITEMUKAN
2. ADA TAPI TIDAK TERDIAGNOSA
3. TERDIAGNOSA TAK DILAPORKAN
– Belum memasyarakat
– Dirasa merugikan
– Tak terjangkau
– Kronis/pensiun

12
MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit allergi/hipersensitif :
– Dapat berupa; Rinitis, Rinosinusitis, Asma,
Pneumonitis, aspergilosis akut bronchopulmoner,
Hipersensitivitas lateks, penyakit jamur, dermatitis
kontak, anafilaksis.
– Lokasi biasanya di saluran pernafsan dan kulit
– Penyebab; bahan kimia, microbiologi, fisis dapat
merangsang interaksi non spesifik atau spesifik.

Dermatitis Kontak :
– Ada 2 jenis yaitu iritan dan allergi
– Lokasi di kulit

MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit Paru :
– Dapat berupa : Bronchitis kronis, emfisema, karsinoma
bronkus, fibrosis, TBC, mesetelioma, pneumonia,
Sarkoidosis.
– Disebabkan oleh bahan kimia, fisis, microbiologi.

Penyakit Hati dan Gastro-intestinal :


– Dapat berupa : kanker lambung dan kanker oesofagus
(tambang batubara dan vulkanisir karet), Cirhosis
hati(alkohol, karbon tetraklorida, trichloroethylene,
kloroform)
– Disebabkan oleh bahan kimia

13
MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit Saluran Urogenital :


– Dapat berupa : gagal ginjal(uap logam cadmium &
merkuri, pelarut organik, pestisida, carbon
tetrachlorid), kanker vesica urinaria (karet,
manufaktur/bahan pewarna organik, benzidin, 2-
naphthylamin).
– Disebabkan bahan kimia.

Penyakit Hematologi :
– Dapat berupa : anemia (Pb), lekemia (benzena)
– disebabkan bahan kimia

MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit Kardiovaskuler :
– Disebabkan bahan kimia
– Dapat berupa : jantung coroner (karbon disulfida,
viscon rayon, gliceril trinitrat, ethylene glicol
dinitrat), febrilasi ventricel (trichlorethylene).

Gangguan alat reproduksi :


– Dapat berupa : infertilitas (ethylene bromida,
benzena, anasthetic gas, timbal, pelarut organic,
karbon disulfida, vinyl klorida, chlorophene),
kerusakan janin (aneteses gas, mercuri, pelarut
organik) keguguran (kerja fisik)
– Disebabkan bahan kimia dan kerja fisik

14
MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit muskuloskeletal :
– Dapat berupa : sindroma Raynaud (getaran 20 – 400
Hz), Carpal turnel syndroma (tekanan yang berulang
pada lengan), HNP/sakit punggung (pekerjaan fisik
berat, tidak ergonomis).
– Disebabkan : kerja fisik dan tidak ergonomis.

Gangguan telinga :
– Dapat berupa : Penurunan pendengaran (bising diatas
NAB)
– Disebabkan faktor fisik

MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Gangguan mata :
– Dapat berupa : rasa sakit (penataan pencahayaan),
conjungtivitis (sinar UV), katarak (infra merah), gatal
(bahan organik hewan, debu padi), iritasi non alergi
(chlor, formaldehid).
– Disebabkan faktor fisik, biologi.

Gangguan susunan saraf :


– Dapat berupa : pusing, tidak konsentrasi, sering lupa,
depresi, neuropati perifer, ataksia serebeler dan
penyakit motor neuron (cat, carpet-tile lining, lab.
Kimia, petrolium, oli).
– Disebabkan bahan kimia

15
MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Stress :
– Dapat berupa : neuropsikiatrik; ansietas, depresi
(hubungan kerja kurang baik, monoton, upah kurang,
suasana kerja tidak nyaman)
– Disebabkan faktor mental psikologi

Infeksi :
– Dapat berupa : pneumonia (legionella pada AC),
leptospirosis (leptospira pada petani), brucellosis,
antrakosis (brucella, antrak pada peternak hewan).
Disebabkan oleh faktor biologi

MOD-TR-K3-019. REV.02

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

Keracunan :
– Dapat berupa keracunan akut (CO, Hidrogen
sulfida, hidrogen sianida), kronis (timah hitam,
merkuri, pestisida).
– Disebabkan oleh bahan kimia.

16
MOD-TR-K3-019. REV.02

Penyakit Akibat Kerja & Faktor Penyebab

Faktor Fisik
Suhu tinggi  Heat stress, heat cram,
Suhu dingin  Fros bite
Kebisingan  Hearing loss
Getaran  Reynold disease
Tekanan  Caison’s disease
Radiasi mengion  Cancer, leukemia
Radiasi non mengion  Conjunctivitis, katarak

MOD-TR-K3-019. REV.02

Penyakit Akibat Kerja & Faktor Penyebab

Faktor Ergonomi
– BEBAN ANGKAT  HNP,LBP, hernia

– CARA MENGANGKAT  Trauma otot & sendi


– POSISI KERJA tidak ergonomis
 Peny. muskuluskeletal
– GERAK REPETITIF
 Carpal tunel syndrome
– KONTRAKSI STATIS
 Kelelahan, nyeri otot

17
MOD-TR-K3-019. REV.02

Penyakit Akibat Kerja & Faktor Penyebab


Faktor Kimia
Zat iritan  Iritasi selaput lendir
Zat korosif  Luka bakar
Zat karsinogenik  Cancer
Zat alergen  Dermatitis, asma
Zat Mutagenik  Mutasi genetik
Zat Teratogenik  Penyakit kongenital
Debu  Pneumukoniosis

MOD-TR-K3-019. REV.02

PAK AKIBAT LOGAM BERAT


• Berilium : bronkitis, paringitis
• Kadmium : gangguan ginjal
• Krom : perforasi sekat hidung
• Arsen : peny. Syaraf, hepatitis
• Merkuri : gangguan ginjal, ggn daya ingat, insomnia
• Timbal : gangguan ginjal, anemi, infertil. peny, syaraf
• Mangan : peny. Syaraf, gangguan emosi

18
MOD-TR-K3-019. REV.02

Akibat PAK pada Tenaga Kerja


• Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB)
• Cacat sebagian untuk selama-lamanya
• Cacat total untuk selama-lamanya fisik/
mental.
• Meninggal dunia

MOD-TR-K3-019. REV.02

Prinsip Pencegahan :
1) Pencegahan Primer/Awal
– penyuluhan
– perilaku K3 yang baik
– olahraga
2) Pencegahan Sekunder
– pengendalian melalui undang-undang
– pengendalian melalui administrasi/organisasi
– pengendalian secara teknis (substitusi, ventilasi, isolasi, ventilasi,
alat pelindung diri)

3) Pencegahan Tersier
– pemeriksaan kesehatan berkala

4) Penatalaksanaan kasus
5) Rehabilitasi

19
MOD-TR-K3-019. REV.02

Strategi Pengendalian PAK

Promotif : Preventif : Kuratif : Rehabilitatif :


-Pemeriksaan kes. -Pemeriksaan - Pengobatan -Alat bantu dengar
Kerja kes.kerja - P3K -Protese
-Pembinaan -Imunisasi - Rawat jalan -Mutasi
-Gerakan O.R -APD - Rawat inap -Kompensasi
-Tdk merokok -Rotasi
-Gizi seimbang -Pengurangan
-Ergonomi waktu kerja
-Pengendalian
lingk.kerja
-Higiene sanitasi

MOD-TR-K3-019. REV.02

Pencegahan PAK (ILO) :


1. Peraturan-perundang2an
2. Standarisasi
3. Pengawasan
4. Penelitian teknis
5. Riset Medik
6. Penilitian Psikologik
7. Penelitian secara statistik
8. Pendidikan
9. Pelatihan
10. Penggerakkan
11. Asuransi
12. Upaya K3

20
MOD-TR-K3-019. REV.02

MANFAAT PENCEGAHAN PAK.

• MENEKAN KEJADIAN PENYAKIT


• TERCIPTA TK. SEHAT DAN PROD.
• MENGURANGI RISIKO CACAT/KEMATIAN
• BIAYA LEBIH MURAH
• MENINGKATKAN IMAGE
• KINERJA,MOTIVASI PRODUKTIFITAS PERSH
• KEMAJUAN PERSH LAPANGAN KERJA
• ANTISIPASI GLOBAL NILAI TAMBAH

MOD-TR-K3-019. REV.02

PENANGANAN PEKERJA DG PAK:

• PENGOBATAN : SESUAI JENIS PENYEBAB

• PENGURANGAN PAJANAN : PINDAH LOKASI KERJA

• KOMPENSASI : PROSENTASI CACAT

• PENDATAAN/SURVEILANCE

21
MOD-TR-K3-019. REV.02

KERUGIAN BILA PAK TIDAK DITANGANI :

• Tenaga kerja dirugikan secara material & tidak


mendapatkan kompensasi (Jamsostek) sebagai
haknya
• Tidak dilakukan upaya pengendalian yang memadai
• Terjadi CACAT / KEMATIAN akibat tidak ada
penanganan secara dini

MOD-TR-K3-019. REV.02

TERIMA
KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai