Anda di halaman 1dari 26

`

HIGIENE PERUSAHAAN
& PROYEK
`

“GUARDIAN OF THE WORKPLACE”


APA ITU HIGIENE ?
FAKTOR EKSTRINSIK
Berhubungan dengan ketidakpuasan kerja
(upah, keamanan kerja, kondisi kerja,
status, prosedur perusahaan, mutu
penyelia dan hubungan interpersonal)

1 2

FAKTOR INTRINSIK
Berdasarkan Teori Frederick Berhubungan dengan kepuasan kerja
Herzberg yang disebut Teori (pencapaian pretasi, pengakuan, tanggung
Dua Faktor , Higiene ada 2 jawab, kemajuan pekerjaan itu sendiri dan
kemungkinan berkembang)
Faktor :
HIGIENE ADALAH
Usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari
pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan
manusia atau suatu upaya untuk mencegah
timbulnya penyakit karena pengaruh lingkungan.

Sebagai ilmu dan seni yang mampu mengantisipasi, mengenal,


mengevaluasi dan mengendalikan bahaya faktor-faktor yang timbul di
dalam lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan penyakit atau gangguan
kesehatan dan kesejahteraan atau ketidaknyamanan dan ketidakefisienan
kepada masyarakat yang berada di lingkungan kerja tersebut maupun
kepada masyarakat yang berada diluar industri” (Thomas J Smith)
Loss Control

PEOPLE

EQUIPMENT

ENVIRONMENT

MATERIALS
MAN WORKPLACE

HYGIENE &
MEDICINE Ergonomic SAFETY

PREVENTION OF DESEASES PREVENTION OF INJURIES


HIGIENE PERUSAHAAN

PREVENTION TREATMENT

INDUSTRIAL HYGIENIST

HAZARD
HAZARD
EFFECTS
ENVIRONMENT METABOLISME
MODES OF ACTION CLINICAL SIGNS
WORKER

PHYSICIAN
L B
A E
400 B.C. Hypocrates menemukan keracunan “Pb”
T L di antara pekerja Tambang
A A
R K 100 A.D. Pliny mendesign “Dust Masker” untuk
A para pekerja Tambang
N
G 200 A.D. Galen menemukan bahaya “Acid Mists”
meracuni pekerja Tambang Tembaga
1473 Ellenborg mempublikasikan buku tentang
“Industrial Poisons”.
L B
A E 1930 Mijn Politie Reglement
T L
A A 1951 Undang-Undang Kompensasi
R K
A
1968 Dibentuk “HYPERKES”
N
G (Hygiene Perusahaan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
1970 Dikeluarkan “UU No. 1 / 1970”
Tentang Keselamatan Kerja

“Sesudah itu muncul beberapa asosiasi, peraturan,


perundang-undangan Yang berkaitan dengan HSE”
TUJUAN HIGIENE PERUSAHAAN
Mengupayakan pencegahan dan pemberantasan penyakit dan
1 kecelakaan akibat kerja

Melaksanakan perawatan, peningkatan kesehatan dan gizi tenaga


2 kerja di lingkungan kerja yang memenuhi syarat-2 kesehatan,
mampu mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga
kerja secara optimal

3 Pemberantasan kelelahan kerja dan melipat-gandakan kegairahan


kerja

4 Perlindungan bagi masyarakat di sekitar tempat kegiatan kerja


konstruksi berlangsung, agar terhindar dari bahaya-2 pengotoran
oleh bahan-bahan dari perusahaan yang bersangkutan, dan
perlindungan masyarakat luas dari bahaya-2 yang mungkin
ditimbulkan oleh hasil / produk saat pembangunan pekerjaan
konstruksi
MENGAPA PERLU HIGIENE

 
Lingkungan kerja tidak akan Perusahaan akan mengalami
pernah bebas dari bahaya
terhadap kesehatan kerja
kerugian yang tidak ternilai
jumlahnya jika terjadi peningkatan
kejadian penyakit akibat kerja dan


meningkatnya ketidakhadiran
Bahwa pekerja merupakan pekerja karena sakit yang
modal utama dalam suatu
perusahaan
diakibatkan oleh bahaya yang
timbul ditempat kerja.
Mulai dikeluarkannya
peraturan-peraturan yang
mengharuskan perusahaan
  Mengabaikan hak pekerja untuk
tetap sehat berarti melanggar
HAM
untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan
pekerjanya  Higene industri merupakan suatu
metode yang efektif dalam
mengelola lingkungan kerja dan
Banyaknya kejadian penyakit
maupun injuri akibat kerja  pekerja dalam menekan tingkat
kejadin injury dan penyakit akibat
kerja
Organisasi WHO memperkirakan bahwa secara global ada

2.000.000 kematian terkait


pekerjaan per tahun

386.000 kematian setiap


tahun dari paparan partikulat
udara
152.000 kematian per tahun
dari karsinogen di tempat
kerja
37% Nyeri Punggung bawah
dikaitkan dengan pekerjaan

Sumber : Data WHO


Pentingnya Higiens perusahaan

Itu berarti sekitar 228 orang


telah meninggal karena cedera
terkait pekerjaan atau kesehatan
yang buruk sejak dimulai satu
jam yang lalu.
1
UU No. 1 Tahun 1970
Keselamatan Kerja

UU No. 3 Tahun 1992


2 Jaminan Sosial Tenaga Kerja

UU No. 13 Tahun 2003


3 Ketenagakerjaan

Permenakertranskop No. PER.01/MEN/1976


DASAR HUKUM 4 Kewajiban Latihan Hyperkes bagi Dokter Perusahaan

Permenakertrans No. 01/Men/1981


5 Kewajiban, melapor Penyakit Akibat Kerja (PAK)
HIGIENE PERUSAHAAN
Keppres No. 22 Tahun 1993
6 Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

Perpres No. 19 Tahun 2016


7 Jaminan Kesehatan

Permenaker No. 5 Tahun 2018


8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.
PRINSIP HIGIENE PERUSAHAAN
1. MSDS / Labels
2. Safety Audit
3. Accident Report
4. Monitoring

IDENTIFICATION CONTROL

1 2 3 4 5
ANTICIPATION EVALUATION / REVIEW
1. Expectation
ASSESMENT 1. Re asses
2. Control If Needed
2. Prevention 1. Exposure Monitoring
2. Biological Monitoring
3. Accident Report
4. Observation / Risk
Asessment
PENANGGUNG JAWAB UTAMA
SECARA UMUM PENGUSAHA

1. Untuk melindungi kesehatan pekerja 1. Bertindak secara bertanggung jawab


2. Untuk Mempertahan Sikap Objektif dalam penerapan lingkungan kerja yang
Terhadap : sehat dari prinsip IH terhadap
a. Bahaya Kesehatan pencapaian.
b. Evaluasi Biaya Kesehatan 2. Untuk memegang tanggung jawab kepada
c. Tindakan Koreksi dan Pencegahan owner atau klien untuk tanggung jawab
d. Kesehatan dan kesejahteraan pekerja utama untuk melindungi kesehatan
3. Untuk memberikan nasihat kepada karyawan
karyawan tentang bahaya kesehatan dan 3. Untuk:
tindakan pencegahan yang diperlukan a. Memberi saran dengan jujur
untuk menghindari efek kesehatan yang b. Melaporkan Temuan
merugikan c. Merekomendasikan
JENIS BAHAYA POTENSIAL

RELEVANT LEGISLATION

PHYSICAL
MECHANICAL CHEMICAL
KINETICAL
ELECTRICAL

PERSONAL
HEALTH
SERVICE

BIOLOGICAL PSYCHOSOCIAL
ERGONOMICS
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN

No Bahaya Fisik Efek Terhadap Kesehatan


1 Medan Listrik (Static Electric Field) Mempengaruhi Sistem Syaaf Pusat
2 Bising Gangguan Pendengaran
3 Heat Stress Dehidrasi
4 Kelembaban Sick Building Syndrome
5 Vibrasi White Finger Syndrom, Hand Arm
Vibration Syndrome (ACGIH)
6 Pencahayaan Kelelahan Mata, Penurunan Daya
Akomodasi mata
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN

No Bahaya Biologi Efek Terhadap Kesehatan


1 Mikroorganisme (Virus, Bakteri, Jamur) Influensa, Cacar Air
2 Nyamuk Malaria, DBD , yellow fever,
encephalitis, filariasis
3 Lalat Diare
4 Kecoa Diare
5 Serangga Berbahaya Alergi
6 Binatang Berbisa Keracunan yang berdampak kematian
7 Tikus Leptopirosis
8 Binatang Liar Rabies
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN

No Bahaya Efek Terhadap Kesehatan


Psikososial
1 Fatique Mengakibatkan menurunnya konsentrasi, daya ingat,
menurunnya produktivitas kerja, berkurangnya
kemampuan komunikasi, menyelesaikan pekerjaan
kompeks, menurunnya kemampuan mengambil
keputusan
2 Shift Work Sakit Jantung, Sleep Disorder, Masalah Pencernaan
3 Job Stress Penyakit Jantung Koroner, Mental Illness
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN

No Bahaya Efek Terhadap Kesehatan


Ergonomi
1 Postur Janggal ACGIH : Musculoskeletal Disorders (Cummulative
Trauma Disorders, repetitive motion illness, repetitive
stain injuries, carpal tunnel syndrome)
2 Cedera ACGIH : Musculoskeletal Disorders (Cummulative
Persendian Trauma Disorders, repetitive motion illness, repetitive
stain injuries, carpal tunnel syndrome)
3 Visual Display Musculoskeletal pain and strain, visual problems
Unit (Scandinavian Journal of Work, Environment & Health)
JENIS BAHAYA HIGIENE PERUSAHAAN

No Bahaya Kimia Efek Terhadap Kesehatan


1 C2H2 (gas Asphyxia
acetylene)
2 Diesel oil Iritasi kulit, pingsan
(Solar)
3 Semen Kanker Paru Paru
4 Baygon Spray Dermatitis kontak, iritasi mata
5 CO2 Anemia
6 Multipurpose Iritasi mata, kulit dan saluran pernafasan
cleaner
7 Bentonite Lung damage , skin and eyes irritation
Isolate Training
Eliminate Procedures
Enclose
Minimize Monitoring
Barrier Time
Substitute
Distance Rotate workers
Health Surveilance
PPF
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko adalah salah satu tahap perencanaan dalam sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) yang diwajibkan dalam standar ISO 45001:2018 maupun standar PP No.50 Tahun 2012 terkait
SMK3.
Tabel Kategori Potensi Bahaya Standar ISO 45001:2018 & PP No.50 Tahun 2012 Terkait SMK3

KATEGORI A KATEGORI B KATEGORI C KATEGORI D


Potensi bahaya yang Risiko terhadap Potensi bahaya yang
Potensi bahaya yang menimbulkan risiko jangka
menimbulkan risiko langsung kesejahteraan atau menimbulkan risiko pribadi
panjang pada kesehatan.
pada keselamatan. kesehatan sehari-hari. dan psikologis.
• 1. Bahaya kimia (debu, uap, gas, asap) 1) Kebakaran • 1. Air Minum • 1. Pelecehan, termasuk
• 2. Bahaya biologis (penyakit dan gangguan oleh 2) Listrik • 2. Toilet dan fasilitas intimidasi dan pelecehan
virus, bakteri, binatang dsb.) mencuci seksual
3) Potensi bahaya mekanik
• 3. Bahaya fisik (kebisingan, penerangan, getaran, (tidak adanya pelindung • 3. Ruang makan atau • 2. Terinfeksi HIV/AIDS
iklim kerja, terpeleset, tersandung, dan jatuh) mesin) kantin • 3. Kekerasan di tempat
• 4. Bahaya ergonomi (posisi duduk, pekerjaan 4) Tata graha/housekeeping • 4. P3K di tempat kerja kerja
berulang-ulang, jam kerja yang lama) (penataan dan perawat-an • 5. Transportasi • 4. Stres
• 5. Potensi bahaya lingkungan yang diakibatkan buruk pada peralatan dan • 5. Narkoba di tempat kerja
oleh polusi/limbah yang dihasilkan perusahaan. lingkungan kerja)
Mencegahan dan Dapat memelihara dan meningkatan
memberantasan penyakit- 2 kesehatan tenaga kerja
penyakit dan kecelakaan- 1
kecelakaan akibat kerja

MANFAAT Memberantasan kelelahan


HIGIENE PERUSAHAAN 4 kerja dan meningkatan
Dapat memeliharaan dan kegairahan kerja
meningkatan efisiensi dan daya 3
produktifitas tenaga manusia.

Memberikan perlindungan
6 masyarakat luas (konsumen) dari
Memeliharaan dan meningkatan 5 bahaya-bahaya yang mungkin di
higiene dan sanitasi perusahaan timbulkan oleh hasil-hasil produksi
perusahaan.
LATIHAN :
• Industri : ??
• Jenis Bahaya : FISIK, KIMIA ,BIOLOGY,ERGONOMI, PSIKOSOSIAL?
• Efek Kesehatan : ?
• Keparahannya : ?

Anda mungkin juga menyukai