Anda di halaman 1dari 8

UJUD KELAINAN KULIT

JENIS
 Primer  fungsi patologis atau kelainan kulit terjadi secar alangsung (pertama kali)
 Sekunder  proses primer yang berlangsung lama, perjalanan lanjut dari suatu penyakit
tertentu, bukan UKK pertama kali

LOKASI
Sesuai tempat terjadinya penyakit

JUMLAH
 Soliter  satu, lesi tunggal
 Multiple  banyak, >1

UKURAN (diumpamain sebesar apa)


 Milier  sebesar pentol jarum (kecil-kecil)
 Lentikuler  sebesar biji jagung
 Numular  sebesar koin

BENTUK
 Teratur  bisa dideskripsikan  cth. Berbentuk bulat atau lonjong
 Tidak teratur  tidak bisa dideskripsikan

WARNA
 Eritema  kemerahan
 Hiperpigmentasi  pigmen berlebih  warna: lebih gelap
 Hipopigmentasi  pigmen kurang  warna: lebih terang

BATAS
 Tegas  sirkumskripta  biasanya pd kasus erisipelas
 Tidak tegas  difus  biasanya menyeluruh  biasanya pd kasus selulitis

SUSUNAN (menilai bentuk pola)


 LINIER  garis
 Sirsinar  bulat/melingkar
 Arsinar  setengah lingkaran/bulan sabit
 Kribiformis  lesi satelit  ada satu lesi besar dikelilingi sama banyak lesi kecil  cth.
Candidiasi cutis
 Hepetiform  vesikel berkelompok/bergerombol dg dasar eritem  biasanya utk kasus
herpes
 Serpiginosa  alur terowongan panjang  banyak di kasus CLM

DISTRIBUSI (menilai sebaran)


 Bilateral  Kena kedua sisi tapi bentukannya gak sama  cth. Tangan kanan bentukan lesi
lebih dominan dari tangan kiri
 Unilateral  satu sisi
 Simetris  bener bener posisi dan penyebaran lesi sama (beda dgn bilateral)
 Herpetiformis  seperti herpes
 Konfluens  beberapa lesi bergabung, awalnya satu-satu/terpisah terus menjadi satu
 Diskrit  lesi terpisah/sendiri sendiri
 Lokalisata  distribusi lokal atau hanya satu bagian saja  cth. Hanya di pipi
 Regional  berada di satu regio tubuh  cth. Di plantar = telapak kaki, facial = wajah 
khas utk penyakit HFMD (hand foot and mouth disease) gambaran penyakit mirip cacar tapi
hanya untuk di tangan, kaki, mulut
 Generalisata  tersebar hampir di seluruh tubuh
 Dermatomal  mengikuti dermatom (pembagian persarafan di daerah kulit)

PRIMER (Proses patologis pertama kali)

PENONJOLAN KARENA ZAT PADAT


MAKULA (Perubahan warna, tidak ada peninggian, batas tegas)
 Hiperpigmentasi  melasma (kehitaman pada daerah malar/pipi) ,pasca acne, nevus, pasca
dermatitis
 Hipopigmentasi  vitiligo, ptyriasis versicolor/panu (biasanya ada skuama tipis), morbus
hansen
 Eritematosa  kemerahan  pada kasus yg akut: dermatitis, urtikaria

PAPUL (ada penonjolan, batas tegas, diameter < 0,5 – 1 cm)


Penyebab:
 Deposit metabolik  terkumpul di bawah kulit hingga menyebabkan timbulnya benjolan 
cth. Org yg kolesterol tinggi krn banyaknya lemak
 Infiltrat dermis  krn inflamasi  cth. Jerawat (peradangan pd kulit)
 Hiperplasi seluler epidermis + dermis  untuk penyakit keganasan krn sel-sel mengalami
hiperplasi  cth. Melanoma maligna

NODUL (ada penonjolan, batas tegas, diameter >1 cm)


Penilaian
1) Permukaan
 Datar
 Verukosa  kasar
 Berumbilikasi  tengah ada cekungan
2) Warna
Eritem
Hiperpigmen
Hipopigmen

PLAKAT (peninggian, pemukaan datar, isi zat padat, diameter > 2 cm)
Penyebab
Papul kecill bergabung  papul melebar/konfluens

URTIKARIA (edem jringan kulit seperti pulau)


Eritema
Karena proses alergi
PENONJOLAN KARENA ZAT CAIR
VESIKEL
Gelembung isi cairan jernih
Diameter <0,5 cm

BULA
Gelembung isi cairan jernig
Diameter >0,5 cm

PUSTUL
Berisi nanah, cairan keruh/keputihan

KISTA
Terdapat kantong yang mengandung cairan semiloid

SEKUNDER (patologis lanjutan, bisa dari UKK primer atau penyakit lain)

SKUAMA (stratum korneum yang terlepas dari kulit)


Warnanya bisa lebih putih (bisa di psiorasis, dll) atau kekuningan (dermatitis seboroik), warna
kekuningan karena berkaitan dgn sebum
Jenis:
 Tekstur kering  tinea corporis,
 berminyak  seboroik,
 berlapis-lapis (tebal, apabila dikerok masih ada lagi di bawahnya)  psoriasis,
 halus/tipis  ptiriasis versicolor

KRUSTA (cairan kering dari bula, vesikel, pustul)


Jenis
 Darah  warna kehitaman
 Serum  wrna kuning
 Pus  kuning kecoklatan

EROSI  hilangnya jaringan tidak melebihi stratum basal

EKSORIASI  hilangnya jaringan sampai papila dermis

ULKUS  hilangnya jaringan sampai dermis, luka bergaung (deskripsinya)

FISURA  belahan pada kulit karena tarikan jaringan sekitar, kulit kebelah, ada celah  biasanya di
tumit kaki

ATROFI KULIT  penipisan kulit  lapisan kulit terganggu


Bentuknya seperti serat kayu
(klo ada soal kek gini, harus tau diagnosisnya dulu)
Pembentukan bula:
 Akantolisis
 Degenaris bula  herpes
DERMATOTERAPI DASAR
Penyakit kulit lebih diutamakan topikal  tidak membaik  baru kasih sistemik

BENTUK SEDIAAN TOPIKAL (berpengaruh untuk kesembuhan lesi  disesuaikan dengan lesi)
Lesi basah  tekstur basar
Lesi kering  tekstur kering
Kandungan:
1) Zat pembawa/vehiculum  tidak ada efek/inktif, hanya membwa zat aktif
Mudah aplikasinya, mudah dibersihkan, tidak menyebabkan iritasi, tidak menyulitkan untuk
kosmetika
 Dasar
Cairan, bedak, salep
 Campuran  campuran dari beberapa dasar
Krim, pasta, bedak kocok
 Pengembangan  campuran dikembangkan lagi, step teratas
Gel, aerosol foam, cat, jelly, lotion
2) Zat aktif  mempunyai efek
Cth. Ketokonazol (zat aktif) Cream (pembawa)

CAIRAN
Komposisi:
 Air (solutio)
 Alkohol eter kloroform (tingtura)  penyakit proses keratolisis
Indikasi:
 Dermatitis eksudatif
 Digunakan secara kompres terbuka
 Kasus eritema  agar vasokontriksi pembuluh darah
 Ulkus kotor  dilakukan kompres terbuka  mengangkat pus/krusta  ulkus bersih

BEDAK
Komposis:
 Talcum venetu  isinya Cuma magnesium polisilikat murni
 Oxydum zincicum bubuk halus putih, hirofob
Sediaan:
 Bedak (dasar)
 Bedak kocok (bedak + cairan)
 Pasta (tekstur lebih padat)
Indikasi
 Daerah luas
 Daerah lipatan  cth. Kasus miliaria

SALEP
Komposisi:
Lemak
Sifat:
 Salep Hidrokarbon
- Berisi vaselin album/petrolatum, cth. Proteollum kelly vaseline
- Sukar dicuci, tidak mengering
- Untuk memperpanjang kontak obat dan kulit
- Fungsi sebagai emolien (pelembab)
 Salep Serat
Anhidrat: lemak murni  keras, melekat, suka dioleskan
 Emulsi: lnolin + air
 Bisa dicuci air
Dasar: minyak dalam air
Mudah dicuci: utk kosmetik
Mudah menyerap cairan
 Larut air

Anda mungkin juga menyukai