Anda di halaman 1dari 8

EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA, LINN)

UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ERITROSIT


REMAJA PUTRI ANEMIA

SRI SUMARNI (1), LULUK HANDAYANI (2), DONNY KRISTANTO(3)


marninugroho@yahoo.com, lulukhandayani82@gmail.com, Donny.kristanto@yahoo.com
Poltekkes Kemenkes Semarang
(1)
(2)
Magister Terapan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Semarang
(3)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

ABSTRAK
Latar Belakang: Remaja putri rentan terhadap anemia disebabkan terjadinya
menstruasi, pertumbuhan yang cepat (growth sput) namun tidak diimbangi asupan yang
cukup. Penyerapan zat besi sangat baik apabila dikonsumsi bersamaan dengan sumber
vitamin C seperti kelopak bunga Rosella.
Objektif: Tujuan dari penelitian adalah membuktikan manfaat pemberian ekstrak
kelopak bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa, Linn) terhadap peningkatan jumlah
eritrosit remaja putri anemia
Metode : Jenis penelitian true eksperiment with randomized pretest and posttest control
group design. Jumlah sampel 40 remaja putri anemia sesuai kriteria inklusi dibagi
dengan teknik randomization, terdiri dari 20 kelompok intervensi diberi ekstrak
kelopak bunga Rosella 279 mg dan tablet Fe 60 mg dan 20 kelompok kontrol diberi
tablet Fe 60 mg dan placebo diberikan 1 x 1 selama 14 hari. Analisis data dengan uji
statistik paired t-test dan independent t-test.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan selisih rata-rata jumlah eritrosit kelompok
intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selisih rata-rata jumlah
eritrosit kelompok intervensi 0,77 juta/mm3 dan kelompok kontrol 0,35 juta/mm3. Serta
terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada jumlah eritrosit remaja putri
anemia antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value < 0,05.
Simpulan : Pemberian ekstrak kelopak bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa, Linn)
efektif meningkatkan jumlah eritrosit remaja putri anemia.

Kata Kunci : Kelopak Bunga Rosella, Jumlah Eritrosit, Anemia

INTRODUCTION
Anemia merupakan masalah gizi yang gr ekstrak kelopak bunga rosella. Kelopak
banyak diderita oleh wanita terutama pada bunga rosella memiliki kandungan zat
ibu hamil dan remaja putri. Berdasarkan besi dan vitamin C lebih tinggi dari
data Riskesdas tahun 2018 prevalensi kandungan zat besi pada daun kelor 6
anemia di Indonesia pada wanita 27,3%. mg/100gram, daun kacang panjang
Pada kelompok umur 15-24 tahun 6,2mg/100gr, bayam merah 7mg/100gr,
mengalami anemia sebesar 32%, serta serta kandungan vitamin C lebih tinggi
kurang lebih dari 21 juta jumlah remaja dibandingkan dengan daun jambu biji
putri, terdapat 4,8 juta mengalami 32,41mg/100gr, buah tomat 40mg/100 gr
kekurangan sel darah merah (Kemenkes dan buah pepaya 78 mg/100 gr.
RI, 2018), (Badan Penelitian dan Senyawa bioaktif pada kelopak
Pengembangan Kesehatan, 2018). bunga rosella diperoleh melalui proses
Kejadian anemia di Indonesia sekitar 50% ekstraksi. Pada uji skrining fitokimia
disebabkan kekurangan zat besi bunga Rosella terdapat senyawa bioaktif
(Bappenas, 2019). flavonoid dan antosianin. Sebagian besar
Anemia pada remaja putri senyawa ini terdeteksi pada daun sorghum
disebabkan karena terjadinya perdarahan caudatum untuk mengobati anemia
saat menstruasi sehingga kehilangan zat (Agbangnan et al., 2012). Senyawa
besi sekitar 0,4-0,5 mg/hari, kebutuhan zat antosianin dapat merangsang produksi
besi meningkat karena pertumbuhan yang eritropoietin yang berpengaruh dalam
cepat (growth spurt), mengalami penyakit pembentukan sel darah merah (eritrosit)
kronik dan penyakit infeksi, serta pola (Da-Costa-Rocha et al., 2014), (Oktaviani
makan yang tidak baik (Masthalina, & Megantara, 2018). Pemberian ekstrak
2015). kelopak bunga Rosella dosis 279mg/60
Program pemberian suplemen tablet kgBB dikonversi dari dosis mencit ke
tambah darah mengalami beberapa manusia diharapkan dapat membantu
hambatan dalam mengatasi anemia, salah untuk mengatasi anemia, berdasarkan
satunya disebabkan karena asupan pada penelitian Sembiring pemberian 48
makanan yang tidak memenuhi angka mg/20kgBB efektif dalam meningkatkan
kecukupan gizi (AKG) (P. Sari et al., sel darah merah mencit (Sembiring et al.,
2020),(Kemenkes RI, 2013). Asupan 2013).
makanan terutama asupan zat besi dan Oleh karena itu, penelitian ini
vitamin C yang tidak sesuai kebutuhan bertujuan untuk membuktikan manfaat
akan menurunkan efektivitas pemberian pemberian ekstrak kelopak bunga Rosella
tablet tambah darah. Hasil penelitian (Hibiscus Sabdariffa, Linn) untuk
Akib, dkk sebanyak 73,3% remaja meningkatkan jumlah eritrosit remaja
mengalami anemia karena tingkat asupan putri anemia.
vitamin C dan zat besi yang kurang (Akib
& Sumarmi, 2017). METHODS
Kelopak bunga Rosella memiliki Rancangan Penelitian
kandungan zat besi dan vitamin C yang Jenis penelitian ini kuantitatif dengan
tinggi. Kandungan zat besi dan vitamin C rancangan penelitian true eksperiment with
dalam 100 gr kelopak bunga Rosella, randomize pretest and posttest control
yaitu zat besi sebesar 8,98 mg dan vitamin group design. Sampel penelitian ini
C 244,4 mg (Sembiring et al., 2013).
berjumlah 40 orang yang dibagi 2
Kandungan kelopak bunga Rosella dalam
kelompok, yaitu kelompok intervensi dan
bentuk ekstrak lebih tinggi yaitu zat besi
13,59 mg dan vitamin C 336,3 mg per 100 kelompok kontrol.
Pembagian sampel pada masing- Ekstraksi Kelopak Bunga Rosella
masing kelompok dengan proses Kelopak bunga Rosella kering,
randomisasi, yaitu membuat 40 amplop diblender hingga menjadi bentuk simplisia.
bertulisan kode A 20 amplop dan kode B Metode ekstraksi yang digunakan adalah
20 amplop. Semua amplop diacak, setiap maserasi UAE, Yaitu simplisia sejumlah 1
subjek yang memenuhi kriteria penelitian kg di maserasi dengan menggunakan
mendapatkan satu amplop yang dipilih etanol 96% hingga terendam menggunakan
oleh subjek dan dibuka oleh enumerator bantuan ultrasonic 48 KHz +/- 30".
(Single Blind). Kemudian dilakukan filtrasi sehingga
Pada penelitian ini kode A terpisah antara ampas dengan maserat.
merupakan kelompok intervensi dan Kode Hasil maserasi kelopak bunga Rosella yang
B merupakan kelompok kontrol. telah jadi disaring menggunakan corong
Kelompok intervensi diberikan ekstrak bucher kemudian diuapkan dengan wind
kelopak bunga Rosella dengan dosis 279 evaporator pada suhu 30-40 derajat untuk
mg dan tablet Fe 60 mg selama 14 hari. menghilangkan kandungan pelarut
Kelompok kontrol diberikan tablet Fe etanolnya.
60mg dan placebo selama 14 hari. Kemudian menghasilkan ekstrak
Pemeriksaan jumlah eritrosit menggunakan kelopak bunga Rosella (Hibiscus
alat hematology analyzer yang diperiksa di Sabdariffa, Linn) dalam bentuk semi solid
Laboratorium IBL dan Laboratorium dan berwarna merah gelap pekat atau
Puskesmas Srondol. ekstrak kental. Dryer sampai diperoleh
Penelitian ini sudah mendapatkan ekstrak kental. Setelah itu proses
kristalisasi atau pemadatan, ekstrak kental
izin Komite Etik Penelitian Kesehatan
ditambahkan dengan residu simplisia
RSUD Dr. Moewardi Fakultas Kedokteran
dengan jumlah disesuaikan kebutuhan.
Universitas Sebelas Maret tanggal 18 Kemudian di mixing hingga lebih
Maret 2021 nomor: 333 /III /HREC /2021. homogen, lalu dikeringkan dengan alat
Peneliti menggunakan informed consent food dehidrator sampai menjadi serbuk.
untuk ketersedian menjadi subjek Hasil ekstrak kelopok bunga Rosella yang
penelitian. Penelitian ini menggunakan uji sudah menjadi serbuk, siap untuk
parametrik paired t-test pada masing- dilakukan pengkapsulan. Setelah itu
masing kelompok, uji independent t-test ekstrak kelopak bunga Rosella dimasukkan
pada kelompok yang berbeda ke dalam kapsul dengan dosis 279 mg/60
kgBB.

RESULT
Tabel 1
Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Lama Menstruasi dan Asupan
Makanan (Asupan Protein, Vitamin C dan Zat Besi)
Karakteristik Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol Nilai p
Mean±SD Mean ± SD
Lama Menstruasi 7 ± 0,51 6 ± 0,59 0,395b
Protein 50,2 ± 2,99 53,0 ± 2,41 0,131a
Vitamin C 66,7 ± 6,88 71,9 ± 7,64 0,637b
Zat besi 7,4 ± 0,99 8,3 ± 0,98 0,674a
a
Independent t-test, b Mann-Whitney
Data karakteristik subjek Hasil uji independent t-test pada
berdasarkan lama menstruasi pada karakteristik subjek penelitian yang terdiri
kelompok intervensi dan kelompok dari asupan protein pada kelompok
kontrol dalam kategori normal. Rata-rata intervensi dan kontrol didapatkan nilai
lama menstruasi kelompok intervensi 7 p > 0,05, maka tidak ada perbedaan
hari dan kontrol 6 hari. asupan protein antara kelompok intervensi
Data karakteristik subjek dan kontrol. Serta pada uji Mann-Whitney
berdasarkan asupan makanan. Asupan karakteristik subjek terdiri dari lama
protein pada kelompok intervensi dan menstruasi, asupan vitamin C dan zat besi
kelompok kontrol dalam kategori normal. kelompok intervensi dan kontrol
Sedangkan pada asupan vitamin C dan zat didapatkan nilai p > 0,05, maka tidak ada
besi pada kelompok intervensi dalam perbedaan lama menstruasi, asupan
kategori kurang dan pada kelompok vitamin C dan zat besi antara kelompok
kontrol dalam kategori normal. intervensi dan kontrol.

Tabel 2
Uji Normalitas Jumlah eritrosit sebelum, setelah dan selisih
pada kelompok intervensi dan Kelompok kontrol
Variabel Kelompok Intervensi (n=20) Kelompok Kontrol (n=20)
Mean±SD Nilai p Mean±SD Nilai p
Jumlah Eritrosit Pretest 3,40±0,14 0,264 3,38±0,13 0,075
(Juta/mm3) Posttest 4,18±0,27 0,604 3,73±0,20 0,303
Δ 0,77±0,23 0,739 0,35±0,17 0,147
*shapiro-wilk
Uji normalitas untuk menentukan uji Hasil uji normalitas data
hipotesis yang akan digunakan sebelum menggunakan shapiro-wilk, pada jumlah
melakukan uji bivariat. Uji normalitas eritrosit kelompok intervensi dan kontrol
data yang digunakan shapiro-wilk karena didapatkan p > 0,05 sehingga data
jumlah sampel penelitian < 50 sampel. berdistribusi normal.

Tabel 3
Perubahan Jumlah Eritrosit Sebelum dan Setelah
Perlakuan pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol.
Variabel Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
Mean ± SD Mean ± SD Nilai P
Jumlah Eritrosit Pretest 3,40 ± 0,14 3,38 ± 0,14 0,570 b
(Juta/mm3) Posttes 4,17 ± 0,27 3,73 ± 0,21 0,001 b
t
Nilai p 0,001a 0,001a
Selisih 0,77 ± 0,23 0,35 ± 0,17 0,001 b
a
Paired t-test, Independent t-test
b

Jumlah eritrosit pada kelompok mengalami kenaikan jumlah eritrosit 0,77


intervensi mengalami kenaikan lebih juta/mm3 lebih tinggi dibandingkan
banyak dari pada kelompok kontrol. dengan kelompok kontrol yang diberi
Jumlah eritrosit setelah diberi ekstrak tablet Fe dan placebo 0,35 juta/mm3.
kelopak bunga Rosella dan tablet Fe
Hasil uji statistik paired t-test eritropoietin sehingga mempengaruhi
jumlah eritrosit pada kelompok intervensi pembentukan sel darah merah (eritrosit).
didapatkan p-value < 0,05 maka terdapat
perbedaan signifikan jumlah eritrosit Penelitian sebelumnya yang telah
sebelum dan setelah diberi ekstrak dilakukan oleh sembiring pemberian
kelopak bunga Rosella 279 mg dan tablet ekstrak rosella pada mencit Mus
Fe 60 mg selama 14 hari. Hasil uji Musculus, L anemia dengan tiga varian
statistik paired t-test jumlah eritrosit pada dosis, yaitu dosis 14 mg, dosis 28 mg dan
kelompok kontrol didapat p-value < 0,05 42 mg selama 14 hari, didapatkan bahwa
maka terdapat perbedaan signifikan dengan dosis 42 mg lebih efektif
jumlah eritrosit sebelum dan setelah diberi meningkatkan jumlah eritrosit
tablet Fe 60 mg dan placebo selama 14 dibandingkan dengan dosis 14 mg dan 28
hari. mg. Rata-rata peningkatan jumlah eritrosit
Hasil uji statistik independent t-test, pada dosis 42 mg sebesar 20,23 sel/mm 3
selisih jumlah eritrosit antara kelompok dibandingkan dosis 0,28 mg sebesar 15,87
intervensi dan kontrol didapatkan nilai p- sel/mm3 dan dosis 14 mg sebesar 14.50
value < 0,05 maka terdapat perbedaan sel/mm3 dengan hasil uji statistik pada
selisih jumlah eritrosit antara kelompok kelompok perlakuan dan kontrol
intervensi dan kontrol. didapatkan nilai p < 0,05, sehingga
Maka dapat disimpulkan bahwa menunjukkan bahwa ekstrak Rosella dapat
dengan pemberian ekstrak kelopak bunga meningkatkan jumlah sel darah mencit
rosella dosis 279 mg/hari dan tablet Fe 60 anemia seiring dengan peningkatan
mg/hari lebih efektif meningkatkan kadar konsentrasi ekstrak pada kelompok
hemoglobin, kadar hematokrit dan perlakuan. Pada penelitian ini dilakukan
jumlaheritrosit dibandingkan pemberian konversi dosis dari mencit ke manusia
tablet Fe 60 mg/hari dan placebo. dengan dosis efektif yang dilakukan oleh
Sembiring, yaitu dosis sebesar 42
DISCUSSION mg/20kgBB, setelah dikonversi dosis dari
Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa, mencit ke manusia didapat dosis ekstrak
Linn) merupakan tanaman obat yang kelopak bunga rosella sebesar 279 mg
kelopaknya digunakan untuk mengobati (Sembiring et al., 2013).
anemia di Benin. Pada uji skrining Penelitian Ghislain menunjukkan
fitokimia pada bunga Rosella terdapat bahwa pemberian minuman kelopak
senyawa bioaktif, seperti flavonoid dan bunga Rosella signifikan terhadap
antosianin (Obouayeba et al., 2015). parameter hematologi dengan nilai p <
Sebagian besar senyawa ini juga 0,05. Peningkatan kadar sel darah merah
terdeteksi pada daun sorghum caudatum secara jelas menunjukkan bahwa
yang digunakan untuk mengobati anemia minuman kelopak bunga Rosella
(Agbangnan et al., 2012). Kandungan mengandung fitokimia senyawa yang
flavonoid yang paling banyak di dalam merangsang pembentukan eritropoetin di
tanaman Rosella yaitu gossypetin, hibisten dalam proses eritropoiesis (Ghislain et al.,
dan sabdaretin, serta ada beberapa 2014). Penelitian sebelumnya yang
senyawa metabolit lain yang juga terdapat dilakukan oleh Nurjannah, pemberian
di dalam tanaman Rosella dapat ekstrak daun kacang panjang pada remaja
membantu dalam meningkatkan jumlah putri anemia selama 14 hari dosis 200 mg
eritrosit (Da-Costa-Rocha et al., 2014), meningkatkan jumlah eritrosit sebesar
(Oktaviani & Megantara, 2018). Senyawa 0,53 juta/ mm3, presentase peningkatan
antosianin dapat merangsang produksi 13,9% , nilai p = 0,013 serta nilai effect
size sebesar 0,25 (efek lemah) (Nurjanah penelitian Nurjannah, pemberian ekstrak
et al., 2020). daun kacang panjang dengan dosis 200
mg selama 14 hari pada remaja putri
anemia didapatkan rerata 4,34 juta/mm3,
Berdasarkan penelitian Sari, peningkatan 0,53 juta/mm3, persentase
pemberian ekstrak kelopak bunga Rosella peningkatan 13,9% dan effect size 0,25
pada tikus betina galur sprague dawley menunjukkan efek yang lemah. Penelittian
secara oral dosis 850,90 mg/kgBB tidak ini dibandingkan dengan penelitian
menimbulkan gejala mortalitas dan tidak sebelumnya memiliki selisih peningkatan
ada efek toksik tertunda selama dan effect size lebih tinggi, hal ini dapat
pengamatan 14 hari (F. Sari et al., 2016). dapat disebabkan karena kandungan zat
Serta pada penelitian Setianingsih besi dan vitamin C yang berbeda atau
menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dapat disebabkan beberapa faktor lain
etanol Rosella merah dengan dosis 500 yang dapat memicu perubahan jumlah
mg selama 30 hari menunjukkan adanya eritrosit serta kelopak bunga rosella
peningkatan jumlah eritrosit, dan tidak dalam bentuk ekstrak lebih efektif
terdapat efek toksik setelah pemantaun meningkatkan jumlah eritrosit
setiap hari selama 30 hari saat dibandingkan dengan rosella yang diseduh
mengkonsumsi kapsul ekstrak etanol dengan air panas.
kelopak bunga Rosella, dan dilanjutkan
dengan pemantuan 15 hari setelah tidak CONCLUSION
mengkonsumsi ekstrak bunga Rosella Pemberian ekstrak kelopak bunga
pada relawan sehat(Setianingsih et al., Rosella (Hibiscus Sabdariffa, Linn)
2018). 279 mg dan tablet Fe 60 mg selama 14
Pada penelitian ini remaja putri hari secara signifikan dapat
tidak mengalami efek samping selama meningkatkan jumlah eritrosit remaja
mengkonsumsi ekstrak kelopak bunga putri anemia.
Rosella, penelitian ini dilakukan malam Pemberian ekstrak kelopak bunga
hari sehingga remaja putri telah makan Rosella (Hibiscus Sabdariffa, Linn)
sebelum mengkonsumsi ekstrak kelopak dengan dosis 279 mg dan tablet Fe 60 mg
bunga Rosella karena terdapat kandungan selama 14 hari lebih efektif meningkatkan
vitamin C yang tinggi. Maka dari itu jumlah eritrosit remaja putri anemia
bunga Rosella relatif aman untuk dibandingkan kelompok kontrol yang
dikonsumsi. diberi tablet Fe 60 mg dan placebo.
Penelitian terdahulu dibandingkan Pemberian ekstrak kelopak bunga
dengan penelitian sekarang dengan bahan Rosella (Hibiscus Sabdariffa, Linn)
yang sama, serta lama penelitian dan dosis sebagai terapi herbal pendamping program
berbeda yaitu pemberian ekstrak kelopak pemberian tablet Fe bermanfaat
bunga Rosella dosis 279mg/60kgBB membantu memperbaiki status anemia
selama 14 hari pada remaja putri anemia remaja putri
lebih efektif meningkatkan jumlah
eritrosit. Rerata jumlah eritrosit 4,18 ACKNOWLEDGMENT
juta/mm3 menunjukkan bahwa setelah Penulis mengucapkan terima kasih
penelitian responden sehat (jumlah kepada Laboratorium Terpadu Universitas
eritrosit normal), selisih peningkatan 0,77 Diponegoro, Laboratorium IBL dan
juta/mm3, serta persentase peningkatan Laboratorium Puskesmas Srondol yang
22,6% dan effect size 2,0 menunjukkan memberikan fasilitas untuk penelitian.
efek yang kuat. Dibandingkan dengan
REFERENCES International Journal of Nutrition
and Food Sciences, 3(4), 251.
Agbangnan, P. D. C., Tachon, C., Bonin, https://doi.org/10.11648/j.ijnfs.20140
H., Chrostowka, A., Fouquet, E., & 304.14
Sohounhloue, D. C. K. (2012).
Phytochemical study of a tinctorial Kemenkes RI. (2013). Peraturan Menteri
plant of Benin traditional Kesehatan Republik Indonesia
pharmacopoeia: The red sorghum Nomor 75 Tahun 2013. 1–11.
(Sorghum caudatum) of Benin.
Scientific Study and Research:
Chemistry and Chemical Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan
Engineering, Biotechnology, Food 2018. In Journal of Chemical
Industry, 13(2), 121–135. Information and Modeling (p. 556).
Akib, A., & Sumarmi, S. (2017). Masthalina, H. (2015). Pola Konsumsi
Kebiasaan Makan Remaja Putri yang (Faktor Inhibitor Dan Enhancer Fe)
Berhubungan dengan Anemia : Terhadap Status Anemia Remaja
Kajian Positive Deviance Food Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
Consumption Habits of Female 11(1), 80.
Adolescents Related to Anemia: A https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1
Positive Deviance Approach. Amerta .3516
Nutrition, 1(2), 105–116.
https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i2.2 Nurjanah, F. W., Hadisaputro, S., &
017.105-116 Fatmasari, D. (2020). Long Bean
Leaf Extract for Improving
Badan Penelitian dan Pengembangan Haematological Status of Female
Kesehatan. (2018). Laporan Nasional Adolescent with Anemia that Gets Fe
RISKESDAS 2018. Kementerian Supplementation. KEMAS: Jurnal
Kesehatan Republik Indonesia, 1– Kesehatan Masyarakat.
628. https://doi.org/https://doi.org/10.1529
Bappenas. (2019). Pembangunan Gizi 4/ kemas.v16i1.23203
Indonesia (1st ed.). Kementerian Obouayeba, A. P., Diarrassouba, M.,
PPN/Bappenas. Soumahin, E. F., & Kouakou, H.
Da-Costa-Rocha, I., Bonnlaender, B., (2015). Phytochemical Analysis ,
Sievers, H., Pischel, I., & Heinrich, Purification and Identification of
M. (2014). Hibiscus sabdariffa L. - A Hibiscus Anthocyanins. Journal of
phytochemical and pharmacological Pharmaceutical, Chemical and
review. Food Chemistry, 165, 424– Biological Sciences, 3(August), 156–
443. 168.
https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2 Oktaviani, T., & Megantara, S. (2018).
014.05.002 Review: Aktivitas Farmakologi
Ghislain, M. T., Etengeneg, A. E., Sonia, Ekstrak Rosella (Hibiscus sabdariffa
M. N. H., Noelle, K. S. C., & L.). 16, 345–351.
Inocent, G. (2014). Proximate and Sari, F., Nurkhasanah, & Bachri, M. S.
Mineral Composition, Protein (2016). Uji Toksisitas Akut Ekstrak
Quality of Hibiscus Sabdariffa L. Etanol Kelopak Rosella (Hibiscus
(Roselle) Seeds Cultivated in Two sabdariffa L.) Pada Tikus Sprague
Agro Ecological Areas in Cameroon. Dawley. Traditional Medicine
Journal, 21(April), 12–18. Musculus L.) Anemia Strain Ddw
Melalui Induksi Natrium Nitrit
Sari, P., Azizah, D. I., Gumilang, L., (Nano2). Saintia Biologi, 1(2), 60–
Judistiani, R. T. D., Mandiri, A., & 5. 65.
(2020). Asupan Zat Besi, Asam
Folat, dan Vitamin C pada Remaja Setianingsih, S., Nurani, L. H., &
Putri di Daerah Jatinangor. Jurnal Rohman, A. (2018). Effect of The
Kesehatan Vokasional, 4(4), 169. Ethanolic Extract of Red Roselle
https://doi.org/10.22146/jkesvo.4642 Calyx (Hibiscus Sabdariffa L.) on
5 Hematocrit, Platelets, and
Erythrocytes in Healthy Volunteers.
Sembiring, A., Tanjung, M., & Sabri, E. Pharmaciana, 8(2), 266.
(2013). Pengaruh Ekstrak Segar https://doi.org/10.12928/pharmaciana
Rosela (Hibiscus Sabdariffa L.) .v8i2.8738
terhadap Jumlah Eritrosit Dan Kadar
Hemoglobin Mencit Jantan (Mus

Anda mungkin juga menyukai