Disusun Oleh;
PEKANBARU 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat hidayah dan rahmat-Nya penulis
dapat menyusun makalah yang berjudul “AD-DAKHIL DALAM PERKARA
EKONOMI”. Makalah ini disusun berdasarkan silabus fakultas Ushuluddin UIN SUSKA
Riau dalam mata kuliah Ad-Dakhil Fi Tafsir. Sholawat dan salam, penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan para pengikutnya, semoga kita selaku
pengikutnya senantiasa beriman dan memiliki ilmu yang bermanfaat dan diangkat derajatnya
oleh Allah SWT beberapa derajat atas ilmu yang dimiliki. Terima kasih yang sebesar-
besarnya tak lupa kami ucapkan kepada bapak Lukmanul Hakim, S.Ud., M.IRKH., Ph.D
selaku dosen pembimbing yang sudah membantu penulis dalam menyusun makalah ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I .........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................................1
BAB II ........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
PENUTUP..................................................................................................................................5
Kesimpulan.....................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Al Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang merupakan firman Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an selamat dari penyelewengan,
perubahan, terputusnya sanad dan campur tangan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya,
sepertiTaurat dan Injil. Karena memang Allah tidak menjamin Taurat dan Injil untuk
menjaganya. Bahkan Allah menyerahkan kepada rahib dan pendeta untuk menghafalnya sendiri.
Meskipun demikian dalam memahami al-Qur’an, umat Islam sering menemukan kesulitan. Hal
ini karena ada ayat-ayat tertentu yang sukar dimengerti maksud dan kandungannya. Disinilah
fungsi tafsir sebagai kunci untuk membuka gudang simpanan yang tertimbun dalam al-Qur’an
yang sangat diperlukan. Dan karena fungsinya yang esensial, maka tafsir sudah sepantasnya
sebagi ilmu yang paling tinggi derajatnya.
Mempelajari Ad Dakhil fi Tafsir Dengan tujuan memperdalam dan meningkatkan
keimanan serta ketaqwaan kepada Allah, sehingga terwujudlah mahasiswa yang cerdas, beriman,
bertaqwa berdasarkan nilai-nilai yang terkandung didalam Al Qur’an dan Al Hadits.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ad-dkahil dalam perkara ekonomi adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang
menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya.
Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap
aktifitasnya.
Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi Islam sebagai suatu ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan
kebutuhan yang terbatas dalam kerangka syariah. Namun, definisi tersebut mengandung
kelemahan karena menghasilkan konsep yang tidak kompatibel dan tidak universal. Karena
dari definisi tersebut mendorong seseorang terperangkap dalam keputusan yang apriori
(apriory judgement) benar atau salah tetap harus diterima.1
Ad-dkahil dalam perkara ekonomi juga adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya mengenal permasalahan atau
penyimpangan ekonomi dengan Islami.
Arti: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
1
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), h. 14.
2
Di dalam surat Ali-Imran ayat 130 tersebut yang menjadi perbincangan oleh para
mufassir Muslim adalah dalam penyebutan kalimat ad’afan muda’afah. Menurut Sayyid
Qutb, al-Sawkani dan al-Qurtubi, serta mufassir lainya kalimat ad’afan muda’afah
bukanlah merupakan persyaratan atau batasan yang digunakan dalam pelarangan riba,
melainkan berfungsi sebagai informasi, dan gambaran praktik yang ada selama
masyarakat Arab pra Islam, yang melakukan praktik riba secara keji terhadap orang-
orang yang lemah.2
2
Khoirudin Nasution, Riba Dan Poligami, Sebuah Studi Atas Pemikiran Muhammad Abduh (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1996), 40-49.
3
Khoirul Hadi, “Riba Dan Bunga Bank Dalam Pandangan Abdullah Saeed,” Rasail, Vol. 1. No. 2 (Yogyakarta:
2014), 209
4
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke praktek (Jakarta: Gema Insani Press, 2003), 37.
3
• SURAH AN-NISA’ AYAT 29
5
Muhammad al-Bahiy, al-Fikr al-Islami wa al-Mujtama‘ al-Islami (Mesir: dar al-Qaumiyyah, 1963), h. 35-36.
6
Al-Syaukani, Fath Al-Qadir, Juz I h. 372
7
Al-Nasafi, Tafsir An-Nasafi, Juz I....h. 248
4
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dakhil pada dasarnya sudah ada pada masa turunnya al-Quran meskipun dalam
bentuk yang sederhana. Akan tetapi semakin berkembang sejalan dengan perkembangan
zaman. Pada abad kedua, terjadi pemisahan antara tafsir dengan hadis.
Sebagaimana dijelaskan bahwa Adanya ad-dakhil fi tafsir ini bisa memberikan
dampak buruk, seperti memberikan kesan buruk pada non-muslim dan ilmuan Barat bahwa
agama İslam tidak lain adalah ajaran khurafat dan dongeng yang membuatnya jauh dari
İslam, serta mengurangi kesiqqahan umat Islam terhadap sahabat Nabi yang banyak
disandarkan padanya periwayatan Israiliyyat, seperti İbnu Abbas, Abu Hurairah, Abdullah
bin Amr dan sebagainya.
Oleh itu, Ad-dkahil dalam perkara ekonomi juga adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya mengenal
permasalahan atau penyimpangan ekonomi Islami.
5
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi‟i. Bank Syariah Dari Teori Kepraktek. Jakarta: Gema Insani
Press, 2003.
Hadi, Khoirul Alumni Fakultas Hukum Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
“Riba Dan Bunga Bank Dalam Pandangan Abdullah Saeed,” Dalam Rasail. Vol 1.
No. 2. 2014.
Nasution, Khoirudin. Riba Dan Poligami, Sebuah Studi Atas Pemikiran Muhammad
Abduh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) dan BI, Ekonomi Islam,
Jakarta: Rajawali Pers, 2008