Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
1. ANISA AGUSTINA
2. BAIQ NURINA LASMANA PUTRI
3. INA SABRILLA
4. NINING MISTRIANI
5. MUHAMMAD SADAM
6. MUHAMMAD AHYAR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan SAP tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, kami tidak akan
mampu menyelesaikan SAP ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga SAP “HIPERTENSI PADA IBU HAMIL” dapat diselesaikan. SAP ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan.
Kami menyadari SAP ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar SAP ini dapat lebih baik.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada SAP ini, kami memohon maaf.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………….. ii
A. Kesimpulan …………………………………………………………………...……..……….. 8
B. Saran ……………………………………………………….………………………..……….. 8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terminologi hipertensi dalam kehamilan (HDK) digunakan untuk
menggambarkan spectrum yang luas dari ibu hamil yang mengalami peningkatan
tekanan darah yang ringan atau berat dengan berbagai disfungsi organ. Sampai
sekarang penyakit HDK masih merupakan masalah kebidanan yang belum dapat
dipecahkan dengan tuntas.
Hipertensi merupakan salah satu masalah medis yang sering kali muncul
selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada 2-3% kehamilan.
Hipertensi pada kehamilan dapat menyebabkan morbiditas atau kesakitan pada ibu
( termasuk kejang eklamsia, perdarahan otak, cairan didalam paru, gagal ginjal akut,
dan pengumpalan atau pengentalan darah didalam pembuluh darah) serta morbiditas
pada janin (termasuk pertumbuhan janin terhambat didalam rahim, kematian janin
didalam rahim, solusio plasenta atau plasenta terlepas dari tempat melekatnya
dirahim, dan kelahiran prematur.
HDK adalah salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu disamping
perdarahan dan infeksi. Pada HDK juga didapati angka mortalitas dan morbiditas bayi
yang cukup tinggi. Di Indonesia, pre eklamsia dan eklamsia merupakan penyebab dari
30-40% kematian perinatal, sementara dibeberapa rumah sakit di Indonesia telah
menggeser perdarahan sebagai penyebab utama kematian maternal. Oleh karena itu,
diperlukan perhatian serta penanganan yang serius terhadap ibu hamil dengan
penyakit ini.
B. Batasan Masalah
1. Apakah pengertian hipertensi ?
2. Apakah penyebab dan factor resiko hipertensi ?
3. Apakah gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi ?
4. Bagaiamanakah cara mencegah hipertensi ?
5. Bagaimanakah cara menurunkan hipertensi ?
6. Apa saja makanan (buah/sayur) yang dapat meningkatkan darah tinggi ?
7. Apa saja makanan (buah/sayur) yang dapat menurunkan darah tinggi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hipertensi ?
2. Untuk mengetahui penyebab dan factor resiko hipertensi
3. Untuk mengetahui gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi
4. Untuk mengetahui cara mencegah hipertensi
5. Untuk mengetahui cara menurunkan hipertensi
6. Untuk mengetahui makanan (buah/sayur) yang dapat meningkatkan darah tinggi
7. Untuk mengetahui makanan (buah/sayur) yang dapat menurunkan darah tinggi
2
BAB II
KEGIATAN PENYULUHAN
1. Evaluasi struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menawab pertanyaan dengan benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan, diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti
dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.
5
BAB III
PEMBAHASAN MATERI
A. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang
mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90
mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah
yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung,
gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung
kronis.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi semasa hamil merupakan keadaan di mana
tekanan darah wanita hamil meningkat melebihi batas normal. Protein mungkin hadir
di dalam air kencing (kencing kotor), berlaku peningkatan berat badan secara
mendadak dan kaki membengkak (sembab).
Hipertensi atau penyakit darah tinggi terjadi karena adanya pembuluh darah yang
menegang sehingga membuat tekanan darah meningkat.
B. Penyebab dan Faktor Risiko Hipertensi
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui
penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari
adanya penyakit lain.
Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan
pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan
meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi
sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit
ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian
obat tertentu (misalnya pil KB).
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor
pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau
norepinefrin (noradrenalin). Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif
(malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu
terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres
cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres
telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal. Beberapa penyebab
terjadinya hipertensi sekunder:
1) Penyakit Ginjal
a. Stenosis arteri renalis
b. Pielonefritis dan Glomerulonefritis
c. Tumor-tumor ginjal
d. Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
e. Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang
mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90
mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi semasa hamil merupakan keadaan di mana tekanan darah wanita
hamil meningkat melebihi batas normal. Protein mungkin hadir di dalam air kencing
(kencing kotor), berlaku peningkatan berat badan secara mendadak dan kaki
membengkak (sembab).
B. Saran
Diharapkan para pembaca untuk selalu menjaga dan merawat diri agar dapat
melindungi pasien dan orang di sekitar kita dari mikroorganisme yang bisa
menimbulkan penyakit.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ichtiarti, Puji. 2007. Hamil Sehat Walau Mengidap Penyakit. Jakarta. EGC
Prodia. 2006. Peran Adiponektin Dalam Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). EGC
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Dokumentasi Penyuluhan
11
Hari / Tanggal :
Sekolah :
Topik penyuluhan :