Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN PELAKSANAAN KPL

SEMESTER GASAL
2019/2020

Nama : Glen Ega Ahmad Andhika


NIM : 160321605074
Prodi : S1 Pendidikan Fisika

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (LP3)


PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan penyusunan Laporan Kajian
Praktik Lapangan ini. Laporan KPL ini disusun guna memenuhi syarat pengumpulan tugas mata
kuliah Kajian Praktik Lapangan yang diadakan oleh Universitas Negeri Malang. Laporan ini
diharapkan dapat membantu proses pembelajaran yang berlangsung guna merealisasikan
pembelajaran di universitas dan berguna didalam kehidupan sehari-hari.
Penulisan Laporan Kajian Praktik Lapangan di SMAN 3 Malang ini tersusun atas
bantuan berbagai pihak. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Asri Widiapsari, M.Pd selaku Kepala SMAN 3 Malang
2. Bapak Budi Nurani, S.Pd selaku Waka Kurikulum SMAN 3 Malang
3. Bapak Wahyu Ari Wijaya, M.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika di SMAN 3 Malang
4. Bapak Prof. Dr. Sutopo, M.Si selaku dosen pembimbing Kajian Praktik
Lapangan di SMAN 3 Malang
5. Seluruh guru dan karyawan di SMAN 3 Malang atas bimbingan dan bantuan yang sudah
diberikan
6. Teman-teman Kajian Praktik Lapangan di SMAN 3 Malang yang selalu memotivasi dan
membantu penyelesaian laporan ini. Tiada yang sempurna di dunia ini selain Allah SWT,
dan penyusun menyadari bahwa masih banyaka kesalahan-kesalahan dalam penulisan
laporan ini. Penyusun berharap laporan Kajian Praktik Lapangan di SMAN 3 Malang
inidapat bermanfaat bagi penyusun pribadi dan pembaca pada umumnya.

Malang, 17 Oktober 2019


Penulis

Glen Ega Ahmad Andhika


NIM. 160321605074
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENGERTIAN DAN TATA CARA LESSON STUDY
1.1 Pengertian Lesson study
1.2 Tahapan Lesson study dalam KPL
1.3 Langkah-Langkah Lesson study dalam KPL
BAB 2 HASIL LESSON STUDY
2.1 Hasil Lesson study 1
BAB 3 KESIMPULAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RPP DAN UKBM
BAB I

PENGERTIAN DAN TATA CARA LESSON STUDY

1.1 Pengertian Lesson study

Lesson study merupakan suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang


dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif, dengan langkah- langkah pokok merancang
pembelajaran untuk mencapai tujuan, melaksanakan pembelajaran, mengamati pelaksanaan
pembelajaran tersebut, serta melakukan refleksi untuk mendisukusikan pembelajaran yang dikaji
tersebut dan menyempurkannya dan merencanakan pembelajaran berikutnya. Fokus utama
pelaksanaan Lesson study adalah aktivitas siswa di kelas, dengan asumsi bahwa aktivitas siswa
tersebut terkait dengan aktivitas guru selama mengajar di kelas.

Dalam penyelenggaraan KPL Kependidikan di UM, penerapan Lesson study diintegrasikan


dengan penerapan supervisi klinis. Praktik Lesson study tidak berhenti sampai pada tahap
refleksi saja, melainkan dilanjutkan dengan praktik supervisi klinis yang dilakukan Dosen
Pembimbing (DP) KPL dan Guru Pamong (GP). Dalam hal ini, tugas utama DP KPL dan GP
adalah sebagai supervisor yang memberikan saran/masukan kepada mahasiswa yang melakukan
praktik mengajar, sementara praktik Lesson study sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa dan
teman sejawatnya. Namun, sangat diharapkan DP KPL dan GP dapat berperan aktif pula dalam
praktik Lesson study dengan menempatkan diri sebagai observer dan reflektor. Setelah seluruh
rangkaian Lesson study selesai dilakukan, barulah DP KPL dan GP memposisikan diri sebagai
supervisor.

1.2 Tahapan Lesson study dalam KPL

Secara umum, Lesson study meliputi tiga tahap, yaitu plan, do, dan reflection. Dalam KPL
Kependidikan di UM dilanjutkan dengan satu tahap lagi, yaitu supervisi klinis. Secara teknis,
empat tahap tersebut dipaparkan sebagai berikut.

1.2.1 PLAN ( Perencanaan Pembelajaran )

Setelah sebelumnya menemui GP untuk melakukan identifikasi SK/KI dan KD yang akan
diajarkan pada saat KPL II di sekolah, langkah awal yang dilakukan mahasiswa dalam
rangkaian Lesson study adalah merancang pembelajaran. Dalam hal ini mahasiswa
menyusun perangkat pembelajaran secara kolaboratif. Perangkat yang dimaksud meliputi
RPP, bahan ajar, dan media pembelajaran. Pada KPL I kegiatan ini dilakukan secara
kolaboratif antara mahasiswa, teman sejawat, dan Dosen Pembimbing KPL I. Kolaborasi
dapat dilakukan dengan cara mempresentasikan secara bergantian perangkat
pembelajaran yang disusun salah seorang mahasiswa untuk mendapat masukan dari
mahasiswa yang lain dan DP KPL I. Pada KPL II kegiatan ini dilakukan secara
kolaboratif antara mahasiswa, teman sejawat, Dosen Pembimbing KPL II, dan Guru
Pamong.

1.2.2 DO ( Pelaksanaan Dan Pengamatan Pembelajaran )

Langkah ini dimaksudkan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas berdasarkan


perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan oleh
salah seorang dari mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan perencanaan pembelajaran.
Bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran, dilakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran tersebut. Pada KPL I di kampus pengamatan dilakukan oleh
mahasiswa dalam satu rombel. Pada saat ini DP KPL I dapat berperan sebagai supervisor
saja, namun diharapkan dapat berperan aktif juga sebagai observer.

Selama KPL I pada tiap rombel minimal dilakukan 1x Lesson study dan
terintegrasi dengan praktik peer-teaching. Penentuan siapa mahasiswa yang
pembelajarannya akan diamati (sebagai ”guru model”) dan siapa mahasiswa yang
berperan sebagai observer dilakukan oleh DP KPL I. Adapun praktik peer teaching bagi
mahasiswa yang lain dapat ditindaklanjuti dengan supervisi klinis saja. Dalam Lesson
study fokus pengamatan diarahkan kepada perilaku siswa di kelas, bukan pada aktivitas
mengajar guru semata.Pada KPL II di sekolah pengamatan dilakukan oleh mahasiswa
dalam satu kelompok. Pada saat ini DP KPL II dan GP dapat berperan sebagai supervisor
saja, namun diharapkan dapat berperan aktif juga sebagai observer. Pada KPL II,
diperkenankan melibatkan mahasiswa/ guru bidang studi serumpun maupun bidang studi
lain untuk turut berperan sebagai observer. Selama menempuh KPL II tiap mahasiswa
wajib melakukan Lesson study (sebagai “guru model”) minimal 1x (tidak termasuk saat
berperan sebagai observer).
1.2.3 REFLECTION ( Refleksi Pembelajaran )

Setelah melaksanakan pembelajaran dan pengamatan, seluruh pihak yang terlibat


dalam aktivitas pengamatan melakukan refleksi untuk mendiskusikan pembelajaran yang
dikaji dan menyempurkannya, serta merencanakan pembelajaran berikutnya. Dalam
tahap refleksi ini, pembahasan tidak dimaksudkan untuk mengomentari aktivitas “guru
model‟ ketika melaksanakan pembelajaran, melainkan lebih diarahkan pada hasil
pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran di kelas. Dengan
demikian tidak ada komentar terhadap perilaku guru ketika mengajar. Diharapkan,
berdasarkan paparan hasil pengamatan terhadap perilaku siswa tersebut, “guru model”
akan dapat merefleksi dirinya sendiri. Diharapkan “guru model” dan setiap observer
dapat menemukan good practices dari praktik Lesson study yang diikutinya. Pada tahap
ini apabila sejak semula DP KPL dan GP menempatkan diri sebagai observer, maka
mereka juga berperan sebagai reflektor. Namun apabila sejak semula DP KPL dan GP
berperan sebagai supervisor, maka pada tahap ini mereka tetap mengikuti proses refleksi
dengan menempatkan diri sebagai orang luar.

1.2.4 Supervisi Klinis

Tahap ini dilakukan setelah seluruh rangkaian praktik Lesson study selesai
dilakukan. Pada saat ini sepenuhnya DP KPL dan GP berperan sebagai supervisor, yaitu
memberi saran dan masukan secara langsung kepada mahasiswa yang berperan sebagai
“guru model”. Diharapkan saran dan masukan tersebut dapat diakomodasi juga oleh
mahasiswa lain dalam satu kelompok. Hasil maksimal akan diperoleh apabila empat
tahap di atas dilaksanakan secara utuh dan berkesinambungan. Melalui kegiatan Lesson
study ini kelemahan mahasiswa pada setiap tahap pembelajaran yang dilaksanakan dapat
diperbaiki dan disempurnakan.

1.3 Langkah - Langkah Lesson Study

Secara umum, tahapan dalam lesson study meliputi tiga, yaitu plan, do, dan see.
Secara teknis, ke tiga tahap tersebut dipaparkan sebagai berikut.

1.3.1 PLAN ( Perencanaan Pembelajaran )


Setelah sebelumnya melakukan telaah kurikulum serta merumuskan tujuan
pembelajaran dan tujuan pengembangan siswa, langkah awal dalam rangkaian lesson
study adalah merancang pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam wujud perangkat
pembelajaran, termasuk di antaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa praktikan, dosen pembimbing
lapangan, dan guru pamong.

1.3.2 DO (Pelaksanaan Dan Pengamatan Pembelajaran)

Langkah ini dimaksudkan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas berdasarkan


perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan oleh
salah seorang dari mahasiswa praktikan yang terlibat dalam kegiatan perencanaan
pembelajaran tersebut. Bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran, dilakukan pula
pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran tersebut. Pengamatan ini dilakukan oleh
mahasiswa praktikan dalam satu bidang studi yang sama, guru pamong, dan dosen
pembimbing lapangan. Pengamatan dapat pula melibatkan mahasiswa/guru dalam bidang
studi serumpun maupun bidang studi lain. Pada saat melakukan pengamatan (see),
perhatian difokuskan kepada perilaku siswa di kelas (bukan pada aktivitas mengajar
guru).

1.3.3 SEE (Refleksi Pembelajaran)

Setelah melaksanakan pembelajaran dan mengamatinya, seluruh pihak yang


terlibat dalam aktivitas pengamatan melakukan refleksi untuk mendiskusikan
pembelajaran yang dikaji tersebut dan menyempurkannya, serta merencanakan
pembelajaran berikutnya. Dalam tahap refleksi ini, pembahasan tidak dimaksudkan untuk
mengomentari aktivitas guru ketika melaksanakan pembelajaran, melainkan lebih
diarahkan pada hasil pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran di
kelas. Dengan demikian tidak ada komentar terhadap perilaku guru ketika mengajar,
namun diharapkan berdasarkan refleksi pengamat terhadap perilaku siswa tersebut, guru
model akan dapat merefleksi dirinya sendiri.
BAB II

HASIL LESSON STUDY

2.1 Hasil Lesson study

Berdasarkan kegiatan lesson study yang dilaksanakan satu kali oleh penulis, pada
hari Kamis tanggal 10 Oktober 2019 merupakan lesson study yang sudah dilaksanakan
oleh guru model seperti juga tata cara yang tertera pada file dokumen yang di sediakan
oleh LP3, sebelum lesson study dilakukan tahap awal adalah penentuan hari pelaksanaan
yang di diskusikan oleh penulis beserta rekan sejawat dan guru pamong, selanjutnya
berkonsultasi dengan dosen pembimbing mengenai pelaksanaan lesson study dan
mengkonfirmasi apakah dosen pembimbing dapat menghadiri kegiatan lesson study
tersebut. Setelah mendapat persetujuan dan konfirmasi dari dosen pembimbing tahap
selanjutnya yaitu perencanaan dan perancangan perangkat pembelajaran (plan) mulai dari
RPP, materi, dan media pembelajaran yang akan digunakan. Guru pamong selalu
menyampaikan bahwa penekanan pada apersepsi sangatlah penting, agar peserta didik
siap mengikuti pembelajaran dengan apersepsi sebagai stimulus. Selain itu memberikan
motivasi secara spiritual juga sangatlah penting, karena bisa menumbuhkan semangat
motivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru pamong memberikan
pendapat mengenai tata cara dan Bahasa dalam penulisan, dan juga memberikan pendapat
mengenai soal-soal permasalahan yang akan digunakan.

Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan format-format lesson study. penulis


menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang meliputi RPP dan lampiran-lampiran
beserta dokumen-dokumen lesson study yang meliputi format daftar hadir pengamat,
berita acara pelaksanaan lesson study, format observasi pembelajaran dalam kegiatan
lesson study (mahasiswa pengamat), lesson learned report, format observasi
pembelajaran dalam kegiatan lesson study (guru pamong dan dosen pembimbing). Pada
lesson study ini, guru model mengajak siswa untuk mempresentasikan hasil proyek dan
pengaplikasiannya.
Langkah selanjutnya yaitu pelaksanaan lesson study (do) dilangkah ini penulis
atau guru model melaksanakan lesson study sesuai dengan perencanaan yang telah
dilakukan, pembelajaran awal penulis sebagai guru model menyampaikan materi dengan
metode ceramah interaktif yang dapat diikuti dengan aktif oleh peserta didik, selanjutnya
dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 6-7 siswa, masing-masing kelompok
diberikan tugas untuk mempresentasikan hasil proyek mereka dan memberi contoh
pegaplikasiannya yang bekaitan dengan lingkungan.

Dalam aktivitas ini terdapat anggota kelompok lain yang mengamati, Guru
pamong dan 2 observer (anggota dari bidang studi yang berbeda). Hasil diskusi kelompok
dibacakan di depan kelas sebagai nilai psikomotor ata keaktifan, banyak siswa yang
antusias mencatat apa yang di presentasikan temannya ada pula yang hanya
mendengarkan. Untuk kegiatan terakhir guru model memberikan kuis interaktif sebagai
nilai post test peserta didik.

Hasil dari pengamatan para pengamat dapat dilihat dalam (lampiran). Langkah
selanjutnya yaitu refleksi yang diikuti oleh pengamat, setiap pengamat mengutarakan
pendapatnya selama pelaksanaan lesson study. Yang dimulai oleh moderator dan dibantu
notulis dan dalam bentuk notulen (lampiran). Format - format pengamat dalam bentuk
lampiran. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar berjalan
dengan baik meskipun masih tedapat siswa yang asyik bermain hp, guru model
mendatangi siswa dan menegur untuk tidak mengulangi kegiatan tersebut. guru model
juga sudah berusaha mendatangi tiap-tiap kelompok dan menanyakan “apa ada
pertanyaan?” dan “apa ada yang belum dipahami?”.

Selanjutnya guru pamong menyampaikan pendapatnya guna meningkatkan


kualitas mengajar guru model. Guru pamong memahami ketidaksempurnaan guru model
dalam mengajar karena masih belum berpengalaman dan juga memberi motivasi agar
bisa lebih baik lagi dalam kegiatan selanjutnya. Sehingga penulis termotivasi untuk selalu
lebih baik dan melakukan yang terbaik dalam proses belajar mengajar.
BAB III

KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan lesson study yang dilaksanakan satu kali oleh penulis dan berdasarkan
pedoman dokumen yang dilamirkan oleh pihak LP3 dapat disimpulkan bahwa :

1. Hal yang pertama dilakukan oleh guru model yaitu menyusun jadwal
lesson study.
2. Merencanakan pelaksanaan kegiatan lesson study yaitu
merencanakan perangkat pembelajaran mulai dari RPP, media, dan bahan ajar.
3. Melaksanakan lesson study yang telah direncanakan dan terdapat
anggota kelompok dan guru pamong sebagai sebagai pengamat saat
kegiatan.
4. Melaksanakan refleksi sebagai wadah untuk menyampaikan pendapat

Guna meningkatkan kualitas pembelajaran Dari hasil kegiatan lesson study yang dilaksanakan
satu kali oleh penulis dan dari hasil pengamat dapat disimpulkan bahwa:

1. Siswa-siswi kelas dapat mengikuti pembelajaran dengan baik


2. Kegiatan kelompok membuat siswa lebih aktif
3. Pengelolahan kelas lebih menyeluruh lagi agar tidak ada siswa yang merasa di abaikan di
dalam kelas.
4. Alokasi waktu lebih diperhatikan agar kegiatan pembelajaran lebih efektif lagi.
LESSON
STUDY
LESSON STUDY
KPL II GELOMBANG 2
SEMESTER GASAL 2019/2020

Nama : Glen Ega Ahmad Andhika


NIM : 160321605074
Prodi : S1 Pendidikan Fisika

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (LP3)


PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2019
JURNAL
HARIAN
JURNAL HARIAN
PELAKSANAAN KPL ( Kajian Praktik Lapangan )
SEMESTER GASAL
2019/2020

Nama : Glen Ega Ahmad Andhika


NIM : 160321605074
Prodi : S1 Pendidikan Fisika

LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (LP3)


PUSAT PENGEMBANGAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (P4L)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2019
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KOTA MALANG
Jl. Sultan Agung Utara No.7 Telp (0341) 324768, Fax (0341 )341530
Website : www.sman3-malang.sch.id E - mail : humas@sman3-malang.sch.id
KODE POS : 65111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan pendidikan/Sekolah : SMA Negeri 3 Malang


Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X G/1
Materi Pokok : Gerak Parabola
Alokasi Waktu : 4 x 135 menit (4x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar (IPKD)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar


3.5 Menganalisis gerak parabola dengan 3.5.1 Mendefinisikan gerak parabola
menggunakan vektor, berikut makna 3.5.2 Mengidentifikasi besaran-besaran fisis
fisisnya dan penerapannya dalam yang ada pada gerak parabola
kehidupan sehari-hari.
3.5.3 Menjelaskan konsep gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) pada gerak parabola
3.5.4 Menerapkan konsep gerak parabola dalam
kehidupan sehari-hari
4.5 Mempresentasikan data hasil 4.5.1 Membuat proyek (STEM) peserta didik
percobaan gerak parabola dan dapat memecahkan masalah penerapan
makna fisisnya Gerak Parabola dengan memanfaatkan
kardus/stik dan barang bekas menjadi
produk teknologi tepat guna.
4.5.2 Menyajikan hasil studi pustaka dan diskusi
kelompok dalam bentuk desain produk
gerak parabola
4.5.3 Menyajikan hasil studi pustaka dan diskusi
kelompok dalam bentuk proyek gerak
parabola
C. Tujuan Pembelajaran
3.5.1 Melalui demonstrasi dari guru, siswa dapat menjelaskan pengertian gerak parabola
3.5.2 Melalui demonstrasi dan penjelasan sederhana dari guru, siswa dapat mengidentifikasi besaran-besaran pada gerak
parabola, seperti sudut elevasi, kecepatan awal peluru, waktu tempuh, titik tertinggi, dan jarak terjauh
3.5.3 Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan konsep gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) pada gerak parabola
3.5.4 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menerapkan prinsip parabola yang ada pada kehidupan sehari-hari seperti pada
gerak proyektil peluru dan pada saat melempar bola
4.5.1 Melalui Kerja proyek (STEM) peserta didik dapat memecahkan masalah penerapan Gerak Parabola dengan
memanfaatkan kardus/stik dan barang bekas menjadi produk teknologi tepat guna.
4.5.2 Melalui kerja kelompok, siswa dapat menyajikan produk berupa desain gerak parabola
4.5.3 Melalui kerja kelompok siswa dapat menyajikan dan mempresentasikan hasil proyek gerak parabola

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Gerak pada bola basket yang dilempar ke ring akan berbentuk parabola
b. Gerak proyektil peluru yang di tembakkan sehingga membentuk lengkung parabola

2. Konsep
a. Gerak Parabola
Suatu benda dikatakan bergerak parabola atau gerak peluru apabila benda yang bergerak tersebut membentuk
lintasan yang menyerupai grafik parabola. Contohnya gerak bola yang ditendang oleh seorang pemain bola ke tengah
lapangan akan membentuk lintasan yang menyerupai parabola, perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 1. Lintasan peluru yang ditembakkan dengan kecepatan awal 𝒗𝟎, sudut elevasi α.

Gambar 1. diatas memperlihatkan lintasan bola yang ditendang miring dengan sudut tertentu, akan mengalami
gerak yang dinamakan gerak parabola atau gerak peluru. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan
sumbu horizontal dan vertikal. Bidang gerak peluru disebut sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal
dan sumbu y vertikal. Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda
pada arah horizontal.
Percepatan pada komponen x adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada
arah horizontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap
(g = gravitasi) dan bernilai negatif (−𝑔), percepatan gravitasi pada gerak vertikal atas bernilai negatif, karena arah
gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi.
Pada arah sumbu X (horizontal) tidak dipengaruhi oleh percepatan gravitasi, sehingga terjadi Gerak Lurus
Beraturan dan dapat dituliskan sebagai berikut,
𝑠
𝑣 = 𝑡 atau s = v . t
x = v0x t
v0x = 𝑣0 cos ;s𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
𝑥 = (𝑣0 cos 𝛼) t

Pada arah sumbu Y (vertikal) dipengaruhi oleh percepatan gravitasi yang bernilai tetap 𝑔 = 9,8 𝑚/𝑠2 dan bernilai
negatif (−𝑔), sehingga terjadi Gerak lurus berubah beraturan dan dapat dituliskan sebagai berikut,
𝑣0𝑦 = 𝑣0 sin 𝛼
𝑣𝑦 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 – ½ 𝑔𝑡2 ;s𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
𝑦 = (𝑣0 sin 𝛼) 𝑡 – ½ 𝑔𝑡2

Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal (Gerak Lurus Beraturan) dan
gerak vertikal (Gerak lurus berubah beraturan) yang saling tegak lurus. Kita dapat menuliskan dalam vektor untuk
persamaan posisi benda, kecepatan awal benda, dan kecepatan pada t (sekon) saat bergerak dengan lintasan parabola
seperti berikut:

r = xi + yj (1)
v0 = v0x i + v0y j (2)
vt = vtx i + vty j (3)
b. Tinggi maksimum
Tinggi maksimum dicapai pada saat kecepatan benda pada komponen sumbu Y sama dengan nol (vty = 0). Kita
dapat menggunakan persamaan vty = v0y – gt untuk menentukan waktu tempuh titik tertinggi. Kemudian kita dapat
menentukan posisi tertinggi dengan menggunakan persamaan:
r = rx i + ry j
r = v0x t i + (v0y t – ½ gt2) j
(ingat bahwa komponen sumbu x adalah GLB dan komponen sumbu y adalah GLBB)
Tinggi maksimum dapat juga di tentukan dengan cara mendeferensialkan (menurunkan) persamaan kecepatan
untuk komponen sumbu y yang bernilai 0, karena kecepatan pada sumbu y = 0.
rty’ = 0

c. Jarak maksimum
Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat bahwa titik terjauh ada pada titik C. Pada titik tersebut y = 0; berarti dapat
diperoleh waktunya dari persamaan sebagai berikut.
2𝑣0 sin 𝛼
𝑦= (𝑣0 sin 𝛼) 𝑡 – ½ 𝑔𝑡2 = 0; 𝑡 = 𝑔
Dengan demikian dapat diperoleh jarak terjauh yang dicapai benda sebesar xmax adalah:
𝑣0 2 sin 2𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑔
Jarak maksimum dapat di tentukan juga dengan mensubstitusikan 2 kali waktu tempuh menuju titik maksimum (t = 2
kali waktu mencapai titik maksimum).

3. Prosedur
a. Simulasi gerak parabola
b. Membuktikan bahwa GLB ada pada komponen horizontal dan GLBB ada pada komponen vertikal
c. Menganalisis besaran yang ada pada gerak parabola
d. Membuat produk berupa gambar desain penerapan gerak parabola
e. Membuat proyek barupa alat/karya penerapan gerak parabola

E. Strategi Pembelajaran
: STEM
jaran : PjBL - STEM
lajaran : Produk, Diskusi, Demonstrasi, Presentasi hasil.

F. Media, Alat dan Bahan, dan Sumber Pembelajaran


: Power point, video
Bahan : Bola plastik
Belajar : Buku Biru, UKBM Gerak Parabola untuk kelas X

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke-1
Struktur Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran/sintak Waktu
PENDAHULUAN 1. Membuka kelas
Guru membuka kelas dengan memberi salam
dan menyapa siswa. Kemudian guru mengecek
kehadiran siswa.
2. Membuka pelajaran
Guru memberikan apersepsi dengan memberikan 15
demonstrasi dengan melempar bola menit
(mengamati). Kemudian guru meminta siswa
untuk menggambarkan lintasan/gerak bola di
papan tulis. Setelah itu menanyakan pertanyaan
untuk memancing siswa agar tahu apa yang akan
dipelajari (menanya). Setelah menyampaikan
topik bahasan kepada siswa, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI
1. Guru membimbing siswa berdiskusi terkait
pengertian gerak parabola.
2. Guru bersama siswa mengidentifikasi besaran-
besaran yang ada pada gerak parabola, seperti
kecepatan awal, sudut elevasi, kecepatan pada
saat t sekon, tinggi maksimum, dan jarak tempuh
maksimum.
3. Guru bersama siswa berlatih mengerjakan soal-
soal terkait gerak parabola.
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
pada materi gerak parabola (yaitu membuat 100
proyek yang menerapkan konsep gerak menit
parabola).
(Start with essential 5. Guru membimbing siswa untuk merumuskan
question) masalah yang nantinya dapat diselesaiakn
dengan pengaplikasian konsep gerak parabola.
6. Guru meminta siswa membentuk kelompok yang
beranggotakan sekitar 5 orang siswa dan
meminta agar duduk bersama kelompoknya
masing-masing.
7. Guru meminta siswa untuk membuat proyek
(karya) yang megaplikasikan konsep gerak
parabola. Salah satu contohnya adalah prototype
mesin pelempar bola basket.
(Design a plan for 8. Guru dan siswa berdiskusi terkait proses dan
the project) prosedur membuat proyek yang menerapkan
konsep gerak parabola.
(Create a schedule) 9. Guru menjelaskan kepada siswa jadwal (timeline
dan deadline) terkait pembuatan proyek gerak
parabola.
10. Guru meminta siswa membuat produk berupa
desain proyek (karya) yang akan di buat siswa
dan mengkonsultasikannya. (mencoba)
11. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
membahas tentang pembuatan gambar desain
proyek (karya) dan alat bahan yang digunakan
untuk membuat proyek gerak parabola.
(mengasosiasi)
12. Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya
masing-masing dan membuat desain proyeknya.
13. Siswa mendiskusikan/mengkonsultasikan desain
proyek yang dibuat kepada guru.
(mengkomunikasikan)
14. Guru dan siswa berdiskusi tentang desain proyek
yang akan dibuat bersama-sama.
15. Guru memberikan penguatan dengan meluruskan
pendapat siswa yang keliru disertai sedikit
pemberian penjelasan terkait dengan materi
gerak parabola.
16. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
gambar desain proyek yang akan dibuat.
MENUTUP 1. Guru memberikan tugas kepada siswa sebagai
PELAJARAN bahan evaluasi.
2. Guru meminta siswa mempelajari materi
selanjutnya tentang gerak parabola. 15
3. Guru menyampaikan kepada siswa terkait menit
konsultasi proyek, yakni dapat dilakukan diluar
jam pelajaran.
4. Guru menutup kelas dengan salam.
Pertemuan ke-2
Struktur Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran/sintak Waktu
PENDAHULUAN 1. Membuka kelas
Guru membuka kelas dengan memberi salam
dan menyapa siswa. Kemudian guru mengecek
kehadiran siswa.
2. Membuka pelajaran
Guru mereview kegiatan pembelajaran 15
sebelumnya dan menanyakan progress proyek menit
yang sedang dikerjakan.
KEGIATAN INTI
(Monitor student and 1. Guru memonitor siswa dan kemajuan proyek
the progress of the yang sedang dikerjakan siswa.
project) 2. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan
proyek gerak parabola.
3. Guru mengkondisikan kelas agar tetap tertib dan
mengawasi jalannya kegiatan belajar siswa serta
membimbing siswa untuk menyelesaikan proyek 110
siswa. menit
4. Guru berkeliling kelas untuk mengecek progress
siswa dan membantu siswa apabila siswa
mengalami kesulitan dalam membuat proyek.
5. Guru memberi penguatan dengan menjelaskan
kembali tantang materi gerak parabola beserta
penurunan rumusnya.
6. Guru memberitahukan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil proyek (karya) yang
telah dibuat pada pertemuan selanjutnya.
MENUTUP 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
PELAJARAN pembelajaran hari ini berdasarkan tujuan
pembelajaran saat itu.
2. Guru meminta siswa mempelajari materi 20
selanjutnya tentang gerak parabola. menit
3. Guru menyampaikan kepada siswa terkait
konsultasi proyek, yakni dapat dilakukan diluar
jam pelajaran dan mengingatkan untuk deadline
pengerjaan proyek yakni di pertemuan ke-3.
4. Guru menutup kelas dengan salam.
Pertemuan ke-3
Struktur Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran/sintak Waktu
PENDAHULUAN 1. Membuka kelas
Guru membuka kelas dengan memberi salam
dan menyapa siswa. Kemudian meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa sebelum
memulai pelajaran dan setelah itu guru
mengecek kehadiran siswa. 15
2. Membuka pelajaran menit
Guru mereview kegiatan pembelajaran
sebelumnya.
KEGIATAN INTI
(Asses the outcome) 1. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil proyek (karya) yang telah dibuat siswa ke
depan kelas.
2. Guru mempersilahkan siswa mempresentasikan
hasil proyek (karya) siswa dan mempersilahkan
siswa kelompok lain untuk bertanya terkait
proyek yang sedang dipresentasikan. 110
3. Guru memberi penguatan kepada siswa dan menit
memberi komentar untuk hasil proyek yang
dipresentasikan siswa.
4. Guru meminta kelompok-kelompok lain untuk
mempresentasikan hasil proyek ke depan kelas
sama seperti kelompok sebelumnya.
5. Guru membimbing dan mengkondisikan siswa
(Evaluate the dalam proses pembelajaran agar berjalan dengan
experience) tertib.
6. Guru memberi penguatan dengan mengevaluasi
seluruh kegiatan pembelajaran dan seluruh hasil
proyek siswa terkait kendala-kendala yang di
alami siswa.
7. Guru membritahukan kepada siswa bahwa
pertemuan selanjutnya akan diadakan penilaian
untuk materi gerak parabola.
8. Guru meminta siswa untuk tertib kembali dan
duduk di bangku masing-masing setelah selesai
mempresentasikan hasil proyek siswa.
9. guru mengajak siswa untuk berlatih soal-soal
gerak parabola.
10. Guru dan siswa membahas soal-soal gerak
parabola bersama-sama.
MENUTUP 1. Guru bersama siswa menyimpulkan
PELAJARAN pembelajaran hari ini berdasarkan tujuan
pembelajaran saat itu.
2. Guru meminta siswa mempelajari materi 20
selanjutnya tentang gerak parabola untuk menit
penilaian.
3. Guru menyampaikan kembali kepada siswa
terkait kegiatan penilaian yang dilakukan di
pertemuan ke-4.
4. Guru menutup kelas dengan salam.
Pertemuan ke-4
Struktur Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran/sintak Waktu
PENDAHULUAN 1. Membuka kelas
Guru membuka kelas dengan memberi salam
dan menyapa siswa. Kemudian meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa sebelum
memulai pelajaran dan setelah itu guru
mengecek kehadiran siswa. 10
2. Membuka pelajaran menit
Guru mereview kegiatan pembelajaran
sebelumnya.
KEGIATAN INTI
1. Guru mereview soal-soal gerak parabola yang
telah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya.
2. Guru memberi contoh soal-soal lain yang dapat
dibahas bersama siswa.
3. Guru membahas soal-soal gerak parabola
bersama siswa.
4. Guru meminta seluruh kelas untuk 110
mempersiapkan kelas untuk penilaian (UH) menit
5. Guru menyampaikan aturan dalam pelaksanaan
UH seperti tidak boleh menggunakan kalkulator,
tidak boleh membuka buku, tidak boleh
mencontek teman.
6. Guru membagikan soal dan mempersilahkan
untuk memulai penilaian (UH)
7. Guru membritahukan kepada siswa bahwa waktu
telah habis dan meminta siswa untuk
mengumpulkan hasil pekerjaannya.
MENUTUP 1. Guru meminta siswa mempelajari materi
PELAJARAN selanjutnya. 10
2. Guru menutup kelas dengan berdoa dan salam. menit

H. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan


No Aspek Teknik Waktu
1 Afektif Observasi Ketika
1. Keaktifan pembelajaran
2. Kerjasama berlangsung
3. Tanggung jawab
4. Kesopanan
2 Kognitif Tes Saat kegiatan
1. Menjelaskan pengertian gerak tertulis dan PR
parabola
2. Menganallisis besaran yang ada
pada gerak parabola
3 Psikomotor Observasi Ketika
1. Membuat produk gerak parabola pembelajaran
berupa gambar desain proyek berlangsung
2. Membuat proyek gerak parabola
3. Mempresentasikan hasil proyek
gerak parabola

1. Rubrik Penilaian Sikap (Afektif)


Aspek yang
No Indikator
Dinilai
Bertanya dan mengeksplorasi informasi dari
1 Keaktifan
berbagai sumber
2 Kerjasama Bekerja sama dengan teman sekelompok
Tanggung Bertanggung jawab atas pekerjaannya (proyek)
3
jawab
Bertutur dan berperilaku sopan terhadap teman
4 Kesopanan
dan guru
Rubrik Penilaian : Terlampir dilampiran 1
Keterangan Penilaian : Terlampir dilampiran 1
Rekapan penilaian : Terlampir dilampiran 1
2. Rubrik Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
Tingkat
No Indikator Butir Instrumen
Kesukaran
Menentukan kecepatan
1. C3 Soal pilihan ganda no. 1
awal
Menentukan kecepatan saat
2. C3 Soal pilihan ganda no. 2
t sekon
Menentukan ketinggian
3. C3 Soal pilihan ganda no. 3
maksimum
Menentukan perbandingan
4. C3 Soal pilihan ganda no 4
tinggi maksimum 2 benda
Menentukan kecepatan
5. C3 Soal pilihan ganda no. 5
benda saat sampai ke tanah
Menentukan waktu untuk
6. mencapai ketinggian C3 Soal pilihan ganda no. 6
maksimum
7. Menentukan jarak terjauh C3 Soal pilihan ganda no. 7
Menentukan kecepatan
8. minimum untuk dapat C4 Soal pilihan ganda no. 8
sampai ke seberang
Menentukan jarak terjauh
9. dari peluru yang di jatuhkan C4 Soal pilihan ganda no 9
pesawat
10. Menentukan jarak terjauh C4 Soal pilihan ganda no 10
Lembar Instrumen : Terlampir dilampiran 2
Rubrik Penilaian : Terlampir dilampiran 2
Keterangan Penilaian : Terlampir dilampiran 2
Rekapan penilaian : Terlampir dilampiran 2

3. Rubrik Penilaian Psikomotorik (keterampilan)


No Aspek Indikator
1 Presentasi Mempresentasikan hasil proyek
Membuat Membuat desain gambar (produk) proyek gerak
2
produk parabola
Membuat
3 Menyelesaikan proyek dengan baik
proyek
Rubrik Penilaian : Terlampir dilampiran 3
Keterangan penilaian : Terlampir dilampiran 3
Rekapan Penilaian : Terlampir dilampiran 3
Malang, 21 Oktober 2019
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 Malang Guru Praktikan Fisika

Hj. Asri Widiapsari, M.Pd. Glen Ega Ahmad Adhika


NIP. 196701111990032003 NIM. 160321605074
Lampiran 1
PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas / Semester / Tahun Pelajaran : X G / 1 / 2019-2020
Sub Materi : Gerak Parabola
SKOR UNTUK
SIKAP NI
N NAMA JUMLAH PR
A LA
0 SISWA K T K SKOR ED
K I
J J S
T
1
2
3

Ket:
AKT = keaktifan
KJ = kerjasama
TJ = tanggung jawab
KS = kesopanan
Pred = Predikat

Rubrik Penilaian Sikap


Aspek Skor Indikator

4 Selalu bertanya dan mengekplorasi informasi dari


berbagai sumber
3 Sering bertanya dan mengekplorasi informasi dari
berbagai sumber
Keaktifan
2 Kadang-kadang bertanya dan mengekplorasi
informasi dari berbagai sumber
1 Tidak pernah bertanya dan mengekplorasi informasi
dari berbagai sumber
4 Selalu bekerja sama dengan teman sekelompok
3 Sering bekerja sama dengan teman sekelompok
2 Kadang-kadang bekerja sama dengan teman
Kerjasama
sekelompok
1 Tidak pernah bekerja sama dengan teman
sekelompok
Selalu bertanggungjawab atas tugas kerja
4
Tanggung kelompoknya
jawab Sering bertanggungjawab atas tugas kerja
3
kelompoknya
Kadang-kadang bertanggungjawab atas tugas kerja
2
kelompoknya
Tidak pernah bertanggungjawab atas tugas kerja
1
kelompoknya
4 Selalu bertutur kata dan berperilaku sopan kepada
guru dan teman
3 Selalu bertutur kata dan berperilaku sopan kepada
guru dan teman
Kesopanan
2 Selalu bertutur kata dan berperilaku sopan kepada
guru dan teman
1 Selalu bertutur kata dan berperilaku sopan kepada
guru dan teman

Keterangan Penilaian
1. Skor Maksimal : 4 x 4 = 16
2. Nilai :
16

3. Nilai Sikap Dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :


SB = Sangat baik = 80 – 100 C = Cukup = 60-69
B = Baik = 70-79 K = Kurang = <60
Lampiran 2
Ulangan Harian Gerak Parabola

1. Sebuah bola ditendang membentuk sudut 30o. Bola jatuh dengan jarak mendatar 10 m. Berapakah kecepatan awal benda
jika diketahui g = 10 m/s2?
20 100 300
A. √√ m/s C. √ m/s E. √ √ m/s
3 √3 3
50 200
B. √√ m/s D. √√ m/s
3 3
2. Jika sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 37o dan kecepatan awal 10 m/s, berapakah kecepatan peluru saat t
= 0,4 s?
A. √17 m/s C. 2√17 m/s E. 5√17 m/s
B. 3√17 m/s D. 4√17 m/s
3. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dengan sudut elevasi 30o. Ketinggian maksimum yang dicapai
peluru adalah…
A. 35 m C. 45 m E. 100 m
B. 40 m D. 50 m
4. Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi yang berbeda. Peluru A dengan sudut 30o
dan peluru B dengan sudut 60o. Perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan B adalah…
A. 1 : 2 C. 2 : 1 E. 1 : √3
B. 1 : 3 D. 2 : 3
5. Perhatikan gambar berikut!

Jika g = 10 m/s2, berapakah kecepatan bola saat menyentuh tanah?


A. 2√3 m/s C. 2√6 m/s E. 5√6 m/s
B. 2√5 m/s D. 3√6 m/s
6. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s dan sudut elevasi 30o. Jika gravitasi bumi adalah 10 m/s2,
waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi adalah…
A. 1s C. 3 s E. 5 s
B. 2s D. 4 s
7. Bola di tending dengan kecepatan awal 10 m/s dan sudut elevasi 45o. Jika g = 10 m/s2 maka jarak terjauh yang dapat
dicapai bola adalah…
A. 5m C. 15 m E. 25 m
B. 10 m D. 20 m
8. Sebuah mobil hendak menyeberangi parit seperti pada gambar dibawah.
15 cm

4m
2
Jika diketahui g = 10 m/s . Berapa kecepatan yang diperlukan mobil untuk dapat menyeberangi parit?
A. 10 m/s D. 17 m/s E. 23 m/s
B. 15 m/s D. 20 m/s
9. Pesawat tempur sedang menjatuhkan sebuah bom. Pesawat tersebut terbang dengan kelajuan 200 m/s pada ketinggian
500 m di atas tanah. Jika g = 10 m/s2, berapakah jarak horizontal yang dicapai bom untuk sampai ke tanah?
A. 500 m C. 1500 m E. 2500 m
B. 1000 m D. 2000 m
10. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 10 m/s. membentuk sudut 30o seperti gambar dibawah.

1,2 m

Jika g = 10 m/s2. Berapa jarak maksimum yang ditempuh peluru sampai ke tanah?
A. 3,5 m C. 6,9 m E. 10,2 m
B. 4,9 m D. 9,8 m
Rubrik Penilaian Kognitif
Tabel. Rubrik Penilaian Kognitif

No Soal Skor
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Jumlah 100
Skor

Keterangan Penilaian
Nilai dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
A (Sangat baik) = 80-100
B (Baik) = 70-79
C (Cukup) = 60-69
D (Kurang) = <60

PENILAIAN KOGNITIF
FISIKA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester/Tahun pel : X G / 1 / 2019-2020
Sub Materi : Gerak Parabola

Skor Post-Tes
No Nama Siswa Nilai Pred
S S S S S S S S S9 S10
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3

Ket:
S1-S10 = Soal 1- soal 10
Lampiran 3
PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester/Tahun pel : X G / 1 / 2019-2020
Sub Materi : Gerak Parabola
Kinerja Jumlah
No Nama Siswa Nilai Pred
Present Prod Proy Skor
1
2
3

Ket:
Present = presentasi
Prod = produk
Proyek = proyek
Pred = predikat

Rubrik Penilaian Keterampilan


Aspek Skor Indikator
Presentasi dengan bahasa yang jelas dan lancar serta
4
menggunakan gesture
Presentasi dengan bahasa yang jelas dan lancar tanpa
3
menggunakan gesture
Presentasi
Presentasi dengan bahasa yang tidak jelas dan lancar
2
serta menggunakan gesture
Presentasi dengan bahasa yang tidak jelas dan lancar
1
tanpa menggunakan gesture
4 Jelas, baik, bagus, lengkap
3 Cukup jelas, cukup baik, cukup bagus, cukup lengkap
Produk 2 Kurang jelas, kurang baik, kurang bagus, kurang
lengkap
1 Tidak sesuai dengan rancangan proyek
4 Detail, baik, menarik, sesuai desain
3 Cukup detail, cukup baik, cukup menarik, sesuai desain
2 Kurang detail, kurang baik, kurang menarik, kurang
Produk
sesuai desain
1 Tidak detail, tidak baik, tidak menarik, tidak sesuai
desain
Keterangan
1. Skor Maksimal : 4 x 3 = 12
2. Nilai :
12

3. Nilai Sikap Dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :


SB = Sangat baik = 80 – 100 C = Cukup = 60-69
B = Baik = 70-79 K = Kurang = <60

Lampiran 4
Contoh gambar penerapan Gerak Parabola
Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM)

Gerak Parabola
FISIKA X
Oleh: Glen Ega A. A. (160321605074)

Kompetensi Dasar

Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut


3.5 makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Membuat dan menguji proyek prinsip gerak parabola


4.5 dan makna fisisnya.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak parabola


2. Siswa dapat menjelaskan konsep gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) pada gerak parabola
3. Siswa dapat mengidentifikasi besaran-besaran pada gerak parabola, seperti
kecepatan awal peluru, sudut elevasi, titik tertinggi, jarak terjauh, dan waktu
tempuh
Peta Konsep

GLB GLBB

Gerak
Parabola

Analisis
Vektor

Posisi Kecepatan

Sumbu X Sumbu Y Sumbu X Sumbu Y

(v0 cos α) y = (v0 sin α) t – ½ g t2 vx = v0 cos vy = v0 sin α – g t


t α

r = xi + yj v = vxi + vyj
r = (v0 cos α) t i + (v0 sin α) t – ½ g t2 j v = (v0 cos α) i + (v0 sin α – g t) j
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan

Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari gerak lurus. Di bab ini, kita akan mempelajari gerak dengan
lintasan berupa garis lengkung yaitu parabola. Perhatikan gambar berikut.

(a) (b) (c)


Gambar diatas merupakan contoh dari gerak parabola. Gambar (a) adalah gambar seorang yang sedang
menendang bola. Gambar (b) adalah penerapan gerak parabola pada meriam untuk menentukan jarak peluru yang di
tembakkan. Gambar (c) adalah gambar bola basket yang di lempar ke arah ring yang membentuk lintasan parabola.

Kegiatan Awal

1. Apa yang dimaksud gerak parabola?


2. Mengapa lintasan gerak benda dapat membentuk parabola?
3. Adakah hubungan gerak parabola dengan gerak lurus?
Kegiatan inti

1. Gerak
Parabola
Suatu benda dikatakan bergerak parabola atau gerak peluru apabila benda yang bergerak tersebut membentuk
lintasan yang menyerupai grafik parabola. Contohnya gerak bola yang ditendang oleh seorang pemain bola ke tengah
lapangan akan membentuk lintasan yang menyerupai parabola, perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 1. Lintasan peluru yang ditembakkan dengan kecepatan awal 𝒗𝟎, sudut elevasi α.

Gambar 1. di atas memperlihatkan lintasan bola yang ditendang miring dengan sudut tertentu, akan
mengalami gerak yang dinamakan gerak parabola atau gerak peluru. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di
mana melibatkan sumbu horizontal dan vertikal. Bidang gerak peluru disebut sebagai bidang koordinat xy, dengan
sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal. Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak
mempengaruhi gerak benda pada arah horizontal.
Percepatan pada komponen x adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Pada arah horizontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah vertikal
bernilai tetap (g = gravitasi) dan bernilai negatif (−𝑔), percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai negatif,
karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi.
Pada arah sumbu X (horizontal) tidak dipengaruhi oleh percepatan gravitasi, sehingga terjadi Gerak Lurus
Beraturan dan dapat dituliskan sebagai berikut,
𝑠
𝑣= atau s = v . t
𝑡
x = v0x t
v0x = 𝑣0 cos ;s𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
𝑥 = (𝑣0 cos 𝛼) t

Pada arah sumbu Y (vertikal) dipengaruhi oleh percepatan gravitasi yang bernilai tetap 𝑔 = 9,8 𝑚/𝑠2 dan bernilai
negatif (−𝑔), sehingga terjadi Gerak lurus berubah beraturan dan dapat dituliskan sebagai berikut,
𝑣0𝑦 = 𝑣0 sin 𝛼
𝑣𝑦 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 – ½ 𝑔𝑡2 ;s𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎
𝑦 = (𝑣0 sin 𝛼) 𝑡 – ½ 𝑔𝑡2
Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal (Gerak Lurus Beraturan) dan gerak
vertikal (Gerak lurus berubah beraturan) yang saling tegak lurus. Kita dapat menuliskan dalam vektor untuk
persamaan posisi benda, kecepatan awal benda, dan kecepatan pada t (sekon) saat bergerak dengan lintasan
parabola seperti berikut:

r = xi + yj (1)
v0 = v0x i + v0y j (2)
vt = vtx i + vty j (3)

Kegiatan 1

1. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal


v0 = (100 i + 50 j) m/s. (g = 10 m/s2).
a. Berapa kecepatan peluru?
b. Berapa besar kecepatan peluru saat t = 5 s?
2. Kedudukan sebuah benda dinyatakan dalam persamaan: r = 6t i + (5t2 – 2t) j
dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Berapa kecepatan benda saat t = 2 s?
2. Tinggi maksimum dan jarak maksimum
terjauh
a. Tinggi maksimum
Tinggi maksimum dicapai pada saat kecepatan benda pada komponen sumbu Y sama dengan nol (vty = 0). Kita
dapat menggunakan persamaan vty = v0y – gt untuk menentukan waktu tempuh titik tertinggi. Kemudian kita dapat
menentukan posisi tertinggi dengan menggunakan persamaan:
r = rx i + ry j
r = v0x t i + (v0y t – ½ gt2) j
(ingat bahwa komponen sumbu x adalah GLB dan komponen sumbu y adalah GLBB)
Tinggi maksimum dapat juga di tentukan dengan cara mendeferensialkan (menurunkan) persamaan kecepatan
untuk komponen sumbu y yang bernilai 0, karena kecepatan pada sumbu y = 0.
rty’ = 0
untuk lebih memahami bagaimana menentukan tinggi maksimum, kalian dapat melihat penjelasannya melalui link
di berikut.

https://www.youtube.com/watch?v=CU6d9jdxU_Y&t=346s

b. Jarak maksimum
Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat bahwa titik terjauh ada pada titik C. Pada titik tersebut y = 0 ; berarti
dapat diperoleh waktunya dari persamaan sebagai berikut.
2𝑣0 sin 𝛼
𝑦= 𝑣0 sin 𝛼 𝑡 – ½ 𝑔𝑡2 = 0; 𝑡 = 𝑔
Dengan demikian dapat diperoleh jarak terjauh yang dicapai benda sebesar xmax adalah:
𝑣0 2 sin 2𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 = 𝑔

Jarak maksimum dapat di tentukan juga dengan mensubstitusikan 2 kali waktu tempuh menuju titik maksimum (t =
2 kali waktu mencapai titik maksimum).

Kegiatan 2

1. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal v0 = (60 i + 70 j) m/s.


dengan g = 10 m/s2. Tentukan tinggi maksimum dan jarak maksimum yang
di tempuh peluru tersebut!
2. Sebuah bola ditendang membentuk sudut 60o terhadap permukaan tanah
dengan kecepatan awal 20 m/s. berapa jarak horizontal yang dicapai bola?
Uji Kompetensi
1. Pada sudut berapakah peluru yang ditembakkan akan mempunyai jarak terjauh? Jelaskan!
2. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 120 m/s dan sudut elevasi 45o. jika gravitasi bumi adalah 10 m/s2,
waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi adalah…
3. Bola di tending dengan kecepatan awal 30 m/s dan sudut elevasi 30o. jika g = 10 m/s2 maka jarak terjauh yang dapat
dicapai bola adalah…
4. Sebuah mobil hendak menyeberangi parit seperti pada gambar dibawah.

Jika g = 10 m/s2, berapa kecepatan yang diperlukan mobil untuk dapat menyeberangi parit?
5. Pesawat tempur sedang menjatuhkan sebuah bom. Pesawat tersebut terbang dengan kelajuan 100 m/s pada ketinggian 2
km di atas tanah. Jika g = 10 m/s2, berapakah jarak horizontal yang dicapai bom untuk sampai ke tanah?
6. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 40 m/s. membentuk sudut 60o seperti gambar dibawah.

Jika g = 10 m/s2, hitunglah jarak terjauh yang dicapai peluru!

Selamat Mengerjakan… 
Daftar Pustaka

Dhamayanti, B.S.2018. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Gerak Parabola. Malang:


Fisika UM
Institute, seratus. 2018. “Gerak Parabola (Menentukan Titik Tertinggi) Edisi Revisi 2016”.
Youtube: 8 Mei 2018
Kamajaya K., dkk. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika kelas X. Jakarta: Grafindo
Media Pratama

Anda mungkin juga menyukai