Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMEBERIAN PAKAN IKAN


OTOMATIS BERBASIS IOT

(Studi Kasus Di Balai Benih Ikan Bayongbong)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari syarat untuk Menyususn skripsi pada
Program Studi Sistem Informasi

Oleh:
SYATRYA ALMUNFARIZ
NIM 19573018

PROGRAM STUDI SITEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan curahan kasih dan sayang-Nya dan keridhoan-Nya kepada
seluruh umat manusia. Shalawat serta salam terukir dalam relung qalbu kepada
Habibana Muhammad SAW serta pada keluarganya, sahabat, para tabi’in wa at-
bauttabi’in dan pengikutnya sampai pada akhir zaman.

Alhamdulillah atas kasih sayang Allah Yang Maha Kuasa dan do’a dari orang
tua penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyusunan usulan rencana penelitian ini dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu dan membimbing
penulisan ini. Semoga kebaikan semuanya menjadi amal ibadah dan mendapat pahala
yang berlimpah dari Allah SWT.

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, penulis menyadari bahwa usulan


rencana penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga usulan penelitian
ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Aamiin.

Garut, Maret 2022

Syatrya Almunfariz

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANACANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBERIAN PAKAN IKAN
OTOMATIS BERBAIS IOT

(Studi Kasus Di Balai Benih Ikan Bayongbong)

Oleh

Syatrya Almunfariz

NIM. 19573018

DISETUJUI OLEH DEWAN BIMBINGAN SKRIPSI

Pembinbing I Pembinbing II

...………….. .…………….
NIDN. NIDN.

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANACANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBERIAN PAKAN IKAN
OTOMATIS BERBAIS IOT
(Studi Kasus Di Balai Benih Ikan Bayongbong)
Oleh:
Syatrya Almunfariz
NIM.19573018

Telah Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Proposal


Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Terapan Dan Sains
Institut Pendidikan Indonesia

Pada : Hari
Tanggal :
Tempat : Ruang

Mengesahkan
Ketua Program Studi

Yopi Nugraha M.Kom


NIDN.

Dewan Penguji
Penguji I Penguji II

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iv
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.......................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah............................................................................................................3
1.4 Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.5 Tujuan Penelitian...........................................................................................................3
1.6 Manfaat Penelitian.........................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................5
LANDASAN TEORITIS................................................................................................................5
2.1 Pengertian Rancang Bangun...........................................................................................5
2.1.1 Rancang...................................................................................................................5
2.1.2 Bangun....................................................................................................................5
2.1.3 Rancang Bangun......................................................................................................5
2.2 Sistem Informasi.............................................................................................................6
2.2.1 Sistem......................................................................................................................6
2.2.2 Informasi.................................................................................................................7
2.2.3 Sistem Informasi......................................................................................................7
2.3 Pakan Ikan......................................................................................................................8
2.4 Internet of Things (IoT)...................................................................................................8
2.4.1 Unsur Pembentuk Ekosistem Internet of Things.....................................................9

iv
2.4.2 Manfaat Internet Of Things...................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................12
METODE PENELITIAN.............................................................................................................12

v
BAB I

PENDAHULUN
1.1 Latar Belakang Masalah
Budidaya ikan merupakan salah satu usaha bentuk mata pencaharian
msyarakat. Usaha budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan.
Menurut laporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita
penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Meski saat ini konsumsi ikan
lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun 2018 produksi ikan air
tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap.
Ikan yang di budidayakan di air tawar sangat banyak ragamnya. Dimulai dari
usia ikan yang baru menetes sampai ikan yang siap panen. Ada beberpa factor
yang mempengaruhi ikan dalam pertumbuhannya seperti pakan, wadah budidaya,
suhu, salinitas, musim dan aktivitas fisik. Dalam hal ini pakan merupakan salah
satu komponen dalam budidaya ikan yang memiliki peranan penting dalam
penentuan pertumbuhan dan profit. Fungsi pakan sebagai sumber energy utama
dan materi bagi kehidupan pertumbuhan dan reproduksi ikan.
Jumlah pemberian pakan ikan berlebihan akan meningkatkan biaya produksi
bilamana ditinjau dari segi ekonominya serta akan menurunnya kuliatas akibat
pencemaran dari pakan ikan yang berlebihan. Dalam penelitian yang saya
lakukan di tempat Balai benih Ikan (BBI) Kp. Batudatar RT03/RW04 Kec.
Bayongbong, Kab. Garut merupakan tempat ikan dimana bukan benih saja yang
terdapat di kolam tersebut melainkan ada ikan induk dan sejenisnya. Untuk
pemberian pakan ikan di BBI masih menual yaitu dengan memberikan pakan
ikan dalam wadah (ember) yang di bawa langsung dan diberikan oleh petani ke
kolam tersebut. Selain itu kondisi kolam yang ada di BBI tersebut kurang lebih
ada 20 kolam dengan ukuran kolam 20m x 10m. Untuk itu diperlukan waktu
yang cukup lama untuk memberikan pakan, dalam hal ini untuk pemberian

1
pakan ikan harus lah tepat serta efektif agar proses pertumbuhan ikan tumbuh
dengan baik dan kualitas yang baik.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat sekali
perkembangannnya dan berpengaruh dalam meringankan beban pekerjaan
manusia dengan menciptakan alat-alat yang canggih serta ramah lingkungan agar
lebih praktis, ekonomis dan efesien. Dengan perkembangan teknologi ini
tentunya telah menuntut serta mendorong kehidupan manusia yang awalnya
serba manual bergeser ke serba teknologi atau otomatis
Menurut (astriani romaria saragih 2016) Arduino Uno adalah Arduino board
yang menggunakan mikrokontroler. Arduino Uno memuat segala hal yang
dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler hanya dengan
menghubungkannya ke sebuah computer melalui USB atau memberikan
tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuatnya
bekerja.
Seirng dengan berkembangnya teknologi, segala sesuatu yang mempersulit
suatu pekerjaan manusia akan terminimalisir dengan adanya ciptaan, produk atau
alat yang dapat meringankan beban pekerjaan manusia. Salah satu contoh dari
hasil penelitian di tempat Balai Benih Ikan (BBI) Kp. Batudatar, Kec.
Bayongbong-Garut yaitu meringankan beban dalam pemberian pakan ikan
otomatis berbasis iot gunanya untuk mengefesienkan waktu pemberian pakan
ikan
Berdasarkaan pada pemaparan tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian serta mebuat alat dengan judul RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI PEMBERIAN PAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS
IOT

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan urain latar belakang masalah di atas penulis mencoba untuk
melakukan identifikasi masalah yang ada sebagai berikut:
1. Tanah yang menjadi lahan untuk Balai Benih Ikan sangat luas sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pemberian pakan ikan

2
2. Ada beberapa jenis ikan sehingga dalam pemberian pakan ikan harus
memisahkan dalam pemberian pakan ikannya sesuai jenis ikan
3. Jumlah kolam yang ada di Balai Benih Ikan sangat lumayan banyak yaitu
20 kolam dengan ukuran 20mx10m, belum dengan tempat pendederan.

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka agar pembahasan
tidak meluas dan berfokus terhadap pembahasannya peniliti membatasi masalah
diantaranya:

1. Pembuatan alat pakan ikan otomatis berbais iot menggunakan arduino


uno.
2. Rancang bangun menggunakan metode prototype

1.4 Rumusan Masalah


Sistem informasi dalam berdasarkan latar belaknag yang telah dikemukakan,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang dan membangun alat pemberi pakan ikan kolam
otomatis berbais IOT
2. Bagaimana cara kerja alat ini dalam memberikan pakan ikan otomatis

1.5 Tujuan Penelitian


Sistem informasi dalam berdasarkan rumusan masalah diatas, peneliti
memiliki tujuan masalah sebagai berikut:
1. Melakukan perancangan dan membangunalat pemeberian pakan ikan
kolam otomatis dengan menggunakan arduino.
2. Mengetahui cara kerja alat dalam memberikan pakan ikan otomatis.

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:

3
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penilitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah landasan dalam
pengembangan metode pemberian pakan ikan otomatis berbasis iot secara
lebih lanjut. Selain itu, juga menjadi sebuah nilai tambah pengetahuan
ilmiah dalam bidang sistem informasi.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peniliti
1) Peniliti dapat mengaplikasikan ilmu yang telah peneliti dapatkan
selama perkuliahan.
2) Dapat menambah pengalaman dalam pengembangan sistem
informasi
3) Mendapatkan gambaran mengenai metode yang cocok digunakan
untuk melakukan rancangbangun sistem pemberian pakan ikan
otomatis
b. Bagi Pemilik Ikan
Dapat membantu dalam pemberian pakan ikan, yang tadinya secara
manual beralih ke pemberian pakan ikan otomatis berbasis iot agar
menciptakan kemudahan, efektif dan efesien.

4
BAB II

LANDASAN TEORITIS
2.1 Pengertian Rancang Bangun
2.1.1 Rancang
Perancangan adalah Sebuah Proses untuk mendefinisikan sesuatu yang
akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di
dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan
juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaanya.

Menurut Pressman (2009) perancangan atau rancang merupakan


serangkaian prosedur untuk menterjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem
ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail
bagaimana komponen-komponen sistem di implementasikan.

2.1.2 Bangun
Menurut Pressman (2009) pengertian pembangunan atau bangun sistem
adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau
memperbaiki sistem yang telah ada secara keseluruhan.

2.1.3 Rancang Bangun


Rancang Bangun adalah penggambaran, perencanaan,dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu
kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan demikian pengertian rancang
bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk

5
paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut atau
memperbaiki sistem yang sudah ada (Nurlaila Hasyim, 2014).

2.2 Sistem Informasi


2.2.1 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan secara bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu tujuan

Menurut Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem adalah sekumpulan


elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan”.

Menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu kumpulan atau


himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen


yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk
menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan


(keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan
fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu”.

6
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
sistem merupakan sekumpulan elemen, himpunan dari suatu unsur, komponen
fungsional yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

2.2.2 Informasi
Secara etimologi, informasi berasal dari bahasa Perancis informacion
yang memiliki arti konsep, ide, atau garis besar. Informasi sendiri merupakan
kata benda yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.

Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang dikelola menjadi


sesuatu yang bermanfaat bagi penerimanya. Biasanya, informasi akan
diproses terlebih dahulu agar penerima mudah memahami informasi yang
diberikan. Sederhananya, informasi sudah diolah menjadi bentuk yang
bernilai atau bermakna.

Menurut George H. Bodnar (2000:1) Pengertian informasi adalah


sebuah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputtusan yang tepat

2.2.3 Sistem Informasi


Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem
yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi
untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut
merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia,
data, informasi, teknologi, dan algoritma.

Di abad ke – 21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya


diimplementasikan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga sangat membutuhkan kontrol
dari sistem informasi. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe
khusus dari proses kerja.

7
Penggunaan dari sistem informasi sendiri ditujukan untuk mengolah
berbagai informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi,
sehingga sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan
dapat mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola
juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu
mempersingkat birokrasi yang ada.

2.3 Pakan Ikan


Pakan istilah lain dari makanan yang dikonsumsi oleh hewan ternak yang
terdiri dari dua jenis yaitu pakan alami dan buatan. Pakan alami adalah pakan
yang di konsumsi oleh organisme baik berupa tumbuhan atau hewan air yang
disediakan secara alami dari alam yang ketersediaanya dapat dibudidayakan
oleh manusia (diperlukan pembudidayaan terlebih dahulu). Pakan alami biasa
disebut dengan fitoplankton dan zooplankton. Berbeda dengan pakan alami,
pakan buatan diartikan sebagai pakan yang dibuat oleh manusia, dengan
menggunakan bahan baku yanng mempunyai kandungan gizi yang baik dan
sesuai dengan kebutuhan ikan. Pakan buatan secara umum disebut juga
dengan istilah pellet. Pemilihan bahan baku pakan buatan harus memenuhi
syarat sebagai berikut : Mempunyai nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna oleh
ikan, harganya relatif lebih murah, bahan baku mudah diperoleh, tidak
mengandung racun atau zat anti nutrisi, bukan bahan pokok manusia sehingga
tidak merupakan saingan bagi kebutuhan manusia itu sendiri

Ikan merupakan bahan pangan yang banyak digemari, karena kaya akan
vitamin A, vitamin D, fosfor, magnesium, selenium, yodium, serta kalsium.
Secara mendasar ikan memiliki protein hewani yang sama dengan daging
sapi, namun kelebihan ikan adalah memiliki kandungan total lemak yang
paling rendah dibandingkan sumber protein hewani lainnya dan nutrisinya
sangat mudah diserap tubuh. Besarnya kandungan gizi ikan dan harga ikan

8
yang relatif murah menyebabkan tingginya permintaan akan ikan, ditengah
semakin langkanya ikan tangkapan dari laut, budidaya ikan air tawar menjadi
pilihan untuk memenuhi permintaan pasar.

2.4 Internet of Things (IoT)


Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau
objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan
tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar
data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.

2.4.1 Unsur Pembentuk Ekosistem Internet of Things


Untuk membuat suatu ekosistem IoT, tidak hanya memerlukan
perangkat-perangkat yang pintar, melainkan juga berbagai unsur
pendukung lain di dalamnya. Berikut adalah berbagai unsur pembentuk
internet of things:

1: Artificial intelligence (kecerdasan buatan)

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sistem


kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang diimplementasikan atau
diprogram di dalam mesin agar mesin dapat dapat berpikir dan berlaku
layaknya manusia. AI ini sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya
adalah machine learning.

Dalam IoT, hampir semua mesin atau alat dapat menjadi mesin pintar.
Itu berarti IoT sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan kita. AI
ini bertugas untuk mengumpulkan data, perancangan dan pengembangan
algoritma, serta pemasangan jaringan.

2: Sensor

Berikutnya ada sensor. Unsur ini merupakan unsur pembeda mesin


IoT dengan mesin canggih lainnya. Dengan adanya sensor ini mesin
mampu menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin IoT dari yang

9
semula bersifat pasif menjadi mesin atau alat yang bersifat aktif dan
terintegrasi.

3: Konektivitas

Konektivitas juga biasa disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam


dunia IoT sendiri ada kemungkinan untuk kita membuat jaringan baru,
jaringan yang khusus digunakan untuk perangkat IoT.

2.4.2 Manfaat Internet Of Things


Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak
sekali manfaat. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan
manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang.
Berikut beberapa diantaranya:

1: Pertanian

Penerapan IoT dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan


berbagai macam cara. Salah satunya dalam urusan pengumpulan data.
Data-data yang dikumpulkan dapat berupa suhu, kelembapan, curah hujan,
kadar air dalam tanah, dan pemantauan hama.

Contohnya petani dapat mengetahui data-data yang penting seperti


kadar air dalam tanah dan suhu sekitar dengan sensor yang ditanamkan.
Data-data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengambil sebuah
keputusan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan
risiko, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk mengelola pertanian.

2: Kesehatan

Dalam dunia kesehatan, internet of things terus dikembangkan.


Direncanakan ke depannya seluruh hasil pemeriksaan dapat langsung
diterima oleh para tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang
dikirimkan seperti halnya tekanan darah, riwayat penyakit, penyakit yang
sedang dialami, dan lain-lain.

10
contohnya seperti robot perawat di sebiah klinik di Moskow yang
membantu tugas dari para tenaga kesehatan di masa pandemi sekarang ini.

3: Transportasi

IoT dapat membantu manusia dalam mengintegrasikan, mengontrol,


dan memproses informasi pada sistem transportasi. Penerapan internet of
things ini berkembang sangat pesat dan dapat diimplementasikan pada
mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya.

Salah satu contoh internet of things dalam bidang transportasi adalah


mobil yang dapat memarkir sendiri dan mobil yang dapat berjalan sendiri
(autopilot). Diharapkan dengan adanya IoT dalam sektor transportasi ini
angka kecelakaan dapat jauh menurun.

4: Otomatisasi rumah

Perangkat internet of things juga tidak hanya bisa digunakan dalam


sektor-sektor usaha saja, tetapi ia juga bisa digunakan untuk keperluan
pribadi seperti mulai dari menghidupkan lampu, menghidupkan perangkat
elektronik, dan sampai membuka pintu rumah. Perangkat-perangkat itu
disebut sebagai smart home peripheral atau perangkat rumah pintar.

Bukan hanya soal kemudahan, IoT juga dapat menghemat energi. Itu
karena kamu dapat mengendalikan perangkat-perangkat pintar di
rumahmu dari jarak jauh. Sehingga, otomatis tidak ada energi yang
terbuang sia-sia.

Contoh internet of things dalam rumah adalah lampu yang dapat


menyala otomatis pada malam hari, kunci pintu yang dibuka dengan sidik
jari atau dengan smartphone, tempat makan otomatis untuk hewan, alat
penyiram bunga otomatis, dan masih banyak lagi.

5: Lingkungan

11
Dalam sektor lingkungan. Biasanya untuk sektor lingkungan ini
menggunakan aplikasi dan perangkat IoT yang menggunakan sensor.

Contohnya seperti alat yang dapat memantau kualitas udara, alat yang
dapat dipasangkan ke satwa liar dalam penangkaran, pengecekan kondisi
air, dan lain-lain. Bahkan internet of things juga dapat dimanfaatkan untuk
sistem peringatan dini bencana.

BAB III

METODE PENELITIAN
2.1 Profil Institusi
2.2 Struktur Organisasi
2.3 Kewajiban dan Wewenang

2.4 Rancang Bangun

12

Anda mungkin juga menyukai