Anda di halaman 1dari 12

116

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL


DI UPT PUSKESMAS SESELA
TANGGAL 28 APRIL 2022

A. INTRANATAL CARE (INC)


Hari/Tanggal : Kamis, 28 April 2022
Waktu : 17.00 WITA
Tempat : Puskesmas Sesela

1. KALA I
a. Data Subyektif
1) Ibu datang ke Puskesmas pukul 17.00 WITA dengan keluhan nyeri
pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah sejak tanggal 28
April 2022 pukul 16.30 WITA dan terdapat pengeluaran lendir
bercampur darah sejak pukul 16.30 WITA, belum ada pengeluaran
air ketuban dan gerakkan janin masih di rasakan sampai saat ini.
2) Ibu mengatakan istirahat terakhir tanggal 28 April 2022 pukul 13.00
WITA
3) Ibu mengatakan makan dan minu terakhir tanggal 28 April 2022
pukul 11.00 WITA
4) Ibu mengatakan BAB terakhir tanggal 28 April 2022 pukul 05.30
WITA
5) Ibu mengatakan sudah membawa perlengkapan untuk persalinan
seperti 2 pasang baju beserta pakaian dalam ibu, 5 kain panjang
ibu, 5 kain bayi, 1 bungkus pembalut, 3 pasang sarung tangan dan
kaki, 5 buah kantong plastik, dan perlengkapan makan.
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Composmentis
c) Emosi : Stabil
d) Tinggi badan : 150 cm
e) BB/TB : 59 kg/150 cm
117

f) Tanda – tanda vital


Tekanan darah : 100/70 mmHg
Denyut nadi : 80 x/menit
Suhu tubuh : 36,7 ° C
Pernafasan : 20 x/menit
2) Pemeriksaan Fisik
a) Wajah
Tidak pucat, tampak segar, tidak ada cloasma gravidarum, tidak
adaedema.
b) Abdomen
Inspeksi:
Tidak ada luka bekas operasi, terdapatlinea nigra dantidakada
striae lividae.
Palpasi:
TFU 30 cm, teraba bokong pada fundus, teraba keras seperti
papan sebelah kanan ibu, punggung kiri (PUKI), presentasi
kepala, teraba kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian diatas
simpisis. TBBJ 2.736 gram, DJJ 136 x/menit, irama teratur
11-11-12. His 3 kali dalam 10 menit, lamanya 30 detik,
intensitas sedang.
c) Genetalia
Tidak ada oedema pada vulva, tidak ada pembesaran pada
kelenjar bartolin dan skin, terdapat pengeluaran lendir becampur
darah.
Pemeriksaan dalam (Tanggal 28-04-2022 pukul 17:00 WITA)
VT Ø 4 cm, eff 45%, selaput ketuban (+), teraba kepala,
denominator UUK kiri depan, penurunan kepala di Hodge II, tidak
teraba bagian kecil janin dan tali pusat.
4) Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 12-02-2022
Waktu : 09.00 WITA
- Hb : 12,8 g/dL
- Golongan darah : A
- Ph Urine : 6,0
- Protein Urine : Negatif
- Glukosa Urine : Negatif
- Malaria : Negatif
118

- Sifilis : Negatif
- HIV : Non-Reaktif
- HBsAg : Non-Reaktif
c. Analisa
1) DiagnosaKebidanan
G2P1A0H1, umur kehamilan 41-42 minggu, janin tunggal, hidup,
intrauterin, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik
inpartu kala I fase aktif
d. Penatalaksanaan
(Tanggal 28-04-2022, pukul 17:15 WITA)
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum ibu
baik TTV dalam batas normal, pembukaan VT Ø 4 cm, eff
45%,selaput ketuban (+), teraba kepala, denominator UUK kiri depan,
penurunan kepala berada di HII tidak teraba bagian kecil janin atau tali
pusat
2) Memberikan dukungan moril, memberikan informasi proses
persalinan, menghadirkan orang terdekat ibu yaitu suami pasien.
Suamibersediamemberikan dukunganmoril
3) Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang tidak berlemak,
mudah dicerna dan sesuai dengan keinginan ibu saat his hilang.
Ibubersedia makan roti, minum air putih dan air gula.
4) Mengajarkan pada ibu cara mengurangi rasa sakit yang timbul yaitu
ibu bisa menarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan
menghembuskannya pelan-pelan lewat mulut dan melakukan
pemijatan pada bagian punggung ibu.. Selain itu, ibu bisa memilih
posisi yang nyaman misalnya berbaring kiri. Ibu sebaiknya
menghindari tidur terlentang karena rahim akan menekan pembuluh
darah yang ada dipunggung ibu sehingga bisa menyebabkan janin ibu
kekurangan oksigen.
Ibu mengerti tentangbagaimanacaramengurangi rasa sakit.
5) Mengobservasi kesejahteraan ibu dan janin setiap 30 menit dan
kemajuan persalinan setiap 4 jam dengan lembar observasi
119

LEMBAR OBSERVASI
Tgl/ HIS DJJ TTV Pengelu Keluhan Keterangan
Jam Frek La Inten + Frek TD N S aran
ensi ma itas /- Pervagin
am
Tang 3x 30” Sed + 11-11-12 100/ 80 36, Lendir Ibu VT θ 4 cm
gal ang 136 70 7 campur mengeluh eff 45%
28-0 x/mnt mm darah sakit selaput
4-20 Hg pinggang ketuban (+),
22 menjalar teraba
pukul keperut kepala
17:00 bagian denominator
WITA bawah. UUK kiri
depan,
kepala ↓ H II,
tidak teraba
bagian kecil
janin dan tali
pusat.
Pukul 4x 45” kuat + 11-12-12 80 Lendir Ibu
17.30 140 campur mengeluh
WITA x/mnt darah sakit
pinggang
menjalar
keperut
bagian
bawah
Pukul 5x 50” kuat + 12-12-12 82 36, Lendir Ibu VT θ 10 cm
17:50 144 7 campur mengeluh eff 100%
WITA x/mnt darah, sakit selaput
air pinggang ketuban (-)
ketuban menjalar warna jernih,
jernih keperut teraba
bagian kepala
bawah denominator
yang UUK kiri di
semakin depan,
kuat dan kepala ↓ H
merasa IlI, tidak
ingin teraba
mengedan bagian kecil
seperti janin dan tali
BAB pusat.
120

2. KALA II
Tanggal : Kamis, 28 April 2022
Pukul : 17.50
Tempat : Ruang Bersalin Puskesmas Sesela
a. Subyektif
1) Ibu mengatakan sudah tidak kuat lagi dengan rasa sakitnya yang
semakin sering dan bertambah kuat.
2) Ibu mengatakan ingin BAB dan mengedan.
b. Obyektif
1) ada tekanan pada anus perinium menonjol dan vulva terbuka
2) Air ketuban berwarna jernih dan kandung kemih kosong
3) Pengeluaran lendir campur darah semakin banyak, ada dorongan
ingin meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, dan vulva
membuka
4) HIS 5x dalam 10 menit lamanya 50 detik dan intensitasnya kuat
5) DJJ (+), irama 12-12-12 teratur, frekuensi 144 x/menit.
6) Pemeriksaan dalam pukul: 17.50 WITA
VT θ 10 cm, eff 100%, selaput ketuban (-), presentasi kepala,
denominator ubun-ubun kecil kanan depan, penurunan kepala di H III+,
tidak teraba bagian kecil janin dan tali pusat.
c. Analisa
Kala II
d. Penatalaksanaan
(Tanggal 28 April 2022 pukul 17.50 WITA)
1) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janinnya baik.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan
2) Memberikan dukungan moril dan menjelaskan pada suami dan
keluarga untuk memberikan dukungan.
Suami dan keluarga bersediauntuk memberikan dukungan
3) Memastikan kandung kemih sudah kosong.
Kandung kemih ibu kosong.
4) Mendekatkan alat dan bahan yang akan digunakan, penolong
memakai celemek, mengguanakan sarung tangan dan alat pelindung
diri lainnya.
Menolong persalinan sesuai APN :
121

a) Melakukan pimpinan meneran, menyiapkan diri ibu untuk meneran


apabila terjadi kontraksi, memberikan pada ibu untuk istirhat saat
kontraksi hilang sambil ibu diminta untuk makan dan minum yang
manis.
b) Saat kepala bayi nampak pada vulva dengan diameter 5-6 cm,
penolong meletakkan handuk bersih di atas perut ibu dna kain
yang dilipat 1/3 bagian ditaruh dibawah bokong ibu, membuka
partus set dan memeriksa kelengkapan peralatan dan bahan lalu
penolong memakai sarung tangan steril/DTT.
c) Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka
vulva maka tangan kanan yang dilapisi dengan kain dibawah
bokong ibu menahan perineum. Sedangkan tangan kiri menahan
belakang kepala bayi untuk mencegah defleksi yang terlalu cepat
serta membantu lahirnya kepala, kemudian
penolong menganjurkan ibu untuk meneran perlahan, bernafas
cepat, dan dangkal. Kemudian lahirlah berturut-turut UUB, dahi,
mata, hidung, mulut, dagu.
d) Kemudian penolong memeriksa apakah ada lilitan tali pusat dan
ternyata tidak ada lilitan.
e) Setelah itu penolong menunggu kepala bayi melakukan putar
paksi luar secara spontan, menurut arah punggungnya yaitu
punggung kiri, kemudian tangan penolong berada dalam posisi
biparietal. Penolong menganjurkan ibu untuk meneran ketika
kontraksi.
f) Kemudian penolong dengan lembut menggerakkan kepala kearah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus dan
kemudian penolong menggerakkan kepala bayi keatas untuk
melahirkan bahu belakang.
g) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menompang
kepala dan bahu, gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang tangan dan siku sebelah atas.
h) Setelah lengan lahir, penolong menelusuri tangan atas berlanjut
ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Lalu memegang kedua
mata kaki dengan cara memasukan telunjuk diantara kedua kaki
dan memegang kedua kaki dengan melingkankan ibu jari pada
satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu
dengan jari telunjuk.
122

i) Kemudian penolong melakukan penilaian sepintas: bayi menangis


spontan dan bernafas tanpa kesulitan dan bergerak dengan aktif
dan penilai APGAR SCORE 1 menit pertama hasilnya 7. Lalu bayi
diletakkan di atas perut ibu.
j) Kemudian bayi dikeringkan seluruh tubuhnya kecuali tangan tanpa
membersihkan verniks. Lalu handuk basah diganti handuk yang
kering, penolong membiarkan bayi diatas perut ibu.
Evaluasi
(Tanggal 28 April 2022 pukul 18.00 WITA)
1) Bayi lahir spontan cukup bulan, jenis kelamin laki-laki, letak belakang
kepala langsung menangis,warna kulit kemerahan, tonus otot baik,
jenis kelamin laki-laki, anus (+), A-S : 7-9.
2) TFU sepusat,kontraksiuterus baik.
Penilaian keadaan bayi dengan APGAR SCORE
No Aspek yang 1 menit pertama Nilai 5 menit kedua Nilai
dinilai
1. Appearance Badan merah 1 Seluruh tubuh 2
ekstremitas biru merah
2. Pulse >100x/mnt 2 >100x/mnt 2
3. Grimace Menyeringai 1 Menagis kuat 2
4. Activity Fleksi sedikit, 1 Fleksi sedikit, 1
gerakan kurang gerakan
kurang
5. Respiration Teratur 2 Teratur 2
JUMLAH 7 9

3) Ibu mengatakan perutnya masih mulas


4) Ibu mengatakan lelah setelah melewati proses persalinan dan
kelahiran bayinya
123

3. KALA III
Tanggal : Kamis, 28 April 2022
Pukul : 18:05 Wita
Tempat : Ruang Bersalin Puskesmas Sesela

a. Subyektif
1) Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya
2) Ibu mengatakan perutnya masih mulas
b. Obyektif
1) Pemeriksaanumum
a) Keadaanumum : Baik
b) Kesadaran : Compos mentis
c) Emosi : Stabil
2) PemeriksaanFisik
a) Plasenta belum lahir
b) TFU sepusat
c) Kontraksi baik
d) Terlihat tali pusat di vulva
e) Kandung kemih kosong
f) Terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu :
 Perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri (uterus globuler)
 Adanya semburan darah
 Tali pusat memanjang
c. Analisa
Kala III
d. Penatalaksanaan
(Tanggal 28 April 2022 pukul 18: 05 WITA)
1) Memberitahu ibu bahwa bayi sudah lahir, jenis kelamin laki-laki,
keadaan umum ibu dan janin baik.
Ibu senang dengan kelahiran bayinya
2) Memastikan tidak ada bayi kedua dengan meraba fundus uteri
Sudah dilakukan
3) Memberitahukan ibu bahwa ia akan disuntikkan oksitosin 10 IU untuk
mempercepat pengeluaran plasenta dan mencegah perdarahan.
Kemudian menyuntikkan oksitosin 10 IU segera setelah lahir di 1/3
paha kanan bagian luar. Mengkelm tali pusat 2-3 cm dari umbilikus
bayi dan kelm kedua 2 cm dari klem pertama. Setelah itu potong tali
124

pusat diantara kedua klem dengan tetap melindungi perut bayi agar
tidak terkena gunting. Selanjutnya mengikat tali pusat dengan kuat.
4) InisiasiMenyusuDini atau membiarkan bayi diatas perut ibu untuk
kontak kulit. Bayi telah melakukan kontak kulit dengan ibu.
IMD sudah dilakukan
5) Menyelimuti bayi dengan kain hangat dan memasangkan topi bayi.
Sudah dilakukan
6) Memindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
7) Meletakkan satu tangan pada tepi atas sympisis untuk mendeteksi
kontraksi, sedangkan tangan yang lain menegangkan tali pusat
8) Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan cara
meregangkan tali pusat dengan tangan kanan dan tangan kiri
menekan tepi atas simfisis untuk mengetahui pelepasan plasenta
9) Menyuntikkan oksitosin 10 IU kedua di 1/3 paha kanan bagian luar.
10) Setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta, yaitu tali pusat
memanjang, terdapat semburan darah, perut ibu membundar.
Tangan kiri menekan uterus secara lembut kearah dorso kranial.
Plasenta dikeluarkan kearah bawah dan selanjutnya keatas sesuai
dengan kurve jalan lahir
11) Setelah plasenta lahir kedua tangan menerima plasenta kemudian
melakukan gerakan memutar searah jarum jam untuk mengeluarkan
selaput ketuban
12) Masase fundus uteri selama kurang lebih 15 detik dengan cara
tangan kiri berada diatas fundus dengan gerakan memutar
13) Memeriksa kelengkapan plasenta
14) Memeriksa robekan jalan lahir, tidak ada robekan jalan lahir.
15) Mengobservasi keadaan umum ibu, perdarahan dan kontraksi uterus
16) Setelah 1 jam di IMD, memberikan bayi suntikan Vit K, salep mata,
dan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
Evaluasi
(Tanggal 28 April 2022 pukul 18:05 WITA)
1) Plasenta lahir lengka psecara schultze Nampak bagian fetal terlebih
dahulu, plasenta lengkap baik kotiledon dan selaput korion maupun
amnion, pastikan plasenta lahir dengan diameter 20 x 20 x 3 cm, berat
plasenta kurang lebih 500 gram serta panjang tali pusat kurang lebih 52cm
2) TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong
3) Jumlah perdarahan kurang lebih 100cc
125

4) Tidak terdapat robekan jalan lahir


4. KALA IV
Tanggal : Kamis, 28 April 2022
Pukul : 18:10 WITA
Tempat : Ruang Bersalin Puskesmas Sesela
a. Subyektif
1) Ibu mengatakan perutnya masih mulas
2) Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya
b. Obyektif
1) Plasenta sudah lahir
2) Keadaan umum ibu baik
3) TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, R 22x/menit, S 37,0 ºC
4) TFU 2 jari dibawah pusat
5) Kontraksi uterus baik
6) Kandung kemih kosong
c. Analisa
Kala IV
d. Penatalaksanaan
(Tanggal 28 April 2022 pukul 18.10 WITA)
1) Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi
baik.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan
2) Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan penjahitan pada periniumnya
agar tidak terjadi perdarahan
Penjahitan sudah dilakukan
3) Menjelaskan pada ibu bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan ibu
akibat perutnya yang mulas adalah sesuatu yang normal, hal ini
disebabkan karena otot rahim ibu sedang berkontraksi dengan baik
untuk proses pemulihan ke keadaan sebelum hamil serta mencegah
terjadinya perdarahan.
Ibu mengerti tentang ketidaknyamanan yang dirasakan
4) Membersihkan ibu, melakukan vulva hygiene membersihkan badan
ibu, tempat bersalin dari bekas darah dan memasangkan ibu softek,
mengganti baju dan menggunakan kain bersih untuk memebrikan
kenyamanan pada ibu serta mengucapkan selamat atas kelahiran
bayinya.
Sudah dilakukan
126

5) Mengajarkan ibu cara masase yang baik yaitu dengan menggosok


fundus uteri secara sirkuler dengan menggunakan bagian-bagian
palmar jari ibu agar kontraksi baik dan tidak terjadi perdarahan.
Ibumengerti dan bersediauntuk melakukannya
6) Melakukan pemantauan kala IV meliputi tanda-tanda vital (TD, N, S,
R), kontraksi uterus, kandung kemih, serta perdarahan setiap 15
menit pada 1 jam pertama, dan 30 menit pada 1 jam kedua.
Sudah dilakukan
7) Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang banyak, serta
istirahat yang cukup.
Ibubersediauntuk makan dan minum
8) Memberikan ibu obat yaitu Paracetamol 500mg sebanyak 10 tablet
dan minum sebanyak 3x1/hari, amoxicilin 500mg sebanyak 15 tablet
dan diminum sebanyak 3x1/hari, Vit A 200.000 IU sebanyak 2 kapsul
dan di minum sebanyak 1x1/hari.
Ibu bersedia meminum obat sesuai dengan anjuran yang diberikan
7) Menjelaskan kepada ibu bahwa dalam 1 jam pertama berikan bayi
akan dilakukan pemeriksaan antropometri diantaranya pengukuran
Berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lila,
TTV serta bayiakan disuntikan vitamin K 1 mg/IM pada paha kiri
bawah lateral untuk mencegah persarahan pada otak dan tali pusat,
bayi jugaakan di berikan salep mata pada kedua mata untuk
mencegah infeksi pada bayi. Setelah 1 jam pemberian vitamin K
kemudian dilanjutkan dengan imunisasi awal atau HB0 di paha kanan
bawah lateral yang bertujuan untuk mencegah penyakit hati atau
kerusakan hati pada bayi, kemudian diberikan kepada ibu untuk
disusukan (IMD di lanjutkan)
Pemeriksaan antropometri sudah dilakukan dengan hasil BB 3100
gram, PB 49 cm, LK 33 cm, LD 32 cm LILA 10 cm, DJ 138 kali/menit,
RR 42 kali/menit, S 36,7° C, anus +
9) Memberikan ibu penyuluhan :
a) Menjelaskan pada ibu perlunya melakukan mobilisasi dini setelah
melahirkan dimulai dari miring kiri-kanan, bangun tidur (duduk),
turun dari tempat tidur (berdiri) dan berjalan, bila ibu merasa tidak
kuat maka istirahat.
127

b) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene agar tidak


terjadi infeksi dan penyembuhan luka jahitan cepat sembuh, yaitu
dengan cara tetap membersihkan kemaluan seperti biasa dari
depan ke belakang, mengganti pakaian dalam jika basah, sering
mengganti pembalut 3 kali/hari.
c) Menjelaskan tentang tanda bahaya masa nifas seperti keluar
darah yang banyak dari jalan lahir, demam, bau busuk pada
vagina, pusing yang berlebihan, mengalami kesulitan dalam
menyusui, kram perut yang berlebihan, payudara bengkak,
penglihatan mendadak kabur, bengkak pada wajah dan tangan.
Ibu mengerti tentang penyuluhan yang diberikan

TABEL PEMANTAUAN KALA IV


Jam Waktu TD N S TFU CUT KK Jmlh
ke perdarahan
18:10 100/70 80 36, 2jari↓p Baik Kosong ±15cc
7 usat
18:25 100/70 80 2jari↓p Baik Kosong ±10cc
I usat
18:35 100/70 80 2jari↓p Baik Kosong ±10cc
usat
18:45 100/70 80 2jari↓p Baik Kosong ±10cc
usat
19:15 110/70 80 36, 2jari↓p Baik Kosong ±10cc
7 usat
II
19:45 110/80 82 2jari↓p Baik Kosong ± 5 cc
usat

Anda mungkin juga menyukai