1. KALA I
a. Data Subyektif
1) Ibu datang ke Puskesmas pukul 17.00 WITA dengan keluhan nyeri
pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah sejak tanggal 28
April 2022 pukul 16.30 WITA dan terdapat pengeluaran lendir
bercampur darah sejak pukul 16.30 WITA, belum ada pengeluaran
air ketuban dan gerakkan janin masih di rasakan sampai saat ini.
2) Ibu mengatakan istirahat terakhir tanggal 28 April 2022 pukul 13.00
WITA
3) Ibu mengatakan makan dan minu terakhir tanggal 28 April 2022
pukul 11.00 WITA
4) Ibu mengatakan BAB terakhir tanggal 28 April 2022 pukul 05.30
WITA
5) Ibu mengatakan sudah membawa perlengkapan untuk persalinan
seperti 2 pasang baju beserta pakaian dalam ibu, 5 kain panjang
ibu, 5 kain bayi, 1 bungkus pembalut, 3 pasang sarung tangan dan
kaki, 5 buah kantong plastik, dan perlengkapan makan.
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Composmentis
c) Emosi : Stabil
d) Tinggi badan : 150 cm
e) BB/TB : 59 kg/150 cm
117
- Sifilis : Negatif
- HIV : Non-Reaktif
- HBsAg : Non-Reaktif
c. Analisa
1) DiagnosaKebidanan
G2P1A0H1, umur kehamilan 41-42 minggu, janin tunggal, hidup,
intrauterin, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik
inpartu kala I fase aktif
d. Penatalaksanaan
(Tanggal 28-04-2022, pukul 17:15 WITA)
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum ibu
baik TTV dalam batas normal, pembukaan VT Ø 4 cm, eff
45%,selaput ketuban (+), teraba kepala, denominator UUK kiri depan,
penurunan kepala berada di HII tidak teraba bagian kecil janin atau tali
pusat
2) Memberikan dukungan moril, memberikan informasi proses
persalinan, menghadirkan orang terdekat ibu yaitu suami pasien.
Suamibersediamemberikan dukunganmoril
3) Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang tidak berlemak,
mudah dicerna dan sesuai dengan keinginan ibu saat his hilang.
Ibubersedia makan roti, minum air putih dan air gula.
4) Mengajarkan pada ibu cara mengurangi rasa sakit yang timbul yaitu
ibu bisa menarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan
menghembuskannya pelan-pelan lewat mulut dan melakukan
pemijatan pada bagian punggung ibu.. Selain itu, ibu bisa memilih
posisi yang nyaman misalnya berbaring kiri. Ibu sebaiknya
menghindari tidur terlentang karena rahim akan menekan pembuluh
darah yang ada dipunggung ibu sehingga bisa menyebabkan janin ibu
kekurangan oksigen.
Ibu mengerti tentangbagaimanacaramengurangi rasa sakit.
5) Mengobservasi kesejahteraan ibu dan janin setiap 30 menit dan
kemajuan persalinan setiap 4 jam dengan lembar observasi
119
LEMBAR OBSERVASI
Tgl/ HIS DJJ TTV Pengelu Keluhan Keterangan
Jam Frek La Inten + Frek TD N S aran
ensi ma itas /- Pervagin
am
Tang 3x 30” Sed + 11-11-12 100/ 80 36, Lendir Ibu VT θ 4 cm
gal ang 136 70 7 campur mengeluh eff 45%
28-0 x/mnt mm darah sakit selaput
4-20 Hg pinggang ketuban (+),
22 menjalar teraba
pukul keperut kepala
17:00 bagian denominator
WITA bawah. UUK kiri
depan,
kepala ↓ H II,
tidak teraba
bagian kecil
janin dan tali
pusat.
Pukul 4x 45” kuat + 11-12-12 80 Lendir Ibu
17.30 140 campur mengeluh
WITA x/mnt darah sakit
pinggang
menjalar
keperut
bagian
bawah
Pukul 5x 50” kuat + 12-12-12 82 36, Lendir Ibu VT θ 10 cm
17:50 144 7 campur mengeluh eff 100%
WITA x/mnt darah, sakit selaput
air pinggang ketuban (-)
ketuban menjalar warna jernih,
jernih keperut teraba
bagian kepala
bawah denominator
yang UUK kiri di
semakin depan,
kuat dan kepala ↓ H
merasa IlI, tidak
ingin teraba
mengedan bagian kecil
seperti janin dan tali
BAB pusat.
120
2. KALA II
Tanggal : Kamis, 28 April 2022
Pukul : 17.50
Tempat : Ruang Bersalin Puskesmas Sesela
a. Subyektif
1) Ibu mengatakan sudah tidak kuat lagi dengan rasa sakitnya yang
semakin sering dan bertambah kuat.
2) Ibu mengatakan ingin BAB dan mengedan.
b. Obyektif
1) ada tekanan pada anus perinium menonjol dan vulva terbuka
2) Air ketuban berwarna jernih dan kandung kemih kosong
3) Pengeluaran lendir campur darah semakin banyak, ada dorongan
ingin meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, dan vulva
membuka
4) HIS 5x dalam 10 menit lamanya 50 detik dan intensitasnya kuat
5) DJJ (+), irama 12-12-12 teratur, frekuensi 144 x/menit.
6) Pemeriksaan dalam pukul: 17.50 WITA
VT θ 10 cm, eff 100%, selaput ketuban (-), presentasi kepala,
denominator ubun-ubun kecil kanan depan, penurunan kepala di H III+,
tidak teraba bagian kecil janin dan tali pusat.
c. Analisa
Kala II
d. Penatalaksanaan
(Tanggal 28 April 2022 pukul 17.50 WITA)
1) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janinnya baik.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan
2) Memberikan dukungan moril dan menjelaskan pada suami dan
keluarga untuk memberikan dukungan.
Suami dan keluarga bersediauntuk memberikan dukungan
3) Memastikan kandung kemih sudah kosong.
Kandung kemih ibu kosong.
4) Mendekatkan alat dan bahan yang akan digunakan, penolong
memakai celemek, mengguanakan sarung tangan dan alat pelindung
diri lainnya.
Menolong persalinan sesuai APN :
121
3. KALA III
Tanggal : Kamis, 28 April 2022
Pukul : 18:05 Wita
Tempat : Ruang Bersalin Puskesmas Sesela
a. Subyektif
1) Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya
2) Ibu mengatakan perutnya masih mulas
b. Obyektif
1) Pemeriksaanumum
a) Keadaanumum : Baik
b) Kesadaran : Compos mentis
c) Emosi : Stabil
2) PemeriksaanFisik
a) Plasenta belum lahir
b) TFU sepusat
c) Kontraksi baik
d) Terlihat tali pusat di vulva
e) Kandung kemih kosong
f) Terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu :
Perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri (uterus globuler)
Adanya semburan darah
Tali pusat memanjang
c. Analisa
Kala III
d. Penatalaksanaan
(Tanggal 28 April 2022 pukul 18: 05 WITA)
1) Memberitahu ibu bahwa bayi sudah lahir, jenis kelamin laki-laki,
keadaan umum ibu dan janin baik.
Ibu senang dengan kelahiran bayinya
2) Memastikan tidak ada bayi kedua dengan meraba fundus uteri
Sudah dilakukan
3) Memberitahukan ibu bahwa ia akan disuntikkan oksitosin 10 IU untuk
mempercepat pengeluaran plasenta dan mencegah perdarahan.
Kemudian menyuntikkan oksitosin 10 IU segera setelah lahir di 1/3
paha kanan bagian luar. Mengkelm tali pusat 2-3 cm dari umbilikus
bayi dan kelm kedua 2 cm dari klem pertama. Setelah itu potong tali
124
pusat diantara kedua klem dengan tetap melindungi perut bayi agar
tidak terkena gunting. Selanjutnya mengikat tali pusat dengan kuat.
4) InisiasiMenyusuDini atau membiarkan bayi diatas perut ibu untuk
kontak kulit. Bayi telah melakukan kontak kulit dengan ibu.
IMD sudah dilakukan
5) Menyelimuti bayi dengan kain hangat dan memasangkan topi bayi.
Sudah dilakukan
6) Memindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
7) Meletakkan satu tangan pada tepi atas sympisis untuk mendeteksi
kontraksi, sedangkan tangan yang lain menegangkan tali pusat
8) Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan cara
meregangkan tali pusat dengan tangan kanan dan tangan kiri
menekan tepi atas simfisis untuk mengetahui pelepasan plasenta
9) Menyuntikkan oksitosin 10 IU kedua di 1/3 paha kanan bagian luar.
10) Setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta, yaitu tali pusat
memanjang, terdapat semburan darah, perut ibu membundar.
Tangan kiri menekan uterus secara lembut kearah dorso kranial.
Plasenta dikeluarkan kearah bawah dan selanjutnya keatas sesuai
dengan kurve jalan lahir
11) Setelah plasenta lahir kedua tangan menerima plasenta kemudian
melakukan gerakan memutar searah jarum jam untuk mengeluarkan
selaput ketuban
12) Masase fundus uteri selama kurang lebih 15 detik dengan cara
tangan kiri berada diatas fundus dengan gerakan memutar
13) Memeriksa kelengkapan plasenta
14) Memeriksa robekan jalan lahir, tidak ada robekan jalan lahir.
15) Mengobservasi keadaan umum ibu, perdarahan dan kontraksi uterus
16) Setelah 1 jam di IMD, memberikan bayi suntikan Vit K, salep mata,
dan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
Evaluasi
(Tanggal 28 April 2022 pukul 18:05 WITA)
1) Plasenta lahir lengka psecara schultze Nampak bagian fetal terlebih
dahulu, plasenta lengkap baik kotiledon dan selaput korion maupun
amnion, pastikan plasenta lahir dengan diameter 20 x 20 x 3 cm, berat
plasenta kurang lebih 500 gram serta panjang tali pusat kurang lebih 52cm
2) TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong
3) Jumlah perdarahan kurang lebih 100cc
125