Informasi yang tersaji pada buku tanah atau daftar umum lainnya harus sesuai
dengan kenyataan atau fakta hukum sebenarnya dan selalu mutakhir. Setiap fakta
hukum yang terjadi pada suatu bidang tanah harus segera atau langsung dicatat pada
buku tanah sedapat mungkin dicatat pada sertipikatnya untuk memenuhi asas publisitas
pendaftaran tanah. Informasi mutakhir yang harus tersaji antara lain peralihan hak,
pelepasan hak, hapusnya hak, hapusnya pendaftaran hak, pembebanan hak, roya, blokir,
sengketa, dalam perkara di Pengadilan, sita jaminan, putusan pengadilan, dan
pemisahan, pemecahan, penggabungan bidang tanah.
Informasi pada Buku Tanah yang disimpan di Kantor Pertanahan harus sama
dengan informasi pada sertipikat yang dibawa oleh pemilik tanah. Pengecekan sertipikat
bermaksud untuk mengetahui apakah informasi pada sertipikat sama dengan informasi
pada Buku Tanah, sekaligus apakah sertipikat tersebut dibuat atau diterbitkan oleh
Kantor Pertanahan. Pengecekan sertipikat ini diatur Pasal 97 Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah sebagai berikut :
(2) Pemeriksaan sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk
setiap pembuatan akta oleh PPAT, dengan ketentuan bahwa untuk pembuatan
akta pemindahan atau pembebanan hak atas bagian-bagian tanah hak induk
dalam rangka pemasaran hasil pengembangan oleh perusahaan real estat,
kawasan industri dan pengembangan sejenis cukup dilakukan pemeriksaan
sertipikat tanah induk satu kali, kecuali apabila PPAT yang bersangkutan
menganggap perlu pemeriksaan sertipikat ulang.
(3) Apabila sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan, maka Kepala Kantor Pertanahan
atau Pejabat yang ditunjuk membubuhkan cap atau tulisan dengan kalimat:
pada halaman perubahan sertipikat asli kemudian diparaf dan diberi tanggal
pengecekan.
1
(4) Pada halaman perubahan buku tanah yang bersangkutan dibubuhkan cap atau
tulisan dengan kalimat:
(5) Apabila sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ternyata tidak sesuai
dengan daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan, maka diambil tindakan
sebagai berikut:
a. apabila sertipikat tersebut bukan dokumen yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan, maka pada sampul dan semua halaman sertipikat tersebut
dibubuhkan cap atau tulisan dengan kalimat :
(7) Pengembalian sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilakukan pada
hari yang sama dengan hari pengecekan.
(8) SKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b dilakukan selambat-
lambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja terhitung dari hari pengecekan.
2
Contoh pencatatan pada Buku Tanah dari Sertipikat tersebut:
Halaman : 3
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
Terhadap bidang tanah yang akan diwakafkan dengan hak atas tanah Hak Milik, Hak Guna
Usaha, Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas tanah negara, pengecekan sertipikat
dilakukan oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) penulisan pada Buku Tanah
menjadi sebagai berikut:
Halaman: 3
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
“PPAIW Edi Pramudi S. Ag. Kepala KUA Kecamatan Cipedes telah melakukan
pengecekan sertipikat” Paraf
DI 303 No. 2345 Tanggal 20-04-2018 Jam 13.14
Perbuatan hukum pelepasan kepemilikan dan sekaligus pelepasan hak atas tanah yang
dilakukan di hadapan Notaris, dihadapan Camat atau dihadapan Kepala Kantor tetap harus
dilakukan pengecekan sertipikat walaupun tidak dijelaskan dalam PMNA/Ka BPN Nomor 3
Tahun 1997. Pelepasan hak di hadapan Notaris atau dihadapan Camat bukan dilakukan
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Penulisan pengecekan pada Sertipikat dan
Buku Tanah menjadi sebagai berikut:
Pada Sertipikat:
Halaman : 3
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
3
Pada Buku Tanah:
Halaman : 3
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
atau
atau
“Kepala Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya telah melakukan pengecekan sertipikat” Paraf
DI 303 No. 5689 Tanggal 20-07-2018 Jam 08.45
Pendaftaran hak karena Pewarisan yang tidak langsung untuk dijual, pengecekan
sertipikatnya dilakukan oleh Ahli Waris bukan dilakukan oleh PPAT atau Notaris, pengecekan
dilakukan oleh PPAT bilamana ahli waris mau menjual. Pengecekan oleh ahli waris dilakukan
untuk sekaligus pendaftaran hak warisnya.
Pada Sertipikat:
4
Contoh pencatatan pada Buku Tanah dari Sertipikat tersebut:
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
Perubahan data fisik pendaftaran tanah berupa pemisahan, pemecahan dan penggabungan
tetap juga harus dilakukan pengecekan sertipikat, pengecekan sertipikatnya bukan dilakukan
oleh PPAT atau Notaris karena bukan kewenangannya. Pemisahan, pemecahan atau
penggabungan bidang tanah merupakan kewenangan pemilik tanah demikian juga
kewenangan pengecekannya.
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
5
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK, PEMBEBANAN DAN PENCATATAN LAINNYA
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
Pengecekan Sertipikat atas bidang tanah bersama yang didirikan Rumah Susun yang akan
dlakukan pemisahan dan diterbitkan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, pengecekan
sertipikat dilakukan sekaligus dengan melampirkan Akta Pemisahan Rumah Susun yang di
tanda tangani Gubernur untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau Bupati/Walikota untuk
yang di luar DKI untuk pemecahannya. Pemisahan untuk menerbitkan Hak Milik Satuan
Rumah Susun belum melibatkan PPAT, jadi keliru kalau yang melakukan pengecekan adalah
PPAT. Pengecekan sertipikat dilakukan oleh pemilik tanah dalam hal ini oleh pengembang
atau sebagai oleh pemegang hak atas tanah bila bidang tanah bersama bila di atas Hak
Pengelolaan.
Sebab Perubahan
Nama yang berhak dan Tanda Tangan Kepala
Tanggal Pendaftaran
Pemegang hak lainnya Kantor dan Cap Kantor
No Daftar Isian
(1) Pihak yang berkepentingan dapat minta dicatat dalam buku tanah bahwa suatu
hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun akan dijadikan
1
Pasal 104 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah.
6
obyek gugatan di Pengadilan dengan menyampaikan salinan surat gugatan
yang bersangkutan.
(2) Catatan tersebut hapus dengan sendirinya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
terhitung dari tanggal pencatatan atau apabila pihak yang minta pencatatan
telah mencabut permintaannya sebelum waktu tersebut berakhir.
(3) Apabila hakim yang memeriksa perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memerintahkan status quo atas hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan
Rumah Susun yang bersangkutan, maka perintah tersebut dicatat dalam buku
tanah.
(4) Catatan mengenai perintah status quo tersebut pada ayat (3) hapus dengan
sendirinya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kecuali apabila diikuti dengan
putusan sita jaminan yang salinan resmi dan berita acara eksekusinya
disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan.
Pasal 127
(1) Penyitaan hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dalam
rangka penyidikan atau penuntutan perbuatan pidana dicatat dalam buku
tanah dan daftar umum lainnya serta, kalau mungkin, pada sertipikatnya,
berdasarkan salinan resmi surat penyitaan yang dikeluarkan oleh penyidik yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Catatan mengenai penyitaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihapus
setelah sita tersebut dibatalkan/diangkat atau penyidikan perbuatan pidana
yang bersangkutan dihentikan sesuai ketentuan yang berlaku atau sesudah ada
putusan mengenai perkara pidana yang bersangkutan.