Anda di halaman 1dari 14

VII.

PENDAFTARAN PERALIHAN HAK KARENA PEMASUKAN


DALAM PERUSAHAAN, PENGGABUNGAN ATAU
PELEBURAN PERSEROAN ATAU KOPERASI

7.1. Pendaftaran Peralihan Hak Karena Pemasukan Dalam Perusahaan

Peralihan hak karena pemasukan dalam perusahaan sering dikenal dengan istilah
INBRENG, yaitu seseorang atau badan hukum pembeli saham perusahaan perseroan atau
koperasi membayar saham itu dengan menyetorkan tanah miliknya sehingga tanah
tersebut beralih kepemilikannya menjadi milik perusahaan. Pasal 34 ayat (1) UU No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) mengatur sebagai berikut :

Pasal 34

(1) Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam
bentuk lainnya.
(2) Dalam hal penyetoran modal saham dilakukan dalam bentuk lain sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), penilaian setoran modal saham ditentukan berdasarkan nilai
wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidak terafiliasi
dengan Perseroan.
(3) Penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak harus diumumkan dalam 1
(satu) Surat Kabar atau lebih, dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah akta
pendirian ditandatangani atau setelah Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan
penyetoran saham tersebut.

Penyetoran dalam bentuk benda tidak bergerak dalam hal ini bidang tanah diatur oleh
Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
jo. Pasal 95 ayat (1) huruf d. PMNA/Ka BPN Nomor 3 Tahun 1997. Inbreng tersebut harus
dituangkan ke dalam Akta Pemasukan Ke Dalam Perusahaan yang dibuat oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah. Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) bagi pembeli saham dan Bea
Perolehan Hak Tanah dan Bangunan berdasarkan harga tanah yang dinilai oleh lembaga
penilai tanah (apraisal) yang sudah diumumkan terlebih dahulu dalam Surat Kabar. 1 Hak
atas tanah dari bidang tanah yang disetorkan untuk membeli sahan harus disesuaikan
dengan hak atas tanah yang dapat dimiliki oleh badan hukum perseroan atau koperasi
tersebut. Bila pembeli saham mempunyai tanah dengan hak atas tanah Hak Milik harus
dirubah dulu menjadi kepemilikan tanah dengan hak atas tanah Hak Guna Bangunan.

Peralihan karena Pemasukan ke Dalam Perusahaan dapat terjadi oleh karena:

1
Pasal 34 ayat (3) UUPT

37
1. Dengan cara membeli saham-saham tersebut dari salah seorang atau lebih pemilik
saham perusahaan (Perseroan Terbatas).
2. Dengan cara menyetor sejumlah uang ke dala kas perusahaan, sehingga perusahaan
mengeluarkan saham dari portofolionya untuk dilimiki oleh orang yang mengeluarkan
uang.
3. Dengan cara menyetorkan sebidang tanah atau lebih tanah miliknya kepada
perusahaan untuk menjadi milik perusahaan tersebut.

Dalam hal seseorang mendapatkan saham-saham tersebut dengan cara pertama yaitu
membeli dari dari salah seorang pemegang saham maka akta yang dibuat bukan Akta
Pemasukan Dalam Perusahaan, melainkan Akta Jual Beli saham yang dibuat tidak dengan akta
PPAT.

Dalam hal seseorang mendapatkan saham-saham tersebut dengan cara kedua yaitu
menyetorkan sejumlah uang ke dalam kas perusahaan, maka akta yang dibuat bukan Akta
Pemasukan Dalam Perusahaan, melainkan melalui forum RUPS Perusahaan.

Dalam hal seseorang mendapatkan saham-saham tersebut dengan cara ketiga yaitu dengan
cara menyetorkan sebidang tanah atau lebih tanah miliknya kepada perusahaan untuk menjadi
milik perusahaan tersebut. Dalam hal demikian maka perlu dibuat Akta Pemasukan Dalam
Perusahaan.

Akta Pemasukan Dalam Perusahaan yaitu:

a. Pemasukan kedalam perusahaan yaitu peralihan hak yang terjadi akibat adanya
perjanjian dengan pihak mana yang satu memasukan tanahnya sebagai penyertaan
kedalam Perseroan Terbatas sebagai pihak kedua selanjutnya pihak kedua mengganti
nilai tersebut dengan saham perusahaan.
b. Pasal 34 Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang. Perseroan Terbatas (‘’ UU PT”)
para pendiri/calon pemegang saham PT menyetorkan modalnya dalam bentuk: uang
tunai, aset, maupun good will (kecakapan/nama baik). “inbreng” : bila pemegang
saham menyetorkan modal dalam bentuk aset pribadinya ke dalam harta kekayaan PT,
yang diperhitungkan dengan sejumlah saham.

Pemasukan kedalam perusahaan yaitu peralihan hak yang terjadi akibat adanya perjanjian
dengan pihak mana yang satu memasukan tanahnya sebagai penyertaan kedalam
Perseroan Terbatas sebagai pihak kedua selanjutnya pihak kedua mengganti nilai tersebut
dengan saham perusahaan.

Syaratnya :

38
a. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di
atas materai cukup (dengan keterangan bahwa formulir permohonan memuat identitas
Luas, letak dan penguasaan tanah yang dimohon, penguasaan tidak sengketa,
pernyataan tanah dikuasai secara fisik).
b. Surat kuasa apabila dikuasakan.
c. Fotokopi identitas pemohon/pemegang dan penerima hak (KTP, KK) serta kuasa
apabila dikuasakan, yang telah dicocokan dengan aslinya oleh petugas loket.
d. Fotokopi akta pendirian dan pengesahan Badan Hukum yang telah dicocokan dengan
aslinya oleh petugas loket, bagi badan hukum.
e. Sertifikat asli.
f. Akta Pemasukan ke dalam perusahaan.
g. Surat pengantar dari PPAT.
h. Ijin pemindahan Hak, jika :
1. Pemindahan hak atas tanah atau hak milik atas rumah susun yang di dalam
sertipikatnya dicantumkan tanda yang menyatakan bahwa hak tersebut hanya
boleh dipindahtangankan apabila telah diperoleh izin dari instansi yang berwenang.
2. Pemindahan Hak Pakai atas Tanah Negara.
i. Fotocopy SPPT PBB tahun berjalan yang telah dicocokan dengan aslinya oleh petugas
loket, penyerahan bukti SSB (BPTHB) dan bukti SSP/PPH untuk perolehan tanah.

Contoh Pencatatan pada Buku Tanah :

Tanah milik Dayat Sudrajat dengan hak atas tanah Hak Guna Bangunan, oleh Dayat
Sudrajat dilepaskan kepememilikannya untuk memperoleh saham dari PT. Abadi Jaya.
Melalui Akta Pemasukan Dalam Perusahaan yang dibuat oleh dan dihadapan PPAT
Alamsyah, SH. kepemilikan bidang tanah menjadi beralih ke PT. Abadi Jaya.

PENDAFTARAN PERALIHAN HAK, PEMBEBANAN DAN PENCATATAN LAINNYA

39
Nama yang berhak
Sebab Perubahan, Tanda Tangan Kepala Kantor dan
dan
Tanggal Pendaftaran, Daftar Isian Cap Kantor
Pemegang hak lain-lainnya

PPAT Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 23/07/2018 Jam 13.15

Jual Beli berdasarkan Akta Nomor 30/ Paraf Kepala Kantor Pertanahan
2018 tanggal 20 Juni 2018 yang dibuat 1. Dayat Sudrajat Kota Tasikmalaya
oleh dan dihadapan Alamsyah, SH PPAT 25/03/1961
Kota Tasikmalaya 2. Aminah
301 No. 10473 Tgl. 01-08-2018 13/05/1969
208 No. 3456 Tgl. 07-08-2018 AKUR NURASA
307 No. 5678 Tgl. 07-08-2018 Merupakan harta gono gini NIP. 195707011983031005

PPAT Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 10/06/2020.

Akta Pemasukan Dalam Perusahaan PT. Abadi Jaya Kepala Kantor Pertanahan
berdasarkan Akta Nomor 30/2020 berkedudukan di Tasikmalaya Kota Tasikmalaya
tanggal 20 Juni 2020 yang dibuat oleh
dan dihadapan Alamsyah, SH PPAT Kota
Akta pendirian badan hukum :
Tasikmalaya
301 No. 10473 Tgl. 01-08-2020 23/08/2001 AKUR NURASA
208 No. 3456 Tgl. 07-08-2020 NIP. 195707011983031005
307 No. 5678 Tgl. 07-08-2020

7.3. Peralihan Hak Karena Merger

Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu di
antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala
nama dan kekayaan dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut. Merger terbagi
menjadi tiga yaitu:
1. Merger Horizontal : adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama),
misalnya merger antara dua perusahaan roti perusahaan makanan.
2. Merger Vertikal : adalah merger yang terjadi antara perusahaan perusahaan yang
saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya:
perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban
merger dengan perusahaan mobil.

40
3. Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai
produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitanya misalnya perusahaan sepatu merger
dengan perusahaan elektronik atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan
makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan badan usaha
dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling
bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.

Persyaratan
1. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangi pemohon atau kuasanya di
atas materai cukup (dengan keterangan bahwa formulir permohonan memuat identitas
Luas, letak dan penguasaan tanah yang dimohon penguasaan tidak sengketa
pernyataan tanah dikuasai secara fisik).
2. Surat kuasa apabila dikuasakan.
3. Fotokopi identitas pemohon/pemegang dan penerima hak (KTP, KK) serta kuasa
apabila dikuasakan, yang telah dicocokan dengan aslinya oleh petugas loket.
4. Fotokopi akta pendirian dan pengesahan Badan Hukum yang telah dicocokan dengan
aslinya oleh petugas loket, bagi badan hukum.
5. Sertifikat asli.
6. Surat pengantar dari PPAT :
a. Surat pertanyaan yang menyatakan bahwa penggabungan/peleburan tersebut
tidak dalam status likuidasi.
b. Ijin pemindahan Hak, jika diperlukan.
c. Fotokopi SPPT PBB tahun berjalan yang telah dicocokan dengan bukti SSP/PPH
untuk perolehan tanah.

41
PENDAFTARAN PERTAMA
Halaman : 2
a) HAK : GUNA BANGUNAN f) NAMA PEMEGANG HAK
No. : 00454
paraf
Desa/Kel. : SETIARATU
Tgl. berakhirnya hak :
06/07/2032 PT. ABADI JAYA
10.29.03.08.01054
b) NIB : berkududukan di JEMBER
Letak Tanah Tanggal Lahir / Akta Pendirian
Jl. Garuda 02-05-1980
g) PEMBUKUAN
c) ASAL HAK
Konversi TASIKMALAYA
……………………… tgl. 06 Juli 2002
……………………
Pemberian Hak Kepala Kantor Pertanahan
Pemecahan/Pemisahan/ Kabupaten / Kota
Penggabungan bidang TASIKMALA
………………………………
YA
d) DASAR PENDAFTARAN
Daftar Isian 202
Tgl. --
AKUR NURASA
No. --
NIP. 195707011983031005

Surat Keputusan Kanwil Jawa Barat g) PENERBITAN SERTIPIKAT


Tgl. 18 Juni 2002
No. TASIKMALAY
……………………… tgl. 06 Juli 2002
……………………
320.2/HGB-30/VI/2002
Uang Pemasukan A Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten / Kota
-
Permohonan Pemecahan/ TASIKMALA
………………………………
Pemisahan/Penggabungan bidang YA
Tgl. -
No. -

AKUR NURASA
e) SURAT UKUR NIP. 195707011983031005
Tgl. 16 Mei 2002
No. 20/SETIARATU/2002
Luas : 5.250 m2

i) Penunjuk
DI 208 Nomor 1234 tanggal 06 Juli 2002

Nama Persero yang menerima penggabungan langsung dicatat pada halaman 3 Buku Tanah
sebagai berikut:

42
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK, PEMBEBANAN DAN PENCATATAN LAINNYA

Halaman : 3
Sebab Perubahan , Nama yang berhak
Tanda Tangan Kepala Kantor
Tanggal Pendaftaran, dan
dan Cap Kantor
dan Nomor Daftar Isian Pemegang hak lain-lainnya

Notaris Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 06/07/2006 jam 10.13

Akta Penggabungan Perseroan Notaris PT. PARAHYANGAN Kepala Kantor Pertanahan


Alamsyah, SH Nomor 42/2006 tanggal Berkedudukan di Tasikmalaya Kota Tasikmalaya
06 Juli 2006 Akta pendirian badan hukum
23/04/1999
301 No. 10473 Tgl. 01-08-2006
307 No. 5678 Tgl. 07-08-2006 AKUR NURASA
208 No. 3456 Tgl. 07-08-2006 NIP. 195707011983031005

7.4 Pendaftaran Peralihan Hak Karena Penggabungan Atau Peleburan Perseroan


Atau Koperasi

Pasal 43 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah mengatur pendaftaran peralihan hak karena penggabungan atau
peleburan perseroan atau koperasi sebagai berikut:

Pasal 43
(1) Peralihan hak atas tanah, hak pengelolaan, atau hak milik atas satuan rumah
susun karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi yang tidak
didahului dengan likuidasi perseroan atau koperasi yang bergabung atau melebur
dapat didaftar berdasarkan akta yang mem-buktikan terjadinya penggabungan
atau peleburan perseroan atau koperasi yang bersangkutan setelah penggabungan
atau peleburan tersebut disahkan oleh Pejabat yang berwenang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Peralihan hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun karena
penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi yang didahului dengan
likuidasi perseroan atau koperasi yang bergabung atau melebur didaftar
berdasarkan pemindahan hak dalam rangka likuidasi yang dibuktikan dengan
akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang sebagaimana dimaksud Pasal 37 ayat
(1).

43
Penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi dapat terjadi tidak
didahului dengan likuidasi dan didahului dengan likuidasi. Likuidasi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah “ pembubaran perusahaan sebagai badan hukum
yang meliputi pembayaran kewajiban kepada para kreditor dan pembagian harta
yang tersisa kepada para  pemegang saham (Persero)”. Likuidasi bertujuan untuk
melakukan pengurusan dan pemberesan atas harta perusahaan yang dibubarkan
tersebut. Tahap likuidasi wajib dilakukan ketika sebuah Perseroan dibubarkan,
dalam hal ini pembubaran Perseroan tersebut bukan akibat dari penggabungan dan
peleburan. Perseroan yang dinyatakan telah bubar tidak dapat melakukan
perbuatan hukum, kecuali diperlukan untuk membereskan semua urusan Perseroan
dalam rangka likuidasi.

7.5. Pendaftaran Peralihan Hak Karena Penggabungan Perseroan Atau Koperasi

Penggabungan Perseroan Atau Koperasi sering dikenal dengan istilah merger. Hal
ini diatur dalam Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang mengatur sebagai berikut:
“Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau
lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang
mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang menggabungkan diri beralih
karena hukum kepada perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya
status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.”

Merger atau penggabungan merupakan tindakan hukum dilakukan oleh 2 pihak


yang sah yaitu:
Perseroan yang menggabungkan diri satu atau lebih persero (merging
company(ies) dan Perseroan satu persero yang menerima penggabungan
(surviving company). Aktiva dan pasiva dari merging company(ies) akan beralih ke
surviving company dan status badan hukum merging company(ies) berakhir.

Contoh kasus:
PT. Abadi Jaya dan PT. Geotrav, 2 (dua) perseroan yang akan menggabungkan diri
ke PT. Parahyangan. Penggabungan ini tidak dilakukan dengan likuidasi. 2 Bukti
tertulis penggabungan adalah Akta Notaris.
Pencatatan pada Buku Tanah atas nama PT. Abadi Jaya dan nama PT. Geotrav di
coret miring ke arah kanan ke atas dengan garis tebal hitam diujung kanannya di
paraf.

2
Pasal 43 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

44
PENDAFTARAN PERTAMA
Halaman : 2
a) HAK : GUNA BANGUNAN f) NAMA PEMEGANG HAK
No. : 00454
paraf
Desa/Kel. : SETIARATU
Tgl. berakhirnya hak :
06/07/2032 PT. ABADI JAYA
10.29.03.08.01054
b) NIB : berkududukan di JEMBER
Letak Tanah Tanggal Lahir / Akta Pendirian
Jl. Garuda 02-05-1980
g) PEMBUKUAN
c) ASAL HAK
Konversi TASIKMALAYA
……………………… tgl. 06 Juli 2002
……………………
Pemberian Hak Kepala Kantor Pertanahan
Pemecahan/Pemisahan/ Kabupaten / Kota
Penggabungan bidang TASIKMALA
………………………………
YA
d) DASAR PENDAFTARAN
Daftar Isian 202
Tgl. --
AKUR NURASA
No. --
NIP. 195707011983031005

Surat Keputusan Kanwil Jawa Barat g) PENERBITAN SERTIPIKAT


Tgl. 18 Juni 2002
No. TASIKMALAY
……………………… tgl. 06 Juli 2002
……………………
320.2/HGB-30/VI/2002
Uang Pemasukan A Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten / Kota
-
Permohonan Pemecahan/ TASIKMALA
………………………………
Pemisahan/Penggabungan bidang YA
Tgl. -
No. -

AKUR NURASA
e) SURAT UKUR NIP. 195707011983031005
Tgl. 16 Mei 2002
No. 20/SETIARATU/2002
Luas : 5.250 m2

i) Penunjuk
DI 208 Nomor 1234 tanggal 06 Juli 2002

Nama Persero yang menerima penggabungan langsung dicatat pada halaman 3 Buku Tanah
sebagai berikut:

45
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK, PEMBEBANAN DAN PENCATATAN LAINNYA

Halaman : 3
Sebab Perubahan, Nama yang berhak
Tanda Tangan Kepala Kantor
Tanggal Pendaftaran, dan
dan Cap Kantor
dan Nomor Daftar Isian Pemegang hak lain-lainnya

Notaris Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 06/07/2006 jam 10.13

Akta Penggabungan Perseroan Notaris PT. PARAHYANGAN Kepala Kantor Pertanahan


Alamsyah, SH Nomor 42/2006 tanggal Berkedudukan di Tasikmalaya Kota Tasikmalaya
06 Juli 2006 Akta pendirian badan hukum
23/04/1999
301 No. 10473 Tgl. 01-08-2006
307 No. 5678 Tgl. 07-08-2006 AKUR NURASA
208 No. 3456 Tgl. 07-08-2006 NIP. 195707011983031005

Pencatatan pada Buku Tanah atas nama PT. Geotrav.


Nama PT. Geotrav di coret miring ke arah kanan ke atas dengan garis tebal hitam diujung
kanannya di paraf dan pencatatan pada halaman 3 Buku Tanah ke atas nama PT.
Parahyangan

46
PENDAFTARAN PERTAMA
Halaman : 2
a) HAK : GUNA BANGUNAN f) NAMA PEMEGANG HAK
No. : 321
paraf
Desa/Kel. : SETIARATU
Tgl. berakhirnya hak :
12.34.71.03.0293
06/07/2032 PT. GEOTRAV berkududukan di TASIKMALAYA
b) NIB :
Letak Tanah Tanggal Lahir / Akta Pendirian
Jl. Muhammad Sroeji 23-05-1980

g) PEMBUKUAN
c) ASAL HAK
Konversi
TASIKMALAY 06 Agustus 2002
Pemberian Hak ……………………… tgl. ……………………
A
Pemecahan/Pemisahan/ Penggabungan Kepala Kantor Pertanahan
bidang Kabupaten / Kota
………………………………
TASIKMALA
d) DASAR PENDAFTARAN YA
Daftar Isian 202
Tgl. --
No. --
AKUR NURASA
NIP. 195707011983031005

Surat Keputusan Kanwil Jawa Barat g) PENERBITAN SERTIPIKAT


Tgl. 17 Juli 2002
No. 320.2/HGB-38/VI/2002
Uang Pemasukan
TASIKMALAY 06 Aguatus 2002
……………………… tgl. ……………………
-
Permohonan Pemecahan/
A
Kepala Kantor Pertanahan
Pemisahan/Penggabungan bidang Kabupaten / Kota
Tgl. - TASIKMALA
………………………………
No. - YA

e) SURAT UKUR
Tgl. 10 Mei 2002 AKUR NURASA
No. 26/SETIARATU/2002 NIP. 195707011983031005
Luas : 4.280 m2

i) Penunjuk
DI 208 Nomor 1236 tanggal 07 Agustus2002

47
PENDAFTARAN PERALIHAN HAK, PEMBEBANAN DAN PENCATATAN LAINNYA

Halaman : 3

Sebab Perubahan, Nama yang berhak


Tanda Tangan Kepala Kantor dan
Tanggal Pendaftaran, dan
Cap Kantor
No. Daftar Isian Pemegang hak lain-lainnya

Notaris Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15680 Tanggal 06/07/2006 Jam 11.20

Akta Penggabungan Perseroan Notaris PT. PARAHYANGAN Kepala Kantor Pertanahan


Alamsyah, SH Nomor 43/2006 tanggal Kota Tasikmalaya
06 Juli 2006 Berkedudukan di Surabaya
23/04/1999
301 No. 10473 Tgl. 01-08-2006
307 No. 5678 Tgl. 07-08-2006
208 No. 3456 Tgl. 07-08-2006 AKUR NURASA
NIP. 195707011983031005

7.6. Pendaftaran Peralihan Hak Karena Peleburan Perseroan Atau Koperasi


Peleburan perusahaan sering disebut dengan istilah konsolidasi hampir sama dengan
penggabungan perusahaan hanya dalam peleburan dua atau lebih perusahaan yang
bergabung dan meleburkan diri membentuk perusahaan baru, sedangkan perusahaan yang
lama bubar. Setelah proses peleburan, aktiva dan pasiva dari perusahaan yang dileburkan
beralih menjadi aktiva dan pasiva perusahaan baru hasil peleburan. PT yang meleburkan
diri berakhir karena hukum, dan menurut Pasal 122 ayat (2) UUPT bahwa berakhirnya PT
tersebut terjadi tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu. Waktu pengakhiran PT yang
meleburkan diri terhitung bubar sejak tanggal akta pendirian PT hasil peleburan disahkan
oleh Menteri. Pasal 122 ayat (3) UUPT menyebutkan bahwa dalam hal berakhirnya PT yang
terjadi tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu, maka berakibat pada:
a. aktiva dan pasiva PT yang meleburkan diri beralih karena hukum kepada PT yang
menerima dalam hal ini PT baru hasil peleburan;
b. pemegang saham PT yang meleburkan diri karena hukum menjadi pemegang saham
PT yang menerima dalam hal ini PT baru hasil peleburan; dan
c. PT yang meleburkan diri berakhir karena hukum terhitung sejak tanggal peleburan
mulai berlaku.
Peleburan koperasi dimungkinkan dan diatur di dalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun
1992 tentang Perkoperasian.

Contoh kasus : PT. Prawita Karya dan PT. Pradana membubarkan diri dan melebur
mendirikan perusahaan baru dengan nama PT. Hijau Lestari. Buku Tanah dan Sertipikat
persero yang bubar tidak perlu diganti, langsung lakukan pencatatan pada Buku Tanah dan

48
Sertipikat tersebut. Pengesahan Akta pendirian perseroan hasil peleburan oleh Menteri
perlu dicantumkan dalam kolom sebab perubahan.

Halaman: 3
Sebab Perubahan, Nama yang berhak
Tanda Tangan Kepala Kantor
Tanggal Pendaftaran, dan
dan Cap Kantor
No. Daftar Isian Pemegang hak lain-lainnya

PPAT Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 28/10/2011 Jam 09.55

Akta Jual Beli PPAT Alamsyah, SH Paraf Kepala Kantor Pertanahan


Wilayah Kerja Tasikmalaya Nomor PT. PRAWITA KARYA Kota Tasikmalaya
42/ 2011 tanggal 06 Nopember
2011 Berkedudukan di Tasikmalaya

301 No. 10473 Tgl. 01-12-2011 Akta pendirian badan hukum


307 No. 5678 Tgl. 07-12-2011 25/03/1996 AKUR NURASA
208 No. 3456 Tgl. 07-12-2011 NIP. 195707011983031005

Notaris Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 16/03/2016 jam 14.21

Akta Peleburan Perusahaan Notaris PT. HIJAU LESTARI Kepala Kantor Pertanahan
Alamsyah, SH Wilayah Kerja Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya Nomor 114/2016 berkedudukan di
tanggal 12/04/2016, Pengesahan Tasikmalaya
Menteri Hukum dan HAM Nomor
321/IV/PT/2016 tanggal Akta pendirian badan hukum:
AKUR NURASA
14/04/2015 12/04/2001
NIP. 195707011983031005
301 No. 12412 Tgl. 01-05-2016
307 No. 6532 Tgl. 07-05-2016
208 No. 3212 Tgl. 07-05-2016

49
Pencatatan pada Buku Tanah PT. LESTARI HIJAU

Halaman: 3
Sebab Perubahan, Nama yang berhak
Tanda Tangan Kepala Kantor
Tanggal Pendaftaran, dan
dan Cap Kantor
No. Daftar Isian Pemegang hak lain-lainnya

PPAT Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 28/10/2011 Jam 09.55

Akta Jual Beli PPAT Alamsyah, SH Wilayah Paraf Kepala Kantor Pertanahan
Kerja Tasikmalaya Nomor 43/ 2011 PT. PRADANA Kota Tasikmalaya
tanggal 06 Nopember 2011
Berkedudukan di Tasikmalaya
301 No. 10475 Tgl. 01-12-2011
307 No. 5680 Tgl. 07-12-2011 Akta pendirian badan hukum
AKUR NURASA
208 No. 3459 Tgl. 07-12-2011 25/03/1996 NIP. 195707011983031005

Notaris Alamsyah, SH telah minta pengecekan sertipikat Paraf


DI 303 No. 15679 Tanggal 16/03/2016 jam 14.21

Akta Peleburan Perusahaan Notaris PT. HIJAU LESTARI Kepala Kantor Pertanahan
Alamsyah, SH Wilayah Kerja Tasikmalaya Kota Tasikmalaya
Nomor 95/2016 tanggal 12/04/2016, berkedudukan di Tasikmalaya
Pengesahan Menteri Hukum dan HAM
Nomor 321/IV/PT/2016 tanggal Akta pendirian badan hukum:
14/04/2016 12/04/2001
AKUR NURASA
301 No. 12414 Tgl. 01-05-2016 NIP. 195707011983031005
307 No. 6534 Tgl. 07-05-2016
208 No. 3215 Tgl. 07-05-2016

50

Anda mungkin juga menyukai