Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MUAMALAH

Disusun guna memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam

Oleh:
Nabila Putri Fadhilah : XI MIPA 4

SMA NEGERI 3 BANDUNG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak. Kami menyampaikan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moral dan
spiritual, langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan,
oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan dan perbaikan diri. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Bandung, Mei 2022

Penyusun

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Muamalah adalah sendi kehidupan dimana setiap muslim akan diuji
nilai keagamaan dan kehati-hatiannya, serta konsistensinya dalam ajaran-
ajaran Allah SWT. Sebagaimana diketahui harta adalah saudara kandung dari
jiwa (roh), yang didalamnya terdapat berbagai godaan dan rawan
penyelewengan. Sehingga apabila seorang yang lemah agamanya akan sulit
untuk berbuat adil kepada orang lain dalam masalah meninggalkan harta yang
bukan menjadi haknya (harta haram), selagi ia mampu mendapatkannya
walaupun dengan jalan tipu daya dan pemaksaan.
Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur aspek kehidupan
manusia, baik akidah, ibadah, akhlak, maupun muamalah. Ibadah diperlukan
untuk menjaga ketaatan dan keharmonisaan hubungan manusia dengan
Khaliq-Nya. Ibadah juga merupakan sarana untuk mengingatkan secara
kontinu tugas manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini.

1.2. Rumusan Masalah


Dalam masalah ini, penyusun merumuskan masalah yang akan diutarakan
sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari muamalah?
2. Apa saja prinsip-prinsip muamalah?
3. Apa saja macam-macam dari muamalah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Muamalah


Pengertian mu'amalah menurut bahasa berasal dari kata 'aamala, yu-
'amilu, mu'amalatan yang berarti hubungan kepentingan antara seseorang
dengan orang lain perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan
kepentingan. Kata mu'amalah adalah kata yang aktif atau kata kerja aktif
yang harus mempunyai pelaku dua orang atau lebih yang harus aktif yang
berhubngan dengan urusan dunia.
Pengertian muamalah menurut istilah syariat Islam ialah suatu
kegiatan yang mengatur hala-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup
sesama umat manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.

2.2. Prinsip Muamalah


Dalam fikih muamalah juga dijelaskan mengenai prinsip-prinsip muamalah
dengan jelas, yaitu :
1. Pada asalnya muamalah itu boleh sampai ada dalil yang
menunjukkan pada keharamannya. Kaidah ini disampaikan oleh
Ulama Syafi'i, Maliki, dan Imam Ahmad.
2. Muamalah itu mesti dilakukan atas dasar suka sama Muamalah
yang dilakukan itu mesti mendatangkan maslahat dan menolak
madarat bagi manusia.
3. Muamalah itu terhindar dari kezaliman, penipuan, manipulasi,
spekulasi, dan hal-hal lain yang tidak dibenarkan oleh syariat.
Prinsip-prinsip muamalah juga mengenal adanya keterbukaan dalam
transaksi (aqad), dan prinsip itu diantaranya :
1. Setiap transaksi pada dasarnya mengikat orang (pihak) yang
melakukan transaksi itu sendiri, kecuali transaksi yang dilakukan
jelas-jelas telah melanggar aturan syariat.

2
2. Syarat-syarat transaksi itu dirancang dan dilaksanakan secara bebas
tetapi penuh dengan tanggungjawab, selama tidak bertentangan
dengan syariat.
3. Setiap transaksi dilakukan dengan cara suka rela, dengan tanpa
adanya paksaan dari pihak manapun.
4. Syari (hukum) mewajibkan agar setiap perencanaan transaksi dan
pelaksanaannya didasarkan atas niat yang baik, sehingga segala
bentuk penipuan, kecurangan dan penyelewengan dapat dihindari.
5. Setiap transaksi dan hak yang muncul dari satu transaksi, diberikan
penentuannya pada urf atau adat yang menentukan kriteria dan
batas-batasnya.

2.3. Macam-macam muamalah


1. Syirkah
Salah satu Macam Macam Muamalah yaitu syirkah. Syirkah dalam arti
bahasa adalah kerjasama, kongsi, atau bersyarikat. Syirkah pada prakteknya
dalam kegiatan ekonomi merupakan suatu usaha untuk menggabungkan
sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan bersama, sumberdaya
yang dimaksud Bisa berupa modal uang, keahlian, bahan baku, jaringan
kerja, dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Mudharabah
Adalah akad untuk mengikat kerjasama antara dua pihak yaitu pemodal
(shahib al-mal) dan pelaksana usaha (mudharib), akad mudharabah juga
disebut bagi hasil bagi sebagian orang. Caranya dengan nenentukan berap
persen bagian keuntungan yang akan diterima oleh kedua pihak. Mudharibd
waijib mengembalikan modal yang dipinjamkan dan membayarkan bagian
keuntungan yang telah ditentukan dengan tenggat waktu atau masa kontrak
yang disetujui atau tanpa masa kontrak.
 Mudharib wajib mengikuti aturan yang telah di sepakati kedua belah
pihak, semisal apabila pemodal menghendaki mudharib untuk tidak
menjual komoditas tertentu misalnya, akan tetapi tetap menjuaInya

3
maka mudharib menanggung resiko penuh atas modal yang
dipinjamnya.
 Bagi pemodal atau shahib al-mal, ia menanggung resiko kehilangan
modal yang ditanamnya, aset yang dibeli menggunakan uangnya
merupakan milik pemodal. Apabila mudharib melanggar kontrakmaka
mudharib wajib menanggung resiko penuh untuk mengganti modal
yang ia pinjam.
 Dalam akad mudharabah besaran nominal keuntungan tidak ditentukan
di awal perjanjian, akan tetapi porsi keuntungan atau persentase yang
didapat yang di tentukan di awal.
3. Jual Beli (Bai' Al Murabahah)
Adalah akad yang berlaku untuk mengikat penjual dan pembeli dengan
adanya penyerahan kepemilikan antara pedagang dan pembeli.

4
LANJUTANNYA
CAPENGETIK

5
BAB III
KESIMPULAN
Mu'amalah menurut bahasa berasal dari kata 'aamala, yu-'amilu,
mu'amalatan yang berarti hubungan kepentingan antara seseorang dengan orang
lain perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan.
Dalam fikih muamalah juga dijelaskan mengenai prinsip-prinsip muamalah
dengan jelas, Pada asalnya muamalah itu boleh sampai ada dalil yang
menunjukkan pada keharamannya, Muamalah mesti dilakukan atas dasar suka
sama, Muamalah yang dilakukan itu mesti mendatangkan maslahat dan menolak
madarat bagi manusia, muamalah itu terhindar dari kezaliman, penipuan,
manipulasi, spekulasi, dan hal-hal lain yang tidak dibenarkan oleh syariat.
Prinsip-prinsip muamalah juga mengenal adanya keterbukaan dalam transaksi
(aqad).
Muamalah memiliki 6 jenis, yaitu (di atas)

6
BAB V
PENUTUP

Demikian makalahh ini penulis buat. Segala bentuk dukungan baik moral
dan materi kami ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan kritik dan saran serta masukan yang
dapat membantu menyempurnakan diri.
Semoga dengan adanya makalah ini tujuan penulis dapat tercapai. Atas
dukungan dan perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai