Konsep Sektor Publik dan Sektor Privat diklasifikasikan berdasarkan peran-peran sosial, harapan-
harapan sosial, dan pengecualian perorangan dari harapan yang menempatkan perilaku individual di
dalam situasi politik tertentu. Secara prinsip, yan membedakan antara Sektor Publik dan Sektor
Swasta terletak pada: Maksud (Purpose), Kondisi (Conditions), dan Tugas (Task).
Sektor Publik adalah wilayah yang pengelolaan dan kewenangannya dimiliki oleh Pemerintah
(Government) sehingga jenis barang dan jasanya di sebut Public Goods sementara Sektor Swasta
adalah wilayah yang pengelolaan dan kewenangannya dimiliki oleh Pribadi orang perorangan atau
Badan Hukum Swasta sehingga barang dan jasanya di sebut Private Goods
Dalam mengelola Manajemennya baik Publik dan Swasta (Privat) memiliki 3 (tiga) perbedaan besar,
seperti:
PRIVATISASI
Privatisasi adalah beralihnya fungsi-fungsi pemerintah dalam rangka mengurus kepentingan dan
kebutuhan kesejahteraan masyarakat kepada sektor swasta.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh ahli, dapat dijelaskan bahwa Privatisasi sebagai suatu
upaya untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi Swasta untuk membantu Pemerintah
dalam rangka memenuhi hajat hidup masyarakat.
Privatisasi harus dilakukan dikarenakan kebutuhan masyarakat yang semakin cepat bertambah
sangat mustahil untuk Negara bisa mengatur dan mengelola kepentingan masyarakat yang besar
dan banyak.
Sejarah Privatisasi sendiri berawal dari berakhirnya Perang Dunia II, dimulai pada awal tahun 1980,
terjadi perubahan secara radikal pada Partai Konservatif di Inggris dan Partai Demokrat di Amerika
Serikat. Gerakan ini di sebut sebagai Ideologi Kanan Baru.
Karakteristik Privatisasi
1. Barang dan jasa bersifat sosial
2. Jasa pendidik dan kesehatan tidak dapat di produksi
3. Barang dan jasa di produksi dalam jumlah berlebih
4. Beberapa barang dan jasa akan di produksi dengan jumlah minimal
5. Kegagalan pasar bisa dihindarkan manakala Pemerintah dapat mengendalikan fungsi
pelayanan, seperti: alokasi, distribusi, regulasi dan stabilisasi
Macam-Macam Privatisasi
1. Privatisasi terhadap Perusahaan Negara skala besar
2. Privatisasi Perusahaan Swasta dalam pengembangan infrastruktur
Model Privatisasi
1. Mengubah kepemilikan Institusi Publik menjadi Swasta/Investor (Transfer of Ownership)
Metode Privatisasi dalam model ini meliputi:
Model Property Restitution; Pengembalian Perusahaan Publik atau Perusahaan yang
di-Nasionalissi ke pemilikan Swasta
Model Auction; Proses penjualan perusahaan melalui lelang kepada investor
domestik maupun mancanegara
Model Divestiture; Proses transfer korporasi Publik melalui penawaran saham di
Bursa Saham
Model Mangement of Employee Buy Out; Proses Swastanisasi melalui penjualan
saham kepada pekerja BUMN
Model Liquidation or Bankruptcy; BUMN bangkrut dan membebaskan dari Utang
atau Tagihan
2. Profitisasi Institusi Publik menjadi lembaga profit seperti Perusahaan Swasta (Corporatising
atau Lucrative) : Metode yang biasa dilakukan adalah Commercialization of Public
Enterprise; Menjadikan Institusi Publik seperti perusahaan profit biasa dengan cara
mengembalikan ongkos produksi dan meniadakan subsidi
3. Pengabdosian Manajemen Swasta ke Institusi Publik (Transfer Management Control).
Metode yang di pakai meliputi:
Metode Contracting; Perusahaan Swasta ikut serta berperan dalam pemenuhan
kebutuhan jasa Publik
Metode Public-Private Partnership; Penyediaan pelayanan Publik dan infrastruktur
melalui kerjasama finansial antara Pemerintah dan Swasta
4. Swasta sebagai Mitra dalam penyediaan pelayanan Publiknya Elimination of Public Sector
Roles)
Metode Delegation; Pengalihan tanggung-jawab dan kewenangan Institusi Publik
kepada Swasta
Metode State Guarantees or Incentives; Penciptaan kondisi dan fasilitas yang
bersahabat bagi operasinya Perusahaa Swasta dalam lingkup penyediaan pelayanan
Publik.
Jenis Privatisasi
1. Penggabungan
2. Kerjasama
3. Kerjasama operasi
4. Kerjasama Pemerintah – Swasta