Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

PENGAMBILAN DARAH VENA


STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Pembimbing Akademik : Dewi Nurhanifah, Ns.,M.Kep


Pembimbing Klinik : Harni Rusida, Am.Keb

Disusun Oleh :
Nadya Nailil Ghina
NPM. 2114901110058
Kelompok 1A.10

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN
PENGAMBILAN DARAH VENA

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Pengambilan darah vena adalah suatu tindakan pengambilan darah melalui
pembuluh darah vena yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah
yang baik dan representative dengan menggunakan spuit.
Ruang : VK Bersalin
Nama pasien : Ny. E
Diagnosa medis : G1P0A0 H40 mg + KPD + PEB
Tanggal tindakan : 18 Oktober 2021

2. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


a. Melakukan verifikasi order
- Rasional : mengecek kebenaran pasien yang akan dilakukan tindakan
b. Persiapan alat
- Spuit 3 cc dengan jarum ukuran 20 atau atau 21 G untuk dewasa,
tabung sampel darah, sarung tangan bersih, alkohol swab, bengkok,
perlak, plester dan gunting
- Rasional : memudahkan tindakan agar tidak memakan waktu
c. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien
- Rasional : bentuk komunikasi terapeutik
d. Persiapan pasien: jelaskan tujuan, prosedur, waktu tindakan, dan meminta
persetujuan pasien
- Rasional : informasi yang diberikan akan membuat pasien mengerti
terhadap tindakan yang dilakukan dan membina hubungan saling
percaya (BHSP)
e. Cuci tangan dengan 6 langkah dan gunakan sarung tangan bersih
- Rasional : mencegah transmisi mikroorganisme
f. Jaga privasi pasien
- Rasional : untuk menghormati hak pasien
g. Atur posisi pasien senyaman mungkin dan bebaskan area yang akan
dilakukan pengambilan darah dari pakaian
- Rasional : untuk memudahkan dalam melakukan tindakan sehingga
vena dapat terlihat jelas
h. Letakkan perlak dibawah area penusukan
- Rasional : untuk mencegah cairan tubuh/darah jatuh ke bagian tempat
tidur pasien
i. Palpasi daerah vena (penusukan vena dilakukan pada area-area dimana
denyut nadi dilihat/diraba dengan jelas)
- Rasional : untuk menentukan vena mana yang akan ditusuk
j. Pasang tourniquet 5 cm diatas vena yang akan ditusuk dan raba sepanjang
jalur vena
- Rasional : agar vena yang akan ditusuk lebih terlihat dengan jelas
k. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol/alcohol swab
- Rasional : desinfeksasi
l. Jarum diposisikan pada sudut 45o sampai 60o terhadap permukaan kulit,
kemudian ditusukan ke dalam vena. Ketika vena sudah ditusuk, lepas
tourniquet dan tarik piston spuit agar aliran darah mengisi ke dalam spuit
- Rasional : ketika dilakukan penusukan tidak mudah untuk bergerak
dan memastikan pengambilan darah berhasil
m. Setelah darah didapat, tarik jarum dan tekan lokasi bekas penusukan. Bila
darah berhenti mengalir, berikan plester
- Rasional : untuk mencegah terjadinya perdarahan
n. Tempatkan darah dalam tabung sampel darah
- Rasional : untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium
o. Beri label pada tubes
- Rasional : untuk identitas pasien
p. Bereskan peralatan dan rapikan pasien
- Rasional : menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien
q. Lepas sarung tangan dan cuci tangan 6 langkah
- Rasional : mencegah transmisi mikroorganisme
r. Mengucapkan salam
- Rasional : berpamitan dengan pasien
s. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
- Rasional : sebagai dokumentasi keperawatan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya
a. Pecahnya pembuluh darah vena (hematoma)
Pencegahan : lepas tourniquet sebelum penarikan darah
b. Terjadi perdarahan bekas penusukan
Pencegahan : tekan dengan kapas/kassa setelah jarum dicabut

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan


Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk
dilakukan pemeriksaan diagnostik

6. Hasil yang didapat dan maknanya


- Hasil : pasien dapat diambil 3 cc
- Makna : dapat mengetahui hasil dari pemeriksaan sampel darah

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/diagnosa tersebut
- Mandiri : anjurkan pasien untuk menekan lokasi penusukan dengan kuat
menggunakan kassa kering selama 5 menit untuk menghentikan
perdarahan dan mengurangi nyeri
- Kolaborasi : kolaborasi pemberian obat sesuai anjuran dokter jika
diperlukan
Banjarmasin, 18 Oktober 2021
Preseptor Akademik Mahasiswa

(Dewi Nurhanifah, Ns.,M.Kep) (Nadya Nailil Ghina)

Anda mungkin juga menyukai