Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

QIYAS
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ushul Fiqh
Dosen Pengampu : Ust. Ayatullah. Lc, M.H.

Disusun Oleh :
Hafizh Nurfajri Ramadhan
Zainudin

STIQ AL-MULTAZAM
PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
Desa Maniskidul Kec. Jalaksana Kab. Kuningan 45554
Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah ‫ ﷻ‬yang telah memberikan segala macam nikmat dan yang
terutama nikmat Iman dan Islam, yang tak ada seorang pun yang mampu menghitung nikmat-
nikmat yang telah Allah ‫ ﷻ‬berikan.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda panutan alam
Rasulullah Muhammad ‫ ﷺ‬yang mudah-mudahan sampai juga kepada keluarga beliau,
shahabat-shahabat beliau, para ulama pengikut beliau dan umatnya hingga akhir zaman, dan
mudah-mudahan kita mendapat syafa’at dari beliau.
Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayahnya penulis bisa menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Qiyas”.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ushul Fiqh.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah sedikit wawasan pembaca pada
umumnya dan penulis khususnya.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Ustadz Ayatullah, Lc., M.H. sebagai dosen mata
kuliah Ushul Fiqh yang telah banyak mentransfer ilmunya kepada penulis dan telah
memberikan tugas pembuatan makalah ini sehingga dapat menambah wawasan penulis di
bidang ini. Terima kasih juga kepada berbagai pihak yang telah membantu secara tidak
langsung, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kritik dan saran yang baik akan penulis nantikan untuk menjadi bahan evaluasi untuk
pembuatan makalah berikutnya.

Kuningan, 27 Oktober 2021,

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Qiyas merupakan salah satu metode istinbāṭ (menggali) hukum yang populer di
kalangan mazhab Syafi’i. Dalam urutannya, mazhab Syafi’I menempatkan qiyas berada di
urutan keempat setelah al-Qur’an, hadis, dan ijma. Imam Syafi’I sebagai pelopor mujtahid
yang menggunakan qiyas sebagai satu-satunya jalan untuk menggali hukum, mengatakan
bahwa yang dinamakan ijtihad adalah qiyas.
Adapun artikel ini akan membahas qiyas sebagai salah satu metode istinbaṭ hukum
dalam koridor usul fikih dengan mengulas berbagai unsur dan aspeknya.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:

1. Apa pengertian dari qiyas?


2. Apa hukum dari qiyas?
3. Apa syarat dan ketentuan dari qiyas?
4. Bagaimana contoh penggunaan dari qiyas?

Tujuan
Tujuan dari makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dari qiyas


2. Untuk mengetahui hukum dari qiyas
3. Untuk mengetahui syarat dan ketentuan dari qiyas
4. Untuk mengetahui penggunaan dari qiyas
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian
Secara etimologi, qiyas berarti mengira-ngirakan atau menyamakan. Meng-qiyas-kan,
berarti mengira-ngirakan atau menyamakan sesuatu terhadap sesuatu yang lain. Sedangkan
secara terminologis, menurut ulama usul fikih, qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak
ada nas hukumnya dengan sesuatu yangada nas hukumnya karena adanya persamaan illat
hukum. Dalam redaksi yang lain, qiyas adalah menyamakan suatu hukum dari peristiwa yang
tidak memiliki nas hukum dengan peristiwa yang sudah memiliki nas hukum, sebab adanya
persamaan dalam illat hukumnya.
Qiyas berarti mempertemukan sesuatu yang tidak ada nas hukumnya dengan hal lain
yang ada nas hukumnya karena ada persamaan illat hukum. Dengan demikian, qiyas
merupakan penerapan hukum analogis terhadap hukum sesuatu yang serupa karena prinsip
persamaan illat akan melahirkan hukum yang sama pula. Oleh karenanya, sebagaimana yang
diungkapkan Abu Zahrah, asas qiyas adalah menghubungkan dua masalah secara analogis
berdasarkan persamaan sebab dan sifat yang membentuknya. Apabila pendekatan analogis itu
menemukan titik persamaan antara sebab-sebab dan sifat-sifat antara dua masalah tersebut,
maka konsekuensinya harus sama pula hukum yang ditetapkan.
Qiyas merupakan salah satu medote istinbāṭ yang dapat dipertanggungjawabkan
karena ia melalui penalaran yang disandarkan kepada nas.

Anda mungkin juga menyukai