Proposal Senam Yoga
Proposal Senam Yoga
PENGABDIAN MASYARAKAT
Di Susun Oleh :
Nugraheny Latiefah 152211099
Diens Nanda Ela Permana 152211100
Ayu Fitria Ningsih 152211101
Disetujui Oleh :
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..............................................................................................i
Halaman Pengesahan......................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
Ringkasan......................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Analisis Situasi.........................................................................................1
1.2 Permasalahan............................................................................................2
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN..................................................4
2.1 Solusi........................................................................................................4
2.2 Target........................................................................................................4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN.............................................................6
BAB 4 KELAYAKAN TIM PENGUSUL.....................................................7
BAB 5 JADWAL KEGIATAN......................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
RINGKASAN
Kehamilan yang sehat sangat diidam-idamkan oleh ibu hamil, untuk dapat
menjalani kehamilan yang sehat, ibu hamil bisa melakukan senam yoga. Sebuah
metode lama yang sampai sekarang masih digunakan dalam pelayanan kehamilan
adalah senam hamil, dimana senam hamil juga merupakan metode relaksasi dan
latihan pada ibu hamil yang menjadi program tetap pada pelayanan antenatal,
bertujuan agar ibu hamil siap mental dan jasmani dalam menghadapi proses
persalinan.
Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah, meningkatkan
interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan
antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan dan meningkatkan pemahaman,
sikap dan perilaku ibu hamil tentang : senam yoga, perubahan tubuh dan keluhan,
perawatan kehamilan, persalinan. Peserta kelas prenatal adalah ibu pada umur
kehamilan lebih dari 20 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu
sudah kuat dan tidak takut terjadi keguguran. Jumlah peserta kelas prenatal terbagi
menjadi 2 kelas, yaitu tiap kelas berjumlah 10 orang. Suami/keluarga diharapkan
dapat mengikuti kelas prenatal minimal 1 kali pertemuan.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Puskesmas Duren
Semarang, dengan rangkaian kegiatan berupa: penimbangan berat badan,
pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisik hamil, penyuluhan tentang
kebutuhan ibu hamil dan senam yoga.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
dengan normal, seperti gangguan motorik, susah tidur, bahkan depresi (Wahyuni
& Prabowo, 2012). Upaya untuk mengatasi keluhan nyeri punggung yaitu
biasanya dengan terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Senam yoga
kehamilan (Prenatal Gentle Yoga) merupakan bagian dari terapi non farmakologis
yang dapat menurunkan nyeri (Sindhu, 2009). Senam yoga yang dilakukan pada
kehamilan trimester III dapat mengurangi keluhan yang dirasakan ibu hamil
selama trimester III salah satunya yaitu nyeri punggung (Devi M, 2014).
yoga selama kehamilan) merupakan salah satu jenis modifikasi dari hatha
yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalah
untuk mengurangi keluhan-keluhan ibu selama kehamilan serta mempersiapkan
ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk proses persalinan. Dengan
persiapan matang, sang ibu akan lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan
menjalani persalinan dengan lancar dan nyaman (Pratignyo, 2014).
1.2 Permasalahan
Seiring pembesaran uterus dan penambahan berat badan pada kehamilan
trimester III maka pusat gravitasi berpindah ke depan sehingga ibu hamil harus
menyesuaikan berdirinya. Perubahan tubuh yang tidak tepat akan memaksa
peregangan tambahan dan kelelahan pada tubuh terutama pada daerah punggung
belakang. Sekitar 50% – 72% dari wanita ketika hamil mengalami nyeri punggung
bawah, nyeri akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Ibu hamil
mengeluh nyeri punggung bawah. Karena itu terganggunya aktivitas fisik sehari-
hari seperti naik tangga (47%), berjalan (40%), bekerja berat (28%), berpartisipasi
dalam latihan (30%), terganggu kualitas tidur (58%), 10% dari semua ibu hamil
yang mengeluh nyeri punggung bawah terpaksa mengambil cuti dari
pekerjaannya. Sementara di Puskesmas Duren sebagai lokasi pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat kegiatan senam yoga untuk ibu hamil TM III
tersebut belum pernah dilaksanakan sebelumnya di kelas ibu hamil walau pernah
memberikan senam hamil pada ibu hamil yang mengiku kelas ibu hamil. Sehingga
banyak ibu hamil yang belum mengetahui tentang senam yoga khususnya untuk
ibu hamil trimester III, dan ada beberapa ibu hamil yang sudah mengetahui tetapi
enggan untuk mengikuti kelas senam yoga ibu hamil. Oleh karena itu kelompok
2
kami mengusulkan memberikan edukasi tantang senam yoga ibu hamil untuk
mengurangi ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil trimester III.
3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET
2.1 Solusi
Berdasarkan informasi yang diperoleh terkait permasalahan seperti yang
dijelaskan sebelumnya, tim pengabdi masyarakat ingin membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada yaitu dengan penyebaran
informasi kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil mengenai kegiatan
senam yoga untuk ibu hamil. Yoga merupakan bagian dari terapi non
farmakologis yang dapat mengatasi ketidaknyamanan kehamilan.
Manfaat senam prenatal yoga sendiri untuk fisik yaitu meningkatkan vitalitas
dan daya tahan tubuh, melepaskan stress dan cemas, meningkatkan kualitas
tidur, mengurangi keluhan fisik secara umum semasa kehamilan seperti nyeri
pungung, nyeri panggul, hingga pembengkakan bagian tubuh serta terakhir
membantu proses penyembuhan dan pemulihan setelah melahirkan
(Pratignyo, 2014)
2.2 Target
Target kegiatan pengabdian kepada ibu hamil trimester III adalah
memberikan penyuluhan sebagai dasar pengetahuan mengenai pentingnya
senam yoga untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III.
Kegiatan pengabdian kepada ibu hamil ini memiliki target sebagai berikut:
a. Bertambahnya wawasan dan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat
senam yoga untuk mengatasi mengatasi ketidaknyamanan kehamilan
khusunya ibu hamil trimester III.
4
Tabel 2.2 Rencana Target Capaian Luaran
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami sebagai tim pelaksana berupaya
memberikan pengetahuan secara lebih fokus tentang senam yoga ibu hamil
trimester III untuk mengatasi ketidaknyaman selama kehamilan. Dalam rangka
tujuan yang tercantum di atas, maka ditempuh pendekatan sebagai berikut:
a. Menghubungi bidan koordinator puskesmas Duren untuk mendiskusikan
topik yang hendak dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat
b. Mencari data jumlah peserta penyuluhan
c. Membuat media informasi (leaflet) dengan materi Senam Yoga Ibu hamil
trimester III untuk mengatasi nyeri punggung.
d. Memberikan pengetahuan manfaat senam yoga untuk ibu hamil dan
mendemonstrasi gerakan senam yoga untuk ibu hamil.
6
BAB IV
KELAYAKAN TIM PENYUSUL
7
1 Nama Lengkap Nugraheny Latiefah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIM 152211109
4 Tempat/tanggal lahir Purbalingga 24 Juli 2000
6 E-mail Nugrahenilarufah2@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 089520039956
8 Alamat Purbalingga Kemangkon Senon
9 Riwayat Pendidikan D3 Kebidanan Universitas Sains
Alquran
8
BAB V
JADWAL KEGIATAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Pratignyo, T. (2014). Yoga Ibu Hamil plus Postnatal Yoga. Jakarta: Pustaka
Bunda.
Sindhu Pujiastuti. (2014). Yoga Untuk Kehamilan Sehat, Bahagia, & Penuh
Makna. Edisi yang diperkaya. Bandung: Qonita, Mizan Pustaka
Sari et.al. (2016). Hubungan Senam Yoga Dengan Kesiapan Fisik Dan Psikologis
Ibu Hamil Dalam Menjalani Kehamilan Trimester III, Volume 5, no 2, dari :
file:///C:/Users/user/Downloads/234-437-1-SM.pdf [diakses tanggal 12 Juni
2022]
LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM YOGA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dapat mengetahui tentang
senam yoga pada ibu hamil TM III
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dapat :
1. Menyebutkan pengertian senam yoga pada ibu hamil TM III
2. Menyebutkan tujuan senam yoga pada ibu hamil TM III
3. Menyebutkan manfaat senam yoga pada ibu hamil TM III
4. Menyebutkan gerakan senam yoga pada ibu hamil TM III
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian senam yoga pada ibu hamil TM III
2. Tujuan senam yoga pada ibu hamil TM III
3. Manfaat senam yoga pada ibu hamil TM III
4. Gerakan senam yoga pada ibu hamil TM III
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan:
1. Membuka kegiatan dengan
1. Pasien dan atau keluarga
mengucapkan Salam.
pasien menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan dari
2. Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan
3. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
4. Mengkaji tingkat pengetahuan
5. keluarga tentang senam yoga
pada ibu hamil
3 5 menit Evaluasi:
Menanyakan kepada Pasien dan atau
Menjawab pertanyaan
keluarga pasien tentang materi yang
telah diberikan dan meminta keluarga
untuk mengulang kembali secara
singkat
4 5 menit Terminasi:
1. Mengucapkan terimaksih atas
Mendengarkan Menjawab
perhatian peserta
salam
2. Mengucapkan salam penutup
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Senam yoga adalah jenis olahraga tubuh, pikiran dan mental yang sangat
membantu ibu hamil melenturkan persendian, termasuk menenangkan pikiran.
Senam yoga merupakan program olahraga ringan dimana latihannya
menggabungkan prinsip-prinsip yoga. Yoga merupakan pendekatan secara holistic
berupa fisik, mental dan spiritual yang melibatkan kombinasi peregangan otot
tubuh, meditasi pernafasan, dan mendorong pertumbuhan kesehatan dan spiritual
bila melakukannya. Melakukan latihan yoga pada saat hamil, akan
mempersiapkan tubuh maupun pikiran untuk siap dan tegar menghadapi masa
persalinan (Wiadnyana, 2011). Karena teknik latihannya menitik beratkan pada
pengendalian otot , teknik pernafasan, relaksasi dan ketenangan pikiran. Teknik
relaksasi yang dapat dilakukan dengan cara membayangkan sesuatu yang
menyenangkan dapat mebuat tubuh menjadi rileks (Safriani, 2017).
Latihan yoga yang dilakukan diantaranya mencakup berbagai relaksasi,
mengatur postur, olah napas dan meditasi selama satu jam, rutin setiap hari.
Gerakan relaksasi, mengatur postur dan olah nafas ini sama dengan gerakan yang
dilakukan pada saat senam hamil, karena teknik gerakannya menitikberatkan
kepada latihan otot-otot diantaranya dada, perut, pinggang, dasar panggul, paha
dan tungkai. Bentuk meditasi yang dilakukan selama yoga antenatal ini yaitu
berupa imaginasi terbimbing, dimana ibu hamil dianjurkan mengatur posisi yang
paling relaks, kemudian diminta untuk memejamkan mata dan mengikuti
imaginasi yang diarahkan oleh petugas. Petugas mendeskripsikannya melalui
kalimat dengan diiringi irama musik yang lembut. Dengan kata lain yoga
antenatal yaitu gabungan antara senam hamil dan distraksi melalui imaginasi
terbimbing (Mediarti & Rosnani, 2014).
B. Tujuan
Yoga bertujuan melatih otot panggul dan sekitarnya, agar menjadi lebih kuat
dan elastis. Sirkulasi darah disekitar daerah panggul menjadi lebih lancar sehingga
memudahkan ibu melakukan persalinan secara normal. Dengan latihan pernafasan
yang dilakukan selama yoga, ibu akan terbiasa melakukan nafas pendek dan cepat
dengan ritme yang teratur serta panjang dan dalam baik saat menghirup maupun
melepaskan udara. Pelatihan nafas bisa menenangkan calon ibu untuk melalui rasa
sakit dalam proses persalinan, serta memicu sistem saraf yang memperlancar
pembukaan dan peregangan dinding vagina (Aswitami, 2017).
C. Manfaat
Manfaat yoga antenatal dikatakan memudahkan proses persalinan,
mengurangi kecemasan dan mempersiapkan mental sang ibu untuk menghadapi
persalinan, melancarkan sirkulasi darah dan asupan oksigen ke janin, menjalin
komunikasi antara ibu dan anak sejak masih berada di dalam kandungan,
mempercepat pemulihan fisik dan mengatasi depresi pasca melahirkan,
meningkatkan kekuatan dan stamina tubuh saat hamil (Rusmita, 2015).
Menurut (Tia, 2014) yoga pada kehamilan memfokuskan kenyamanan serta
keamanan dalam berlatih sehingga memberikan banyak manfaat, berikut manfaat
yoga dalam kehamilan :
1. Fisik
a. Meningkatkan energi, vitalitas dan daya tahan tubuh.
b. Melepaskan stress dan cemas.
c. Meningkatkan kualitas tidur.
d. Menghilangkan ketegangan otot.
e. Mengurangi keluhan fisik secara umum semasa kehamilan, seperti nyeri
punggung, nyeri panggul, hingga pembengkakan bagian tubuh.
f. Membantu proses penyembuhan dan pemulihan setelah melahirkan.
2. Mental dan Emosi
a. Menstabilkan emosi ibu hamil yang cenderung fluktuatif.
b. Menguatkan tekad dan keberanian.
c. Menguatkan rasa percaya diri dan fokus.
d. Membangun afirmasi positif dan kekuatan pikiran pada saat
melahirkan.
3. Spiritual
a. Menenangkan dan mengheningkan pikiran melalui relaksasi dan
meditasi.
b. Memberikan waktu yang tenang untuk menciptakan ikatan batin antara
ibu dengan bayi.
c. Menanamkan rasa kesabaran, intuisi dan kebijaksanaan.
Gambar Teknik I
b. Teknik II
a) Dalam posisi merangkak.
b) Perlahan, gerakkan pinggul berputar membentuk lingkaran besar.
Lakukan sambil bernapas dalam sebanyak 5 putaran, dan putar
arah.
c) Kembali dalam posisi merangkak. Perlahan, gerakkan punggung
berputar membentuk lingkaran besar selama 5 putaran. Jaga agar
punggung tetap dalam posisi netral/tegak.
d) Duduk di atas tumit, dan istirahatkan kening pada alas dalam
postur Mudhasana
Gambar Teknik II
Gambar Teknik I
b. Teknik II
a) Dari posisi berjongkok. Renggangkan kaki lebih lebar untuk
merentang panggullebih dalam. Condongkan tubuh lebih ke depan
dan letakkan keduatangan pada alas. Jaga agar punggung tidak
membungkuk.
b) Perlahan, ayun tubuh ke sisi kiri dan tahan selama 3 detik.
Kemudian, ayun tubuh ke sisi kanan dan tahan selama 3 detik.
Lakukan 5-10 putaran sambil bernapas perlahan.
c) Kembali dalam posisi berjongkok, dan perlahan kembali berdiri
sambil menggerak-gerakkan otot kaki
Gambar Teknik II
c. Teknik III
a) Dari posisi berjongkok. Letakkan kedua tangan pada alas. Jaga agar
punggung tidak membungkuk.
b) Tarik napas, angkat tumit kanan dari alas. Buang napas, turunkan
kembali tumit kanan ke alas.
c) Tarik napas, angkat tumit kiri dari alas. Buang napas, turunkan
kembali tumit kiri ke alas. Lakukan gerakan-gerakan ini seiring
dengan tarikan dan embusan napas 5-10 putaran untuk kedua sisi
kaki.
d) Kembali dalam posisi berjongkok, dan perlahan kembali berdiri
sambil menggerak-gerakkan otot kaki.
d. Teknik IV
a) Dari posisi berjongkok. Letakkan kedua tangan pada alas dan
condongkan tubuh lebih ke depan sehingga hampir seperti dalam
posisi merangkak. Angkat kedua tumit dari alas (menjinjit).
b) Buang napas, perlahan turunkan lutut kiri pada alas (sambil
mengangkat lutut kanan sedikit lebih tinggi).
c) Tarik napas, kembali angkat lutut kiri dari alas dan kembali dalam
posisi berjongkok. Buang napas, turunkan lutut kanan pada alas
(dan angkat lutut kiri sedikit lebih tinggi). Lakukan gerakan-
gerakan ini seiring degan terikan dan embusan napas slama 5-10
putaran untuk kedua sisi kaki.
d) Kembali dalam posisi berjongkok, dan perlahan kembali berdiri
sambil menggerak-gerakkan otot kaki
Gambar Teknik IV
e. Teknik V
a) Dari posisi berjongkok. Tempelkan kedua siku pada sisi dalam
paha dan tempelkan kedua telapak tangan didepan dada. Arahkan
tulang ekor ke arah dalam dan jaga agar punggung tidak
membungkuk. Tahan dalam posisi ini selama 30 detik-1 menit
sambil bernapas dalam.
b) Perlahan, lepaskan tangan dan kembali berdiri sambil menggerak-
gerakkan otot kaki.
Gambar Teknik V