Anda di halaman 1dari 3

YOLLANDA OCTAVITRI

POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN

TUGAS BELAJAR DAN MOTIVASI

1. Jelaskan Persamaan dan Perbedaan antara Teori Belajar Tingkah Laku, Kognitif,
Humanistik, Sibernetik, dan Konstruktivistik.

Persamaan dari semua teori belajar adalah mencapai hasil yang diinginkan. Tidak ada teori
belajar yang secara ekstrem memperhatikan aspek mahasiswa saja, atau mementingkan aspek
dosen saja, atau kurikulum saja, dll.

Teori Kognitif: Merupakan salah satu aliran yang mendeskripsikan bahwa belajar merupakan
proses berpikir di balik tingkah laku yang terjadi atau perubahan persepsi dan pemahaman,
Setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya yang tertata dalam
bentuk struktur kognitif.

Perbedaannya: menekankan pada proses belajar

Teori Belajar Humanistik: Aliran belajar yang mendeskripsikan bahwa belajar merupakan usaha
untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika pebelajar memahami
lingkungannya dan dirinya sendiri. Cenderung bersifat eklektik dalam arti memanfaaatkan
teknik belajar apapun asal tujuan belajar tercapai.

Perbedaannya: sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis, dan lebih dekat dengan
dunia filsafat daripada dunia pendidikan.

Teori Belajar Tingkah Laku: Merupakan suatu aliran yang mendeskripsikan bahwa belajar
merupakan aktivitas yang dapat mengubah perilaku individu, dan perilaku tersebut dapat
dipelajari dan dijelaskan secara ilmiah sebagai respon terhadap stimulus yang diberikan.
Stimulus sebagai masukan, dan respons sebagai keluaran dapat diamati. Jika faktor diberi
penguatan, maka dapat memperkuat timbulnya respons.

Perbedaannya: tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks dan tidak semua hasil
belajar dapat diamati dan diukur.
Teori Belajar Sibernetik: Aliran ini menekankan pada “system informasi” yang dipelajari. Belajar
pada pengolahan informasi yang diterima. Sistem informasi yang dipelajari menentukan
terjadinya proses belajar. Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir
sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu (memahami rumus
matematika). Pendekatan “heuristik” menuntut mahasiswa berpikir divergen, menyebar ke
beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh arti ganda dan penafsiran.
Tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum ke tahap yang
lebih khusus. Tipe “serialist” cenderung berpikir secara algoritmik”.

Persamaannya lebih menekankan pada sistem informasi, kurang memperhatikan bagaimana


proses belajar berlangsung.

Teori Belajar Konstruktivisme: Aliran belajar yang mendeskripsikan bahwa belajar merupakan
proses di mana pebelajar secara aktif mengkonstruksi atau membangun pengetahuan, gagasan,
atau konsep baru didasarkan atas pengetahuan awal yang telah dimilikinya. Pembelajaran
bersifat generative yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Bahan
pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk
menarik minat pelajar.

Perbedaannya: peran pengajar/pendidik kurang mendukung akan keberhasilan belajar peserta


didik, karakteristik setiap siswa berbeda-beda, tidak semua siswa dapat aktif dalam belajar.

2. Isilah matrik/kolom di bawah ini dengan deskripsi (penjelasan) yang sesingkat mungkin

Teori Tingkah laku Kognitif Humanistik Sibernetik Konstruktivistik

Aspek yang
dibandingkan
Makna Belajar Aktivitas yang Menekankan Usaha untuk Menekankan Proses
dapat pada proses memanusiakan pada sistem pebelajar
mengubah belajar manusia informasi secara aktif
perilaku membangun
pengetahuan,
gagasan, atau
konsep baru
didasarkan
pengetahuan
awal yang
dimilikinya.
Proses Belajar Tidak mampu Proses berpikir Belajar Belajar pada Tindakan
menjelaskan di balik dianggap pengolahan mencipta suatu
proses belajar tingkah laku berhasil jika informasi yang makna dari apa
yang kompleks yang terjadi pebelajar diterima. yang telah
memahami dipelajari
lingkungannya
dan dirinya
sendiri
Kekuatan Stimulus yang Setiap orang Memanfaatkan Berpikir Pengetahuan
kuat mempunyai teknik bekajar sistematis awal yang
pengalaman apapun asal dimiliki dapat
dan tujuan belajar dikembangkan.
pengetahuan tercapai
dalam dirinya
Kelemahan Tidak semua Terjadinya Sukar Kurang Peran pengajar
hasil belajar proses belajar digunakan memperhatikan kurang
dapat diamati lebih pada konteks bagaimana mendukung
dan diukur ditentukan yng lebih proses belajar keberhasilan
oleh cara kita praktis (lebih berlangsung belajar peserta
mengatur dekat dengan didik karena
materi dunia filsafat setiap peserta
pelajaran daripada dunia didik berbeda-
pendidikan) beda karakter.

3. Youtube Teori Belajar

Anda mungkin juga menyukai