Kriteria Eksklusi
Pasien yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap atau
pasien APS atau dirujuk sebelum waktu 24 jam
Sumber Data
Rekam Medis
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Rawat Inap
Frekuwensi
M
Standar
100
2 Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri secara kontinyu di status pasien
adalah Terjadinya ketidakpatuhan perawat dalam pendokumentasian asesmen nyeri
secara kontinyu di status pasien baik asesmen awal maupun ulang
Kriteria inklusi
Semua pasien dengan keluhan nyeri
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Instalasi rawat inap,instalasi pelayanan intensif
Frekwensi
M
Standar
5
3 Kerusakan sampel darah adalah Terjadinya lisis atau pembekuan darah yang tidak
sesuai dengan syarat sampel darah yang baik
Kriteria Inklusi
Semua darah yang lisis atau beku
Kriteria Ekslusi
Sampel pasien dengan kelainan darah yang menyebabkan lisisnya eritrosit, contoh :
AIHA (Auto Imune Hemolitic Anemia ), PMN (Paroximal Nocturnal Hematuria), DIC,
(DCSSDeminated Intravascular Coagulation), perdarahan dengan obat anti koagulan,
misalnya heparin post dialisa
Sumber Data
Catatan spesimen yang rusak
Tipe Indikator
Input
Area Monitoring
Instalasi laboratorium
Frekwensi
M
Standar
0.5
4 Tidak terlaporkannya hasil kritis adalah Keterlambatan melaporkan / tidak
terlaporkannya hasil kritis, yaitu hasil laborat yang nilainya menurut patofisiologi
penyakit berpotensi mengancam jiwa penderita sehingga membutuhkan penanganan
medis secepat mungkin.
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Catatan pelaporan hasil kritis
Tipe Indikator
Input
Area Monitoring
Instalasi Laboratorium dan Instalasi Rawat Inap
Frekwensi
M
Standar
0
5 Penolakan expertise adalah Kejadian yang menunjukkan banyaknya penolakan
expertise oleh dokter pengirim
Kriteria Inklusi
Semua perbedaan pandangan baik verbal maupun tertulis mengenai hasil radiologi
antara dokter pengirim dengan dokter radiologi
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Laporan insiden
Tipe Indikator
Outcome
Area Monitoring
Instalasi rawat jalan, Instalasi rawat inap, ICU, IGD
Frekwensi
M
Standar
1
6 Keterlambatan hasil foto rawat jalan adalah Angka yang menunjukkan keterlambatan
penerimaan hasil foto oleh pasien rawat jalan lebih dari tiga jam.jalan lebih dari tiga jam.
Kriteria Inklusi
Hasil foto diterima lebih dari 3 jam setelah dilakukan tindakan radiologi
Kriteria Ekslusi
Hasil pemeriksaan USG
Sumber Data
Catatan pelayanan radiologi
Tipe Indikator
Outcome
Area Monitoring
Instalasi rawat jalan, IGD
Frekwensi
M
Standar
3
7 Pemeriksaan ulang radiologi adalah Pemeriksaan ulang radiologiTerjadinya kesalahan
pelaksanaan pemeriksaan radiologi
Kriteria Inklusi
Pemeriksaan ulang radiologiTerjadinya kesalaPemeriksaan radiologi diulang karena
salah posisi, kesalahan teknik fotografi, tidak sesuai dengan permintaan.han
pelaksanaan pemeriksaan radiologi
Kriteria Ekslusi
Pemeriksaan ulang karena faktor pasien
Sumber Data
Laporan Insiden
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi radiologi
Frekwensi
M
Standar
0.5
8 Tidak dilakukannya asesmen awal radiologi adalah Asesmen awal radiologi adalah
pemeriksaan pendahuluan yang dilakukan bagi semua pasien radiologi sebelum tindakan
radiologi, serta didokumentasikan secara benar dan lengkap.
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Rekam medis (Form asesmen awal radiologi)
Tipe Indikator
Input
Area Monitoring
Instalasi radiologi
Frekwensi
M
Standar
1
9 Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi adalah Tidak dilakukannya penandaan
lokasi operasi oleh operator
Kriteria Inklusi
Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi pada semua kasus operasi beda sisi /
perbedaan kanan kiri (laterality), multiple struktur (jari tangan, jari kaki, lesi) atau
multiple level (tulang belakang)
Kriteria Ekslusi
Operasi yang tidak memerlukan penandaan lokasi operasi antara lain :
1. Terdapat luka atau lesi yang jelas dimana luka atau lesi tersebut menjadi bagian
yang akan ditindak.
2. Kasus organ tunggal (contoh operasi caesar, jantung, TUR, sirkumsisi)
3. Kasus yang melibatkan gigi, mulut. (untuk penandaan gigi akan dilakukan di
rontgent gigi)
4. Prosedur yang melibatkan bayi prematur di mana penandaan akan menyebabkan
tato permanen.
Secara klinis atau anatomi tidak memungkinkan untuk diberi tanda : permukaan mukosa,
perineum, amandel, hemoroid)
Sumber Data
Status rekam medis pasien
Tipe Indikator
Input
Area Monitoring
Instalasi kamar operasi
Frekwensi
M
Standar
2
10 Operasi ulang dengan diagnosa sama dan atau komplikasinya adalah Dilakukannya
operasi ulang (operasi dengan prosedur yang sama) dengan kasus / diagnosa yang sama
dengan operasi sebelumnya dan / atau karena komplikasinya, dalam waktu 7 hari atau
kurang.
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Status rekam medis pasien (laporan operasi)
Tipe Indikator
Outcome
Area Monitoring
Instalasi rawat inap
Frekwensi
M
Standar
0
11 Kesalahan Prosedur Operasi adalah Terjadi insiden kesalahan prosedur operasi pada
saat pasien dilakukan tindakan operasi
Kriteria Inklusi
Semua kesalahan prosedur operasi pada pasien yang mendapat tindakan pembedahan
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Laporan insiden
Tipe Indikator
Proses-outcome
Area Monitoring
Instalasi kamar operasi
Frekwensi
M
Standar
0
12 Kesalahan Lokasi Operasi adalah Terjadinya insiden kesalahan lokasi pada saat pasien
dilakukan tindakan operasi
Kriteria Inklusi
Semua kesalahan lokasi operasi pada pasien yang mendapat tindakan pembedahan
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Laporan Insiden
Tipe Indikator
Proses-outcome
Area Monitoring
Instalasi Kamar Operasi, Instalasi Rawat Inap
Frekwensi
M
Standar
0
13 Kesalahan Diagnosa Pre dan post operasi adalah Terjadinya insiden kesalahan
diagnosis pada pasien pra operasi, yang baru diketahui oleh operator pada saat durante
operasi (diagnosis pra dan post operasi berbeda)
Kriteria Inklusi
Terjadinya kesalahan/ perbedaan antara diagnosis pra dengan post operasi yang
disebabkan oleh apapun
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Laporan Insiden
Tipe Indikator
Proses-outcome
Area Monitoring
Instalasi Kamar Operasi, Instalasi Rawat Inap
Frekwensi
M
Standar
0
14 Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi adalah Kesalahan penyerahan
perbekalan farmasi (obat, alat kesehatan, dan sebagainya) dari Instalasi Farmasi ke
ruang perawatan
Kriteria Inklusi
Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi yang berupa :
Jenis obat
Dosis
Tujuan/tempat
Jumlah
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Pelaporan Insiden
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi Farmasi, Instalasi rawat inap, Instalasi rawat jalan, ICU, IGD, HD, Endoskopi
Frekwensi
M
Standar
0
15 Ketidaktepatan pemberian obat (5 benar) adalah Ketidaktepatan pemberian obat
kepada pasien yang dinilai berdasarkan 5 benar, yaitu
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu pemberian
5. Benar cara pemberian
Kriteria Inklusi
Kesalahan / ketidaktepatan pemberian obat (5 Benar)
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Laporan Insiden
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi Farmasi, instalasi rawat inap, Instalasi rawat jalan, IGD, ICU, HD, Endoskopi
Frekwensi
M
Standar
0
16 Ketidaklengkapan asesmen pre anestesi adalah meliputi : dokter anestesi tidak visite
pada saat pasien masih di ruang perawatan (pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
KIE / Informed Consent), dan rekam medis tidak terisi secara lengkap sebelum pasien
dilakukan anestesi.
Kriteria Inklusi
Semua pasien yang akan dilakukan operasi dengan pembiusan
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Status rekam medis pasien
Tipe Indikator
Input
Area Monitoring
Instalasi kamar operasi
Frekwensi
M
Standar
1
17 Kejadian Reaksi Transfusi adalah kejadian reaksi transfusi adalah reaksi yang timbul
akibat dilakukannya transfusi darah yang tidak sesuai dengan golongan darah pasien.
(Reaksi incompatibilitas)
Kriteria Inklusi
Transfusi darah yang diberikan tidak cocok dengan golongan darah pasien.
Kriteria Ekslusi
Kelainan pada darah atau sepsis yang bukan disebabkan oleh transfusi darah.
Sumber Data
Status rekam medis pasien, laporan insiden
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi rawat inap
Fekwensi
M
Standar
0
18 Ketidaklengkapan informed consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang
diberikan oleh pasien/keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara
lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
serta risiko yang akan terjadi terhadap pasien.
Ketidaklengkapan informed consent adalah tidak terisinya form informed consent secara
lengkap, data maupun tanda tangan, baik pada lembar informasi maupun pada lembar
consent.
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Input dan outcome
Area Monitoring
Instalasi rekam medis
Frekwensi
M
Standar
1
19 Ketidaklengkapan catatan medis pasien (KLPCM) adalah Ketidaklengkapan
pengisian catatan medis yang berisi seluruh informasi tentang pasien sesuai dengan
formulir yang disediakan, khususnya resume medis dan resume keperawatan termasuk
seluruh hasil pemeriksaan penunjang, dalam waktu 14 hari setelah pasien keluar dari
Rumah Sakit
Kriteria Inklusi
Identitas pasien, data perjalanan penyakit (anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, diagnosis, terapi, tindakan yang dilengkapi dengan informed consent,
laporan), tanda tangan dokter
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Outcome
Area Monitoring
Instalasi rekam medis
Frekwensi
M
Standar
1
20 Infeksi Daerah Operasi (IDO) adalah infeksi pasca operasi adalah adanya infeksi
rumah sakit (HAIs) pada semua kategori luka sayatan operasi yang dilaksanakan di
rumah sakit dan ditandai oleh rasa panas (kalor), nyeri (dolor), kemerahan (rubor),
bengkak (tumor) gangguan fungsi (fungsiolesa) dan keluarnya nanah (pus) yang muncul
dalam waktu lebih 3 x 24 jam sampai dengan 30 hari pasca operasi, atau sampai dengan
1 tahun jika terdapat implant
Kriteria Inklusi
Semua infeksi pada daerah operasi yang terjadi minimal 3 x 24 jam pasca operasi sampai
dengan 30 hari atau satu tahun jika dipasang implant.
Kriteria Ekslusi
Jejunostomy, ileostomy, colostomy
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Intalasi rawat inap, ICU, Instalasi Rawat Jalan
Frekwensi
M
Standar
2
21 Sepsis adalah Sepsis yang terjadi setelah pasien dirawat di rumah sakit
Kriteria Inklusi
Gejala yang timbul : panas, hiperventilasi, alkalosis respiratoris, perubahan status
mental, hipotensi, shock (Sepsis ditentukan oleh dokter yang merawat)
Kriteria Ekslusi
Pasien masuk rumah sakit dengan sepsis
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Intalasi rawat inap, ICU
Frekwensi
M
Standar
1
22 Infeksi Luka Infus (ILI / Plebitis) adalah Keadaan infeksi yang terjadi disekitar
tusukan atau bekas tusukan jarum infus di pembuluh darah perifer dan timbul minimal
48 jam setelah pemasangan (sesuai pedoman surveilans infeksi Kemenkes RI tahun
2011).
Kriteria Inklusi
Pada daerah bekas tusukan dan daerah sekitarnya terdapat peradangan yang ditandai
dengan salah satu dari gejala ini : rasa panas, pengerasan/ bengkak, kemerahan, dan
terasa sakit bila ditekan (kalor, dolor, tumor, rubor dan functiolaesa) dengan atau tanpa
nanah (pus) tanpa dilengkapi pemeriksaan kultur.
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Intalasi rawat inap, ICU
Frekwensi
M
Standar
20
23 Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah Keadaan infeksi yang terjadi akibat
masuknya mikroba melalui peralatan yang dimasukkan langsung ke sistem pembuluh
darah melalui insersi intravena kateter, baik berupa kateter vena maupun arteri dalam
rangka perawatan maupun diagnostik (CVC / Central Venous Catheter, vena perifer /
infus, double lumen untuk hemodialisa) infeksi timbul minimal 3 kali 24 jam (72 jam)
setelah pemasangan.
Kriteria Inklusi
Pasien menunjukkan minimal satu dari gejala klinik : (suhu > 380C), menggigil,
hipotensi, untuk usia ≤ 1 tahun ditambah dengan hipotermi (suhu < 370C), apnoe
dan bradikardi.
Hasil positif dari pemeriksaan kultur darah dan tidak berhubungan dengan infeksi
di bagian lain dari tubuh pasien.
Ditemukan kuman pathogen pada kultur darah pasien positif
Hasil kultur darah didapatkan mikroba kontaminan kulit yang umum
(corynebacterium, bacilus, propionibacterium, satphylococcus epidermidis,
streptococcus viridans, aerococcus, micrococcus)
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Intalasi rawat inap, ICU
Frekwensi
M
Standar
10
24 Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah Keadaan infeksi yang terjadi disekitar uretra
atau selang kateter dan timbul setelah 3 kali 24 jam dilakukan pemasangan kateter di
rumah sakit.
Kriteria Inklusi
Pada daerah uretra terjadi iritasi, gatal-gatal, rasa sakit atau panas, pus, dan urine
berwarna merah atau keruh
Kriteria Ekslusi
Jika keadaan tersebut timbul oleh suatu tindakan lain atau oleh karena penyakitnya.
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Intalasi rawat inap, Instalasi Pelayanan Intensif
Frekwensi
M
Standar
10
25 Pneumonia akibat pemakaian ventilator (Ventilator Associated Pneumonia /VAP)
adalah Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah pneumonia yang terjadi akibat
pemasangan ventilator di rumah sakit.
Kriteria Inklusi
Gejala pneumonia muncul minimal 2 x 24 jam setelah pemasangan Endotracheal Tube
(ETT)
Kriteria Ekslusi
asien yang telah terpasang Endo Trakeal Tube sebelum pasien masuk rumah sakit
Gejala pneumonia muncul kurang dari 2 x 24 jam setelah pemasangan Endotracheal
Tube (ETT)
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Instalasi Pelayanan Intensif
Frekwensi
M
Standar
20
26 Kejadian dekubitus selama masa perawatan adalah Kerusakan/kematian kulit sampai
jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya
penekanan pada suatu area secaraterus menerus sehingga mengakibatkan gangguan
sirkulasi darah setempat, yang timbul minimal 3 x 24 jam setelah rawat inap
Kriteria Inklusi
Luka lecet pada bagian-bagian tubuh pasien yang terkena tekanan karena tirah baring
Kriteria Ekslusi
Luka lecet yang terjadi diluar area pada pasien tirah baring
Pasien yang sudah mengalami dekubitus sebelum rawat inap
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Pelayanan Intensif, Unit stroke
Frekwensi
M
Standar
10
27 Ketidaktepatan identifikasi pasien adalah kesalahan penentuan identitas pasien sejak
awal pasien masuk sampai dengan pasien keluar,terhadap semua pelayanan yang
diterima oleh pasien
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
Sumber Data
Laporan insiden
Tipe Indikator
Proses-outcome
Area Monitoring
Semua unit
Frekwensi
M
Standar
0
28 Insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai adalah Obat yang perlu diwaspadai
(High allert ) adalah obat yang memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan /
menimbulkan adanya komplikasi atau membahayakan pasien secara signifikan jika
terdapat kesalahan penggunaan dan penyimpanan.
Kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi
Obat-obatan yang tidak tergolong High Allert
Sumber Data
Laporan insiden
Tipe Indikator
Proses-outcome
Area Monitoring
Semua unit pelayanan
Frekwensi
M
Standar
0
29 Kejadian pasien jatuh adalah Pasien jatuh di lingkungan rumah sakit oleh sebab
apapun
Kriteria Inklusi
Semua insiden pasien jatuh di lingkungan rumah sakit
Kriteria Eksklusi
Sumber Data
Laporan insiden
Proses Indikator
Proses-outcome
Area Monitoring
Seluruh area Rumah sakit
Frekwensi
M
Standar
0
30 Pasien stroke ischemic yang tidak mendapatkan terapi anti trombotik pada saat
KRS adalah
Kriteria Inklusi
Semua pasien stroke ischemic yang KRS
Kriteria Eksklusi
Pasien stroke non ischemic
Sumber Data
Rekam medis
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Unit Stroke, Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Pelayanan Intensif
Frekwensi
M
Standar
0
60 Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan adalah Keterlambatan waktu
penerimaan obat non racikan pada pasien rawat jalan > 20 menit setelah diterimanya
resep oleh petugas instalasi farmasi
Kriteria Inklusi
Semua pasien rawat jalan yang menyerahkan resep obat non racikan kepada petugas
Farmasi
Sumber Data
Catatan keterlambatan penerimaan obat non racikan di rawat jalan
Tipe Indikator
Outcome
Area Monitoring
Instalasi Farmasi Rawat Jalan
Frekuensi
M
Standart
3
61 Kesalahan penulisan jenis komponen darah pada kitir/label darah adalah Penulisan
jenis komponen darah pada kitir/label darah yang diberikan kepada pasien tidak sesuai
dengan jenis komponen darah yang di instruksikan atau permintaan dokter.
Sumber Data
Catatan sensus harian
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi Laboratorium
Frekuensi
M
Standart
0
62 Kesalahan pemeriksaan golongan darah adalah Terjadinya kesalahan pemeriksaan
golongan darah dimana hasil dari pemeriksaan golongan darah pasien tidak sesuai
dengan golongan darah pasien yang sebenarnya
Kriteria Inklusi
Perbedaan hasil golongan darah antara RS dan PMI atau antara tulisan di surat
permintaan dan hasil print out.
Sumber Data
Catatan sensus harian
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi Laboratorium
Frekuensi
M
Standart
0
63 Kesalahan jenis komponen darah adalah Terjadinya kesalahan pemberian komponen
darah pada pasien, atau pemberian tersebut tidak sesuai dengan jenis komponen darah
yang di instruksikan atau permintaan dokter.
Sumber Data
Catatan sensus harian
Tipe Indikator
Outcome
Area Monitoring
Instalasi laboratorium
Frekuensi
M
Standart
0
64 Pasien rehabilitasi medis yang drop out adalah Pasien drop out terhadap pelayanan
rehabilitasi yang direncanakan adalah pasien rawat jalan yang tidak meneruskan
program rehabilitasi yang telah direncanakan
Kriteria Inklusi
Pasien yang tidak meneruskan program rehabilitasi medis sesuai program.
Sumber Data
Buku register rehabilitasi medis
Tipe Indikator
Outcome
Area Monitoring
Instalasi rehabilitasi medis
Frekuensi
M
Standart
0
65 Keterlambatan waktu tindakan hemodialisa adalah Keterlambatan waktu tindakan
hemodialisa adalah terjadinya penundaan waktu tindakan pasien hemodialisa lebih dari 1
jam dari waktu yang ditentukan (dijadwalkan).
Kriteria Inklusi
Semua pasien dengan keterlambatan tindakan hemodialisa.
Kriteria Eksklusi
Semua pasien dengan keterlambatan tindakan hemodialisa yang disebabkan oleh pihak
pasien atau keluarga
Sumber Data
Catatan keterlambatan pasien hemodialisa dan rekam medis
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Unit Hemodealisa
Frekuensi
M
Standart
1
66 Insiden kesalahan setting program hemodialisa adalah Kesalahan setting program
mesin hemodialisa adalah terjadi ketidaksesuaian antara program dokter dengan program
yang dilakukan sehingga dapat mempengaruhi kondisi pasien
Kriteria Inklusi
Semua kejadian kesalahan seting program mesin hemodialisa
Sumber Data
Catatan kesalahan setting program pasien hemodialisa dan rekam medis
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Unit Hemodealisa
Frekuensi
M
Standart
0
67 Insiden ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada pasien hemodialisa adalah
Ketidaktepatan insersi akses vena dan arteri adalah ketidaktepatan pelaksanaan akses
intravaskuler baik vena maupun arteri perifer atau AV shunt.
Kriteria Inklusi
Ketidaktepatan insersi akses vena dan arteri atau AV shunt lebih dari dua kali insersi
atau tusukan setiap akses yang dimaksud.
Sumber Data
Catatan keterlambatan pasien hemodialisa dan rekam medis
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Unit Hemodealisa
Frekuensi
M
Standart
0
68 Kegagalan Uji Bowie Dick adalah uji yang dilakukan untuk memastikan apakah fungsi
vakum pada mesin sterilisasi steam berfungsi secara optimal dalam menarik udara keluar
chamber sehingga uap air dapat masuk dan melakukan proses sterilisasi.
Dikatakan gagal apabila indikator Bowie Dick test pack tidak berubah warna dengan
sempurna (warna asal putih berubah menjadi hitam sempurna)
Sumber Data
Laporan Unit
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
CSSD
Frekuensi
M
Standart
1
69 Keterlambatan waktu tindakan endoskopi adalah Keterlambatan waktu tindakan
endoskopi adalah tertundanya tindakan endoscopy lebih dari 60 menit
Kriteria Inklusi
Semua tindakan endoskopi yang tertunda lebih dari 60 menit
Kriteria Eksklusi
Semua pasien dengan keterlambatan waktu tindakan endoskopi yang disebabkan oleh
pihak pasien atau keluarga.
Sumber Data
Rekam medis
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Unit Endoskopi
Frekuensi
M
Standart
3
70 Insiden vagal reflex pada tindakan gastroskopi adalah Adanya insiden vagal reflek
pada pasien akibat tindakan gastroskopi
Kriteria Inklusi
Terjadinya vagal reflek pada pasien yang disebabkan oleh tindakan gastroskopi
Sumber Data
Laporan insiden
Tipe Indikator
Proses dan Outcome
Area Monitoring
Unit Endoskopi
Frekuensi
M
Standart
0
71 Insiden ruptur colon pada tindakan kolonoskopi adalah Adanya insiden yang
menimbulkan terjadinya ruptur colon pada tindakan kolonoskopi
Kriteria Inklusi
Terjadinya ruptur colon akibat tindakan kolonoskopi.
Sumber Data
Laporan insiden
Tipe Indikator
Proses dan Outcome
Area Monitoring
Unit Endoskopi
Frekuensi
M
Standart
0
72 Kesalahan Posisi Pasien dalam Pemeriksaan Radiologi Terjadinya kesalahan posisi
pemeriksaan : dimana hasil tindakan pemeriksaan radiologi terhadap pasien tidak sesuai
posisinya seperti yang diharapkan oleh dokter pengirim. Pemeriksaan radiologi antara
lain : X-Ray, USG, CT Scan dan MRI
Kriteria Inklusi
Semua kesalahan posisi pemeriksaan radiologi yang tidak sesuai dengan permintaan.
Sumber Data
Laporan insiden
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi Radiologi
Frekuensi
M
Standart
0
73 Kesalahan cetak film pada pemeriksaan radiologi adalah Terjadinya kesalahan
cetak film : dimana cetak film pemeriksaan radiologi tidak sesuai dengan hasil cetak
film seperti yang diharapkan oleh dokter pengirim maupun dokter radiolog.
Kriteria Inklusi
Jenis kesalahan cetak film adalah semua cetak film yang tidak sesuai dengan permintaan.
Kriteria Eksklusi
Alat printer rusak & uji coba alat
Sumber Data
Laporan bulanan radiologi
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Instalasi Radiologi
Frekuensi
M
Standart
0
74 Penomeran rekam medis ganda/dobel adalah Rekam medis adalah berisi catatan
identitas pasien, anamneses, pengobatan, tindakan medis serta pelayanan lainnya yang
diberikan selama di rumah sakit di rumah sakit.
Yang disebut nomor rekam medis ganda adalah pemberian nomor rekam medis lebih
dari satu yang diberikan kepada satu pasien, sehingga satu pasien mempunyai berkas
rekam medis lebih dari satu.
Kriteria Inklusi
Satu pasien mempunyai berkas rekam medis lebih dari satu baik pasien rawat inap
maupun rawat jalan.
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Instalasi Rekam Medis
Frekuensi
M
Standart
1
75 Kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat jalan adalah Rekam medis adalah
berisi catatan identitas pasien, anamneses, pengobatan, tindakan medis serta pelayanan
lainnya yang diberikan selama di rumah sakit di rumah sakit.
Rekam medis yang hilang adalah berkas rekam medis yang tidak ditemukan pada saat
sedang diperlukan, berkas rekam medis ini bisa terselip di tempat lain, dipinnjam untuk
keperluan lain ataupun terbawa pasien.
Kriteria Inklusi
Berkas rekam medis yang tidak ditemukan pada saat sedang diperlukan
Sumber Data
Rekam medis pasien
Tipe Indikator
Proses dan outcome
Area Monitoring
Instalasi Rekam Medis
Frekuensi
M
Standart
1
76 Angka kelengkapan pengisian surgical checklist di kamar operasi adalah Penerapan
keselamatan operasi (PKO) adalah pengisian checklist keselamatan operasi pada form
yang dilakukan oleh petugas meliputi :
1. Tahapan Sign-in
dilakukan sebelum induksi anestesi minimal dilakukan oleh perawat dan dokter anestesi
2. Tahapan Time-out
dilakukan sebelum insisi kulit, diisi oleh perawat, dokter anestesi dan operator
3. Tahapan Sign-out
dilakukan sebelum pasien meninggalkan kamar operasi/OK, di isi oleh perawat, dokter
anestesi dan operator
Kriteria : sesuai kriteria WHO
Kriteria Inklusi
Operasi yang dilakukan di ruang OK
Sumber Data
Catatan data pasien operasi
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Kamar/ruang operas
Frekuensi
M
Standart
100
77 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional adalah Kepatuhan penggunaan
Formularium Nasional (Fornas) adalah kesesuaian penulisan resep oleh DPJP dengan
Formularium Nasional untuk Pasien JKN
Kriteria Inklusi
Pasien JKN
Kriteri Eksklusi
Obat yang ada dalam Clinical Pathway namun tidak ada dalam
Formularium Nasional
Sumber Data
Rekam Medis
Tipe Indikator
Proses
Area Monitoring
Rawat Inap
Frekuensi
M
Standart
80
78 Kematian Pasien di IGD adalah Kematian pasien di IGD adalah kematian pasien yang
terjadi dalam
periode ≤ 8 jam sejak pasien datang ke IGD
Kriteria Inklusi
Pasien yang meninggal di IGD ≤ 8 Jam
Kriteri Eksklusi
Pasien DOA
Sumber Data
Rekam Medis
Tipe Indikator
Output
Area Monitoring
IGD
Frekuensi
M
Standart
<2.5