Anda di halaman 1dari 2

Health Safety and Environmental

PT VIRTUS FACILITY SERVICES

DATE : TIME :
TANGGAL WAKTU
AREA : THEME :01. Fit to Works
AREA TEMA 01. Sehat saat beker ja
SPEAKER : SIGN :
PEMBICARA TANDA TANGAN

KELEBIHAN KONSUMSI PROTEIN


MEMPUNYAI DAMPAK DAN RISIKO PADA TUBUH ANDA

Consequences

Protein adalah molekul rumit yang membantu tubuh menjalankan fungsinya secara optimal.
Materi Protein dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti daging sapi, daging ayam,
kacang-kacangan, telur, ikan, dan udang.
Scope Memahami akibat tubuh terlalu banyak mengkonsumsi protein.

Ilustration
Overlimit Protein

Unsafe action or
Konsumsi Pr otein yang ber lebihan
Condition
Rekomendasi J umlah Asupan Pr otein Har ian
Jumlah asupan protein harian perlu dipenuhi agar tubuh Anak-anak usia 1–6 tahun: 20–25 gram
tetap sehat. Namun, asupan protein harian yang
Safe action or disarankan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung Anak-anak usia 7–9 tahun: 35–40 gram
Condition usia dan jenis kelamin.
Berikut ini adalah rekomendasi asupan protein harian Remaja: 60–75 gram
menurut (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun
2019)
Orang dewasa: 50–70 gram
Health Safety and Environmental
PT VIRTUS FACILITY SERVICES

Selain menyusun jaringan dan sel tubuh, protein juga berperan dalam produksi enzim dan berbagai
hormon dalam tubuh, misalnya hormon pertumbuhan. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan
Point of View protein dalam jumlah besar. Namun, Anda juga tidak disarankan untuk mengonsumsi protein secara
berlebihan karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Asupan protein yang terlalu tinggi diduga
dapat memengaruhi proses metabolisme dan memperberat kerja ginjal. (NOT FIT TO WORKS)
Regulation/Source https://www.alodokter.com/tubuh -kelebihan-protein-ini-akibatnya

PoC (Point of Concern)


Fit to Works / Sehat Untuk Bekerja

Pada makanan apa terdapat kandungan protein ?

Apa rekomendasi Kemenkes terkait asupan protein harian ?


2

Sebutkan dampak protein berlebih ?


3

Speaker Audience

Anda mungkin juga menyukai