Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan organisasi yang padat moral, padat tenaga dan padat teknologi,
oleh karena itu dalam mengelola rumah sakit perlu penerapan prinsip-prinsip manajemen rumah
sakit sehingga dapat tercapai efesiensi dan efektifitas dalam pemberian pelayanan kesehatan yang
bermutu.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 52 ayat (1) Undang Undang No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan rumah sakit di mana pencatatan dan pelaporan yang dilakukan adalah dalam
rangka meningkatkan efektivitas pembinaan dan pengawasan rumah sakit di Indonesia. Pembuatan
laporan dilakukan sebagai bahan untuk evaluasi dan untuk memperoleh umpan balik agar dapat
diketahui kegiatan yang telah dilaksanakan dan menghindari peyimpangan-penyimpangan
pelaksanaan dari program yang telah dibuat, sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan
yang tepat sasaran dan tepat waktu.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit,
yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat pelanggan rumah sakit/customer secara
terus menerus dan berkesinambungan.
Bidang keperawatan memiliki program kerja tahunan yang menjadi acuan dalam
melaksanakan tugas pelayanan agar lebih terarah dan dapat dievaluasi kemajuannya. Dalam
melaksanakan tugasnya, bidang keperawatan memilik dua seksi yaitu Seksi Etika Keperawatan dan
Seksi Asuhan Keperawatan dan telah melaksanakan kegiatan-kegiatannya di bulan Juli - Desember
tahun 2017 sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu memberikan pelayanan keperawatan dengan
penuh empati, terampil dan beretika sesuai dengan standar etika dan asuhan keperawatan terhadap
semua kasus yang ada di RSUD dr Djasamen Saragih pematangsiantar (sesuai dengan visi
keperawatan) guna mendukung terwujudnya visi RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Berdasarkan ketentuan Rumah sakit tentang pencatatan dan pelaporan tentang semua
kegiatan maka, Bidang Keperawatan perlu membuat laporan kinerja untuk bulan Juli –Desember
Tahun 2017 sebagai bahan untuk mengetahui capaian kinerja yang telah terlaksana dan sebagai
evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.

1
2. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
2.1. Tujuan Umum:
Untuk mengetahui sejauh mana hasil pencapaian tugas dalam kurun waktu enam bulan
termasuk kinerja, masalah-masalah yang dijumpai dan untuk bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan tugas untuk tahun 2018.

2.2 Tujuan Khusus:


a. Untuk mengetahui capaian kinerja Bidang Keperawatan berdasarkan Program Kerja Tahun
2017
b. Menjadi bahan evaluasi dalam perencanaan Bidang Keperawatan pada masa yang akan
datang
c. Sebagai bahan acuan untuk menyusun program kerja tahun 2018

3. GAMBARAN UMUM BIDANG KEPERAWATAN RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH

3.1. Visi, Misi Dan Falsafah

a. Visi Rumah Sakit

Terwujudnya Rumah Sakit Rujukan Regional Dan Rumah Sakit Pendidikan Yang
Berkualitas Dan Berdaya Saing Tahun 2020

b. Misi Rumah Sakit

Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna dan kesehatan pelayanan rujukan


regional yang bermutu, professional, komprehensif, dan terakreditasi versi KARS 2012

1. Menyelenggarakan Rumah Sakit Pendidikan dalam Melaksanakan Peningkatan mutu


pelayanan yang berdaya saing, penelitian dan pengembangan yang berkesinambungan
untuk menghasilkan SDM berkualitas dan berintegritas.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan di semua bidang
secara bertahap dan berkesinambungan

c. Falsafah Rumah Sakit

Memberikan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat berdasarkan Etika dan


Profesionalisme demi keselamatan, dan kepuasan pasien
2
d. Misi Bidang Keperawatan

1. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan serta


menjunjung tinggi etika keperawatan
2. Melaksanakan pengembangan SDM Keperawatan
3. Merencanakan dan menyediakan fasilitas peralatan keperawatan
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan
5. Mengembangkan jenjang karir/ kompetensi tenaga keperawatan untuk menunjang
pemberlakukan sistem remunerasi agar kesejahteraan tenaga keperawatan lebih optimal
6. Memfasilitasi pendidikan perawat/ bidan dengan memberikan bimbingan lapangan yang
profesional dan bermutu

3.1. Organisasi

Struktur organisasi bidang keperawatan merupakan bagian dari struktur organisasi


RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar. Kepala bidang perawatan bertanggung jawab
langsung kepada Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan Keperawatan (Wadir I) RSUD dr
Djasamen Saragih Pematangsiantar. Kepala Bidang Keperawatan membawahi Kepala Seksi
Asuhan Keperawatan dan Kepala Seksi Etika Keperawatan.
Tugas Bidang Keperawatan RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 4 Tahun 2010 Tanggal 8 Januari 2010 adalah:
a. Menyusun rencana asuhan keperawatan dan pembinaan etika
b. Menyiapkan koordinasi pelaksanaan asuhan keperawatan dan pembinaan etika
c. Memantau dan mengevaluasi asuhan keperawatan dan pembinaan etika
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh wakil direktur bidang pelayanan medis dan
keperawatan sesuai dengan tugas dan fungsinya

4. PROGRAM KERJA DAN RINCIAN KEGIATAN


4.1. ETIKA KEPERAWATAN
A. Meningkatkan kualitas SDM Perawat/ Bidan
1) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan sesuai standar tenaga bidang
keperawatan secara keseluruhan baik dalam kualitas maupun kuantitas

3
2) Menyusun rencana program pengembangan staf keperawatan baik formal dan
informal
3) Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti pelatihan minimal 20 jam/individu
B. Meningkatkan disiplin dan pembinaan etika perawat/ bidan
a. Mengadakan pertemuan secara berkala kepada kepala ruangan, ketua tim dan
perawat pelaksana
b. Memberikan pembinaan dan bimbingan kepada perawat/ bidan
c. Melakukan penanganan masalah etika keperawatan dengan berkoordinasi dengan
komite keperawatan

4.2. Asuhan Keperawatan


A. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan
keperawatan
1) Pelaksanaan supervisi bidang keperawatan.
2) Pertemuan rutin bidang keperawatan
3) Revisi SPO yang sudah kadaluarsa ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di bidang
keperawatan.
4) Sosialisasi SPO yg telah direvisi
5) Melakukan on job training untuk tindakan keperawatan di ruang rawat inap dengan
sistem berjenjang
6) Pembinaan pelaksanaan MPKP di kelas utama
7) Pengusulan pelatihan staf tentang komunikasi pemberian informasi dan edukasi yang
efektif
B. Merencanakan dan menyediakan fasilitas peralatan keperawatan;
1) Melakukan monitoring utilisasi peralatan keperawatan
2) Melakukan evaluasi peralatan keperawatan
3) Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan peralatan keperawatan dari kepala
ruangan.
4) Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan peralatan keperawatan sesuai
standar peralatan bidang keperawatan baik jumlah dan speksifikasi alat di ruangan
rawat inap dan ruangan rawat jalan
5) Memonitoring pelaksanaan kalibrasi terhadap alat keperawatan bekerjasama dengan
IPSRS.

4
C. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan asuhan keperawatan, terdiri
dari :
1) Pelaksanaan SAK
2) Ronde keperawatan
3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPO dengan sistem berjenjang
4) Angka dekubitus
5) Evaluasi peralatan keperawatan

5. Cara Melaksanakan Program Kerja Dan Kegiatan


a) Mengumpul, mengolah, menganalisis dan menyajikan informasi
b) Mengikuti pelatihan baik yang dilaksanakan dengan cara inhouse training mau pun exhouse
training
c) On job training untuk pemantapan tindakan keperawatan sesuai SPO
d) Melakukan evaluasi atas setiap kegiatan yang telah dilaksanakan
e) Menyusun perencanaan untuk kegiatan berikutnya
f) Rapat koordinasi dengan unit terkait.
g) Melakukan kontrol dan pembinaan ke lapangan melalui supervise

6. Sasaran (Target Kinerja)


a) Tercapainya tenaga keperawatan minimal D3 sebanyak 87,70%
b) Tersedianya tenaga perawat IGD yang kompeten yang memiliki sertifikat PPGD sebanyak
60%
c) Tersedianya pemberi pelayanan intensif dengan sertifikat perawat mahir ICU sebanyak 20%
d) Tercapainya 30% SDM Keperawatan yang mengikuti pelatihan dengan minimal 20
jam/individu
e) Tercapainya 100% proses masalah etika keperawatan terselesaikan
f) Tersusunnya SOP baru dan SOP revisi
g) Tercapainya 70 % penyediaan peralatan keperawatan sesuai standar
h) Tercapainya 70 % pelaksanaan tindakan keperawatan sesuai SPO
i) Tercapainya pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai SAK
j) Tercapainya angka dekubitus kurang dari 2%
k) Tercapainya 100% tidak ada kejadian pasien jatuh yang berakibat kematian/kecacatan.

5
7. Pencapaian Program ( Terlampir)

8. Evaluasi Dan Analisis Pelaksanaan Kegiatan


8.1. Evaluasi
Kepala Bidang Keperawatan mencatat kegiatan yang dilakukan dan melaksanakan evaluasi
program setiap akhir tahun. Hasil evaluasi dilakukan analisis dan dilaporkan kepada Wadir I
untuk melihat pencapaian sasaran dan sebagai bahan masukan bagi manajemen untuk
perencanaan tahun ke depan.
8.2. Data

Berikut ini hasil dari masing-masing program/ kegiatan:


A. Etika keperawatan
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM perawat/ bidan
a) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah maupun
kualifikasi
Jumlah tenaga keperawatan di bawah jajaran Bidang Keperawatan per Desember
2017 sebanyak 185 orang. Sedangkan jumlah perawat yang dibutuhkan sesuai
dengan standar keperawatan sebanyak 240 orang. Sehingga tenaga keperawatan
yang kurang sebanyak 61 orang.
Adapun hasil pemetaan tenaga keperawatan/ distribusi tenaga keperawatan tersebut
adalah:

Berdasarkan jenis pendidikan

Pendidikan
1 SPK/SPRA 2 SPRG 3 D1 Bidan
4 D3 Kebidanan 5 D3 Keperawatan 6 D3 Gigi
7 D4 Kebidanan 8 S.Kep 9 Ners
1%
25% 10% 1%
13%

8%

1%
40%
1%

6
Tenaga keperawatan dengan pendidikan minimal D3 Keperawatan sebanyak 87,70%. Hal
ini sesuai dengan target/ sasaran pencapaian tahun 2017 .

Berdasarkan Status Kepegawaian

Status Pegawai
1 PNS 2 HONOR 3 BLUD
5%

8%

87%

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
1 pria
10%

2 perempuan
90%

Berdasarkan agama
7
Agama
1 Kristen 2 Islam

42.00
22.70

143.00
77.30

1
2

b) Rotasi dan Mutasi Tenaga Keperawatan


1) Pada tahun 2017, tenaga keperawatan yang dimutasi dan rotasi sebanyak 44 orang (23,78
%). Dengan rincian yang dimutasi sebanyak 9 orang dan yang dirotasi sebanyak 35 orang.
2) Jumlah tenaga keperawatan yang bertambah dan berkurang selama tahun 2017 sebanyak
yaitu:
a. Pensiun : 7 orang
b. Pindah ke bidang keperawatan : 1 orang
c. Pindah ke CSSD : 1 orang
d. Pindah ke struktural : 5 orang
e. Pindah ke dinas kesehatan : 2 orang

c) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan


NO Nama Pelatihan Tanggal/ Jumlah
Tempat Pelaksanaan Peserta

1 Pelatihan CSSD Jakarta, 24 s/d 28 Juli 2017 2 orang

2 Pelatihan manajemen laktasi P.Siantar, 5 Agustus 2017 1 orang

3 Peningkatan kemampuan dalam audit P.Siantar, 10 Oktober 2017 2 orang


maternal perinatal (AMP) semester 1

4 Pelatihan EEG Semarang, 21 s/d 23 Nov 2017 2 orang

5 Peningkatan kemampuan dalam audit P.Siantar, 8 Des 2017 1 orang


maternal perinatal (AMP) semester 2

8
2. Peningkatan disiplin dan pembinaan etika keperawatan
a) Memantau/mengkontrol penampilan perawat
Untuk melihat performance perawat fungsional dalam memberikan pelayanan.
Tahun 2017 merupakan tahun sosialisasi bagaimana perawat berpenampilan/berpakaian
dari ujung rambut sampai ujung kaki
b) Pembinaan etika keperawatan
Selama tahun 2017 telah terjadi pelanggaran etika keperawatan dengan kategori:
Pelanggaran ringan sebanyak satu kasus.
Bidang Keperawatan telah melakukan penanganan terhadap perawat yang melakukan
pelanggaran dengan memberikan pembinaan serta teguran secara lisan.

9
Hasil Evaluasi Kinerja Bidang Keperawatan Juli – Desember 2017
N JENIS NILAI BATAS REALISASI PENCA KENDALA ANALISA REKOMENDASI RENCANA
O PELAYANAN/ STANDA PENCAPAI JULI - DES PAIAN TINDAK
INDIKATOR R AN 2017 LANJUT
1 Gawat Darurat/ 100 % Lima Tahun 60 % Belum Terbatasnya Apabila tidak - Pelatihan PPGD Mengusulkan
Pemberi pelayanan Tercapai anggaran pelatihan memiliki sertifikasi dilakukan secara pelatihan PPGD
kegawat darurat (dari 16 org PPGD ,hal ini bisa bertahap sehingga batas bagi perawat
yang bersertifikat perawat) menyebabkan pencapaian lima tahun untuk Tahun
ATLS /BTLS keterbatasan dapat tercapai. 2018
/ACLS/PPGD kemampuan petugas
dalam menangani - Tahun 2018 diusulkan
kegawatdaruratan. perawat yang akan
mengikuti pelatihan
PPGD sebanyak 2
orang.

2 Pelayanan Rawat 100 % Lima Tahun 87,70 % Belum - Adanya tenaga - Karena adanya - Menerapkan jenjang - Mengusulkan
Inap/Pemberi Tercapai perawat/ bidan tenaga perawat/ karir agar tidak
pelayanan di Rawat yang akan bidan yang akan - Tidak menerima tenaga menerima
inap minimal D3 pensiun <5 pensiun <5 tahun perawat bidan yang perawat/bidan
tahun lagi menyebabkan baru/ pindahan dari yang
sebanyak 6,38 kurangnya motivasi instansi lain dengan baru/pindahan
%. untuk melanjutkan latar belakang yang
- Kurangnya biaya pendidikan. pendidikan SPK. berlatarbelakan
swadana perawat - Mengusulkan tahun g pendidikan
untuk 2018 memberi bantuan SPK
melanjutkan belajar/melanjutkan - Mengusulkan
pendidikan pendidikan (beasiswa) agar member
bagi perawat yang kemudahan
kurang dana dalam proses
ijin belajar

8
3 Pelayanan 100 % Satu Tahun 100 % Tercapai Pelatihan APN telah
Persalinan/ dilaksanakan pada
Pemberi pelayanan bulan September
persalinan normal 2014. Dengan
adalah bidan dilaksanakannya
terlatih APN pelatihan APN pada
bulan September
maka tenaga bidan
VK yang memiliki
sertifikat APN
sebanyak 100 %
sehingga SPM untuk
indikator tersebut
dapat tercapai.

4 Pelayanan Intensif/ ≥ 90 % Lima Tahun 20 % Belum Terbatasnya - Apabila tidak - Mengingat biaya yang Mengusulkan
Pemberi pelayanan tercapai anggaran pelatihan memiliki sertifikasi besar, waktu pelatihan pelatihan Mahir
Intensif perawat D3 pelayanan yang lama (3 Bulan) dan ICU Tahun 2018
dengan sertifikat intensif ,hal ini bisa keterbatasan tenaga
perawat mahir ICU menyebabkan maka Pelatihan Mahir
keterbatasan ICU dilakukan secara
kemampuan bertahap sehingga batas
petugas dalam pencapaian lima tahun
menangani pasien dapat tercapai.
kritis.
- Tahun 2018 diharapkan
perawat yang akan
mengikuti pelatihan
Mahir ICU sebanyak 1
Orang.

9
5 Mengikutsertakan 30% Satu tahun 17,65% Tidak Terbatasnya - -
perawat untuk tercapai anggaran pelatihan
pelatihan dengan
biaya RS atau
swadana dengan 20
jam/individu

6 Pelaksanaan 100% Satu tahun 100% Tercapai - - -


pertemuan/ rapat
berkala bidang
keperawatan
dengan perawat

7 Penanganan 100% Satu tahun 100% Tercapai - - -


masalah etika
keperawatan

8 Jumlah perawat 100% Tidak Ada beberapa - Penerimaan magang -


yang tersedia di tercapai kemungkinan situasi perawat/ bidan
ruang rawatan dapat terjadi akibat
kekurangan tersebut
antara lain:

- Peningkatan beban
kerja perawat/ bidan
- Proses pelayanan
keperawatan
terganggu yang
disebabkan
kurangnya tenaga
keperawatan
- Penurunan motivasi
kerja oleh karena
peningkatan beban
kerja

10
9 Angka kejadian ≤ 1,5 % 5 Tahun 0,009 % Tercapai - - - Meskipun angka -
luka dekubitus di kejadian luka
ruang rawat inap dekubitus yang didapat
di RSUD dr Djasamen
saragih tidak ada tetapi
kasus dekubitus yang
dibawa dari Rumah/RS
lain ada sebanyak 2 %,
untuk itu tetap
diperlukan pengadaan
kasur decubitus di
ruang rawat inap
- Mensosialisasikan
kembali SOP
memberikan latihan
pasif untuk pasien tirah
baring

10 Tidak adanya 100 % Satu Tahun 100 % Tercapai - Tempat tidur - Tempat tidur yang - Tahun 2018 -
kejadian pasien yang terdapat sesuai dengan Mengusulkan
jatuh yang diruangan standar (memiliki penambahan jumlah
berakibat hampir sayap) mencegah tempat tidur yang
kecacatan/kematian memenuhi pasien yang sesuai standar tempat
standar tempat gelisah jatuh tidur rumah sakit
tidur rumah - Pemahaman sebanyak 21 TT
sakit ( ada 21 perawat yang - Mengusulkan ke
TT yang tidak bertambah tentang IPSRS untuk
sesuai standard) bagaimana memperbaiki TT yang
- Bertambahnya mengidentifikasi rusak sebanyak --- TT
pemahaman pasien beresiko dan mensosialisasikan
perawat tentang jatuh, kepada kepala ruangan
identifikasi mengakibatkan gar segera
pasien resiko jatuh dapat berkordinasi dengan
- Sudah tersedia dihindari IPSRS apabila terjadi
11
gelang - Dengan adanya kerusakan TT
identifikasi gelang identifikasi - Selalu memberikan
pasien warna pasien yaitu warna sosialisasi kepada
kuning kuning untuk perawat agar dapat
pasien resiko jatuh menilai/mengidentifika
akan menimbulkan si pasien yang beresiko
rasa was-was dan jatuh
pengawasan ketat
buat petugas
kesehatan

12
B. Asuhan Keperawatan
1. Merencanakan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan
Dari perencanaan pengadaan peralatan yang diminta pada tahun 2017, tidak semuanya di
realisasikan. Berikut ini daftar peralatan realisasi pada tahun 2017:
No NAMA BARANG REALISASI
A Alat Pel. Keperawatan Dan Kebidanan
1 Brancard/Stretcher 11
2 Gunting verband 5
3 Kursi roda 2
4 Medicine Trolley 12
5 Nebulizer 1
6 Pinset anatomis 1
7 Pengukur tinggi badan 1
8 Reflex Hammer 2
9 Stetoskop 6
10 Thermometer 40
11 Timbangan BB Dewasa 1
12 Tensi Meter Air Raksa 4
13 Vein Vinder 1

B Alat Rumah Tangga


1 Kasur dekubitus 10
2 Matras 40

2. Mengkordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan


Selama tahun 2017, pertemuan rutin bidang keperawatan antara kepala ruangan/katim/perawat
pelaksana dengan bidang keperawatan sebagian terlaksana.
3. Memantau/mengontrol pelaksanaan asuhan keperawatan
Pelaksanaan supervisi direncanakan dilakukan setiap pagi hari pada hari kerja oleh semua
supervisor, tetapi hal ini belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
4. Menilai/evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan
Berikut ini hasil evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan untuk indikator klinik selama
bulan Juli-Desember tahun 2017.

13
Bulan Dekubitus
%
Januari -
Februari -
Maret -
April -
Mei -
Juni -
Juli 0,003
Agustus 0
September 0,002
Oktober 0
Nopember 0,004
Desember 0
Rata-rata 0,009

Selama tahun 2017 Tidak ada pasien jatuh sehingga nilai SPM Keperawatan untuk indikator
tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kematian/kecacatan pada tahun 2017 adalah
100%.

9. ANALISA
Berdasarkan matriks pencapaian kinerja dapat dilihat bahwa masih ada kegiatan yang belum
terlaksana dengan sempurna. Berikut ini analisis dari masing-masing program/ kegiatan:
9.1. Etika Keperawatan
a. Berdasarkan data tenaga keperawatan bahwa jumlah perawat yang tersedia di unit pelayananan
belum sesuai dengan standar sehingga ada beberapa kemungkinan situasi dapat terjadi jika tidak
terpenuhi kebutuhan tenaga keperawatan tersebut antara lain:
1) Mengakibatkan peningkatan beban kerja perawat/ bidan
2) Proses pelayanan keperawatan dapat terganggu yang disebabkan kurangnya tenaga
keperawatan
3) Penurunan motivasi kerja oleh karena peningkatan beban kerja
Maka untuk menghindari kemungkinan tersebut, sehingga dilakukan penerimaan tenaga
magang untuk membantu pelaksanaan tugas tenaga keperawatan yang sekaligus sebagai
pengalaman dan pembelajaran bagi tenaga magang. Adapun jumlah tenaga magang perawat/
bidan per Desember 2017 sebanyak 46 orang.
b. Jumlah tenaga keperawatan yang dirotasi dan mutasi sesuai dengan kebijakan tenaga
keperawatan yaitu tidak melebihi 25% dari jumlah perawat.
c. Jumlah tenaga perawat yang mengikuti pelatihan dengan minimal 20 jam sebanyak 2,13%.
Dalam hal ini pencapaiannya tidak sesuai dengan target/ sasaran tahun 2017 yang seharusnya
tercapai 30%. Hal ini disebabkan karena keterbatasan biaya atau dana untuk mengikuti
pelatihan tersebut.

14
d. Sistem “punishment” bagi yang melakukan pelanggaran etika keperawatan terutama PNS belum
ketat sehingga mengakibatkan masih kurang kesadaran dalam pemberian pelayanan
keperawatan yang maksimal sesuai pedoman etika keperawatan.
Untuk tahun 2017, Bidang Keperawatan telah melakukan pengurangan bobot pada pembagian
jasa medis pada perawat/ bidan yang melakukan pelanggaran etika.

9.2. Asuhan Keperawatan


a. Merencanakan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan pengusulan kebutuhan peralatan agar sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan. Tetapi karena alasan keterbatasan dana maka realisasi dari
alat-alat yang diusulkan pada tahun 2017 hanya tercapai sebesar 40,96%. Begitu juga dengan
pelaksanaan kalibrasi peralatan khusus.
b. Mengkordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
Pertemuan rutin bidang keperawatan telah terlaksana setiap minggu dan pelaksanaannya sudah
lebih efektif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Melalui pertemuan ini, bidang
keperawatan telah mensosialisasikan perubahan perubahan kebijakan dan SPO yang terdapat di
bidang keperawatan. Selain itu, rapat ini juga menjadi wadah bagi perawat untuk menyampaikan
hambatan-hambatan yang ditemui diruangan, termasuk hambatan dalam berkordinasi dengan
bagian lain, misalnya IPSRS. Sehingga dengan keterlibatan bidang keperawatan masalah yang
terjadi diruangan dapat lebih cepat terselesaikan.
c. Memantau/mengkontrol pelaksanaan asuhan keperawatan
Supervisi bidang keperawatan belum dapat dilaksanakan secara maksimal karena selain tugas-
tugas bidang keperawatan, staf di bidang keperawatan juga melaksanakan tugas tambahan lain.
Sehingga hal ini menyebabkan waktu untuk melaksanakan supervisi di bidang keperawatan
menjadi berkurang.
d. Menilai/evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan
Dari hasil evaluasi ditemukan bahwa Angka kejadian luka decubitus di RSUD dr Djasamen
saragih rendah, karena sebagian besar pasien yang masuk merupakan pasien rujukan dari rumah
sakit lain dan sudah disertai dengan luka decubitus.
Angka kejadian pasien jatuh tercapai sepenuhnya karena Tempat tidur yang sesuai dengan standar
(memiliki sayap) menyebabkan pasien yang mempunyai resiko jatuh dapat dihindari.

10. REKOMENDASI
a. Melaksanakan rekruitmen tenaga keperawatan
b. Mengalokasikan dana pendidikan dan pelatihan bagi tenaga keperawatan.
c. Perlu kerjasama dengan bagian kepegawaian dalam pemberian “punishment” bagi tenaga
keperawatan yang melakukan pelanggaran etika keperawatan.

15
d. Meskipun angka kejadian luka decubitus rendah, tetapi tetap diperlukan penambahan kasur
decubitus.
e. Menambah jumlah tempat tidur yang sesuai standar tempat tidur rumah sakit
f. Segera memperbaiki sayap tempat tidur apabila terjadi kerusakan
g. Memberikan pelatihan kepada perawat agar dapat menilai pasien yang beresiko jatuh dengan
lebih baik lagi

16
Lampiran 1

PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR

JULI - DESEMBER TAHUN 2017

No. Program Kerja Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Ket.

1 Meningkatkan ketrampilan dan SDM perawat/


bidan
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga x
keperawatan sesuai standar tenaga bidang
keperawatan

b. Menyusun rencana program pengembangan x


staf keperawatan
c. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti x x
pelatihan sebanyak 20 jam/individu
2 Meningkatkan disiplin dan pembinaan etika
keperawatan
a. Mengadakan pertemuan secara berkala x x x x x x
kepada kepala ruangan
b. Mengadakan pertemuan secara berkala x x x
kepada ketua tim
c. Mengadakan pertemuan secara berkala x x
kepada perawat pelaksana
d. Melakukan penanganan masalah etika x Disesuaikan
keperawatan dengan kasus
3 Menyelenggarakan pelayanan keperawatan
sesuai standar asuhan keperawatan
a. Pelaksanaan supervisi bidang x x x x x x
keperawatan.

17
b. Pertemuan rutin bidang keperawatan x x x x x x

c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa x x x x x x


ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di
bidang keperawatan.
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi x x x x x x

e. Melakukan on job training untuk x x x x x x


tindakan keperawatan di ruang rawat
inap dengan sistem berjenjang
f. Pembinaan pelaksanaan MPKP di kelas
utama
g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan Disesuaikan
staf tentang komunikasi pemberian
informasi dan edukasi yang efektif
4 Merencanakan dan menyediakan fasilitas
peralatan keperawatan;
a. Melakukan monitoring utilisasi peralatan x x x
keperawatan
b. Menganalisa dan mengkaji usulan x
kebutuhan peralatan keperawatan dari
kepala ruangan.
c. Menyusun rencana kebutuhan peralatan x x
keperawatan sesuai standar peralatan
bidang keperawatan baik jumlah dan
speksifikasi alat di ruangan rawat inap dan
ruangan rawat jalan;
d. Memonitoring pelaksanaan kalibrasi x x x x x x
terhadap alat keperawatan bekerjasama
dengan IPSRS.
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelayanan keperawatan
a. Pelaksanaan SAK x x x x x x

18
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan x x x x x x
SPO dengan sistem berjenjang
c. Angka dekubitus x x x x x x

d. Angka Kejadian pasien jatuh yang x x x x x x


berakibat kecacatan/kematian
e. Evaluasi peralatan keperawatan x

19
LAMPIRAN 2

MATRIKS CAPAIAN BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANG SIANTAR TAHUN 2017

No Program Kerja/ Kegiatan Indikator Target Realisasi / Keterangan


Pencapaian

1 Meningkatkan ketrampilan dan SDM


perawat/ bidan

a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga Tersedianya standar tenaga Agustus 2017 Oktober 2017 Tercapai
keperawatan sesuai standar tenaga bidang keperawatan
keperawatan

e. Menyusun rencana program Tersedianya TOR Agustus 2017 Agustus 2017 Tercapai
pengembangan staf keperawatan pengembangan staf
keperawatan

f. Mengikutsertakan perawat untuk Tenaga Keperawatan 30% 2,13 % Tidak tercapai


mengikuti pelatihan dengan biaya RS atau mengikuti diklat 20
swadana jam/individu

2 Meningkatkan disiplin dan pembinaan etika


keperawatan

a. Mengadakan pertemuan secara berkala Pertemuan terlaksana sesuai 100% 100% Tercapai
kepada kepala ruangan jadwal

b. Mengadakan pertemuan secara berkala Pertemuan terlaksana sesuai 100% 80% Tidak Tercapai
kepada ketua tim jadwal

20
c. Mengadakan pertemuan secara berkala Pertemuan terlaksana sesuai 100% 80% Tidak Tercapai
kepada perawat pelaksana jadwal

d. Melakukan penanganan masalah etika Masalah etika keperawatan 100% 100% Tercapai
keperawatan terselesaikan

3 Menyelenggarakan pelayanan keperawatan


sesuai standar asuhan keperawatan

a. Pelaksanaan supervisi bidang Terlaksananya kegiatan 100% 75 % Tidak Tercapai


keperawatan. sesuai jadwal

b. Pertemuan rutin bidang keperawatan Terlaksananya pertemuan 100% 75% Tidak Tercapai
sesuai jadwal

c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa Tersedianya SPO yang telah 100% 100% Tercapai
ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di di revisi
bidang keperawatan.
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi Terlaksananya sosialisasi 100% 65% Tidak Tercapai
SPO

e. Melakukan on job training untuk tindakan Terlaksananya on job 100% 70 % Tidak Tercapai
keperawatan di ruang rawat inap dengan training di ruangan
sistem berjenjang
f. Pembinaan pelaksanaan MPKP di kelas Terlaksananya pembinaan Juli-Des - Tidak tercapai
utama MPKP di kelas utama

g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan Perawat memiliki sertifikat 100% - Tidak tercapai
staf tentang komunikasi pemberian pelatihan komunikasi
informasi dan edukasi yang efektif pemberian informasi dan
edukasi yang efektif

21
4 Merencanakan dan menyediakan fasilitas
peralatan keperawatan;

a. Melakukan monitoring utilisasi peralatan Terlaksananya kegiatan 100% 100% Tercapai


keperawatan monitoring sesuai jadwal

b. Menganalisa dan mengkaji usulan Tersedianya peralatan 70% 50% Tidak tercapai
kebutuhan peralatan keperawatan dari keperawatan sesuai standar
kepala ruangan.
c. Menyusun rencana kebutuhan peralatan Tersedianya peralatan 70% 50% Tidak tercapai
keperawatan sesuai standar peralatan keperawatan sesuai standar
bidang keperawatan baik jumlah dan
speksifikasi alat di ruangan rawat inap
dan ruangan rawat jalan;
d. Memonitoring pelaksanaan kalibrasi Tersedianya peralatan medis Juli-Des Agustus dan Tercapai
terhadap alat keperawatan bekerjasama yang terkalibrasi Oktober
dengan IPSRS.
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelayanan keperawatan

a. Pelaksanaan SAK Asuhan keperawatan 70 % 60% Tidak Tercapai


terdokumentasi dengan baik
dan benar

b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPO Tercapainya Pelaksanaan 70% 60% Tidak Tercapai
dengan sistem berjenjang tindakan keperawatan sesuai
SPO.

a. Angka dekubitus Tersedianya data angka ≤ 2% 0% Tercapai


dekubitus

b. Angka Kejadian pasien jatuh yang Tersedianya data angka 100% 100% Tercapai
berakibat kecacatan/kematian tidak adanya pasien jatuh
22
yang berakibat
kecacatan/kematian

c. Evaluasi peralatan keperawatan Terlaksananya evaluasi September Desember Tercapai


peralatan sesuai jadwal

Pematangsiantar, Desember 2017


Mengetahui
Wadir I Kepala Bidang Keperawatan
Bidang Pelayanan Medis RSUD dr. Djasamen Saragih Kota
Dan Keperawatan Pematangsiantar

(dr. Harlen Saragih, MARS) ( Allen Lamretta Sidabalok, SKM )


NIP 19661210 199803 1 003 NIP.19690811 199003 2 003

23

Anda mungkin juga menyukai