CI LAHAN CI INSTITUSI
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian
Mioma uteri adalah salah satu tumor jinak berbatas tegas tidak berkapsul
yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat fibrous, biasa juga disebut
fibromioma uteri, leiomioma uteri fibroit. Tumor jinak ini merupakan neoplasma
jinak yang sering ditemukan pada traktus genitalia wanita, terutama wanita
sesudah produktif (monopause), Mioma uteri jarang di temukan pada wanita usia
produktif tetapi kerusakan reproduksi dapat berdampak karena mioma uteri pada
B. Etiologi
normal.
3. Riwayat keluarga
4. Makanan
5. Kehamilan
6. Paritasi
C. Patofisiologi
fibromatosa yang berasal dari sel imatur. Mioma uteri sebenarnya berasal dari
miosit normal yang kemudian bermutasi somatik akibat mengalami efek kariotipe
seperti kromosom 6,7,12 dan 14. Mioma uteri berdisri dari otot polos dan jaringan
yang tersusun seperti konde diliputi psudokapsul. Mioma uteri lebih sering
pada mioma uteri sebagian besar bersifat degeneratif karena berkurangnya aliran
sekumder.
penekanan.
E. Penatalaksanaan
2. Pemeriksaan fisik dan USG yang harus diulangi setiap 6-8 minggu
jumlah.
mioma.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. USG
2. MRI
3. Hiteroskop
4. Biopsi
BAB II
DIRUANG AZALEA
A. PENGKAJIAN PASIEN
1. Biodata Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 35 Tahun
Alamat : Konsel
Status : Menikah
Agama : Islam
No.R.Medis : 26 97 63
Ruang : Azalea
2. Keluhan
dirasakan
Tanda-Tanda Vital :
TD : 160/70 mmHg
Suhu : 37, 2 OC
5. Genogram
6. Diagnosa Medis
7. Penatalaksanaan
jumlahnya.
3). Ubah posisi secara perlahan ditempat tidur dan pada saat
pemindahan
6). Kaji eksternitas bagian bawah seperti adanya eritma, tanda hormon
positif.
kebutuhan.
LAPORAN KASUS YANG BERJUDUL GEA
GUNA MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
LAPORAN KDK
CI LAHAN CI INSTITUSI
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian
Diare adalah kejadian frekuensi buang air besar pada bayi lebih dari 4 kali
dan lebih dari 3 kali pada anak. Disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair
dengan atau tanpa lendir dan daerah yang berlangsung dari satu minggu.
B. Etiologi
makanan.
C. Patofisiologi
Ada dua prinsip terjadinya diare, yaitu sekrotorik dan osmotik. Meskipun
dapan melalui kedua mekanisme tersebut, diare sekretorik lebih sering ditemukan
2. Mata cekung
3. Sangat kehausan
4. Antibiotik selektif
F. Pemeriksaan Penunjang
elektrolit, analisis gas darah (bila dicurigai ada gangguan asam basah),
DI RUANG SAKURA
A. PENGKAJIAN PASIEN
1. Biodata Pasien
Nama : An. R
Umur : 2 Tahun
Pekerjaan : -
Agama : Islam
No.R.Medis : 27 00 52
Ruang : Sakura
2. Keluhan
Tanda-Tanda Vital :
TD : -
Suhu : 39,1 oC
5. Genogram
6. Diagnosa Medis
7. Penatalaksanaan
6). Pantau adanya iritasi dan adanya ulserasi kulit diare personal.
LAPORAN KASUS YANG BERJUDUL VULNUS LACERATUM
GUNA MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
LAPORAN KDK
CI LAHAN CI INSTITUSI
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian
jaringan sehinga terjadi pemisahan jaringan yag semula normal, luka robek terjadi
adalah luka terbukayang di sebabkan oleh robeknya jaringan halus pada tubuh
B. Etiologi
dan terjepit
7. Trauma termis, di sebab kan oleh zat kimia yang bersifat asam
C. Patofisiologi
terhadap trauma akan terjadi proses peradangan atau infalami. Reaksi peradangan
akan terjadi apabila jaringan terputus, dalam leadaan ini apabila peluang
timbulnya infeksi yang sangat hebat. Penyebabnya cepat yang disebabkan oleh
sebenarnya adalah pristiwa yang dikoordinasikan dengan baik yang dinamis dan
kontinyu untuk menimbulkan reaksi peradangan maka jaringan harus hidup dan
Tanda-tanda umum adalah syok dan syndroma remuk (efek syndroma). Dan
tanda-tanda lokal biasanya terjadi nyeri dan pendarahan. Syok terjadi akibat
kegagalan sirkulasi prifef ti tandai dengan tekanan darah menurun hingga tidak
teraba, keringan dingin dan lemah, kesadaran menurun hingga tak sadar.
E. Penatalaksanaan
1. Evaluasi luka
2. Tindakan antiseptik
3. Pembersihan luka
4. Penjahitan luka
5. Penutupan luka
6. Pembalutan luka
F. Pemeriksaan Penunjang
6. MRI
7. CT.SCAN
8. Ultrasonografi
BAB II
DIRUANG ANGGREK
A. PENGKAJIAN PASIEN
1. Biodata Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 29 Tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : Sopir
Agama : Islam
No.R.Medis : 27 06 31
Ruang : Anggrek
2. Keluhan
pintu
Tanda-Tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 OC
5. Genogram
6. Diagnosa Medis
7. Penatalaksanaan
CI LAHAN CI INSTITUSI
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian
tegangnya otot pada wajah, leher atau kulit kepala, TTH merupakan sakit kepala
yang paling sering terjadi. TTH ini tumbul karena adanya kontraksi yang terus
menerus dari otot kepala, wajah, kuduk dan bahu. Kontraksi yang terus menerus
B. Etiologi
C. Patofisiologi
penderita type episodie TTH juga di temukan nitrie oxide sebagai perantara (lokal
mediator) TTH. Menghambat produksi nitrie oxide dengan agen investigasi (L-
NMMA) mengurangi ketegangan otot dan nyeri yang berkaitan dengan TTH.
D. Tanda dan Gejala
3. Nyeri otot
5. Sensi rasa sesak atau tekanan di dahi atau di samping dan belakang
kepala
E. Penatalaksanaan
relaxant, apoid dilaporkan tidak memiliki peran dalam tatalaksana TTH akut.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah rutin
2. Elektrolit
DIRUANG ANGGREK
A. PENGKAJIAN PASIEN
1. Biodata Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 22 Tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
No.R.Medis : 23 69 96
Ruang : Anggrek
2. Keluhan
muntah
Tanda-Tanda Vital :
TD : 120/70 mmHg
Suhu : 36,6 OC
5. Genogram
6. Diagnosa Medis
Diagnosa medis sakit kepala tipe tegang yaitu TTH (Tension Type
Headache)
7. Penatalaksanaan
5. Fitnarizine 5 gr 2x1
6. Sucralfat 3x1
7. Injeksi neurosanbe 1x1
8. Alprazolan 2x1