Anda di halaman 1dari 2

MUHAMMAD ADITYA KURNIAWAN

20190103169

TUGAS PERTEMUAN 3: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Apa yang dimaksud dengan : TPS, DSS, ESS

Transaction Processing System (TPS) adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah
sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan
karyawan dan pengiriman. Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan
rutin dan melacak arus transaksi yang melalui organisasi. Pada tingkat operasional, tugas, sumber daya,
dan tujuan ditentukan sebelumnya dan sangat terstruktur.

Decision Support Systems (DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem
berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah
data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS
dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan
keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak
biasa.

Executive Support Systems (ESS) membantu manajer dalam masalah tidak terstruktur dan
semiterstruktur dengan berfokus pada kebutuhan informasi pihak manajemen senior. Dengan
menggabungkan data dari sumber internal dan eksternal, ESS membantu para eksekutif senior mengawasi
kinerja organisasional, melacak aktivitas pesaing, mengetahui berbagai masalah, mengidentifikasi
kesempatan dan meramalkan tren bisnis.

2. Jelaskan kegunaan dari Business Intelligence System pada sebuah perusahaan

Pada dasarnya Business Intelligence System juga menangani kebutuhan pengambilan keputusan para
manajer. Manajer membutuhkan sistem yang dapat berfokus pada masalah strategis dan tren jangka
panjang, baik di dalam lingkungan internal maupun di lingkungan eksternal. Para manajer biasanya
khawatir dengan pertanyaan seperti: Bagaimana tingkat pekerjaan dalam lima tahun? Bagaimana tren biaya
industri jangka panjang? Produk apa yang harus kita buat dalam lima tahun?
Business intelligence memberikan jalan untuk memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat
keputusan yang baik. Lingkungan business intelligence meliputi semua perkembangan, pengolahan
informasi, dan dukungan kegiatan yang dibutuhkan untuk memberikan informasi bisnis yang handal dan
sangat relevan dan kemampuan analitis bisnis untuk kegiatan bisnis organisasi dan untuk pengambilan
keputusan.

3. Apa pengaruh perkembangan teknologi pada cara kerja di sebuah perusahaan digital

Perusahaan digital adalah perusahaan yang semua hubungan bisnis yang signifikan seperti pelanggan,
pemasok dan tenaga kerja dapat dimediasi dan dihubungkan secara digital. Proses bisnis inti (core business
process)diselesaikan melalui jaringan digital menjangkau seluruh organisasi atau menghubungkan
sejumlah organisasi.

Pada dasarnya perrusahaan digital muncul karena adanya perkembangan dari teknologi itu sendiri. Dengan
adanya perkembangan teknologi Perusahaan digital dapat menggunakan internet dan teknologi digital
secara intensif untuk e-business. Informasi dapat mengalir dengan cepat di antara bagian2 dalam
perusahaan dan antara perusahaan dengan pihak eksternal (customers, suppliers, dan partner bisnisnya).
Selain itu perusahaan dapat menggunakan teknologi internet untuk transaksi e-commerce, mengelola
proses bisnis internal, dan untuk koordinasi dengan suppliers, dan partner bisnis lainnya.

Hal lain yang menarik lainya adalah perusahaan digital ini dapat mengadopsi kultur bekerja yang berbeda.
Kantor pada umumnya akan mengharuskan karyawannya untuk bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore.
Namun, pada perusahaan digitan bisa saja mengembangkan lingkungan kerja dengan konsep yang lebih
fleksibel dengan membebaskan jam masuk karyawan asalkan jumlah jam kerja masih tetap sama, yaitu 8
jam. Selain itu, dapat juga membebaskan cara berpakaian karyawannya asal sesuai dengan norma yang
diterapkan. Berbeda dengan kultur kantor di era sebelumnya yang mewajibkan karyawannya untuk
memakai seragam formal tertentu.

Anda mungkin juga menyukai