Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN INDIVIDU

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA TN.Z DENGAN MASALAH


POTENSIAL KEBUTUHAN PIJAT PERINEUM PADA NY.M DI
PUSKESMAS GUNTUR KABUPATEN DEMAK

Disusun oleh:
Tri Yuliastuti
NIM. 1804197

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
2019
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA TN.Z DENGAN MASALAH
POTENSIAL KEBUTUHAN PIJAT PERINEUM PADA NY.M DI
PUSKESMAS GUNTUR KABUPATEN DEMAK

A. Identitas Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. Z
Umur : 20Th
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Ds. Bakalrejo 02/01 Kecamatan Guntur Kabupaten
Demak
Nomor Telepon : 081326119980

2. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Hub. Umur Pendidikan Imunisasi KB
Kel
1. Tn. Z L Suami 30Th S1 Lengkap -
2. Ny. M P Istri 20Th SMA Lengkap

3. Genogram

Tn.Z Ny.M
Ket. genogram :

: Laki-laki

: Perempuan

: Ibu hamil / klien

:Menikah

: Tinggal serumah

: Meninggal

4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga Tn. Z adalah keluarga inti (Nuclear Family), dengan anggota keluarga suami
dan istri.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Masalah yang dihadapi tipe keluarga seperti ini diantaranya dapat mempercepat
penularan penyakit jika salah satu anggota keluarga menderita penyakit dan sifatnya
menular serta perselisihan jika terjadi silang pendapat karena keluarga Tn.Z masih
dalam keluarga muda yang masih harus saling mengerti dan memahami antar pasangan.

5. Suku bangsa (etnis)


a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Tn. Z dan anggota keluarganya bersuku bangsa Jawa sehingga memiliki pemahaman
yang sama mengenai norma-norma yang berlaku.
b. Tempat tinggal keluarga
Tempat tinggal keluarga Tn. Z sebagian besar adalah etnis jawa, masyarakat yang
tinggal di lingkungan keluarga Tn. B bersifat homogen.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
Kegiatan keagamaan yaitu seperti pengajian, kegiatan sosial seperti rapat RT dan kerja
bakti, kegiatan budaya masih berhubungan dengan adat jawa seperti 4 bulanan, mitoni,
dan lain-lain.
d. Kebiasaan diet dan berbusana
Ny. M mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai pantangan dalam makan makanan
apa saja. Tidak ada larangan khusus yang berhubungan dengan budaya keluarga sebagai
orang Jawa. Tn. Z dan Ny. M menggunakan gaya busana sebagaimana umat
muslimyaitu menutup aurat.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
Pengambilan keputusan terakhir adalah kepala keluarga tetapi sebelumnya melalui
proses musyawarah dengan anggota keluarga
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dan Indonesia (Nasional).
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Anggota keluarga Tn. Z tidak ada masalah dalam pemanfaatan layanan kesehatan. Tn. Z
menggunakan asuransi BPJS dalam menggunakan jasa perawatan kesehatan.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama mereka
Semua anggota keluarga berkegama islam yakinan dan memiliki pemahaman yang
sama dalam keyakinan agama.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi
keagamaan
Anggota keluarga Tn. Z aktif dalam kegiatan keagamaan dilingkungan seperti pengajian
rutinan setiap malam jum’at dan jika ada undangan pengajian di masyarakat
c. Agama yang dianut oleh keluarga
Ny. M mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama Islam.
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam hal kesehatan
Ny. M mengatakan bahwa nilai- nilai agama merupakan hal yang harus ditaati unuk
bekal menuju akhirat kelak. Tidak ada nilai-nilai keyakinan yang bertentangan dengan
kesehatan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Berdasarkan keterangan Ny. M, dapat dikatakan keluarga saya termasuk dalam “Keluarga
sejahtera”. Dapat dikatakan demikian karena keluarga Tn. Z dapat memenuhi secara baik
kebutuhan sandang, pangan, papan dan kesehatan. Penghasilan keluarga berasal dari Tn. Z
yang bekerja sebagai PNS dengan kisaran ± 3.000.000 setiap bulan.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Tn. Z megatakan berekreasi jika ada libur dan keluarga kadang-kadang pergi ke tempat
hiburan, keluarga atau berkumpul menonton TV bersama pada sore hari dan malam hari.

B. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Usia pernikahan Tn. Z berlangsung 1 tahun dan istrinya sekarang sedang hamil.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah Ny. M belum bisa
memberikan keturunan namun sekarang sudah hamil 36 mimggu.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


1. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. Z memiliki riwayat penyakit wasir akan tetapi telah sembuh setelah menjalani operasi.
Baik Tn. Z dan Ny. M tidak memiliki riwayat penyakit menular atau menurun.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No. Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ yang telah
Kesehatan Kesehatan
HB/Campak dilakukan
1 Tn. Z 30Th 55Kg Sehat Lengkap - -
2 Ny. M 20Th 72Kg Sehat Lengkap - Penyuluhan

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Jika sakit keluarga Tn. Z biasanya berobat ke Puskesmas
D. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah (lengkapi dengan denah rumah)
Status rumah yang sedang ditinggali adalah milik sendiri. Denah rumah sebagai berikut :
G U

E F

B
C
A

D
B B

Keterangan :

A : Teras E : Dapur

B : Kamar Tidur F : Kamar Mandi

C : Ruang Keluarga G : Halaman Belakang

D : Ruang Tamu

Ukuran : 322 m2 (12mx26m)


Arah Mata Angin : rumah menghadap ke selatan, akan tetapi pintu utama
terletak disebelah barat.
Ventilasi : tiap ruangan memiliki ventilasi
Lingkungan yang berisiko : lingkungan rumah tidak berisiko untuk terjadinya
banjir maupun tanah longsor
Gambaran kondisi rumah :
Rumah Tn. H berukuran 322m, terdiri dari 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga dan dapur. Semua lantai di setiap ruangan terbuat dari keramik. Setiap
ruangan memiliki jendela yang berfungsi sebagai pertukaran udara (ventilasi) yang
dibuka setiap pagi dan ditutup pada sore. Di ruang tamu terdapat 2 jendela yang masing-
masing terletak di pintu utama. Di setiap kamar terdapat satu jendela. Di dapur terdapat 2
jendela. Tempat pembuangan sampah terdapat di belakang rumah. Sampah biasanya
dibakar.
2. Karakteristik tetangga & komunitas RW
Lingkungan tetangga keluarga Tn. Z rata-rata bersuku bangsa Jawa. Ny. M aktif jika ada
pertemuan arisan ibu-ibu dan kegiatan sosial lainnya. Ny. M mengatakan tetangganya baik-
baik dan tidak ada masalah. Tn. Z juga aktif mengikuti arisan bapak-bapak tingkat RT.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny. M mengatakan bahwa ia dan suaminya mulai tinggal bersama setelah mereka
menikah, kira-kira sekitar 1 tahun yang lalu. Transportasi yang digunakan adalah
kendaraan bermotor.
4. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Waktu yang bisa digunakan keluarga untuk berkumpul dengan masyarakat adalah pada
hari-hari dimana terdapat kegiatan khusus, seperti arisan dan kerja bakti. Interaksi dengan
masyarakat sekitar cukup baik, dan tidak pernah ada konflik dengan tetangga maupun
masyarakat lain.
5. Sistem pendukung keluarga
a. Informal
Ny. M mengatakan bahwa dia dan Tn. Z jika tidak bisa menyelesaikan masalah
kesehatan dan membutuhkan bantuan, maka akan meminta bantuan di tetangga sebelah
rumah dimana tetangga di sebelah rumah masih mempunyai ikatan saudara dengan Ny.
M.
b. Formal
Ny. M mengatakan apabila dia dan Tn. Z ataupun anggota keluarga yang lain menderita
sakit serius maka akan langsung dibawa ke rumah sakit. Namun jika sakitnya ringan
seperti batuk atau pilek saja maka Ny. M akan membeli obat dari apotek saja.
E. Struktur keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
a. Arah: langsung 2 arah
b. Frekuensi: Ny. A dan Tn. Z memiliki frekuensi komunikasi sering dan setiap hari.
c. Tipe: keluarga Ny. M menggunakan tipe komunikasi verbal, yaitu Ny. M berbincang-
bincang langsung dengan anggota keluarga lain.
2. Struktur kekuatan keluarga
a. Pengambilan keputusan
Ny. M mengatakan bahwa suaminya Tn. Z yang lebih sering dalam mengambil
keputusan terhadap suatu masalah dan tindakan yang menyangkut anggota keluarga.
b. Teknik Pengambilan Keputusan
Ny. M mengatakan bahwa biasanya jika ada masalah pertama kali dilakukan
musyawarah dengan anggota keluarga kemudian bersam-sama memikirkan solusinya.
Tn. Z menghormati setiap pendapat dari anggota keluarganya dan selalu dijadikan
pertimbangan tertentu.
c. Peran serta keluarga dalam pengambilan keputusan
Ny. M mengatakan bahwa ia dan suaminya membuat keputusan secara bersama
dengan anggota keluarga yang lain, yaitu dengan mendengarkan pendapat satu sama
lain. Namun pada akhirnya keputusan lebih sering diambil oleh Tn. Z.
3. Struktur peran
a. Peran Formal
Tn. Z berperan sebagai kepala keluarga, suami dan ayah yang bertugas mencari
nafkah untuk keluarganya. Ny. M berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga yang
mengurus kebutuhan rumah tangga dan menjaga kehamilannya.
b. Peran Informal
Ny. M mengatakan bahwa suami merupakan tempat untuk saling bercerita dan bila
ada salah satu anggota keluarganya yang menderita sakit maka anggota keluarga lain
yang membantu dan merawatnya.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya. Salah satu nilai yang ditanamkan oleh
Ny. M dan Tn. Z yaitu untuk selalu bersikap sopan dan menghormati terhadap siapa saja,
khusunya orang yang lebih tua.

F. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Kedekatan antar anggota keluarga sangat erat sekali. Baik Tn. Z dan Ny. M selalu
berkomunikasi dan berinteraksi setiap hari.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik antar anggota
maupun dengan tetangga. Keluarga selalu membina hubungan baik dengan tetangga dan
terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan karena mereka menganggap tetangga atau
masyarakat sekitar sebagai saudara.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit atau masalah :
Keluarga mengerti tentang masalah yang dihadapi terhadap pengetahuan dan persepsi
keluarga tentang penyakit atau masalah, Ny. M sedang hamil anak pertama.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat :
Keluarga mengatakan setiap masalah kesehatan yang ada masih belum tertangani
dengan segera dan apabila salah satu dari anggota keluarga yang sakit jika tidak bisa
ditangani di rumah, keluarga memutuskan untuk membawa kepelayanan kesehatan
seperti PMB atau puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
keluarga mengatakan saat ini sudah cukup mampu merawat anggota keluarga yang
sakit dengan memperhatikan makanan dan pola istirahatnya. Jika tidak berhasil baru
kemudian mengajak berobat ke PMB atau puskesmas.
d. Kemampuan keluraga mengginakan fasilitas kesehatan masyarakat :
Keluarga mengatakan jika salah satu anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke
fasilitas kesehatan yang dapat di jangkau oleh keluarga seperti PMB atau puskesmas.
Ny. M sudah memeriksakan kehamilannya ke PMB dan puskesmas terdekat selama 9
kali.

4. Fungsi reproduksi
Keluarga menginginkan keturunannya setelah menikah. Setelah 2 bulan pernikahan Ny. M
akhirnya hamil dan saat ini umur kehamilannya 36 minggu.
5. Fungsi ekonomi
Perekonomian keluarga sudah terpenuhi untuk biaya kebutuhan sehari-hari, berobat
maupun untuk kegiatan masyarakat.

G. Stress dan Koping keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Ny. M mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah menghadapi masalah yang
berkepanjangan, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran atau kecemasan berlebihan
dalam anggota keluarga. Bila ada masalah, keluarga selalu mencoba untuk segera
menyelesaikan.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor
Ny. M mengatakan bila ada masalah dalam keluraga, maka segera diselesaikan dengan
anggot keluarga untuk mencari solusi permasalahan (berdiskusi).
3. Strategi koping yang digunakan
Ny. M mengatakan jika ada masalah dalam keluarga tidak pernah melakukan hal-hal yang
menyimpang dalam menghadapi segala masalah yang ada seperti menyelesaikan masalah
dengan menggunakan kekerasan dan menyelesaikan masalah secara keseluruhan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. M mengatakan anggota keluarganya tidak ada menggunakan kekerasan dalam
menghadapi maslah.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Identitas
Nama : Ny.M
Umur : 20Th
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : Ny. N mengatakan sedang hamil pertama, tidak pernah
keguguran, mengeluhkan cemas menghadapi persalinan dan membutuhkan informasi
kesehatan menjelang persalinan.
3. Riwayat penyakit sebelumnya : tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun menurun.
4. Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg, N : 86x/m, S : 36,7ºC, RR: 22x/menit, BB: 72 kg,
Lila : 28 cm, TB : 156 cm
5. Status Present
Wajah : Simetris, tidak ada odem
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih.
Mulut dan gigi : Bibir pucat, tidak ada caries gigi, mulut bau
aseton, gigi tidak berlubang,
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroid,
tidak ada pelebaran vena jugularis.
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, arah pembesaran
perut membujur
Ekstremitas : tidak ada odema di tangan dan kaki, warna kuku
merah muda
Leopold :
a. Leopold 1 : Tfu 31 cm,teraba 3 jari dibawah px teraba bundar lunak dan tidak
melenting
b. Leopold II : Sebelah kanan teraba panjang ,keras seperti papan , sebelah kiri teraba
bagian kecil-kecil janin.
c. Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras bulat melenting tidak dapat di
goyangkan
d. Leopold IV : divergen

6. Status Obstetri
HPHT : 20-10-2018
HPL : 27-07-2019
ANC : 9 kali
Kehamilan UK Jenis Persalinan Kedaan Bayi Keadaan Nifas
Hamil ini

I. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga berharap apabila mengalami masalah kesehatan agar cepat disembuhkan.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga mengatakan senang apabila ada petugas yang melakukan kunjungan rumah,
keluarga sangat berharap masalah yang berhubungan dengan kesehatan yang dialami
keluarga dapat teratasi dengan diberikannya informasi yang dibutuhkan kelurganya.
Keluarga juga berharap agar Ny. M dapat melahirkan secara normal dan ibu maupun
bayinya sehat. Apabila Ny. M mengalami kondisi kegawatan, tenaga kesehatan diharapkan
segera menangani masalah sebaik mungkin.

Analisa Data
No
Data Penyebab Masalah
.
1. Data subtektif :
- Ny. N mengatakan ini
kehamilan pertama dan tidak
pernah keguguran.
- HPHT : 20-10-2018
- HPL : 27-07-2019
- Ibu mengatakan selama
hamil sudah ANC 9 kali di
puskesmas dan PMB.
- Ibu mengatakan cemas
menghadapi persalinan dan
membutuhkan informasi
kesehatan menjelang
persalinan

Data Obyektif :
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg,
N : 86x/m,
S : 36,7ºC,
RR: 22x/menit,
BB: 72 kg,
Lila : 28 cm,
TB : 156 cm
Prioritas Masalah
Diagnosa : G1P0A0 Ny. M usia 20 tahun hamil 36 minggu dengan kebutuhan pijat perineum
(informasi kesehatan menjelang persalinan)
No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah : 2 1 1/3x1=1/ Keadaan ibu
ancaman kesehatan 3 dapat
menganggu
kesehatan
selama
kehamilan dan
dapat
menganggu
kesejahteraan
janinnya.
2. Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 Latar belakang
dapat diubah : mudah pendidikan ibu
lulusan SMA
sehingga
memudahkan
petugas dalam
memberikan
informasi
kepada ibu
hamil
3. Potensi masalah untuk 3 1 3/3x1=1 Masalah ibu
dicegah : tinggi hamil dapat
dicegah dengan
memberikan
penyuluhan
tentang pijat
perineum
4. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x1=1 Ibu menyadari
Ada masalah berat yang bahwa keluhan
segera ditangani yang ibu alami
dapat
menganggu
kesejahteraan
ibu dan janin.
Sehingga ibu
selalu
meneriksakan
kehamilannya
setiap minggu
menjelang
persalinan.

Diagnosa kebidanan berdasarkan prioritas :


1. G1P0A0 Ny. M usia 20 tahun hamil 36 minggu dengan kebutuhan pijat perineum
(informasi kesehatan menjelang persalinan)
RENCANA ASUHAN KEBIDANAN

Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Ibu hamil Setelah diberikan Diharapkan Ny.M a. Ny. N mengetahui Ibu akan Memberikan penyuluhan tentang :
dengan penyuluhan dan mengerti tentang : tentang kondisi memeriksakan a. Jelaskan pada Ny. M mengenai
kebutuhan demonstrasi tentang a. Pengertian pijat kehamilannya kehamilannya Pijat Perineum.
pijat pijat perineum, ibu perineum pada b. Ibu mengetahui tentang secara rutin di b. Jelaskan pada Ny. M tentang
perineum hamil dan keluarga ibu hamil pijat perineum dan puskesmas atau pengaruh pijat perineum pada
tahu tentang b. Langkah-langkah langkah-langkahnya PMB saat persalinan.
penatalaksanaannya. pijat perineum c. Jelaskan pada Ny. N maksud
secara tepat dan tujuan Pijat Perineum.
d. Jelaskan pada Ny.N tentang
pencegahan ruptur perineum
dengan Pijat Perineum.
e. Menganjurkan Ibu hamil untuk
melakukan pijat perineum
secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai