No. Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis Penentuan Solusi Solusi Relevan 1. Kajian Literarur: Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Penerapan 1. Alasan : 1. Hasil penelitian solusi, alternatif solusi yang sesuai atau Model Guided a. Model Guided Discovery Learning Affrannisah, Yusrizal, & memungkinkan diterapkan adalah sebagai Discovery Mendorong siswa untuk terlibat aktif Nur S. (2021) berikut: Learning dalam memahami konsep dan menunjukkan Model 1. Model pembelajaran Guided Discovery berbantuan prinsip. (Affrannisah, Yusrizal, & Nur pembelajaran Guided Learning Media Audio S., 2021) Discovery berbantuan Model pembelajaran ini mendorong Visual untuk (https://jppipa.unram.ac.id/index.p media audio visual dapat siswa terlibat aktif dalam memahami Meningkatkan hp/jppipa/article/view/1164) meningkatkan minat konsep. Sehingga siswa akan Minat Belajar Meningkatkan minat belajar siswa belajar siswa dan termotivasi dalam penemuan konsep Siswa baik siswa yang memiliki minat pemahaman konsep siswa dan meningkatkan minat belajar siswa. tentang elastisitas dan Selain itu, media audio visual juga belajar tinggi maupun rendah hukum Hooke. berperan untuk mengingkatkan (Siswanti R., 2019). (https:// pemahaman dan minat belajar siswa, (https://jurnal.untidar.ac.id/ jppipa.unram.ac.id/ terutama siswa dengan gaya belajar index.php/edulearning/article/ index.php/jppipa/ audio visual, karena siswa dapat view/723/922) article/view/1164) melihat konsep IPA dalam bentuk video b. Media Audio Visual 2. Hasil penelitian Nasrofah atau gambar animasi serta suara yang T., Jusniar., & Arsani R. menarik perhatiannya. Memudahkan siswa untuk (2022) menunjukkan a. Kelebihan menangkap stimulus yang diberikan penerapan model Membantu siswa untuk oleh guru, dan untuk pembelajaran problem mengembangkan, memperbanyak memvisualisasikan konsep-konsep based learning, kesiapan, serta keterampilan dalam sains yang abstrak atau yang tidak menunjukkan dapat dibawa ke dalam kelas agar proses kognitif/pengenalan siswa. peningkatan minat dan Siswa memperoleh pengetahuan yang mudah dipahami siswa Affrannisah, hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukkan dengan skor bersifat sangat pribadi idividual Yusrizal, & Nur S. (2021). rata-rata angket minat sehingga dapat kokoh/mendalam (https://jppipa.unram.ac.id/ belajar peserta didik pada tertinggal dalam jiwa siswa tersebut. index.php/jppipa/article/view/1164) siklus I sebesar 2,51. Pendidik dapat menciptakan Mampu memberikan kesempatan Siklus II meningkat suasana belajar mengajar yang kepada siswa untuk berkembang dan menyenangkan dan menarik menjadi 3,24. Siklus III meningkat menjadi 3,53. maju sesuai dengan kemampuan perhatian peserta didi (https://ojs.unm.ac.id/ masing-masing. Dapat meningkatkan dan JPK/article/viewFile/ Mampu mengarahkan cara siswa mengarahkan perhatian siswa 29361/13790) belajar, sehingga lebih memiliki sehingga dapat menimbulkan minat 3. Hasil penelitian Tarmizi, motivasi yang kuat untuk belajar lebih belajar, interaksi yang lebih Halim A., & Khaldun I. giat. langsung antara siswa dan (2017) menunjukkan lingkungannya, kemungkinan Membantu siswa untuk memperkuat bahwa penggunaan siswa untuk belajar sendiri- metode eksperimen dan menambah kepercayaan diri sendiri sesuai dengan efektif untuk menurunkan sendiri dengan proses penemuan kemampuannya (Rahmi L. & persentase miskonsepsi sendiri. Alfurqan, 2021). dan peningkatan minat Media audio visual memperjelas hal- (http://journal.ipts.ac.id/ belajar siswa hal abstrak dan memberikan index.php/ED/article/view/ (http://www.e- 2671/1879) gambaran yang realistis repository.unsyiah.ac.id/ 2. Kelebihan : JPSI/article/view/8401) b. Kelemahan a. Model Guided Discovery Learning 4. Hasil penelitian Anggriani, Bila kelas terlalu besar penggunaan Melibatkan siswa untuk belajar Masriani, & Lestari I. teknik ini akan kurang berhasil secara aktif dan mandiri dalam (2018) menunjukkan Bagi guru dan siswa yang sudah biasa bahwa persentase rata- suatu kegiatan guna menemukan dengan perencanaan dan pengajaran rata hasil angket minat konsep atau pemecahan suatu tradisional mungkin akan sangat belajar siswa yang masalah dengan bimbingan dari kecewa bila memperhatikan menggunakan model guru. pekembangan /pembentukan sikap pembelajaran inkuiri Peran guru dalam model guided terbimbing yaitu sebesar dan keterampilan siswa. discovery ini adalah sebagai 88,36% menunjukkan Teknik ini mungkin tidak memberi hasil yang lebih tinggi dari kesempatan untuk berfikir kreatif. fasilitator dalam proses pada model pembelajaran Media Audio Visual hanya bersifat satu pembelajaran, yaitu dengan konvensional sebesar arah membantu siswa agar dapat 85,16%. 2. Model Problem Based Learning menggunakan konsep dan (https:// Model PBL dapat membantu keterampilan yang telah dipelajari jurnal.untan.ac.id/ meningkatkan minat belajar siswa, sebelumnya untuk mendapatkan index.php/jpdpb/article/ karena dalam model ini siswa akan pengetahuan baru melalui view/ dibawa untuk menyelesaikan 27979/75676578143) permasalahan dalam kehidupan nya. pertanyaanpertanyaan yang 5. Hasil penelitian Susanti Sehingga, akan memberikan kepuasan diajukan. Y., Zohdi A., & Meiliyadi. kepada siswa ketika mereka berhasil Mengharuskan siswa menggunakan (2019) menunjukkan memecahkan suatu masalah. Rasa puas informasi yang diperoleh untuk ini akan memberikan dampak yang mengkontruksi pemahamannya bahwa terdapat pengaruh positif seperi siswa yang lebih model Learning Cycle sendiri sehingga pemahaman materi termotivasi dalam belajar serta minat 5E terhadap peningkatan lebih berbekas dalam ingatan siswa. belajarnya akan meningkat. minat dan hasil belajar Model ini juga cocok untuk (Ariyani R. D., Indrawati, & peserta didik kelas XI di meningkatkan pemahaman siswa pada Mahardika I. K., 2017) SMA Negeri 8 Mataram materi yang bersifat abstrak. (https://jurnal.unej.ac.id/ Tahun Ajaran 2018/2019. a. Kelebihan : index.php/JPF/article/download/ (https:// Meningkatkan motivasi dan aktivitas 6233/4627) pembelajaran siswa. ojs.unimal.ac.id/ b. Media Audio Visual Mengembangkan minat siswa untuk relativitas/article/view/ secara terus menerus belajar Kelebihan dalam ranah kognitif 1791) sekalipun belajar pada pendidikan antara lain dapat digunakan untuk formal telah berakhir. menunjukan contoh dan cara Hasil Wawancara: Memudahkan siswa dalam menguasai bersikap atau berbuat dalam suatu 1. Guru konsep-konsep yang dipelajari guna penampilan, khususnya yang Dapat menerapkan model memecahkan masalah dunia nyata pembelajaran kooperatif, b. Kelemahan : menyangkut interaksi siswa. dengan tipe yang Kelebihan dalam ranah afektif antara Masalah yang disajikan harus menyesuaikan kondisi membuat siswa tertarik untuk lain dapat menjadi media yang sangat siswa. Serta dapat memcahkannya baik dalam mempengaruhi sikap dan disandingkan dengan 3. Model Learning Cycle 5e emosi. metode eksperimen, Model learning cycle dapat Kelebihan dalam ranah psikomotor secara langsung maupun meningkatkan motivasi belajar siswa, virtual antara lain dapat memperlihatkan sehingga dapat membuat siswa lebih 2. Kepala Sekolah contoh keterampilan yang berminat dalam belajar serta siswa Semua model dapat mengembangkan pengetahun menyangkut gerak, baik dengan cara cooperative learning faktual, konseptual, dan prosedural memperlambat maupun dengan pendekatan serta mendukung dalam materi yang mempercepat gerakan yang saintifik sudah dirancang bersifat konkret maupun abstrak. ditampilkan. sedemikian rupa untuk a. Kelebihan: meningkatkan minat (Ariyani R. D., Indrawati, & Meningkatkan motivasi belajar Mahardika I. K., 2017) belajar peserta didik. Membantu mengembangkan sikap (https://jurnal.unej.ac.id/ 3. Rekan Sejawat ilmiah peserta didik Pembelajaran diarahkan index.php/JPF/article/download/ Membuat pembelajaran menjadi lebih untuk berdiskusi 6233/4627) bermakna kelompok dapat 3. Penerapan Model Guided Discovery menggunakan model Memberikan kesempatan siswa untuk berpikir Learning berbantuan Media Audio pembelajaran Problem Based Learning b. Kekurangan: Visual 4. Pengawas Guru harus kreatif dalam Penerapan model Guided Discovery Untuk meningkatkan melaksanakan proses pembelajaran Learning dapat mendorong siswa minat belajar siswa, guru Memerlukan waktu yang cukup dalam memahami konsep melalui dapat menerapakan model banyak dalam pelaksanaan kegiatan penemuan, dibantu dengan pembelajaran kooperatif pembelajaran dengan tipe yang 4. Metode Eksperimen media audio visual yang berperan menyesuaikan Metode eksperimen membuat siswa sebagai media untuk karakteristik materi yang lebih aktif dalam pembelajaran memvisualisasikan konsep-konsep akan dipelajari. Selain terurama pada saat melakukan IPA yang abstrak. Sehingga siswa model kooperatif, guru eksperimen. Sehingga siswa, menjadi juga bisa menerapkan tertarik belajar, karena mereka tidak yang sebelumnya merasa jenuh model pembelajaran hanya melihat seperti metode dalam pembelajaran yang monoton, seperti Problem Based demonstrasi. Selain itu, dengan dapat berpartisipasi aktif melalui Learning berbantuan eksperimen siswa dapat memahami kegiatan penemuan dan siswa multimedia agar siswa materi yg bersifat abstrak dan yang menjadi lebih tertarik dalam belajar tertarik dala membantu siswa meningkatkan melalui media audio visual yang pembelajaran. pengetahuan konseptual. menarik dan memudahkan siswa 5. Pakar Pendidikan a. Kelebihan: Untuk meningkatkan memahami konsep yang abstrak. Fakta atau data yang diperoleh siswa minat belajar siswa, secara langsung mudah diingat gunakan pembelajaran Guru dapat berkeliling kelas sambil Jika model dan media ini tidak yang melibatkan siswa melakukan penilaian terhadap sikap diterapkan, maka proses aktif, jadi banyakkan dan psikomotor pembelajaran hanya berpusat pada praktek dalam Melatih kerja sama pada diri siswa guru. Guru selalu menjelaskan pembelajaran. Guru dapat karena metode eksperimen di sekolah materi tanpa ada interaksi siswa, menggunakan metode biasanya dilakukan secara eksperimen. sehingga siswa merasa jenuh dan berkelompok b. Kekurangan: kesulitan memahami pelajaran yang Memerlukan bahan dan alat praktik membuat minat belajar siswa yang banyak semakin menurun. Guru harus lebih sering mengawasi siswa Memerlukan waktu belajar yang lebih lama dari pada metode demonstrasi 5. Model Inkuiri Terbimbing Model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan minat belajar siswa karena melalui model ini siswa akan mengembangkan keterampilan intelektual dan keterampila lainnya, seperti mengajukan pertanyaan dan menemukan jawaban berasal dari keingintahuan mereka. a. Kelebihan: Meningkatkan kemampuan terhadap pemahaman materi siswa, karena menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang Meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah Ada ruang untuk siswa belajar sesuai gaya mereka a. Kelemahan: Alokasi waktu mungkin meleset jika guru dan siswa belum terbiasa menerapkannya Guru akan kesulitan memfasilitasi proses belajar tiap kelompok Menjadi hambatan bagi siswa yang terbiasa mendapatkan informasi dari guru 2. Kajian Literarur: Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Penerapan 1. Alasan : 1. Hasil penelitian Iryani, solusi, alternatif solusi yang sesuai atau Model a. Model Problem Based Learning Tandililing E, & Hamdani memungkinkan diterapkan adalah sebagai Pembelajaran Model PBL memberikan suatu (2018) menunjukkan berikut: Problem Based masalah yang berkaitan erat di dalam penggunaan model 1. Model CLIS berbantuan simulasi PheT Learning pembelajaran children Melalui model CLIS berbantuan berbantuan kehidupan sehari-hari, sehingga learning in science simulasi PheT siswa akan terbiasa Simulasi PheT masalah-masalah tersebut dapat (CLIS) berbantuan belajar mandiri dalam memecahkan untuk berimplikasi pada terbentuknya simulasi PhET efektif masalah sehingga dapat membangun Meningkatkan keterampilan siswa dalam dalam meremediasi konsep. Selain itu, melalui simulasi Pemahaman menyelesaikan masalah sekaligus miskonsepsi siswa pada PheT materi yang abstrak dapat Konsep Siswa mengkonstruksi pengetahuan baru materi tekanan divisualisasikan sehingga siswa dapat (Wahyuni S., Djudin T., & Oktavianty hidrostatik di SMP Negeri lebih memahami konsep. 7 Pontianak dengan a. Kelebihan: E., 2018). tingkat efektivitas sedang Gagasan siswa lebih mudah (https://jurnal.untan.ac.id/ sebesar 7,69. dimunculkan. index.php/jpdpb/article/download/ (https:// Membiasakan siswa untuk belajar 26598/75676577301) jurnal.untan.ac.id/ mandiri dalam memecahkan suatu b. Simulasi PheT index.php/jpdpb/article/ masalah. Dapat digunakan untuk memperjelas view/ Menciptakan kreativitas siswa untuk 24725/75676576205) konsep-konsep fisis atau fenomena belajar sehingga tercipta suasana 2. Hasil penelitian Tarmizi, kelas yang lebih nyaman dan kreatif. yang akan diterangkan (Ramadani E. Halim A., & Khaldun I. Menciptakan suasana belajar yang M. & Nana, 2020) (2017) menunjukkan lebih bermakna sehingga timbul (http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/ bahwa penggunaan kebanggaan karena siswa dapat index.php/EPFT/article/view/ metode eksperimen menemukan sendiri konsep ilmiah efektif untuk menurunkan 15961/11626) yang dipelajari. persentase miskonsepsi PheT dapat meningkatkan efektivitas Memuat suatu animasi fisika yang dan peningkatan minat belajar siswa karena dapat abstrak atau tidak dapat dilihat oleh belajar siswa memvisualisasi konsep yang abstrak mata terbuka. Untuk eksplorasi (http://www.e- b. Kekurangan: secara kuantitatif, software PhET ini repository.unsyiah.ac.id/ Kejelasan setiap tahap dalam CLIS memiliki alat-alat ukur didalamnya JPSI/article/view/8401) tidak selalu mudah untuk seperti penggaris, stopwatch, 3. Hasil penelitian Satriana dilaksanakan, walaupun telah F. R. (2019) menunjukkan voltmeter dan termometer. direncanakan dengan baik. efektivitas model Kesulitan pada perpindahan dari Memberikan fasilitas dalam learning cycle 7e penerapan gagasan kepada mempelajari suatu materi sehingga berbantuan alat peraga pemantapan gagasan. membangun konsep dan dalam meremediasi Konsepsi awal siswa akan sulit diubah keterampilan sains peserta didik. miskonsepsi siswa pada jika guru lupa memantapkan gagasan (Sugiarti dalam Nurulhidayah M. R., materi pesawat sederhana baru siswa. tergolong tinggi ((g) = 0,79) Lubis P. H. M., & Ali M., 2020) Sekolah harus memiliki fasilitas yang (https:// (https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/ memadai untuk menggunakan PheT jurnal.untan.ac.id/ 2. Metode eksperimen index.php/fisika/article/view/ index.php/jpdpb/article/ Melalui metode eksperimen siswa dapat 2461/1335) view/32386) memahami materi yg bersifat abstrak 2. Kelebihan : 4. Hasil penelitian Launde, dan yang membantu siswa a. Model Problem Based Learning D. Y., Pongoh, E. J., meningkatkan pengetahuan konseptual. Menuntut adanya aktivitas peserta Tuerah, J. M., (2020) a. Kelebihan: Menunjukkan bahwa didik secara penuh dalam rangka Fakta atau data yang diperoleh siswa penggunaan model menyelesaikan setiap permasalahan secara langsung mudah diingat pembelajaran Problem yang dihadapi peserta didik secara Guru dapat berkeliling kelas sambil Based Learning dapat mandiri dengan cara mengkonstruksi melakukan penilaian terhadap sikap mengurangi miskonsepsi pengetahuan dan pemahaman yang dan psikomotor siswa dengan hasil Thitung Melatih kerja sama pada diri siswa dimiliki (Wardoyo dalam Solihah G. 7.90 > 1.684. karena metode eksperimen di sekolah S., 2018) (http:// biasanya dilakukan secara (https://jurnal.untan.ac.id/ www.indochembull.com/ berkelompok index.php/jpdpb/article/view/ index.php/oxygenius/ b. Kekurangan: article/view/139) 26502/75676577234) Memerlukan bahan dan alat praktik 5. Hasil penelitian Nurhidayah, Suharto B., yang banyak Memberikan motivasi belajar kepada & Leny (2020) Guru harus lebih sering mengawasi siswa, siswa dilatih untuk memiliki menunjukkan model siswa tanggung jawab yang tinggi untuk pembelajaran inkuiri Memerlukan waktu belajar yang lebih belajar, siswa belajar untuk berbagi lama dari pada metode demonstrasi terbimbing dapat dan bertukar ide mereka dengan 3. Model learning cycle 7e meningkatkan Model learning cycle dapat membantu orang lain, siswa aktif berpartisipasi pemahaman konsep siswa memahami konsep karena dalam belajar, serta siswa diajar peserta didik dan memberikan kesempatan siswa untuk untuk memiliki kemampuan mengurangi miskonsepsi berpikir sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah. (Launde, D. peserta didik pada mengembangkan pengetahun faktual, Y., Pongoh, E. J., & Tuerah, J. M., materi reaksi redoks. konseptual, dan prosedural serta 2020) mendukung dalam materi yang bersifat (http://jtam.ulm.ac.id/ (http://www.indochembull.com/ konkret maupun abstrak. index.php/jcae/article/ index.php/oxygenius/article/view/ a. Kelebihan: view/624/336) 139) Meningkatkan motivasi belajar b. Simulasi PheT Membantu mengembangkan sikap Hasil Wawancara: ilmiah peserta didik Membantu peserta didik dalam 1. Guru memahami konsep-konsep fisika Membuat pembelajaran menjadi lebih Mengatasi miskonsepi secara visual yaitu menggunakan bermakna dapat menerapkan Memberikan kesempatan siswa untuk grafik dinamis yang secara eksplisit metode eksperimen agar berpikir dapat menghidupkan model visual miskonsepsi yang dialami b. Kekurangan: dan konseptual yang digunakan oleh siswa dapat diperbaiki. Guru harus kreatif dalam fisikawan ahli (Wieman et al. dalam 2. Kepala Sekolah melaksanakan proses pembelajaran Untuk dapat mengatasi Rizaldi D. R., Jufri A. W. & miskonsepsi siswa, guru Memerlukan waktu yang cukup banyak dalam pelaksanaan Jamaluddin, 2020) dapat menggunakan (https://jipp.unram.ac.id/ model inkuiri terbimbing pembelajaran 4. Model Problem Based Learning index.php/jipp/article/download/ 3. Rekan Sejawat Guru perlu menerapkan Model PBL dapat membantu siswa 103/252) pembelajaran yang membangun konsep-konsep yang 3. Penerapan Model Problem Based melibatkan siswa siswa dipelajari dan mengaitkan dengan Learnig berbantuan Simulasi PheT agar dapat pengalama masalah pada kehidupan nyata. Penerapan model Problem Based langsung seperti Sehingga model dapat membantu siswa membangun pemahaman konsep pada Learning dapat mengurangi praktikum miskonsepsi siswa serta 4. Pengawas materi yang abstrak serta pengetahuan faktual dan konseptual. meningkatkan pemahaman konsep Untuk mengatasi miskonsepsi dapat a. Kelebihan : siswa. Dalam pelaksanaanya siswa menerapakan model Meningkatkan motivasi dan aktivitas akan dihadapkan dengan Problem Based Learning pembelajaran siswa. permasalahan yang berkaitan dengan berbantuan multimedia Mengembangkan minat siswa untuk kehidupan sehari-hari. Selanjutanya 5. Pakar Pendidikan secara terus menerus belajar Simulasi PheT di sini berperan Model pembelajaran yang sekalipun belajar pada pendidikan sebagai media untuk diterapkan harus dapat formal telah berakhir. memotong akar penyebab memvisualisasikan konsep-konsep Memudahkan siswa dalam menguasai miskonsepsi siswa dan konsep-konsep yang dipelajari guna yang abstrak. menyesuaikan dengan memecahkan masalah dunia nyata gaya belajar peserta didik. b. Kelemahan : Jika model problem based learning Masalah yang disajikan harus berbantuan Simulasi PheT ini tidak membuat siswa tertarik untuk diterapkan, maka pembelajaran yang memcahkannya dialami siswa tidak berorientasi pada 5. Model Inkuiri Terbimbing masalah, terutama masalah nyata Model inkuiri membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. Selain intelektual dan keterampila lainnya, itu jika tidak menggunakan simulasi seperti mengajukan pertanyaan dan PheT, siswa akan kesulitan menemukan jawaban berasal dari memahami konsep pembelajaran IPA keingintahuan mereka. karena ada beberapa materi yang a. Kelebihan: bersifat abstrak. Meningkatkan kemampuan terhadap pemahaman materi siswa, karena menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang Meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah Ada ruang untuk siswa belajar sesuai gaya mereka a. Kelemahan: Alokasi waktu mungkin meleset jika guru dan siswa belum terbiasa menerapkannya Guru akan kesulitan memfasilitasi proses belajar tiap kelompok Menjadi hambatan bagi siswa yang terbiasa mendapatkan informasi dari guru