Anda di halaman 1dari 27

30

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

I . Pengorganisasian Pembelajaran
A. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional Sekolah
Kurikulum operasional di satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 2 Sumbung
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pemerintah pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen capaian pembelajaran, maupun
Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di Sekolah Dasar Negeri 2
Sumbung ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pemerintah
pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang
peserta didik. Sedangkan alur perancangan dan penyusunan kurikulum operasional di
Sekolah Dasar Negeri 2 Sumbung Digambarkan sebagaimana diagram berikut ini.

Kurikulum operasional di Sekolah Dasar Negeri 2 Sumbung disusun mulai


dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler
dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran
31

rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang bersifat reflektif. Dalam menentukan pembelajaran tematik dan
parsial. Sekolah Dasar Negeri 2 Sumbung mempertimbangkan prinsip pembelajaran,
penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan
dieksplorasi, dan update dengan perkembangan informasi.

Kurikulum operasional di Sekolah Dasar Negeri 2 Sumbung disusun mulai


dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler
dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran
rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang bersifat reflektif. Dalam menentukan pembelajaran tematik dan
parsial. Sekolah Dasar Negeri 2 Sumbung mempertimbangkan prinsip pembelajaran,
penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan
dieksplorasi, dan update dengan perkembangan informasi.
Secara sederhana alur penyusunan rancangan Kurikulum Operasinal di SD
Negeri 2 Sumbung dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Perencanaan

TAHAP I. PERENCANAAN
1 Merencanakan Kegiatan Intrakurikuler
2 Merencanakan Kegiatan Kokurikuler/Projek
3 Merencanakan Kegiatan Ekstrakurikuler
4 Merencanakan Kegiatan Pengembangan Diri
5 Merencanakan Kegiatan Budaya Sekolah
32

2. Pelaksanaan

TAHAP II PELAKSANAAN 1 Melaksanakan Kegiatan Intrakurikuler sesuai


rencana
2 Melaksanakan Kegiatan Kokurikuler/Projek
3 Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler sesuai
rencana
4 Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Diri
5 Melaksanakan Kegiatan Budaya Sekolah
3. Evaluasi dan Refleksi

1 TAHAP III EVALUASI


Mengevaluasi DAN
Pelaksanaan Intrakurikuler
2 REFLEKSI
Mengevaluasi Pelaksanaan Kokurikuler/Projek
3 Mengevaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler
4 Mengevaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Pengembangan Diri
5 Mengevaluasi Pelaksanaan Budaya Sekolah

4. Hasil Akhir / Out Put

TAHAP IV. HASIL AKHIR 1. Siswa ber-Profil Pelajar Pancasila,


SISWA YANG DIHARAPKAN berkepribadian utuh, dan memiliki kecakapan
abad-21 (4C)
(OUTPUT)
2. Siswa yang cerdas, beriman pada Tuhan,
mencintai sesama dan alam ciptaanNya
(Visi Sekolah)
PERENCANAAN

1. Menganalisa CP, aspek


pendidikan, profil pelajar
pancasila dan kecakapan abad
1 Merencanakan Kegiatan Intrakurikuler 21
2. Menyusun Tujuan Pembelajaran
sesuai ketentuan.
3. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP)
4. Menyusun modul ajar
5. Menganalisa alokasi waktu dan
sarpras yang diperlukan
6. Menyusun model pembelajaran yang
33

akan dipakai
7. Menyusun program asesmen,
waktu, bentuk, dan Jenisnya
1. Menganalisa dan menentukan
jenis kegiatan Kokurikuler/Projek
yang akan dilakukan berdasarkan
2 Merencanakan Kegiatan CP/Tema/Sikon.
Kokurikuler/Projek 2. Menetukan sasaran dan target yang
ingin dicapai
3. Menyusun dan menentukan
pembimbing, waktu, sarana dan
anggaran yang dibutuhkan
(Rencana Kegiatan)
4. Menentukan instrumen alat
penilaian/asesmen yang
digunakan.
1. Menganalisa dan
menentukan jenis kegiatan
3 Merencanakan Kegiatan Ekstrakurikuler yang akan
Ekstrakurikuler dilakukan
2. Menetukan sasaran dan target yang
ingin dicapai
3. Menyusun dan menentukan
pembimbing, waktu, sarana dan
anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian
yang digunakan.
4. 1. Menganalisa dan
menentukan jenis kegiatan
Merencanakan Kegiatan pengembangan diri yang
Pengembangan Diri akan dilakukan
2. Menetukan sasaran dan target yang
ingin dicapai
3. Menyusun dan
menentukan pembimbing,
waktu, sarana dan
anggaran yang dibutuhkan
1. Menganalisa dan
menentukan jenis kegiatan
5 Merencanakan Kegiatan Budaya Budaya sekolah yang
Sekolah akan dilakukan
2. Menetukan sasaran dan target yang
ingin dicapai
3. Menyusun dan
menentukan pembimbing,
waktu, sarana dan
34

anggaran yang dibutuhkan


35

B. STRUKTUR KURIKULUM OPERASIONAL SDN 2 SUMBUNG


Struktur kurikulum operasional SDN 2 Sumbung dibagi menjadi 5 kegiatan yaitu
1. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
2. Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila / P5
3. Kegiatan Eksta Kurikuler
4. Kegiatan Pengembangan Diri
5. Kegiatan Budaya Sekolah
1. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
Kegiatan Pembelajaran Intra Kurikuler terdiri atas:
1.1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri 2 Sumbung tahun pelajaran
2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik,
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain
maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan
melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik.
Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD Negeri 2 Sumbung mengakomodir Seni
Musik, Seni Rupa dan Seni Teater
Pembelajaran dibuat dilakukan parsial yang terdiri atas mata pelajaran
Pendidikan Agama, PPKN, Matematika, Bahasa Indonesia, IPAS, Seni Musik, Seni
Rupa dan Seni Teater, PJOK, . Rencana pembelajaran tiap mata pelajaran memuat
tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan
pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang
jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran
(contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning
dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan
karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk
mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menyampaikan ide dan gagasan,
menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi
numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat
dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya.
Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
36

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran


1.2. Muatan Lokal
Selain mata pelajaran umum, SD Negeri 2 Sumbung, pun mengakomodir bahasa
daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu
bagi masyarakat Sumbung Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Bahasa daerah
juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD Negeri 2
Sumbung. Melalui pembelajaran bahasa Jawa diperkenalkan kearifan lokal sebagai
landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra Jawa diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Jawa
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap budaya dan hasil karya sastra Jawa.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa diturunkan dari kompetensi
yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Jawa Provinsi Jawa
Tengah. Konten dalam Bahasa Jawa sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang
terdiri dari 4 elemen kebahasaan.
Selain mata pelajaran muatan lokal propinsi, SD Negeri 2 Sumbung, pun
melaksanakan pembelajaran muatan lokal sekolah yaitu mata pelajaran “Pertanian”
sebagai juga merupakan salah satu mata pelajaran wajib. Mata pelajaran “Pertanian”
merupakan pengenalan bagi para siswa Sumbung Kecamatan Cepogo Kabupaten
Boyolali. Mata pelajaran “Pertanian” direncanakan akan lebih mendekatkan anak pada
lingkungannya di mana dia akan mampu untuk beradaptasi dalam membantu
mengelola lahan pertanian dengan baik . Melalui pembelajaran ini diperkenalkan seluk
37

beluk pertanian di daerah Sumbung dan penanganannya . Pembelajaran Pertanian


diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk merencanakan,
sebelum, selama dan pasca pengolahan hasil pertanian dengan baik dan benar.
Desain pembelajaran mata pelajaran Pertanian diturunkan dari kompetensi yang
disusun oleh tim pengembang kurikulum SD Negeri 2 Sumbung. Konten dalam mata
pelajaran Pertanian terdiri dari atas teknik bercocok tanam, sistem pertanian,
pengolahan pasca panen, seluk beluk tanaman dan model tanah.

2. Kokurikuler atau Tugas Projek


Tugas proyek adalah termasuk kegiatan ko kurikuler. Dalam struktur
kurikulum mendapat alokasi waktu 20 % - 30 % dari jam pelajaran reguler.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berbasis masalah (Problem Based
Learning), berbasis proyek (Project Based Learning), untuk menguatkan
penanaman nilai- nailai Pancasila atau Profil Pelajar Pancasila pada peserta
didik.
Kegiatan projek akan kami sesuaikan dengan tema atau materi yang
sedang dipelajari sehingga dengan melakukan kegiatan proyek pemahaman
anak semakin kuat, dapat menghubungkan dengan ilmu yang lain
(metakognitif), dan dapat menguatkan profil pelajar pancasila pada peserta
didik serta mendekatkan peserta didik dengan kehidupan nyata sehari-hari
(kontekstual).

Tema yang kami kembangkan dari Pembelajaran Projek ini,


sementara mengacu pada tema yang ditawarkan oleh pemerintah, yakni:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan.
2. Kearifan lokal.
3. Bhinneka Tunggal Ika.
4. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
5. Kewirausahaan
Adapun contoh alternatif kegiatan proyek yang akan kami lakukan
adalah sebagai berikut:
1. Tugas mandiri atau terbimbing untuk mengerjakan/membuat sesuatu
atau suatu karya (klipping, karya tulis sederhana: menulis cerita, puisi,
mading, membaca puisi, pengolahan sampah, pengolahan lahan, dll).
38

2. Melakukan kunjungan ke perusahaan, usaha mikro/tradisonal, budi daya


tanaman, dll.
3. Study wisata dan kunjungan: tempat sejarah, kebun binatang, dll.
4. Live in, tinggal di suatu tempat/keluarga untuk beberapa hari sambil
melihat, merasakan, dan mengikuti kegiatan-kegiatan bersama
keluarga yang ditempati sehingga memiliki pengalaman langsung dalam
hidupnya.
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 2 Sumbung dirancang
pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini
masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah
ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi
kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar
Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam
pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas SD Negeri 2 Sumbung, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri
dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan
39

pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar
Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik
disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di
bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi
untuk perbaikan.

Gambar . 4 Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek


Projek yang dipilih dalam tahun pertama ini memilih dua tema yaitu tema
kewirausahaan dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2022 dan
kearifan local dilaksanakan bulan Januari sampai Mei 2023

Tema : Kewirausahaan
Topik : Wisata Kuliner
Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Kemandirian dan Gotong Royong
Elemen yang disasar : Pemahaman diri, regulasi diri, kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi
Tujuan Projek : Mencintai kuliner lokal

Tema : Kearifan Lokal


Topik : Nguri-uri Budaya Lokal
Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Berkebinekaan global
Elemen yang disasar : Mengenal dan menghargai budaya
Tujuan Projek : Mencintai cagar budaya di sumbung
40

TAHAP I PENGENALAN :
AKTIVITAS I AKTIVITAS II ATIVITAS III AKTIVITAS IV
Dampak Lacak Jejak Presentasi Lacak Tamu yang
Fenomena Kearifan Lokal Jejak Kearifan mencerahkan
Globalisasi Desaku Lokal Desaku
Modernisasi
Terhadap
Kearifan Lokal

TAHAP II TAHAP KONTEKSTUALISASI :


AKTIVITAS V AKTIVITAS VI AKTIVITAS VII AKTIVITAS VIII
Modal yang kutahu Menggali Kearifan Lacak Jejak Aku bisa
Lokal Desaku Desaku presentasikan

TAHAP III TAHAP AKSI :


AKTIVITAS IX AKTIVITAS X AKTIVITAS XI AKTIVITAS XII
Rancangan yang Praktek membuat Merancang Membuat Pamflet
menakjubkan tiruan Tapak Noto membuat
pamphlet promosi

TAHAP IV : AKTUALISASI DAN TINDAK LANJUT


AKTIVITAS XIII AKTIVITAS XIV AKTIVITAS XV AKTIVITAS XVI
Perancangan Pelaksanaan Relfeksi Pameran Tindak Lanjut
pameran Pameran

3. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri 2 Sumbung
sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri 2 Sumbung meliputi:


1) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan SD
Negeri 2 Sumbung yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa
41

Inggris peserta didik melalui berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi
lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan
kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah
dan lingkungan sekitar.
2) TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SD Negeri 2 Sumbung yang
bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad milenial,
revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba digital. Materi
pembelajaran komputer diawali dari pengenalan sederhana
3) Pramuka, mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan,
kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat
nasionalisme.
4) UKS dan Dokter Kecil, mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap yang
mengutamakan kebersihan sebagian daripada iman yang mengembangkan nilai
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dalam kemandirian,
bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif dalam menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.

4. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah Sumbung.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
42

3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan
dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Pengembangan Diri bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam


menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya
masing-masing dengan karakter yang mandiri dan memiliki kreativitas yang meliputi :

1. Kelompok Sains

2. Kelompok Matematika

3. Kelompok Penghafal Quran

4. Pidato Basa Jawa

5. Macapat

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari
sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi
Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan
spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing
peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik
sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Sumbung:


1. Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
 Penyambutan peserta didik
 Salam Senyum Sapa
 Hafalan Surat Pendek
43

 Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan


 Sholat Dhuha berjamaah dan Sholat Dluhur Berjamaah
 Asmaul Husna
 Literasi pagi
2. Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
 Upacara
 Infaq Jumat
 Jumat Bersih dan Sehat

3. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan
meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang
Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan
mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:

 Peringatan hari kemerdekaan Indonesia


 Pameran kelas
 Perlombaan antar Kelas

4. Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan


kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman yang
sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

6. Kesepakatan Siswa SD Negeri 2 sumbung :


Untuk menunjang akan pelaksanaan pembelajaran tersebut di atas maka perlu dibuat
kesepakatan yang merupakan sebuah sarana pendukung dalam mewujudkan keberhasilan
pembelajaran yang meliputi :

I. Masuk Sekolah
a. Siswa harus dating di sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran dimulai.
b. Menaruh tas dan alat tulis lainnyadi laci meja masing-masing kemudian keluar kelas.
c. Melaksanakan kegiatan kebersihan (7K) di lingkungan sekolah.
d. Siswa yang mendapatkan tugas jaga/piket harus hadir lebih awal.
e. Siswa yang tidak masuk karena alasana tertentu harus member tahu sebelum atau
sesudahnya, secara lisan atau tertulis.

II. Masuk Kelas


g. Siswa segera berbaris di depan kelas ketika bel berbunyi.
44

h. Ketua kelas menyiapkan barisannya.


i. Siswa masuk kelas satu persatu dengan tertib dan duduk di tempatnya masing-masing.
j. Pemeriksaan kerapian, kebersihan, dan kesehatan siswa satu persatu, kuku, kerapian
rambut, kerapihan dan kebersihan baju dan sebagainya.

III. Di dalam kelas


k. Berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas.
l. Pengucapan Pancasila bersama-sama.
m. Memberi salam kepada guru dan pelajaran di mulai.
n. Pemanggilan siswa dilakukan oleh guru, siswa yang tidak masuk di tulis di papan absen
serta alasan/keterangan kenapa tidak masuk.
o. Pada saat pelajaran berlangsung siswa harus tetap tertib, tidak boleh rebut, bercanda atau
kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran
p. Siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpa alasan tertentu.

IV. Waktu Istirahat


q. Pada saat bel istirahat berbunyi siswa keluar kelas dengan tertib.
r. Siswa tidak boleh berada di kelas ketika istirahat.
s. Selama istirahat siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah tanpa ijin.
t. Pada saat bel masuk lagi berbunyi (setelah istirahat) siswa masuk kelas dengan tertib dan
duduk dengan tenang ditempatnya masing-masing.

V. Waktu Pulang
u. Ketika bel pulang berbunyi, pelajaran berakhir diteruskan menyanyikan salah satu lagu
wajib, ditutup dengan berdo’a dalam salam kepada guru.
v. Siswa keluar kelas dengan tertib.

VI. Kesepakatan sangsi berupa:


w. Memimpin dalam kegiatan atas kesalahan yang dilakukan
x. Membantu menata dan merapikan meja guru
y. Mendapat tugas tmbahan
z. Siap orang tua dipanggil

7. Tata Tertib Guru dan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sumbung

Peran guru dan Kepala Sekolahpun tak kalah penting dalam keberhasilan
kegiatan pembelajaran, maka perlu dibuat kesepakatan yang meliputi:

I. Guru
a. Hadir di sekolah 15 menit sebelum kegiatan sekolah di mulai.
b. Mengadakan persiapan-persiapan mengajar seperlunya,
c. Datang mengajar dan berada di sekolah setiap hari kerja,
45

d. Tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran berlangsung walaupun


murid mengerjakan tugas,
e. Mengadakan evaluasi murid secara teratur,
f. Ikut memelihara tertib kelas dan sekolah,
g. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua/ wali murid dan
masyarakat.
h. Berlaku sesuai dengan etika guru,
i. Membantu kelancaran pendidikan sekolah,
j. Guru harus menghindari hal-hal yang tidak seyogyanya/patut/pantas dilakukan
seorang pendidik,

II. Kepala Sekolah


k. Hadir di sekolah 15 menit sebelum kegiatan sekolah di mulai.
l. Membimbing semua guru dan pegawai lainnya di lingkungan sekolah.
m. Wajib membimbing semua murid yang ada dalam asuhannya,
n. Melakukan kegiatan mengajar sesuai yang diwajibkan,
o. Melaksanakan pengawasan melekat dalam rangka mewujudkan apartur yang bersih
dan berwibawa,
p. Melaporkan kepada atasan, untuk semua tugas yang dibebankan,

C. PENGATURAN WAKTU/BEBAN BELAJAR


Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata
pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. SD Negeri 2 Sumbung mengatur
alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran. SD
Negeri 2 Sumbung menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat
menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara
fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut: 1) mengintegrasikan ke dalam
mata pelajaran lain; 2) mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil
pelajar Pancasila; dan/atau 3) mengembangkan mata pelajaran yang berdiri
sendiri

Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:

a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;

b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan

c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.


46

SD Negeri 2 Sumbung dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran


menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar
di SD Negeri 2 Sumbung terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. Pembelajaran intrakurikuler; dan

b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20%


(dua puluh persen) beban belajar per tahun. Pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun
waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian
profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara
pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila
dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama.

Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 ini, Kurikulum merdeka diberlakukan


di kelas I dan IV. Ada pun struktur kurikulum Merdeka dan beban belajar
siswa satu minggu untuk peserta didik kelas I dan IV sebagai berikut:

Alokasi waktu pembelajaran SD/MI Kelas I

( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu dan 1 JP = 35 menit )


Alokasi Projek
Alokasi Intra Penguatan Profil
Total JP
Mata Pelajaran kurikuler Per Pelajar
Per Tahun
Tahun ( Minggu) Pancasila ( Per
Tahun )
Pendidikan Agama * 115 ( 3 ) 29 144
Pendidikan Pancasila 144 ( 4 ) 36 180
Bahasa Indonesia 230 ( 6 ) 58 288
Matematika 144 ( 4 ) 36 180
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan 115 ( 3 ) 29 144
Kesehatan
Seni dan Budaya ** 115 ( 3 ) 29 144
47

1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Jawa 58 ( 2 ) *** 14 72***
TOTAL **** 922 (23) 230 1152
KETERANGAN :

*Diikuti oleh peserta didik dengan agama masing – masing

** Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 ( satu ) jenis seni (

Seni music,seni rupa seni Teater , dan/atau seni tari )

*** Paling banyak 2( dua ) JP per minggu atau 72( Tujuh puluh dua ) JP

per tahun sebagai mata pelajaran Pilihan

Alokasi waktu pembelajaran SD/MI Kelas IV

( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu dan 1 JP = 35 menit )


Alokasi Projek
Alokasi Intra Total JP
Penguatan Profil
Mata Pelajaran kurikuler Per Per
Pelajar Pancasila
Tahun ( Minggu ) Tahun
( Per Tahun )
Pendidikan Agama * 115 ( 3 ) 29 144
Pendidikan
144 ( 4 ) 36 180
Pancasila
Bahasa Indonesia 202 ( 6 ) 50 252
Matematika 173 ( 5 ) 43 216
Ilmu Pengetahuan
173 ( 5 ) 43 216
Alam dan Sosial
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan 115 ( 3 ) 29 144
Kesehatan
Seni dan Budaya ** 115 ( 3 ) 29 144
48

1.Seni Musik
2.Seni Rupa
3.Seni Teater
4.Seni Tari
Bahasa Jawa 58 ( 2 ) *** 14 72***
Pertanian 58 ( 2 ) *** 14 72***
TOTAL **** 1.152 (29) 288 1440

KETERANGAN :
*Diikuti oleh peserta didik dengan agama masing – masing

** Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 ( satu ) jenis seni ( Seni

music,seni rupa ,seni teater , dan/atau seni tari )

*** Paling banyak 2 ( dua ) JP per minggu atau 72 ( Tujuh puluh dua ) JP per

tahun sebagai mata pelajaran pilihan

MUATAN LOKAL

a. Pelajaran Muatan Lokal terdiri dari”

1. Muatan Lokal Provinsi : Bahasa Jawa

2. Muatan Lokal Kabupaten : Tembang Jawa ( Masuk ke Bahasa Jawa )

3. Muatan Lokal Sekolah : Pertanian

Pelajaran Muatan Lokal diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi


daerah, dan sekolah dengan alokasi waktu maksimum 2 JP untuk Bahasa
Jawa sedangkan mulok sekolah yaitu maple Pertanian alokasi waktu per
minggu adalah 2 JP
b. Penilaian Muatan Lokal

1. Penilaian Muatan Lokal Bahasa Jawa sesuai dengan Bahasa Indonesia


dengan memilah menjadi aspek membaca, menulis, mendengar, dan
berbicara dan terdiri dari teori dan praktik.
2. Untuk Pelajaran Tembang Jawa masuk ke Bahasa jawa dan menekankan
pada praktik
3. Penilaian pembelajaran mata pelajaran Pertanian diturunkan dari
49

kompetensi yang disusun oleh tim pengembang kurikulum SD Negeri 2


Sumbung. Penilaian mata pelajaran Pertanian terdiri dari atas a) teori :
teknik bercocok tanam, sistem pertanian, pengolahan pasca panen, seluk
beluk tanaman dan model tanah dan praktek menanam pada tabulampot
D. Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan sekolah disusun sebagai pedoman untuk


menghitung waktu efektif, hari libur sekolah dan nasional, dan kegiatan-
kegiatan sekolah. Dengan disusunnya Kalender Pendidikan Sekolah, guru
akan terbantu untuk memperkirakan jumlah alokasi waktu dalam melakukan
proses pembelajaran maupun kegiatan lainnya.
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran baru di SD Negeri 2 Sumbung ,
yaitu pada tanggal 14 Juli 2022
b) MPLS adalah kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah pada masa
awal masuk tahun pelajaran baru.
c) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten.

d) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran


untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal.
e) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.
f) Kalender Pendidikan SD Negeri 2 Sumbung disusun dengan
berpedoman kepada kalender pendidikan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Boyolali .
g) Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
50

permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran


efektif dan hari libur.
h) Penyusunan dan Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri 2
Sumbung adalah sebagai berikut.
Kalender pendidikan sekolah disusun sebagai pedoman untuk
menghitung waktu efektif, hari libur sekolah dan nasional, dan kegiatan-
kegiatan sekolah. Dengan disusunnya Kalender Pendidikan Sekolah, guru
akan terbantu untuk memperkirakan jumlah alokasi waktu dalam melakukan
proses pembelajaran maupun kegiatan lainnya.
51

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


1 Minggu Semester ganjil 18 Digunakan untuk kegiatan
efektif Minggu pembelajaran efektif pada
Belajar Semester genap 17 setiap satuan pendidikan
Minggu
2 Libur Akhir
7 hari
Semester
3 Libur akhir 21 hari
tahun
pelajaran
4 Hari libur hari ( sesuai perhitungan
keagamaan kaldik )
6 Hari libur hari Disesuaikan dengan
umum/ Peraturan Pemerintah
nasional
7 Hari libur hari Untuk satuan pendidikan
Khusus sesuai dengan ciri
kekhususan masing-
masing
8 Kegiatan hari Digunakan untuk kegiatan
khusus yang diprogramkan secara
sekolah khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
52

Analisis Hari Belajar Efektif


ANALISA HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER 1
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

BULAN SEMESTER SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH


JULI 2 2 2 3 3 2 14
AGUSTUS 5 5 4 4 4 4 26
SEPTEMBER 3 3 3 4 4 3 26
SATU
OKTOBER 5 4 4 4 4 4 25
NOVEMBER 3 4 4 4 4 4 23
DESEMBER 0 0 0 0 0 0 0
53

JUMLAH 18 13 17 19 19 17 108

ANALISA HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER II


KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

BULAN SEMESTER SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH


JANUARI 5 5 4 4 4 4 26
FEBRUARI 3 3 4 4 4 3 21
MARET 4 4 3 3 4 3 21
DUA
APRIL 3 4 3 3 2 4 19
MEI 3 3 3 1 2 2 14
JUNI 0 0 0 0 1 1 2
JUMLAH 15 16 14 14 15 15 103

Kepala Sekolah

(JUMADI, S.Pd)
NIP. 19700829 199903 1 005

REKAPITULASI HARI EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 2022 /2023


SD NEGERI 2 SUMBUNG

N JUMLAH HARI JUMLAH


BULAN
O EFEKTIF MINGGU
SEMESTER 1

1 JULI 18

2 AGUSTUS 18

3 SEPTEMBER 17

4 OKTOBER 19

5 NOVEMBER 19
54

6 DESEMBER 17

JUMLAH 108 18

SEMESTER 2

1 JANUARI 26

2 FEBRUARI 21

3 MARET 21

4 APRIL 19

5 MEI 14

6 JUNI 2

JUMLAH 103 17

JUMLAH TOTAL HBE 211 35

Kepala Sekolah

(JUMADI, S.Pd)
NIP. 19700829 199903 1 005
55

KALENDER PENDIDIKAN
SD NEGERI 2 SUMBUNG
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
SEMESTER 1

JULI 2022 AGUSTUS 2022 SEPTEMBER 2022


M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
01 02 01 02 03 04 05 06 01 02 03
03 04 05 06 07 08 09 07 08 09 10 11 12 13 04 05 06 07 08 09 10
10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
24 25 26 27 28 29 30 28 29 30 31 25 26 27 28 29 30
31
11 : Hari pertama masuk sekolah 17 : HUT RI 5-10 : PTS Gasal (Khusus K13)
11-13 : Kegiatan MPLS HEB : 26 Hari HEB : 20 Hari (K13)
30 : Libur 1 Muharam 1444 H HEB : 26 Hari (KurMer)
HEB : 14 hari

OKTOBER 2022 NOVEMBER 2022 DESEMBER 2022


M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
01 01 02 03 04 05 01 02 03
02 03 04 05 06 07 08 06 07 08 09 10 11 12 04 05 06 07 08 09 10
09 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31
30 31
1 : Upacara Hari Kesaktian Pancasila 10 : Upacara Hari Pahlawan 01-10 : PAS Gasal
8 : Libur Maulid Nabi 1444 H 28-30 : PAS Gasal 17 : Penyerahan Rapor Gasal
28 : Upacara Sumpah Pemuda HEB : 26 Hari 19-31 : Libur Akhir Semester Gasal
HEB : 25 Hari 24-25 : Libur Natal
HEB : 0 Hari
KALENDER PENDIDIKAN
SD NEGERI 2 SUMBUNG
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
SEMESTER 2

JANUARI 2023 FEBRUARI 2023 MARET 2023


M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 2 3 4
0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 5 6 7 8 9 0 1
1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2 3 4 5 6 7 8
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 9 0 1 2 3 4 5
2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3
9 0 1 6 7 8 6 7 8 9 0 1

01 : Libur Tahun Baru Masehi 2023 18 : Libur Isra' Mi'raj 01-04 : PTS Genap (Khusus K13)
56

02 : Hari pertama Semester genap 27-28 : PTS Genap (Khusus K13) 22 : Libur Nyepi
HEB : 26 Hari HEB : 22 Hari (KurMer) 22-23 : Libur Awal Ramadhan 1444H
HEB : 20 Hari (K13) HEB : 21 Hari

APRIL 2023 MEI 2023 JUNI 2023


M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 5 6 1 2 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1
2 3 4 5 6 7 8 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
9 0 1 2 3 4 5 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
6 7 8 9 0 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3
3 4 5 6 7 8 9 8 9 0 1 5 6 7 8 9 0
3
0
7 : Libur Wafat Isa Al-Masih 01 : Libur hari Buruh 01 : Libur Hari Lahir Pancasila
19-20 : Libur menjelang Idhul Fitri 02 : Peringatan Hardiknas 5-10 : PAT Genap
21-22 : Libur Idhul Fitri 6 : Libur Waisak 12-23 : Kegiatan Jeda Semester Genap
24 : Libur Cuti Idhul Fitri 2-13 : Perkiraan US 24 : Penyerahan rapor Genap
HEB : 19 Hari 18 : Libur Kenaikan Isa Al Masih 26-30 : Libur Semester Genap
HEB : 14 Hari HEB : 2 Hari

Anda mungkin juga menyukai