Anda di halaman 1dari 17

Ekonomia, Vol. 10 No.

2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

STRATEGI PEMASARAN TAHU PADA USAHA RUMAHAN


SINDANG PANJANG TANJUNG SAKTI PUMI
KABUPATEN LAHAT
Laili Dimyati,1 , Yadi Maryadi,2 Mastriati Hini Hermala Dewi,3
Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam
laily_dimyati@yahoo.com 1, daenk.yadi87@gmail.com2
mastriatidewidewi@gmail.com3

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran pada usaha tahu rumahan
yang ada di Desa Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat. Teknik
penggumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode
observasi, kuesioner, dan pedoman wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam
menganalisis permasalahan yang ditemukan menggunakan metode analisis kualitatif
dengan menganalisis data yang terkumpul dari observasi, kuesioner, dan wawancara
menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Hasil penelitan dan pembahasan atas
permasalahan yang ditemukan, penulis menyimpulan bahwa strategi pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan rumahan yang ada di desa Sindang Panjang Tanjung Sakti
Pumi Kabupaten Lahat masih kurang baik, hal ini karena perusahaan hanya
memasarkan satu macam jenis produk saja dan juga konsumen kurang mengetahui
keberadaan penjualan produk, karena tidak adanya tempat penjualan yang tetap selain di
tempat industri. Adapun cara untuk memperbaiki strategi pemasaran yang dilakukan
oleh usaha tahu rumahan yang ada di desa Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
Kabupaten Lahat adalah dengan menggunakan dan menentukan matriks SWOT yaitu
kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Oportunity), dan ancaman
(Threats) terlebih dahulu sehingga dipatkan alternatif seperti menambahkan jenis
maupun ukuran dari produk yang dipasarkan dan menetapkan tempat penjualan
sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan produk yang dipasarkan.

Kata kunci : strategi, pemasaran, swot

ABSTRACT

This study aims to determine the marketing strategy of tofu home industry in the village
of Sindang Panjang, Tanjung Sakti Pumi, Lahat Regency.The data collection techniques
used in this study were the observation method, questionnaire, and interview guidelines.
The analytical method used is a qualitative analysis method, namely analyzing the
research data using a descriptive statistical approach.The results of the research found
that the marketing strategy carried out by the home industry in the village of Sindang
Panjang Tanjung Sakti Pumi, Lahat Regency was still not good. This is because the
industry only markets one kind of product and consumers are not aware of the existence
of product sales. Besides that, obstacles also occur because there are nofixed sales
places other than in industrial premises.The way to improve the marketing strategy
carried out by tofu home industry in Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi, Lahat

1
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

Regency is to use a SWOT matrix, namely Strength, Weakness, Opportunity, and


Threats first, so that This industry can get alternatives such as adding the type and size
of the product being marketed and determining the place of sale. Thus, consumers will
easier to find products that are marketed.

Keywords: strategy, marketing, swot

PENDAHULUAN merupakan anak perusahaan atau bukan


Strategi adalah pendekatan secara cabang perusahaan yang dimiliki,
keseluruhan yang berkaitan dengan dikuasai, atau menjadi bagian baik
gagasan, perencanaan, dan eksekusi langsung maupun tidak langsung dari
sebuah aktivitas dalam kurun waktu usaha.
tertentu. Pengertian strategi secara Menurut UU No. 3 Tahun 2014,
umum adalah proses penentuan rencana pengertian industri adalah bagian dari
para pemimpin puncak yang berfokus suatu proses yang mengolah bahan
pada tujuan jangka panjang organisasi, mentah menjadi bahan baku atau
disertai penyusunan suatu cara atau memanfaatkan sumberdaya industri
upaya bagaimana agar tujuan tersebut sehingga dapat menghasilkan barang
dapat dicapai. yang memiliki nilai tambah atau
Sedangkan pengertian strategi manfaat yang lebih tinggi, termasuk
secara khusus adalah tindakan yang juga jasa industri.
bersifat incremental (senantiasa Kedelai merupakan salah satu
meningkat) dan terus menerus, serta jenis kacang-kacangan yang merupakan
dilakukan berdasarkan sudut pandang sumber protein yang cukup tinggi,
tentang apa yang diharapkan oleh para selain itu juga merupakan sumber
pelanggan dimasa depan. Dengan lemak, vitamin, dan mineral. Kedelai
demikian, strategi hampir selalu dimulai bisa diolah menjadi berbagai bahan
dari apa yang dapat terjadi dan bukan makanan, minuman, serta penyedap cita
dimulai dari apa yang terjadi. rasa makanan. Sebagai bahan kedelai
Terjadinya kecepatan inovasi pasar tidak langsung dimasak, tetapi diolah
yang baru dan perubahan pola terlebih dahulu melalui beberapa
konsumen memerlukan kompetisi inti tahapan proses, misalnya dibuat tempe,
(core competencies). tahu, keripik kedelai, susu kedelai, dan
Pengertian pemasaran dari sudut bubuk kedelai (Cahyadi, 2017).
pandang manajerial adalah fungsi Salah satu hasil olahan kedelai
organisasi dan serangkaian proses untuk yang banyak berkembang dimasyarakat
menciptakan, mengkomunikasikan, dan adalah tahu. Tahu merupakan salah satu
menghantarkan nilai kepada pelanggan produk olahan kedelai yang
dan untuk mengelola hubungan mengandung 7,8 gram protein; 4,6 gram
pelanggan dengan cara yang lemak; 124 miligram kalsium dan 84,8
menguntungkan organisasi dan gram air yang bermanfaat bagi tubuh.
pemegang kepentingannya (Sofjan Berikut ini adalah tabel
Assauri, 2015:2). perbandingan antara kandungan gizi
Industri kecil adalah kegiatan pada beberapa produk olahan kedelai
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dalam tiap 100 gram bahan.
yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan

2
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

Tabel 1. Kandungan Gizi Tempe, Tahu, bahan baku dalam pembuatan tahu
dan Kecap per 100 Gram adalah sebagai berikut:
No Kandungan Gizi Tempe Tahu Kecap
Tabel 2. Bahan Baku
1 Energi (kalori) 149 68 46 Pembuatan Tahu
2 Protein (Gram) 18,3 7,8 5,7
No Nama Kegunaan
3 Lemak (Gram) 4,0 4,6 1,3 Bahan/Alat
4 Kalsium (Mg) 129 124 123 1. Kacang kedelai Bahan baku utama pembuatan
(50 kg/minggu) tahu
5 Air (Gram) 64 84,8 63
2. Kayu bakar (1 Bahan bakar
Sumber : Cahyadi (2018) kubik perminggu)
3. Bak atau drum Untuk merendam kedelai
4. Panci atau drum Untuk merebus kedelai
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat 5. Blender atau Untuk menggiling kedelai
bahwa tempe, tahu dan kecap memiliki mesin penggiling
6. Kompor atau Untuk merebus kedelai yang
kandungan energi, protein, kalsium dan tungku bakar telah digiling
lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi, 7. Kain atau Untuk menyaring bubur tahu
saringan tahu yang sudah dimasak untuk
akan tetapi tahu memiliki kandungan air diendapkan, dan juga pada
dan kalsium yang cukup tinggi jika waktu pencetakan
8. Blabak atau Cetakan tahu setelah proses
dibandingkan dengan tempe dan kecap. cetakan tahu pengendapan sari tahu
Kandungan air dan kalsium yang tinggi 9. Ember atau Untuk wadah penyimpanan
baskom besar Mayon, yaitu air sisa endapan
pada tahu dapat memenuhi kebutuhan sari tahu yang dapat digunakan
air dan kalsium bagi tubuh. Selain kembali untuk proses
pembuatan tahu berikutnya
kandungan gizinya, tahu memiliki harga 10. Rak bambu Sebagai tempat penyusunan
yang relatif murah sehingga tahu dapat tahu yang sedang di cetak dalam
blabak supaya tidak banyak
dikonsumsi oleh berbagai konsumen. memakan tempat dalam
Sebagai makanan rakyat, tahu mudah pencetakan
dijumpai dipasaran dan dapat dimasak Sumber : Cahyadi (2018)
dengan aneka cara seperti digoreng,
dibacem, atau bahkan hanya direbus. Di Kecamatan Tanjung Sakti
Masyarakat menyukai tahu sebagai lauk Pumu dan Pumi Kabupaten Lahat pada
pauk dan sebagai cemilan. tahun 2019, harga kedelai untuk satu kg
Industri tahu adalah suatu usaha kedelai yang berkualitas baik dari
atau kegiatan pengolahan bahan mentah pemasok bahan baku berkisar harga Rp.
yaitu kedelai menjadi tahu sehingga 6.500 sampai dengan Rp. 7.500.
memiliki nilai tambah untuk Sedangkan harga yang dipatok oleh
mendapatkan keuntungan. Usaha ini pengusaha tahu untuk pemasaran tahu
dapat digolongkan sebagai industri kecil ukuran 5x5 cm berkisar harga Rp. 400
karena menggunakan tenaga kerja dan sampai dengan Rp. 500 per potong.
faktor produksi lain yang digunakannya Sedangkan di daerah Pagar Alam
serba terbatas, sehingga kapasitas harga pemasaran tahu 5x5 cm adalah
produksinya pun terbatas (Anonim Rp. 300 sampai dengan Rp. 400 per
dalam Yuliastuti, 2010). potong. Adanya perbedaan harga
Desa Sindang Panjang pemasaran tahu putih pada daerah Pagar
merupakan salah satu desa yang ada di Alam dengan daerah Kecamatan
Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Tanjung Sakti disebabkan karena
Kabupaten Lahat. Desa ini memiliki terdapat perbedaan dalam segi
salah satu usaha rumahan penghasil pemasaran.
tahu. Menurut pemilik usaha, keperluan Selain dari masalah harga,
permasalahan yang terjadi adalah

3
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

masalah promosi dan kualitas produk menyeluruh dan meneliti sesuai dengan
itu sendiri. Promosi yang dilakukan oleh persoalan yang akan dipecahkan.
perusahaan hanya sebatas dari mulut ke
mulut saja, sehingga produk yang Populasi Dan sampel
dipasarkan kurang diketahui oleh para Populasi dalam penelitian ini
konsumen. Tahu juga memiliki adalah seluruh orang yang terlibat pada
kelemahan yaitu kandungan airnya yang perindustrian perusahaan tahu rumahan,
tinggi sehingga mudah rusak dan cepat baik itu pemilik usaha, pegawai maupun
mengalami penyimpangan bau dan rasa pelanggan/konsumen dari perusahaan
karena mudah ditumbuhi mikroba tahu tersebut.
sehingga produk ini harus cepat sampai Sampel yang digunakan sebanyak
ke tangan konsumen. Sedangkan 20 orang, maka layak untuk diambil
promosi dilakukan hanya sebatas dari keseluruhan untuk dijadikan sampel,
mulut kemulut saja dan hal ini yang terdiri dari pemilik usaha, pegawai
menyebabkan produk yang dihasilkan dan sebagian dari para konsumen/
kurang dikenal oleh masyarakat secara pelanggan perusahaan tahu.
luas.
Ada banyak faktor yang Jenis Data
mempengaruhi pemasaran tahu, baik Data yang digunakan dalam
faktor internal maupun faktor eksternal. penelitian ini adalah data primer dan
Oleh karena itu, sangat penting sekunder. Dalam penelitian ini data
melakukan analisis faktor internal dan didapatkan melalui wawancara
eksternal untuk mendapatkan strategi langsung kepada pemilik usaha,
yang tepat dalam pemasaran industri pegawai dan sebagian dari
tahu. Dari permasalahan tersebut, maka konsumen/pelanggan dari perusahaan
akan dilakukan penelitian lebih lanjut tahu yang ada di Desa Sindang Panjang
dalam mengatasi permasalahan yang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
dihadapi oleh industri rumah tangga Dalam penelitian ini data sekunder
atau industri kecil dari usaha tahu putih didapat melalui perantara pemilik
yang ada di Desa Sindang Panjang usaha, pegawai dan sebagian dari
Tanjung Sakti Pumi, seperti yang konsumen/pelanggan dari perusahaan
dilakukan pada penelitian yang tahu yang ada di Desa Sindang Panjang
berjudul; “Strategi Pemasaran Tahu Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
Pada Usaha Rumahan Desa Sindang
Panjang Tanjung Sakti Pumi Metode Analisis Data
Kabupaten Lahat”. 1. Analisis faktor Internal dan faktor
Eksternal
Analisis faktor internal bertujuan
METODE PENELITIAN untuk mengidentifikasi faktor-faktor
Jenis Penelitian internal kunci yang menjadi kekuatan
Penelitian yang dilakukan penulis dan kelemahan di dalam pemasaran
adalah penelitian yang berbentuk tahu. Faktor internal yang dianalisis
deskriptif yaitu penelitian yang meliputi kondisi keuangan, sumber
menguraikan sifat-sifat dan keadaan daya manusia, pemasaran (produk,
sebenarnya dari suatu objek penelitian. harga, distribusi, promosi) dan
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan produksi/operasional. Analisis faktor
fakta dan menguraikannya secara eksternal bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor

4
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

eksternal kunci yang menjadi HASIL DAN PEMBAHASAN


peluang dan ancaman bagi Temuan Penelitian
pemasaran tahu. Faktor eksternal Karakteristik Responden
yang dianalisis pemerintah, pesaing,
konsumen, pemasok dan lembaga Berdasarkan Jenis Kelamin
pemasaran. Tabel 3. Jenis Kelamin Responden
Untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan dari faktor No Jenis Jumlah Persentase
internal serta peluang dan ancaman Kelamin Responden (%)
dari faktor eksternal dalam 1 Laki-Laki 5 25,0
2 Perempuan 15 75,0
pemasaran tahu pada industri rumah
3 Jumlah 20 orang 100
tangga yang ada di Desa Sindang
Sumber : Data primer diolah (2020)
Panjang Tanjung Sakti Pumi
Kabupaten Lahat digunakan analisis
Berdasarkan Kelompok Usia
SWOT. Analisis SWOT adalah
Karakteristik responden
identifikasi berbagai faktor secara
berdasarkan kelompok usia
sistematis untuk merumuskan
Tabel 4. Kelompok Usia
strategi pemasaran industri. Analisis
Responden
ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan No Kelompok Jumlah Persentase (%)
(strengths) dan peluang Usia Responden
1 < 20 Tahun 0 0
(opportunities), namun secara 2 20 – 40 Tahun 7 35,0
bersamaan dapat meminimalkan 3 41 – 60 Tahun 13 65,0
kelemahan (weaknes) dan ancaman 4 >60 Tahun 0 0
5 Jumlah 20 orang 100
(threats).
Sumber : Data primer diolah (2020)
2. Alternatif Strategi
Berdasarkan Pendidikan
Untuk merumuskan alternatif
Karakteristik responden
strategi pemasaran tahu pada industri
berdasarkan jenjang pendidikan
rumah tangga yang ada di Desa
Tabel 5. Pendidikan Terakhir
Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
Responden
Kabupaten Lahat ini digunakan
analisis Matriks SWOT, yang
menggambarkan secara jelas No Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)
bagaimana peluang dan ancaman dari 1 SD 1 5,0
faktor eksternal yang dihadapi oleh 2 SLTP 3 15,0
3 SLTA 13 65,0
suatu industri dapat disesuaikan
4 Diploma 0 0
dengan kekuatan dan kelemahan 5 Sarjana 3 15,0
yang dimiliki. 6 Jumlah 20 orang 100
Sumber : Data primer diolah (2020)

5
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

Berdasarkan Pekerjaan Usaha Rumahan Sindang Panjang


Karakteristik responden Tanjung Sakti Pumi Kabupten Lahat.
berdasarkan pekerjaan
Pembahasan
Tabel 6. Pekerjaan Responden Analisis Strategi Pemasaran Dari
Dimensi Produk
No Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Responden
Kebijakan umum untuk penetapan
1 Pelajar 0 0 merk, positioning, modifikasi,
2 Mahasiswa 0 0 penambahan, desain dan pengepakan
3 PNS 4 20,0
4 Petani 14 70,0
produk. Produk merupakan elemen
5 Lainnya 2 10,0 penting karena dengan inilah
6 Jumlah 20 orang 100
perusahaan berusaha untuk memenuhi
Sumber : Data primer diolah (2020) kebutuhan dan keinginan dari
konsumen, namun keputusan itu tidak
Pendapat Responden Terhadap berdiri sendiri karena produk atau jasa
Indikator Penelitian sangat erat hubungannya dengan target
Dari data primer yang dikumpulkan market yang dipilih.
oleh penulis melalui angket akan
dilakukan analisis persentase Analisis dimensi produk dari
berdasarkan jawaban responden indikator kualitas produk
terhadap Strategi Pemasaran Tahu Pada Dari hasil kuesioner yang telah
Usaha Rumahan Sindang Panjang disebarkan kepada responden baik itu
Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat. pemilik usaha, pegawai/ karyawan
Hasil analisis akan disajikan per maupun konsumen dari perusahaan tahu
indikator, dalam perhitungan persentase pada usaha rumahan Desa Sindang
menggunakan rumus sebagai berikut: Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
P = F / N x 100 Lahat didapatkan tanggapan bahwa
Keterangan : P = Persentase responden yang menjawab sangat setuju
F = Frekuensi sebanyak 4 orang dengan persentase
N = Jumlah Responden 20,0%, responden yang menjawab
Adapun kategori persentase dapat setuju sebanyak 15 orang dengan
dikelompokkan atau ditafsirkan dengan persentase 75,0%, dan responden yang
kalimat yang berisikan kualitatif sebagai menjawab tidak setuju sebanyak 1
berikut: orang dengan persentase 5,0%. Maka
a. 76 % sampai dengan 100 % = Kategori dapat disimpulkan bahwa kualitas
Baik produk dari usaha tahu rumahan Desa
b. 51 % sampai dengan 75 % = Kategori
Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
Cukup Baik
c. 26 % sampai dengan 50 % = Kategori Kabupaten Lahat dapat dikatakan
Kurang Baik cukup baik.
d. 0 % sampai dengan 25 % =
Kategori Tidak Baik Analisis dimensi produk dari
indikator penampilan produk
Pernyataan yang diberikan pada Dilihat dari indikator penampilan
responden yaitu pemilik usaha, pegawai produk, hasil dari kuesioner yaitu
dan sebagian konsumen/ pelanggan dari pemilik usaha, pegawai/karyawan dan
perusahaan tahu, dalam penelitian yang sebagian dari konsumen, responden
berjudul Strategi Pemasaran Tahu Pada yang memilih setuju sebanyak 4 orang
dengan persentase 20,0%, responden

6
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

yang menjawab netral sebanyak 5 orang 4.13. menunjukan bahwa responden


dengan persentase 25,0%, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak
responden yang menjawab tidak setuju 5 orang dengan persentase 25,0%, yang
sebnyak 11 orang dengan persentase menjawab setuju sebanyak 11 orang
55,0%. Maka dapat dikatakan bahwa dengan persentase 55,0%, dan yang
dimensi produk dengan indikator menjawab sangat tidak setuju sebanyak
penampilan produk dari usaha tahu 4 orang dengan persentase 20,0%. Maka
rumahan desa Sindang Panjang Tanjung dapat disimpulkan bahwa dimensi
Sakti Pumi Kabupaten Lahat dikatakan produk dengan indikator keamanan
tidak baik, karena dari penampilan produk dari usaha tahu rumahan desa
produk akan berubah warna menjadi Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
kuning-kekuningan setelah lebih dari Kabupaten Lahat dikatakan cukup
dua hari setelah produksi. Sehingga tahu baik. Hal ini karena tahu yang
yang dipasarkan tidak memiliki dipasarkan oleh perusahaan rumah
ketahanan dari segi warna apabila ingin tangga tersebut tidak menggunakan
disimpan untuk beberapa hari sebelum bahan kimia karena telah terlihat jelas
diolah. bahwa tahu yang dipasarkan hanya
bertahan selama dua hari, jika tahu
Analisis dimensi produk dari tersebut menggunakan bahan kimia
indikator ukuran produk pasti akan tahan lebih dari dua hari
Dari indikator ukuran produk dapat setelah tahu diproduksi.
ketahui bahwa hasil dari kuesioner yang
telah disebarkan kepada responden yaitu Analisis dimensi produk dari
pemilik usaha, pegawai/ karyawan dan indikator kandungan gizi
sebagian dari konsumen, responden Dimensi produk dengan indikator
yang menjawab sangat setuju sebanyak kandungan gizi dapat diketahui bahwa
5 orang dengan persentase 25,0%, yang hasil dari kuesioner yang telah
menjawab setuju sebanyak 13 orang disebarkan kepada responden yaitu
dengan persentase 65,0%, dan yang pemilik usaha, pegawai/ karyawan dan
menjawab sangat tidak setuju sebanyak sebagian dari konsumen. Jawaban
2 orang dengan persentase 10,0%. Maka menunjukkan bahwa responden yang
dapat disimpulkan bahwa dimensi menjawab sangat setuju sebanyak 6
produk dengan indikator ukuran produk orang dengan persentase 30,0%, yang
dari usaha tahu rumahan Desa Sindang menjawab setuju sebanyak 10 orang
Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten dengan persentase 50,0%, dan yang
Lahat dikatakan cukup baik. Hal ini menjawab tidak setuju sebanyak 4
disebabkan karena ukuran dari produk orang dengan persentase 20,0%. Maka
tahu yang dipasarkan sudah memenuhi dapat disimpulkan bahwa dimensi
standar. produk dengan indikator kandungan gizi
dari usaha tahu rumahan Sindang
Analisis dimensi produk dari Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
indikator keamanan produk Lahat dikatakan kurang baik. Hal ini
Dari indikator keamanan produk karena kacang kedelai akan berkurang
dapat diketahui bahwa hasil dari karena telah mengalami beberapa proses
kuesioner yang telah disebarkan kepada dalam pembuatannya menjadi tahu.
responden yaitu pemilik usaha, Dari analisis kelima indikator
pegawai/karyawan dan sebagian dari dimensi produk yang dilakukan oleh
konsumen seperti yang ada pada tabel usaha tahu rumahan Sindang Panjang

7
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat menjawab tidak setuju sebanyak 3


adalah cukup baik, hal ini dapat orang dengan persentase 15,0%, dan
dipastikan dengan rata-rata responden yang menjawab sangat tidak setuju
yang menyatakan setuju dari kelima sebanyak 2 orang dengan persentase
indikator dari dimensi produk sebesar 10,0%. Maka dapat disimpulkan bahwa
53,00%. Produk yang baik akan selalu dimensi harga dengan indikator harga
menjadi pilihan setiap konsumen dalam jual produk dari usaha tahu rumahan
membeli dan mengkonsumsi, juga akan Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
mampu membuat sebagai bahan Kabupaten Lahat dikatakan cukup
kekuatan dari strategi pemasaran tahu baik. Hal ini karena hasil dari bekerja
pada usaha rumahan Desa Sindang sebagai petani sudah bisa untuk
Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten membeli produk tahu yang dipasarkan
Lahat dalam mengatasi persaingan pada oleh perusahaan yang ada di desa
pemasaran. Sedangkan peluang yang Sidang Panjang tersebut, dan tidak akan
dapat dimanfatkan oleh usaha tahu menjadi pertimbangan lagi jika ingin
rumahan Sindang Panjang Tanjung membeli atau mengkonsumsinya.
Sakti Pumi Kabupaten Lahat adalah
dengan menambah jenis produksi tahu Analisis dimensi harga dari indikator
yang akan dipasarkan baik itu ukuran, tingkat harga
maupun jenis tahu agar menambah Analisis dari dimensi harga dengan
variasi dari dimensi produk dalam indikator tingkat harga produk diketahui
menambah daya tarik konsumen. bahwa hasil dari kuesioner yang telah
disebarkan kepada responden yaitu
Analisis Strategi Pemasaran Dari pemilik usaha, pegawai/ karyawan dan
Dimensi Harga sebagian dari konsumen. Responden
Harga merupakan satu-satunya yang menjawab sangat setuju sebanyak
unsur marketing mix yang menghasilkan 5 orang dengan persentase 25,0%, yang
penerimaan penjualan, sedangkan unsur menjawab setuju sebanyak 12 orang
lainnya hanya menghasilkan unsur dengan persentase 60,0%, dan jawaban
biaya saja. Harga suatu produk atau jasa netral sebanyak 3 orang dengan
ditentukan dari besarnya pengorbanan persentase 15,0%. Maka dapat
yang dilakukan untuk menghasilkan dikatakan bahwa dimensi harga dengan
jasa tersebut dan laba atau keuntungan indikator tingkat harga produk pada
yang diharapkan. Oleh karena itu, usaha tahu rumahan Sindang Panjang
penentuan harga produk dari suatu Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat
perusahaan merupakan masalah yang dinyatakan cukup baik. Hal ini
penting bagi perusahaan. disebabkan karena harga yang
ditawarkan oleh perushaan tersebut
Analisis dimensi harga dari indikator cukup terjangkau dari hasil bekerja
harga jual sebagai petani.
Dimensi harga dengan indikator
harga jual produk dapat diketahui Analisis dimensi harga dari indikator
bahwa hasil dari kuesioner yang telah potongan harga
disebarkan kepada responden yaitu Analisis dimensi harga dengan
pemilik usaha, pegawai/ karyawan dan indikator potongan harga produk dari
sebagian dari konsumen. Responden hasil penyebaran kuesioner kepada
yang menjawab setuju sebanyak 15 pemilik usaha, pegawai/ karyawan dan
orang dengan persentase 75,0%, yang sebagian dari konsumen. Responden

8
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

yang menjawab sangat setuju sebanyak usaha tahu rumahan desa Sindang
2 orang dengan persentase 10,0%, yang Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
menjawab setuju sebanyak 9 orang Lahat adalah cukup baik, hal ini dapat
dengan persentase 45,0%, yang dipastikan dengan rata-rata responden
menjawab netral sebanyak 5 orang yang menyatakan setuju dari keempat
dengan persentase 25,0%, menjawab indikator dari dimensi harga sebesar
tidak setuju sebanyak 3 orang dengan 57,50%. Dari analisis keempat indikator
persentase 15,0%, dan yang menjawab diatas dinyatakan bahwa harga jual
sangat tidak setuju sebanyak 1 orang produk yang diseimbangkan dengan
dengan persentase 5,0%. Maka dapat penghasilan konsumen dapat menjadi
dikatakan bahwa dimensi harga dengan sebagai bahan kekuatan dalam
indikator potongan harga produk dari melakukan strategi pemasaran,
usaha tahu rumahan desa Sindang sedangkan potongan harga dan
Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten persaingan dapat menjadi kelemahan
Lahat adalah kurang baik. Hal ini dalam melakukan strategi pemasaran
karena responden belum pernah tahu pada usaha rumahan desa Sindang
membeli tahu dalam ukuran Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
besar/banyak, karena dalam melakukan Lahat.
pembelian hanya membeli produk tahu
untuk keperluan lauk pauk saja. Analisis Strategi Pemasaran Dari
Dimensi Distribusi
Analisis dimensi harga dari indikator Kebijakan umum untuk saluran
persaingan produk distribusi dan tingkat layanan
Analisis dimensi harga dengan konsumen. Setelah perusahaan berhasil
indikator persaingan produk dari hasil menciptakan barang atau jasa yang
penyebaran kuesioner kepada pemilik dibutuhkan dan menetapkan harga yang
usaha, pegawai/ karyawan dan sebagian layak, tahap berikutnya menentukan
dari konsumen. Responden yang metode penyampaian produk ke pasar
menjawab setuju sebanyak 10 orang melalui rute yang efektif hingga tiba
dengan persentase 50,0%, yang pada tempat yang tepat, dengan harapan
menjawab netral sebanyak 2 orang produk tersebut berada ditengah-tengah
dengan persentase 10,0%, dan yang kebutuhan dan keinginan konsumen
menjawab tidak setuju 8 orang dengan yang membutuhkan produk tersebut.
persentase 40,0%. Maka dapat Kesalahan dalam memilih dapat
disimpulkan bahwa dimensi harga menghambat bahkan memacetkan usaha
dengan indikator persaingan produk dari penyaluran produk dari produsen ke
usaha tahu rumahan Sindang Panjang konsumen.
Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat
adalah kurang baik. Hal ini karena Analisis dimensi distribusi dari
produk tahu yang dipasarkan di daerah indikator lokasi penjualan produk
Tanjung Sakti tidak hanya dari Dari analisis dimensi distribusi
perusahaan yang ada di desa Sindang dengan indikator lokasi penjualan
Panjang saja, melainkan ada penjual produk dengan penyebaran kuesioner
lain yang sengaja datang dari luar kepada pemilik usaha, pegawai/
daerah dalam pemasaran produk tahu di karyawan dan sebagian dari konsumen.
Tanjung Sakti. Responden yang menjawab sangat
Dari analisis keempat indikator setuju sebanyak 5 orang dengan
dimensi harga yang dilakukan oleh persentase 25,0%, yang menjawab

9
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

setuju sebanyak 11 orang dengan menjawab netral sebanyak 3 orang


persentase 55,0%, dan yang menjawab dengan persentase 15,0%, dan yang
tidak setuju 4 orang dengan persentase menjawab tidak setuju sebanyak 11
20,0%. Maka dapat dikatakan bahwa orang dengan persentase 55,0%. Maka
dimensi distribusi dengan indikator dapat dikatakan bahwa dimensi
lokasi penjualan produk dari usaha tahu distribusi dengan indikator kenyamanan
rumahan desa Sindang Panjang Tanjung produk dari usaha tahu rumahan desa
Sakti Pumi Kabupaten Lahat adalah Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
cukup baik. Hal ini karena lokasi dari Kabupaten Lahat adalah kurang baik.
perusahaan itu sangat efektif dan dapat Hal ini karena pemilik usaha tidak
mempermudah konsumen ketika pernah memberikan informasi mengenai
menginginkan produk tahu itu karena proses pembuatan tahu yang ada di desa
lokasi penjualan yang tetap. Sindang Panjang tersebut.

Analisis dimensi distribusi dari Analisis dimensi distribusi dari


indikator saluran distribusi produk indikator penyaluran fisik
Dari analisis dimensi distribusi Dari analisis dimensi distribusi
dengan indikator saluran distribusi dengan indikator penyaluran fisik dapat
produk dengan penyebaran kuesioner dilihat dari hasil penyebaran kuesioner
kepada pemilik usaha, pegawai/ kepada pemilik usaha, pegawai/
karyawan dan sebagian dari konsumen. karyawan dan sebagian dari konsumen.
Responden yang menjawab sangat Responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 3 orang dengan setuju sebanyak 3 orang dengan
persentase 15,0%, yang menjawab persentase 15,0%, yang menjawab
setuju sebanyak 1 orang dengn setuju sebanyak 2 orang dengan
persentase 5,0%, yang menjawab netral persentase 10,0%, yang menjawab
sebanyak 4 orang dengan persentase netral sebanyak 3 orang dengan
20,0%, dan yang menjawab tidak setuju persentase 15,0%, dan responden yang
sebanyak 12 orang dengan persentase menjawab tidak setuju sebanyak 12
60,0%. Maka dimensi distribusi dengan orang dengan persentase 60,0%. Maka
indikator saluran distribusi produk dari dapat dikatakan bahwa dimensi
usaha tahu rumahan desa Sindang distribusi dengan indikator penyaluran
Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten fisik dari usaha tahu rumahan desa
Lahat adalah tidak baik. Hal ini karena Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
penjual yang menghampiri konsumen Kabupaten Lahat adalah tidak baik.
tidak selalu tepat waktu, sehingga Hal ini karena konsumen tidak tahu
membuat konsumen memilih bahan bagaimana cara melakukan pemesanan
masakan lain untuk segera dimasak. produk tahu, karena sampai saat ini
belum ada alternatif dalam melakukan
Analisis dimensi distribusi dari pemesanan produk tahu tersebut.
indikator kenyamanan produk Dari analisis keempat indikator
Dari analisis dimensi distribusi dimensi distribusi yang dilakukan oleh
dengan indikator kenyamanan produk usaha tahu rumahan desa Sindang
dari hasil penyebaran kuesioner kepada Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
pemilik usaha, pegawai/ karyawan dan Lahat adalah kurang baik, hal ini dapat
sebagian dari konsumen. Responden dipastikan dengan rata-rata responden
yang menjawab setuju sebanyak 6 orang yang menyatakan setuju dari keempat
dengan persentase 30,0%, yang indikator dari dimensi distribusi sebesar

10
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

48,75%. Dari hasil analisis keempat pengenalan produk dari usaha tahu
indikator dimensi distribusi dapat rumahan desa Sindang Panjang Tanjung
dinyatakan bahwa kurangnya Sakti Pumi Kabupaten Lahat adalah
penyaluran distribusi, kenyamanan cukup baik. Hal ini karena berita
produk dan penyaluran fisik pada tentang produk tahu yang diproduksi
produk tahu yang dipasarkan membuat oleh perusahaan yang ada di desa
strategi pemasaran mendapatkan Sindang Panjang tersebut sudah benar-
kelemahan dalam segi dimensi benar tersebar luas dari mulut ke mulut
distribusi, namun mendapatkan sehingga konsumen lain mudah
kekuatan dan peluang dari lokasi mengetahuinya.
penjualan produk yang tetap sehingga
mempermudah konsumen yang ingin Analisis dimensi promosi dari
membeli. indikator pemasaran langsung
Dari analisis dimensi promosi
Analisis Strategi Pemasaran Dari dengan indikator pemasaran langsung
Dimensi Promosi dapat dilihat dari hasil penyebaran
Promosi merupakan jalan kuesioner kepada pemilik usaha,
pengenalan produk kepada konsumen pegawai/ karyawan dan sebagian dari
agar produk yang dipasarkan dapat konsumen. Responden yang menjawab
diketahui manfaatnya untuk konsumen. sangat setuju sebanyak 4 orang dengan
Kebijakan umum untuk berkomunikasi persentase 20,0%, yang menjawab
dengan konsumen dikenal dengan setuju sebanyak 14 orang dengan
acuan/bauran promosi (promotional persentase 70,0%, dan yang menjawab
mix) yang terdiri dari periklanan tidak setuju sebanyak 2 orang dengan
(advertensi), penjualan pribadi persentase 10,0%. Maka dapat
(personal selling), promosi penjualan dikatakan bahwa dimensi promosi
(sales promotion) dan publisitas dengan indikator pemasaran langsung
(publicity) menurut (Sofjan Assauri, dari usaha tahu rumahan desa Sindang
2015:265). Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
Lahat adalah cukup baik. Hal ini
Analisis dimensi promosi dari karena pemasaran secara langsung yang
indikator pengenalan produk dilakukan oleh perusahaan membuat
Dari analisis dimensi promosi konsumen semakin mengetahui tentang
dengan indikator pengenalan produk produk tahu yang dipasarkan, sehingga
dapat dilihat dari hasil penyebaran menghilangkan keraguan konsumen
kuesioner kepada pemilik usaha, saat membeli produk tahu.
pegawai/ karyawan dan sebagian dari
konsumen seperti yang ada pada tabel Analisis dimensi promosi dari
4.23. bahwa responden yang menjawab indikator promosi secara langsung
sangat setuju sebanyak 3 orang dengan Analisis yang dilakukan dengan
persentase 15,0%, yang menjawab dimensi promosi dari indikator promosi
setuju sebanyak 12 orang dengan secara langsung dapat dilihat dari hasil
persentase 60,0%, yang menjawab penyebaran kuesioner kepada pemilik
netral sebanyak 2 orang dengan usaha, pegawai/ karyawan dan sebagian
persentase 10,0%, dan yang menjawab dari konsumen. Responden yang
tidak setuju sebanyak 3 orang dengan menjawab sangat setuju sebanyak 5
15,0%. Maka dapat dikatakan bahwa orang dengan persentase 25,0%, yang
dimensi promosi dengan indikator menjawab setuju sebanyak 10 orang

11
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

dengan persentase 50,0%, yang Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten


menjawab tidak setuju sebanyak 4 Lahat adalah cukup baik, hal ini dilihat
orang dengan persentase 20,0%, dan dari rata-rata responden yang
sangat tidak setuju sebanyak 1 orang menyatakan setuju dari keempat
dengan persentase 5,0%. Maka dapat indikator dari dimensi promosi sebesar
disimpulkan bahwa dimensi promosi 52,25%. Dari hasil analisis dimensi
dengan indikator promosi secara promosi yang dilakukan perusahaan
langsung dari usaha tahu rumahan desa dalam melakukan strategi pemasaran
Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi tahu pada usahaan desa Sindang
Kabupaten Lahat adalah kurang baik. Panjang Panjung Sakti Pumi Kabupaten
Hal ini karena langkah tersebut hanya Lahat memiliki beberapa indikator yaitu
menguntungkan perusahaan saja demi pengenalan produk, pemasaran
menarik daya beli konsumen, dan belum langsung, promosi secara langsung dan
tentu penyampaian yang dilakukan akan penyampaian dari orang lain kepada
diterima baik oleh calon konsumen dari konsumen yang dapat menjadi sebagai
perusahaan tersebut. kekuatan dan peluang dalam
mewujudkan strategi pemasaran pada
Analisis dimensi promosi dari usaha.
indikator penyampaian dari orang
lain Analisis SWOT Strategi Pemasaran
Analisis yang dilakukan dengan
dimensi promosi dari indikator Analisis Kekuatan dan Kelemahan
penyampaian dari orang lain dapat Strategi Pemasaran
dilihat dari hasil penyebaran kuesioner Analisis ini memfokuskan pada
kepada pemilik usaha, pegawai/ bagian internal perusahaan dalam
karyawan dan sebagian dari konsumen. identifikasi dari strategi pemasaran tahu
Responden yang menjawab sangat pada usaha rumahan desa Sindang
setuju sebanyak 4 orang dengan Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
persentase 20,0%, yang menjawab Lahat dalam meningkatkan strategi
setuju sebanyak 13 dengan persentase pemasaran tahu. Kekuatan merupakan
65,0%, dan yang menjawab tidak setuju dasar bagi pelaksanaan strategi
sebanyak 3 dengan persentase 15,0%. pemasaran yang akan dilakukan,
Maka dapat disimpulkan bahwa dimensi sedangkan kelemahan sebagai faktor
promosi dengan indikator penyampaian yang membatasi dan menghambat
dari orang lain pada usaha tahu rumahan pelaksanaan strategi pemasaran tahu.
desa Sindang Panjang Tanjung Sakti Analisis kekuatan dan kelemahan akan
Pumi Kabupaten Lahat adalah cukup terlihat pada keberhasilan/ kegagalan
baik. Hal ini karena konsumen telah dalam strategi pemasaran tahu.
diajak atau disarankan oleh orang yang Berikut ini adalah tabel analisis
sudah lama mengenal produk tahu dari SWOT dalam menentukan kekuatan dan
perusahaan tersebut, sehingga kelemahan dari strategi pemasaran:
berkeinginan untuk mengkonsumsi
produk tahu yang dipasarkan oleh Tabel 7. Matriks Evaluasi Faktor
perusahaan yang ada di desa Sindang Internal
Panjang. No Kekuatan Strenght
1 Harga jual produk tahu yang diseimbangkan
Dari analisis keempat indikator dengan penghasilan konsumen di sekitar
dimensi promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

usaha tahu rumahan desa Sindang

12
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

2 Lokasi penjualan yang tetap memudahkan 4 Kepercayaan konsumen yang masih kurang terhadap
konsumen dalam membeli produk tahu. produk tahu pada perusahaan yang ada di desa Sindang
3 Pemasaran yang langsung ketempat konsumen Panjang.
menambah daya tarik konsumen dalam membeli. Sumber : Data primer diolah Peneliti (2020)
4 Produk tahu yang tidak menggunakan tambahan
bahan kimia dalam pengolahannya.
No Kelemahan/Weakness
Analisis Strategi Pemasaran Tahu
1 Mengatasi pesaing yang datang dari luar daerah Pada Usaha Rumahan Desa Sindang
dalam memasarkan produk yang sama.
Panjang Tanjung Sakti Pumi
2 Belum adanya alternatif untuk konsumen dalam
menginginkan pemesanan produk tahu.
Kabupaten Lahat
3 Belum evektif dalam melakukan penjualan yang Strategi S-O
langsung menghampiri konsumen. Strategi ini dibuat berdasarkan jalan
4 Konsumen kurang mengetahui tentang produksi
yang dilakukan oleh perusahaan tahu yang ada di pikiran perusahaan, yaitu dengan
desa Sindang Panjang. memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
Sumber : Data primer diolah (2020) merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
Analisis Peluang dan Ancaman a. Harga jual produk tahu yang
Strategi Pemasaran diseimbangkan dengan penghasilan
Peluang dan ancaman merupakan konsumen di sekitar perusahaan
faktor-faktor yang datang dari dalam penambahan jenis produksi
lingkungan eksternal. Peluang tahu yang akan dipasarkan baik itu
menunjukan kondisi lingkungan yang ukuran produk tahu maupun jenis
kita harapkan mempunyai dampak yang produk tahu yang akan dipasarkan.
menguntungkan bagi perusahaan, b. Lokasi penjualan yang tetap
sedangkan ancaman menunjukkan memudahkan konsumen dalam
kekuatan yang datang dari lingkungan membeli produk tahu dengan
eksternal yang dapat menimbulkan Penyampaian yang dilakukan oleh
kerugian dan tidak dapat menjalankan konsumen kepada masyarakat yang
kegiatan strategi pemasaran yang akan belum mengenal produk tahu dari
di lakukan. usaha yang ada di desa Sindang
Berikut ini adalah tabel analisis Panjang menambah daya promosi
SWOT dalam menentukan peluang dan untuk perusahaan.
ancaman dari strategi pemasaran: c. Pemasaran yang langsung ketempat
konsumen menambah daya tarik
Tabel 8. Matriks Evaluasi Faktor konsumen dalam membeli dan akan
Eksternal mengetahui ukuran dari produk
maupun jenis produk yang baru.
No Peluang/Oportunity
1 Penambahan jenis produksi tahu yang akan dipasarkan d. Produk tahu yang tidak
baik itu ukuran produk tahu maupun jenis produk tahu menggunakan tambahan bahan kimia
yang akan dipasrkan.
2 Penyampaian yang dilakukan oleh konsumen kepada
dalam pengolahannya menambah
masyarakat yang belum mengenal produk tahu dari daya tarik masyarakat untuk menjadi
usaha yang ada di desa Sindang Panjang menambah
daya promosi untuk perusahaan.
konsumen dari usaha tahu yang ada
di desa Sindang Panjang Tanjung
No Ancaman/Threats
1 Kurangnya pengetahuan konsumen dalam pengolahan
Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
produk tahu yang membuat kurangnya minat untuk
membeli. Strategi S-T
2 Kandungan gizi pada tahu lebih kecil dari olahan
kacang kedelai yang lain. Strategi ini adalah strategi yang
3 Produk tahu pada perusahaan yang ada di desa Sindang menggunakan kekuatan yang dimiliki
Panjang tidak tahan dalam segi warna, rasa dan aroma
setelah lebih dari dua hari dari hari produksi. perusahaan untuk mengatasi ancaman.

13
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

a. Harga jual produk tahu yang adanya alternatif untuk konsumen


diseimbangkan dengan penghasilan dalam menginginkan pemesanan
konsumen di sekitar perusahaan produk tahu.
dalam mengatasi kurangnya
pengetahuan konsumen dalam Strategi W-T
pembuatan produk tahu yang ada di Strategi ini didasarkan pada
desa Sindang Panjang. kegiatan yang bersifat defensit dan
b. Lokasi penjualan yang tetap berusaha meminimalkan kelemahan
memudahkan konsumen dalam yang ada serta menghindari ancaman.
membeli produk tahu dan bisa a. Mengatasi pesaing yang datang dari
menjadi bahan acuan konsumen luar daerah dalam memasarkan
dalam memberi kepercayaan dalam produk yang sama dengan mengatasi
mengkonsumsi produk tahu yang ada produk tahu yang diproduksi di desa
di desa Sindang Panjang. Sindang Panjang karena tidak tahan
c. Produk tahu yang tidak dalam segi warna, rasa, dan aroma
menggunakan tambahan bahan kimia setelah lebih dari dua hari setelah
dalam pengolahannya membuat tahu produksi.
menjadi tidak tahan terhadap b. Belum adanya alternatif untuk
perubahan warna, rasa dan aroma konsumen dalam menginginkan
setelah lebih dari dua hari dari hari pemesanan produk tahu karena
produksi. kepercayaan konsumen yang masih
d. Pemasaran yang langsung ketempat kurang terhadap produk tahu pada
konsumen menambah daya tarik perusahaan yang ada di desa Sindang
konsumen dalam membeli produk Panjang.
tahu meskipun kandungan gizi dari c. Perusahaan harus lebih
tahu tersebut lebih kecill dari olahan meningkatkan penjualan yang
kacang kedelai yang lain. langsung menghampiri konsumen
karena untuk memberi pengarahan
Strategi W-O kepada konsumen akan gizi yang
Strategi ini di terapkan berdasarkan dimiliki oleh produk tahu.
pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang SIMPULAN DAN SARAN
ada. Simpulan
a. Penambahan jenis produksi tahu Berdasarkan Hasil penelitian yang
yang akan dipasarkan baik itu ukuran telah dilakukan pada bab sebelumnya
produk maupun jenis produk dapat dapat dinyatakan kesimpulan sebagai
mengatasi pesaing yang datang dari berikut :
luar daerah dalam memasarkan Strategi pemasaran yang digunakan
produk yang sama, dan dapat juga pada usaha tahu rumah tangga Desa
memberi informasi dalam Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
memproduksi produk tahu kepada saat ini dengan menggunakan keempat
konsumen. unsur dari variabel sebagai berikut :
b. Penyampaian yang dilakukan oleh
konsumen kepada masyarakat yang Strategi Produk
belum mengenal produk tahu dari Produk yang dipasarkan oleh
usaha yang ada di desa Sindang perusahaan tahu yang ada di desa
Panjang menambah daya promosi Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
untuk perusahaan karena belum Kabupaten Lahat saat ini dengan

14
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

memanfaatkan kualitas produk, rumahan yang ada di Desa Sindang


penampilan produk, ukuran produk, Panjang Tanjung Sakti Pumi.
keamanan dari produk dan nilai gizi
yang ada pada produk dapat dinyatakan Kekuatan, Kelemahan, Peluang
cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan dan Ancaman dari pelaksanaan strategi
produk olahan yang baik pada usaha pemasaran tahu pada usaha rumah
rumahan di Desa Sindang Panjang. tangga Desa Sindang Panjang Tanjung
Sakti Pumi saat ini adalah sebagai
Strategi Harga berikut :
Harga yang ditetapkan oleh
perusahaan dalam strategi pemasaran Kekuatan
dapat diterima baik oleh konsumen, Yang menjadi kekuatan pada
sehingga dapat dikatakan bahwa strategi strategi pemasaran tahu pada usaha
harga pada usaha tahu rumahan desa rumahan desa Sindang Panjang Tanjung
Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi Sakti Pumi Kabupaten Lahat adalah
Kabupaten Lahat dapat dikatan cukup produk yang dihasilkan tidak
baik. Hal ini dilihat dari perusahaan menggunakan bahan kimia agar tidak
yang memanfaatkan harga jual produk, membahayakan konsumen dalam
tingkat harga produk, potongan harga, mengkonsumsi dan harga yang
dan persaingan dengan produk lain ditawarkan diseimbangkan pada
dalam menjalankan strategi pemasaran. penghasilan konsumen disekitar
perusahaan.
Strategi Distribusi
Tempat yang digunakan oleh usaha Kelemahan
rumahan desa Sindang Panjang Tanjung Kelemahan yang dihadapi pada
Sakti Pumi Kabupaten Lahat dalam strategi pemasaran tahu pada usaha
melaksanakan strategi pemasaran masih rumahan desa Sindang Panjang Tanjung
dikategorikan kurang baik. Hal ini Sakti Pumi Kabupaten Lahat adalah
dilihat dari perusahaan yang tidak dalam mengatasi pesaing yang datang
memiliki tempat yang tetap dalam dari luar daerah, belum adanya alternatif
menentukan lokasi dari pemasaran, konsumen yang ingin memesan, serta
sehingga membuat konsumen ragu konsumen yang kurang mengetahui
dalam melakukan pembelian. tentang produksi yang dilakukan oleh
perusahan.
Strategi Promosi
Promosi yang dilakukan oleh Peluang
perusahaan tahu yang ada di desa Peluang yang dimanfaatkan dalam
Sindang Panjang Tanjung Tanjung Sakti strategi pemasaran tahu pada usaha
Pumi Kabupaten Lahat saat ini rumahan desa Sindang Panjang Tanjung
dikatakan cukup baik. Hal ini dapat Sakti Pumi Kabupaten Lahat adalah
dilihat dari perusahaan menggunakan pengenalan produk yang dilakukan oleh
pengenalan produk, pemasaran konsumen kepada masyarakat yang
langsung, promosi langsung kepada belum mengenal produk tahu pada
konsumen, dan penyampaian dari usaha yang ada di desa Sindang
konsumen kepada orang yang belum Panjang, dan dengan cara menambah
mengenal produk menjadi sebagai jenis produksi yang dipasarkan baik itu
strategi pemasaran dari usaha tahu ukuran produk, maupun jenis produk
yang dipasarkan.

15
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

Ancaman konsumen dalam membeli baiknya


Yang menjadi ancaman dari strategi jika produk yang diproduksi lebih
pemasaran tahu pada usaha rumahan dari satu jenis produk.
desa Sindang Panjang Tanjung Sakti
Pumi Kabupaten Lahat adalah
kandungan gizi pada tahu yang lebih DAFTAR PUSTAKA
kecil dari olahan kacang kedelai yang Assauri, Sofjan. 2015. Manajemen
lain, produk tahu yang berubah warna, Pemasaran. Edisi Revisi. Cetakan
bau, dan rasa setelah lebih dari dua hari Keempatbelas. Jakarta : Rajawali
dari hari produksi, dan kurangnya Pers.
kepercayaan konsumen pada
perusahaan karena konsumen tidak Alma, Buchari. 2014. Manajemen
begitu mengetahui dalam proses Pemasaran Dan Pemasaran Jasa.
pembuatan produk tahu. Cetakan Kesebelas. Bandung :
Alfabeta, CV.
Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian Buku Pedoman Skripsi STIE Lembah
yang telah dilakukan, maka peneliti Dempo. 2017
ingin menyampaikan saran yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan Cahyadi. 2007. kandungan Gizi Tahu,
untuk usaha tahu yang ada di desa Tempe, Kecap. Diambil pada
Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi tanggal 02 Januari 2017 Dari,
Kabupaten Lahat dalam melakukan http://Kandungan.Gizi.Tahu.Temp
strategi pemasaran. Adapun saran yang e.Kecap/.
akan disampaikan adalah sebagai
Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen.
berikut :
Edisi Kedua. Cetakan
a. Menetapkan lokasi dari pemasaran
Keduapuluh Satu. Yogyakarta:
yang dilakukan agar produk lebih
BPFE.
mudah ditemukan oleh konsumen
tanpa harus ketempat perindustrian Kusuma, Toni, Septa Raharja, dan
terlebih dahulu. Dengan Amiruddin Saleh. Strategi
memanfaatkan pasar yang ada di Pemasaran Sapi Potong di CV
daerah Tanjung Sakti baik Pumu atau Septia Anugerah Jakarta. Jurnal
Pumi, karena di daerah Tanjung Manajemen IKM, Vol. 8, No. 1.
Sakti terdapat pasar yang melakukan Februari 2013, Halaman 71-78
transaksi sebanyak 3 kali dalam satu
minggu yaitu, hari Kamis (pasar Maharani, Evi dan Dian Wulandari.
yang ada di desa Massam Bulau), Strategi Pemasaran Agroindustri
hari Sabtu (pasar yang ada di desa Kue Bolu Di Kecamatan Kuok
Simpang III Pumu), dan hari Minggu Kabupaten Kempar. Jurnal
(pasar yang ada di desa Simpang III Agribisnis Universitas Riau, Vol.
Pumi). 5, No. 2. Desember 2013,
b. Baiknya perusahaan melakukan Halaman 67-80.
alternatif strategi dengan cara
memproduksi produk lebih dari satu Rahayuningsih, Ratih, I Ketut Budi
jenis, baik itu jenis produk maupun Susrusa, dan Wulandira Sawitri.
ukuran dari produk itu sendiri, Strategi Pemasaran Buah di
karena untuk menambah daya tarik UD. Wika Mitra Desa

16
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451

Kerobokan Kecamatan Kuta Jurnal Manajemen IKM. Vol.8,


Utara. Jurnal Agribisnis dan No.2. september 2013, Halaman
Agrowisata. Vol. 2, No. 3. Juli 170-180.
2013, Halaman 128-137
Tjibtono, Fandi. 2015. Strategi
Sri Setiyanti, Ety, Agus Maulana, dan Pemasaran. Edisi Revisi
Idqan Fahmi. Strategi Keempat. Yogyakarta : ANDI.
Pemasaran Produk Susu Nutrisi
Enteral Klinikal. Jurnal Warino, Joko. 2011. Pengertian Dan
Manajemen dan Agribisnis, Vol. Cara Pembuatan Tahu. Diambil
6, No.2. Oktober 2009, Halaman pada tanggal 23 Januari 2017
109-123. Dari,

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk http://JokoWarino.ID/Pengertian.Dan.C


Penelitian. Cetakan Kedelapan ara.Pembuatan.Tahu/.
belas. Bandung : Alfabeta, CV.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Bisnis. Cetakan Ketujuh belas.
Bandung: Alfabeta, CV.

Sukardono, Edi, Ma’mun Sarma, dan


Komar Sumantadinata. Strategi
Pemasaran Pecal Lele Cabang
Pinanranti, Jakarta Timur.

17

Anda mungkin juga menyukai