ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran pada usaha tahu rumahan
yang ada di Desa Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat. Teknik
penggumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode
observasi, kuesioner, dan pedoman wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam
menganalisis permasalahan yang ditemukan menggunakan metode analisis kualitatif
dengan menganalisis data yang terkumpul dari observasi, kuesioner, dan wawancara
menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Hasil penelitan dan pembahasan atas
permasalahan yang ditemukan, penulis menyimpulan bahwa strategi pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan rumahan yang ada di desa Sindang Panjang Tanjung Sakti
Pumi Kabupaten Lahat masih kurang baik, hal ini karena perusahaan hanya
memasarkan satu macam jenis produk saja dan juga konsumen kurang mengetahui
keberadaan penjualan produk, karena tidak adanya tempat penjualan yang tetap selain di
tempat industri. Adapun cara untuk memperbaiki strategi pemasaran yang dilakukan
oleh usaha tahu rumahan yang ada di desa Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi
Kabupaten Lahat adalah dengan menggunakan dan menentukan matriks SWOT yaitu
kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Oportunity), dan ancaman
(Threats) terlebih dahulu sehingga dipatkan alternatif seperti menambahkan jenis
maupun ukuran dari produk yang dipasarkan dan menetapkan tempat penjualan
sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan produk yang dipasarkan.
ABSTRACT
This study aims to determine the marketing strategy of tofu home industry in the village
of Sindang Panjang, Tanjung Sakti Pumi, Lahat Regency.The data collection techniques
used in this study were the observation method, questionnaire, and interview guidelines.
The analytical method used is a qualitative analysis method, namely analyzing the
research data using a descriptive statistical approach.The results of the research found
that the marketing strategy carried out by the home industry in the village of Sindang
Panjang Tanjung Sakti Pumi, Lahat Regency was still not good. This is because the
industry only markets one kind of product and consumers are not aware of the existence
of product sales. Besides that, obstacles also occur because there are nofixed sales
places other than in industrial premises.The way to improve the marketing strategy
carried out by tofu home industry in Sindang Panjang Tanjung Sakti Pumi, Lahat
1
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
2
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
Tabel 1. Kandungan Gizi Tempe, Tahu, bahan baku dalam pembuatan tahu
dan Kecap per 100 Gram adalah sebagai berikut:
No Kandungan Gizi Tempe Tahu Kecap
Tabel 2. Bahan Baku
1 Energi (kalori) 149 68 46 Pembuatan Tahu
2 Protein (Gram) 18,3 7,8 5,7
No Nama Kegunaan
3 Lemak (Gram) 4,0 4,6 1,3 Bahan/Alat
4 Kalsium (Mg) 129 124 123 1. Kacang kedelai Bahan baku utama pembuatan
(50 kg/minggu) tahu
5 Air (Gram) 64 84,8 63
2. Kayu bakar (1 Bahan bakar
Sumber : Cahyadi (2018) kubik perminggu)
3. Bak atau drum Untuk merendam kedelai
4. Panci atau drum Untuk merebus kedelai
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat 5. Blender atau Untuk menggiling kedelai
bahwa tempe, tahu dan kecap memiliki mesin penggiling
6. Kompor atau Untuk merebus kedelai yang
kandungan energi, protein, kalsium dan tungku bakar telah digiling
lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi, 7. Kain atau Untuk menyaring bubur tahu
saringan tahu yang sudah dimasak untuk
akan tetapi tahu memiliki kandungan air diendapkan, dan juga pada
dan kalsium yang cukup tinggi jika waktu pencetakan
8. Blabak atau Cetakan tahu setelah proses
dibandingkan dengan tempe dan kecap. cetakan tahu pengendapan sari tahu
Kandungan air dan kalsium yang tinggi 9. Ember atau Untuk wadah penyimpanan
baskom besar Mayon, yaitu air sisa endapan
pada tahu dapat memenuhi kebutuhan sari tahu yang dapat digunakan
air dan kalsium bagi tubuh. Selain kembali untuk proses
pembuatan tahu berikutnya
kandungan gizinya, tahu memiliki harga 10. Rak bambu Sebagai tempat penyusunan
yang relatif murah sehingga tahu dapat tahu yang sedang di cetak dalam
blabak supaya tidak banyak
dikonsumsi oleh berbagai konsumen. memakan tempat dalam
Sebagai makanan rakyat, tahu mudah pencetakan
dijumpai dipasaran dan dapat dimasak Sumber : Cahyadi (2018)
dengan aneka cara seperti digoreng,
dibacem, atau bahkan hanya direbus. Di Kecamatan Tanjung Sakti
Masyarakat menyukai tahu sebagai lauk Pumu dan Pumi Kabupaten Lahat pada
pauk dan sebagai cemilan. tahun 2019, harga kedelai untuk satu kg
Industri tahu adalah suatu usaha kedelai yang berkualitas baik dari
atau kegiatan pengolahan bahan mentah pemasok bahan baku berkisar harga Rp.
yaitu kedelai menjadi tahu sehingga 6.500 sampai dengan Rp. 7.500.
memiliki nilai tambah untuk Sedangkan harga yang dipatok oleh
mendapatkan keuntungan. Usaha ini pengusaha tahu untuk pemasaran tahu
dapat digolongkan sebagai industri kecil ukuran 5x5 cm berkisar harga Rp. 400
karena menggunakan tenaga kerja dan sampai dengan Rp. 500 per potong.
faktor produksi lain yang digunakannya Sedangkan di daerah Pagar Alam
serba terbatas, sehingga kapasitas harga pemasaran tahu 5x5 cm adalah
produksinya pun terbatas (Anonim Rp. 300 sampai dengan Rp. 400 per
dalam Yuliastuti, 2010). potong. Adanya perbedaan harga
Desa Sindang Panjang pemasaran tahu putih pada daerah Pagar
merupakan salah satu desa yang ada di Alam dengan daerah Kecamatan
Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Tanjung Sakti disebabkan karena
Kabupaten Lahat. Desa ini memiliki terdapat perbedaan dalam segi
salah satu usaha rumahan penghasil pemasaran.
tahu. Menurut pemilik usaha, keperluan Selain dari masalah harga,
permasalahan yang terjadi adalah
3
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
masalah promosi dan kualitas produk menyeluruh dan meneliti sesuai dengan
itu sendiri. Promosi yang dilakukan oleh persoalan yang akan dipecahkan.
perusahaan hanya sebatas dari mulut ke
mulut saja, sehingga produk yang Populasi Dan sampel
dipasarkan kurang diketahui oleh para Populasi dalam penelitian ini
konsumen. Tahu juga memiliki adalah seluruh orang yang terlibat pada
kelemahan yaitu kandungan airnya yang perindustrian perusahaan tahu rumahan,
tinggi sehingga mudah rusak dan cepat baik itu pemilik usaha, pegawai maupun
mengalami penyimpangan bau dan rasa pelanggan/konsumen dari perusahaan
karena mudah ditumbuhi mikroba tahu tersebut.
sehingga produk ini harus cepat sampai Sampel yang digunakan sebanyak
ke tangan konsumen. Sedangkan 20 orang, maka layak untuk diambil
promosi dilakukan hanya sebatas dari keseluruhan untuk dijadikan sampel,
mulut kemulut saja dan hal ini yang terdiri dari pemilik usaha, pegawai
menyebabkan produk yang dihasilkan dan sebagian dari para konsumen/
kurang dikenal oleh masyarakat secara pelanggan perusahaan tahu.
luas.
Ada banyak faktor yang Jenis Data
mempengaruhi pemasaran tahu, baik Data yang digunakan dalam
faktor internal maupun faktor eksternal. penelitian ini adalah data primer dan
Oleh karena itu, sangat penting sekunder. Dalam penelitian ini data
melakukan analisis faktor internal dan didapatkan melalui wawancara
eksternal untuk mendapatkan strategi langsung kepada pemilik usaha,
yang tepat dalam pemasaran industri pegawai dan sebagian dari
tahu. Dari permasalahan tersebut, maka konsumen/pelanggan dari perusahaan
akan dilakukan penelitian lebih lanjut tahu yang ada di Desa Sindang Panjang
dalam mengatasi permasalahan yang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
dihadapi oleh industri rumah tangga Dalam penelitian ini data sekunder
atau industri kecil dari usaha tahu putih didapat melalui perantara pemilik
yang ada di Desa Sindang Panjang usaha, pegawai dan sebagian dari
Tanjung Sakti Pumi, seperti yang konsumen/pelanggan dari perusahaan
dilakukan pada penelitian yang tahu yang ada di Desa Sindang Panjang
berjudul; “Strategi Pemasaran Tahu Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
Pada Usaha Rumahan Desa Sindang
Panjang Tanjung Sakti Pumi Metode Analisis Data
Kabupaten Lahat”. 1. Analisis faktor Internal dan faktor
Eksternal
Analisis faktor internal bertujuan
METODE PENELITIAN untuk mengidentifikasi faktor-faktor
Jenis Penelitian internal kunci yang menjadi kekuatan
Penelitian yang dilakukan penulis dan kelemahan di dalam pemasaran
adalah penelitian yang berbentuk tahu. Faktor internal yang dianalisis
deskriptif yaitu penelitian yang meliputi kondisi keuangan, sumber
menguraikan sifat-sifat dan keadaan daya manusia, pemasaran (produk,
sebenarnya dari suatu objek penelitian. harga, distribusi, promosi) dan
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan produksi/operasional. Analisis faktor
fakta dan menguraikannya secara eksternal bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor
4
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
5
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
6
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
7
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
8
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
yang menjawab sangat setuju sebanyak usaha tahu rumahan desa Sindang
2 orang dengan persentase 10,0%, yang Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
menjawab setuju sebanyak 9 orang Lahat adalah cukup baik, hal ini dapat
dengan persentase 45,0%, yang dipastikan dengan rata-rata responden
menjawab netral sebanyak 5 orang yang menyatakan setuju dari keempat
dengan persentase 25,0%, menjawab indikator dari dimensi harga sebesar
tidak setuju sebanyak 3 orang dengan 57,50%. Dari analisis keempat indikator
persentase 15,0%, dan yang menjawab diatas dinyatakan bahwa harga jual
sangat tidak setuju sebanyak 1 orang produk yang diseimbangkan dengan
dengan persentase 5,0%. Maka dapat penghasilan konsumen dapat menjadi
dikatakan bahwa dimensi harga dengan sebagai bahan kekuatan dalam
indikator potongan harga produk dari melakukan strategi pemasaran,
usaha tahu rumahan desa Sindang sedangkan potongan harga dan
Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten persaingan dapat menjadi kelemahan
Lahat adalah kurang baik. Hal ini dalam melakukan strategi pemasaran
karena responden belum pernah tahu pada usaha rumahan desa Sindang
membeli tahu dalam ukuran Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
besar/banyak, karena dalam melakukan Lahat.
pembelian hanya membeli produk tahu
untuk keperluan lauk pauk saja. Analisis Strategi Pemasaran Dari
Dimensi Distribusi
Analisis dimensi harga dari indikator Kebijakan umum untuk saluran
persaingan produk distribusi dan tingkat layanan
Analisis dimensi harga dengan konsumen. Setelah perusahaan berhasil
indikator persaingan produk dari hasil menciptakan barang atau jasa yang
penyebaran kuesioner kepada pemilik dibutuhkan dan menetapkan harga yang
usaha, pegawai/ karyawan dan sebagian layak, tahap berikutnya menentukan
dari konsumen. Responden yang metode penyampaian produk ke pasar
menjawab setuju sebanyak 10 orang melalui rute yang efektif hingga tiba
dengan persentase 50,0%, yang pada tempat yang tepat, dengan harapan
menjawab netral sebanyak 2 orang produk tersebut berada ditengah-tengah
dengan persentase 10,0%, dan yang kebutuhan dan keinginan konsumen
menjawab tidak setuju 8 orang dengan yang membutuhkan produk tersebut.
persentase 40,0%. Maka dapat Kesalahan dalam memilih dapat
disimpulkan bahwa dimensi harga menghambat bahkan memacetkan usaha
dengan indikator persaingan produk dari penyaluran produk dari produsen ke
usaha tahu rumahan Sindang Panjang konsumen.
Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat
adalah kurang baik. Hal ini karena Analisis dimensi distribusi dari
produk tahu yang dipasarkan di daerah indikator lokasi penjualan produk
Tanjung Sakti tidak hanya dari Dari analisis dimensi distribusi
perusahaan yang ada di desa Sindang dengan indikator lokasi penjualan
Panjang saja, melainkan ada penjual produk dengan penyebaran kuesioner
lain yang sengaja datang dari luar kepada pemilik usaha, pegawai/
daerah dalam pemasaran produk tahu di karyawan dan sebagian dari konsumen.
Tanjung Sakti. Responden yang menjawab sangat
Dari analisis keempat indikator setuju sebanyak 5 orang dengan
dimensi harga yang dilakukan oleh persentase 25,0%, yang menjawab
9
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
10
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
48,75%. Dari hasil analisis keempat pengenalan produk dari usaha tahu
indikator dimensi distribusi dapat rumahan desa Sindang Panjang Tanjung
dinyatakan bahwa kurangnya Sakti Pumi Kabupaten Lahat adalah
penyaluran distribusi, kenyamanan cukup baik. Hal ini karena berita
produk dan penyaluran fisik pada tentang produk tahu yang diproduksi
produk tahu yang dipasarkan membuat oleh perusahaan yang ada di desa
strategi pemasaran mendapatkan Sindang Panjang tersebut sudah benar-
kelemahan dalam segi dimensi benar tersebar luas dari mulut ke mulut
distribusi, namun mendapatkan sehingga konsumen lain mudah
kekuatan dan peluang dari lokasi mengetahuinya.
penjualan produk yang tetap sehingga
mempermudah konsumen yang ingin Analisis dimensi promosi dari
membeli. indikator pemasaran langsung
Dari analisis dimensi promosi
Analisis Strategi Pemasaran Dari dengan indikator pemasaran langsung
Dimensi Promosi dapat dilihat dari hasil penyebaran
Promosi merupakan jalan kuesioner kepada pemilik usaha,
pengenalan produk kepada konsumen pegawai/ karyawan dan sebagian dari
agar produk yang dipasarkan dapat konsumen. Responden yang menjawab
diketahui manfaatnya untuk konsumen. sangat setuju sebanyak 4 orang dengan
Kebijakan umum untuk berkomunikasi persentase 20,0%, yang menjawab
dengan konsumen dikenal dengan setuju sebanyak 14 orang dengan
acuan/bauran promosi (promotional persentase 70,0%, dan yang menjawab
mix) yang terdiri dari periklanan tidak setuju sebanyak 2 orang dengan
(advertensi), penjualan pribadi persentase 10,0%. Maka dapat
(personal selling), promosi penjualan dikatakan bahwa dimensi promosi
(sales promotion) dan publisitas dengan indikator pemasaran langsung
(publicity) menurut (Sofjan Assauri, dari usaha tahu rumahan desa Sindang
2015:265). Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten
Lahat adalah cukup baik. Hal ini
Analisis dimensi promosi dari karena pemasaran secara langsung yang
indikator pengenalan produk dilakukan oleh perusahaan membuat
Dari analisis dimensi promosi konsumen semakin mengetahui tentang
dengan indikator pengenalan produk produk tahu yang dipasarkan, sehingga
dapat dilihat dari hasil penyebaran menghilangkan keraguan konsumen
kuesioner kepada pemilik usaha, saat membeli produk tahu.
pegawai/ karyawan dan sebagian dari
konsumen seperti yang ada pada tabel Analisis dimensi promosi dari
4.23. bahwa responden yang menjawab indikator promosi secara langsung
sangat setuju sebanyak 3 orang dengan Analisis yang dilakukan dengan
persentase 15,0%, yang menjawab dimensi promosi dari indikator promosi
setuju sebanyak 12 orang dengan secara langsung dapat dilihat dari hasil
persentase 60,0%, yang menjawab penyebaran kuesioner kepada pemilik
netral sebanyak 2 orang dengan usaha, pegawai/ karyawan dan sebagian
persentase 10,0%, dan yang menjawab dari konsumen. Responden yang
tidak setuju sebanyak 3 orang dengan menjawab sangat setuju sebanyak 5
15,0%. Maka dapat dikatakan bahwa orang dengan persentase 25,0%, yang
dimensi promosi dengan indikator menjawab setuju sebanyak 10 orang
11
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
12
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
2 Lokasi penjualan yang tetap memudahkan 4 Kepercayaan konsumen yang masih kurang terhadap
konsumen dalam membeli produk tahu. produk tahu pada perusahaan yang ada di desa Sindang
3 Pemasaran yang langsung ketempat konsumen Panjang.
menambah daya tarik konsumen dalam membeli. Sumber : Data primer diolah Peneliti (2020)
4 Produk tahu yang tidak menggunakan tambahan
bahan kimia dalam pengolahannya.
No Kelemahan/Weakness
Analisis Strategi Pemasaran Tahu
1 Mengatasi pesaing yang datang dari luar daerah Pada Usaha Rumahan Desa Sindang
dalam memasarkan produk yang sama.
Panjang Tanjung Sakti Pumi
2 Belum adanya alternatif untuk konsumen dalam
menginginkan pemesanan produk tahu.
Kabupaten Lahat
3 Belum evektif dalam melakukan penjualan yang Strategi S-O
langsung menghampiri konsumen. Strategi ini dibuat berdasarkan jalan
4 Konsumen kurang mengetahui tentang produksi
yang dilakukan oleh perusahaan tahu yang ada di pikiran perusahaan, yaitu dengan
desa Sindang Panjang. memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
Sumber : Data primer diolah (2020) merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
Analisis Peluang dan Ancaman a. Harga jual produk tahu yang
Strategi Pemasaran diseimbangkan dengan penghasilan
Peluang dan ancaman merupakan konsumen di sekitar perusahaan
faktor-faktor yang datang dari dalam penambahan jenis produksi
lingkungan eksternal. Peluang tahu yang akan dipasarkan baik itu
menunjukan kondisi lingkungan yang ukuran produk tahu maupun jenis
kita harapkan mempunyai dampak yang produk tahu yang akan dipasarkan.
menguntungkan bagi perusahaan, b. Lokasi penjualan yang tetap
sedangkan ancaman menunjukkan memudahkan konsumen dalam
kekuatan yang datang dari lingkungan membeli produk tahu dengan
eksternal yang dapat menimbulkan Penyampaian yang dilakukan oleh
kerugian dan tidak dapat menjalankan konsumen kepada masyarakat yang
kegiatan strategi pemasaran yang akan belum mengenal produk tahu dari
di lakukan. usaha yang ada di desa Sindang
Berikut ini adalah tabel analisis Panjang menambah daya promosi
SWOT dalam menentukan peluang dan untuk perusahaan.
ancaman dari strategi pemasaran: c. Pemasaran yang langsung ketempat
konsumen menambah daya tarik
Tabel 8. Matriks Evaluasi Faktor konsumen dalam membeli dan akan
Eksternal mengetahui ukuran dari produk
maupun jenis produk yang baru.
No Peluang/Oportunity
1 Penambahan jenis produksi tahu yang akan dipasarkan d. Produk tahu yang tidak
baik itu ukuran produk tahu maupun jenis produk tahu menggunakan tambahan bahan kimia
yang akan dipasrkan.
2 Penyampaian yang dilakukan oleh konsumen kepada
dalam pengolahannya menambah
masyarakat yang belum mengenal produk tahu dari daya tarik masyarakat untuk menjadi
usaha yang ada di desa Sindang Panjang menambah
daya promosi untuk perusahaan.
konsumen dari usaha tahu yang ada
di desa Sindang Panjang Tanjung
No Ancaman/Threats
1 Kurangnya pengetahuan konsumen dalam pengolahan
Sakti Pumi Kabupaten Lahat.
produk tahu yang membuat kurangnya minat untuk
membeli. Strategi S-T
2 Kandungan gizi pada tahu lebih kecil dari olahan
kacang kedelai yang lain. Strategi ini adalah strategi yang
3 Produk tahu pada perusahaan yang ada di desa Sindang menggunakan kekuatan yang dimiliki
Panjang tidak tahan dalam segi warna, rasa dan aroma
setelah lebih dari dua hari dari hari produksi. perusahaan untuk mengatasi ancaman.
13
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
14
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
15
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
16
Ekonomia, Vol. 10 No.2 Juli 2020 P-ISSN 1858-2451
17