Anda di halaman 1dari 3

FARMAKOLOGI 2.

Intramuscular : suntikan yg diberikan lewat otot


3. Subcutan : suntikan leawat lemak (implant)
1. Obat adalah suatu bahan atau zata yg dipergunakan untuk pencegahan dan
 Inhalasi : pengiriman obat yang cepat melewati permukaan luas
penyembuhan serta pemulihan Kesehatan bagi penggunanya.
dari saluran pernafasan dan epitel paru-paru. (inhaler)
Yang membedakan obat dengan bahan lain yang dikenali masayarakat sebagai  Intranasal : tersedia dalam bentuk semprot hidung obat narkotik
makanan sehat adalah suplemen. Obat merupakan suatu bahan yang digunakan kokain, biasanya dengan cara mengisap.
untuk menyembuhkan penyakit kalua suplemen suatu bahan yg digunakan untuk  Intrarectal/intraventikular : disuntikkan pada tulang sum-sum
mencegah terjadinya suatu penyakit atau menjaga daya tahan tubuh belakang.
 Topical : obat oles (salep, krim)
2. - obat generik berlogo : obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam  Transdermal : obat yang ditempel pada permukaan kulit
farmakope indonesia untuk zat berkhasiat dikandungnya.(ketoconazole) (handsaplast, koyo)
- obat paten : pbat yang masih memiliki hak paten dan hanya dapt diproduksi oleh PEMILIHAN JALUR OBAT YANG TEPAT : [SOAP]
produsen pemegang hak paten. (Nizoral)
Subject
- obat generik bemerek : obat generik tertentu yang diberi nama atau merek
dagang sesuai kehendak produsen obat. (mycoral) Object

3. Jalur pemberian obat Assasessment


Plan
4. Mekanisme kerja obat menghasilkan efek sesuai

 Enternal : rute pemberian obat yg akan melalui saluran cerna.


1. Oral : Memberikan suatu obat melalui mulut.
 Sublingual : Penempatan di bawah lidah. Bentuk sediaannya
tablet  A+C [ agonist+alosterik aktifator] : apabila obat yg bertemu dg
 Rektal : Rute pemberian obat melalui rektal Bentuk sediaan obat reseptor agonist dan alosterik aktifator maka akan timbul peningkatan
untuk pemberian rektal umumnva adalah suppositoria dan ovula. efek obat yg dikhawatirkan akan menyebabkan toksisitas
 Parenteral : suntikan lewat pembuluh darah  A.alone [agonist] : apabila obat yg bertemu dg reseptor agonist, maka
1. Intravena : suntikan yg diberikan lewat pembuluh darah vena efek yg dihasilkan adalah efek optimal.
(infus)..
A+B [Agonist+compesitive inhibitor] : : apabila obat yg bertemu dg
reseptor agonist dan compesitive inhibitor, reseptor akan saling
bersaing utk mencapai efek terapetik. Jd efek yg dihasilkan akan
tertunda (delay)
 A+D [Agonist+Allosteric inhibitor] : apabila obat yg bertemu dg
reseptor dan allosteric inhibitor, efek yg dihasilkan saling
berlawanan, sehingga menyebabkan penurunan efek.
5. GANJA MEDIS
Yang dilegalkan bukan tanaman ganjanya, tetapi obat yang diturunkan dari ganja
dan yang sudah teruji klinis
Apa bisa ganja menjadi obat? Bisa, karena ganja memiliki beberapa komponen
aktif secara farmakologi. Komponen utama pada ganja adlh cannabidiol (CBD)
dan tetra hidro cannabidiol (THC). THC bersifat psikoaktif dan CBD memiliki
aktivitas farmakologi tetapi tdk bersifat psikoaktif.
Obat dikatakan legal jika obat tersebut mencangkup za yg senyawanya terstandar,
dosisnya terukur, dan juga digunakan sesuai indikasi.
Maka dari itu ganja dilegalkan tetapi dengan resep yang sudah ditetapkan dokter
dan digunakan sesuai indikasi yang telah diberikan dokter
Obat : setiap molekul yang bisa merubah fungsi tubuh secara molekuler

NASIB OBAT DALAM TUBUH


obat

absorpsi (1) distribusi (2)

Respon interaksi dg reseptor (3)


Farmakologis dg/tanpa metabolisme

Ekskresi (5)

Mechanism of drug absorption :


1. Passive diffusion
2. Pore transport
3. Carrier- mediated transport
a. Facilitated diffusion
b. Active transport
4. Ionic or electrochemical diffusions

Anda mungkin juga menyukai