NAMA : YOVITA MARIA RERE

KELAS : 2 A3 IP

1. Menurut saya Sistem Politik Indonesia adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat
dalam proses pembuatan dan pengambilan kebijakan yang mengikat tentak kebaikan
bersama antara masyarakat yang berada di dalam suatu wilayah tertentu sistem politik
berfungsi untuk merumuskan dan menetapkan tujuan yang ingin di capai masyarakat dan
dapat di laksanakan pemerintah bersama dengan rakyatnya.

Sistem politik adalah sebuah sistem yang dengan kepentingan umum termasuk penentuan
tujuan. Pengambilan keputusan upaya pengambilan keputusan, upaya menciptakan tujuan
yang pernah berlaku di indonesia dan masa yang akan datang, sistem politik indonesia ini
berasal dari banyak hal, di antaranya budaya, lingkungan, masyarakat, kondisi sosial dan
hukum. Sistem politik yang berlaku di indonesia adalah demokrasi pancasila, di mana
rakyat turut serta dalam politik dengan memilih hal politik masing-masing sosial dengan
hak asasi manusia di Indonesia.

Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang di sebut di dalam konstitusi negara
termasuk fungsi Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Dalam penyusunan keputusan-
keputusan kebijaksanaan di perluhkan adanya kekuatan yang seimbang dan terjalinnya
kerja sama yang baik antara suprastruktur yang dan infrastruktur politik sehingga
memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini
yang di maksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara.
2. Menurut Almond dan Power Jr. Struktur politik adalah sistem interaksi yang terjadi dalam
masyarakat yang merdeka. Sistem itu menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Sistem
politik adalah sistem interaksi yang terdapat dalam semua masyarakat yang bebas /merdeka
dalam melaksanakan fungsi-fungsi integrasi dan adaptasi ( baik dalam masyarakat maupun
terhadap-hadapan dengan masyarakat lainnya). Melalui penggunaan paksaan fisik yang
lebih kurang bersifat absah.

Beberapa hal yang perluh di cermati berdasarkan pengertian sistem politik di atas, sistem
politik politik merupakan sistem interaksi yang terdapat dalam semua,masyarakat yang
bebas/merdeka. Sistem politik juga melaksanakan fungsi integrasi, bahwah tujuan pokok
sistem politik mengusahakan tercapainya kesatuan di dalam masyarakat. Peran serta
masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik yang kritis partisipasi
yaitu: Meningkatkan respon masyarakat terhadap kebijakan pemerintah,adanya partisipasi
rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan politik, organisasi masyarakat, dan
kelompok-kelompok penekan.

Contohnya semua sistem politik mempunyai struktur dan lembaga politik, Semua sistem
politik, baik yang moderen maupun primitif, menjalankan fungsi yang sama walaupun
frekuensinya berbeda yang di sebabkan oleh perbedaan struktur kemudian sistem politik
ini strukturnya dapat di perbandingan, bagaimana funfsi-fungsi dari sistem-sistem politik
itu di jalankan dan bagaimana pula cara/gaya melaksanakannya,semua struktur politik
mempunyai sifat multi fungsional, betapapun terspesialisasinya sistem itu, semua sistem
politik adalah sistem campuran apabila.
3. Kelompok kepentingan atau kelompok Advokasi atau kelompok lobi adalah suatu
perkumpulan (bisa berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bertujuan
memengaruh keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat publik untuk
bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompok. Golongan
kepentingan dalam kesempatan tertentu dimungkinkan sering mencari suport ataupun
mengadakan kesempatan dengan partai politik lainya dengan maksud untuk ikut
memperjuangkan keperluan yang ingin di raih oleh golongan tersebut.

Kelompok kepentingan merupakan segolongan orang yang mempunyai misi,

kepercayaan, serta tindakan yang sama untuk membangun diri demi melindung dan
mengupayakan kepentingan atau ketentuan dari golongan tertentu. Aktivitas dari
golongan ini berkaitan dengan yang lebih spesifik melalui aparat yang mendalam secara
lebih intensif dengan upaya yang tidak berlebihan.

Contohnya di Desa saya, tentang pemilihan Kepala Desa adake pentingan politik lokal.
Hal ini di lihat adanya interversi dan pengarahan masa untuk memiliki pasangan yang
merupakan titipan dari kepentingan kelompok politik tertentu. Pemilihan kepala Desa di
kampung saya berkaitan dengan dua hal yaitu hakekat adat dan tuan tanah. Hakekat adat
mewajibkan masyarakat untuk memilih di satu sisi mereka harus memilih adanya sendiri.
Karena ketegangan inilah maka intenitas isu terus dilakukan untuk melakukan
pembenaran dan rasionalis terhadap kedua isu tersebut. Hal ini di lakukan untuk
kelompok atau orang tertentu.

4. Memenurut saya, pilkada layak di selenggarakan meskipun pandemi belum berakhir

pemerintah harus tetap melaksanakan pilkada di tahun 2020.pemerintah sebaiknya
memastikan pelaksanaan pilkada yang di gelar tahun ini, karena akan berimbas pada
proses regenerasi politik dan pembangunan daerah. KPU seharusnya tidak menjadi wabah
sebagai alasan untuk memenuhi kembali, kecuali mereka memang gagal menyiapkan
keperluan pelaksanaan.
 Sementara memiliki stema alternatif untuk tetap menggelar pilkada serentak 2020.
Alternatif itu bisa berupa tata laksana di masa pandemi agar tetap berjalan, bagaimana
pilkada menentukan pemimpin Administratif, melainkan pemimpin politik yang punya
dampak pada pengambilan kebijakan tentang bagi pembangunan tambahnya. Proses
Pilkada dapat di laksanakan dalam masa pandemi, meskipun dalam tahapan ada yang
perlu di evaluasi. Misalnya soal penghapusan agenda kampanye terbuka. Sementara
proses pemilihan sangat mungkin di laksanakan tanpa ada kerumunan masa.

Di tambah lagi adanya dukungan dari gugus tugas percepatan penangan covid-19 melalui
surat ketua gugus . Dengan syarat bahwa seluruh tahapan pilkada harus di lakukan sesuai
dengan protokol kesehatan, berkoordinasi dengan gugus tugas covid -19, serta tetap
berpedoma pada prinsip-prinsip demokrasi.dan harus ada usulan tambahan anggaran
terkait pilkada serentak lantaran harus menerapkan protokol Covid-19.

5. Menurut saya, pilkada serentak diselenggarakan akan meningkat, meningkatkat partisipasi

masyarakat adalah salah satu indikator dalam kesuksesan sebuah pesta Demokrasi Tingkat
partisipasi pemilihan yang tinggi sangat di perlukan untuk memberikan Legitimasi yang
kuat kepada siapapun yang menang, dan ini memerlukan kegiatan sosialisasi dan
pendidikan politik untuk membangunkan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,
kita bekerja sama untuk itu.

Memastikan pihaknya telah melakukan penyisiran anggaran untuk memastikan anggaran di

270 daerah tercukupi untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Sebelumnya,
Kemendagri melalui Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga telah menyerahkan
daftar penduduk potensial pemilih. Pemilihan ( DPA) untuk pilkada serentak tahun 2020.
Lembaga riset Konstitusi Demokrasi inisiatif memperkirakan sengketa hasil Pilkada
serentak 2020 yang akan di ajukan ke mahkama konstitusi akan meningkatkan di banding
pilkada sebelumnya.

Kalau 2020 potensinya naik jumlah sengketa di MK karena tidak ada momen berhimpitan,
sehingga orang konsen menang 2020 nanti. Sengketa MK salah satu jalan kesadaran
hukum yang strategis untuk memenangkan perkara, sehingga perselisihan hasil pilkada
 akan menjadi ruang pertarungan akhir untuk menang pilkada serentak 2020 yang akan di
selenggarakan di 270 daerah.

Referensi:

1. www.Patikab.go.id

2. http://Kewarganegaraan-rosi.blogspot.com/2009/01Sistem-Politik-Indonesia.html

3. http://id.wikipedia.org

4. https://sumbar.antaranews.com

5. https://www.jawapos.com