Anda di halaman 1dari 51

KONSEP

KEBUTUH
AN RASA
AMAN
DAN
NYAMAN

12/28/2021 1
A. Pengertian

B. Klasifikasi Kebutuhan Keamanan atau Keselamatan

C. Lingkup Kebutuhan Keamanan atau Keselamatan

D. Macam-macam Bahaya atau Kecelaka

E. Faktor yang Mempengaruhi

12/28/2021 2
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN

 Kebutuhan akan keselamatan atau keamanan adalah kebutuhan untuk


melindungi diri dari bahaya fisik. Ancaman terhadap keselamatan
seseorang dapat dikategorikan sebagai ancaman mekanis, kimiawi, dan
bakteriologis.
 Keamanan seringkali didefinisikan sebagai keadaan bebas dari cedera
fisik dan psikologis, adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang
harus dipenuhi.

12/28/2021 3
A. PENGERTIAN

keadaan bebas, tidak hanya dari cedera fisik dan


psikologis tetapi juga merasakan keadaan aman
dan tentram (Potter dan Perry, 2005).

kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik


dalam konteks fisiologis dan hubungan
interpersonal (Carpenito, Linda Jual,

12/28/2021 4
B. KLASIFIKASI KEBUTUHAN KEAMANAN ATAU
KESELAMATAN

• Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan


1. Keselamatan mengurangi atau mengelurkan ancaman pada tubuh
atau kehidupan. Ancaman tersebut mungkin penyakit,
Fisik kecelakaan,bahaya,atau pemajanan pada lingkungan.
Contoh pasien akan terjatuh

• Seseorang harus mengetahui apa yang diharapkan dari


2. Pengkajian prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang dijumpai
dalam lingkungan. Setiap orang merasakan beberapa
Psikologis ancaman keselamatan psikologis pada pengalaman yang
baru dan yang tidak dikenal.

12/28/2021 5
C. LINGKUP KEBUTUHAN KEAMANAN ATAU KESELAMATAN

1. Kebutuhan Fisiologi 2. Kebutuhan Psikososial 3. Lingkungan

a.Oksigen a.hal-hal yang Di rumah, rumah


mengancap konsep sakit dan berbagai
b.Kelembaban diri seseorang. macam hal yang
c.Nutrisi dapat mengancam
•Seperti hal-hal yang seperti
mengancam citra mikroorganisme,
diri, ideal diri, harga cahaya, kebisingan,
diri, peran diri dan cedera, kesalahan
identitas diri prosedur, peralatan
seseorang medik, dll.

12/28/2021 6
D. MACAM-MACAM BAHAYA ATAU KECELAKA
1. Di Rumah
2. Di Rumah Sakit : Mikroorganisme
3. Cahaya
4. Kebisingan
5. Cedera
6. Kesalahan Prosedur
7. Peralatan Medik, dll

12/28/2021 7
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1) Usia 7) Penggunaan antibiotik


2) Tingkat Kesadaran 8) Keadaan imunitas
3) Emosi 9) Ketidakmampuan tubuh dlm
4) Status Metabolisme memproduksi sel drh putih
5) Gangguan persepsi sensori 10) Status nutrisi
6) Informasi/komunikasi 11) Tingkat pengetahuan

12/28/2021 8
F. CARA MENINGKATKAN KEAMANAN ATAU KESELAMATAN
PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT

1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri


2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah3) Menjaga keselamatan alat yang
digunakan (brankart, kursi roda, tempat tidur).
3. Memberikan penghalang sisi tempat tidur
4. Menempatkan bel yang mudah dijangkau pada kamar pasien
5. Kebersihan lantai
6. Memperhatikan standar operasi prosedur (SOP) dalam memberikan asuhan
keparawatan ke pasien

12/28/2021 9
KONSEP KEBUTUHAN RASA NYAMAN
SIT DOLOR AMET

12/28/2021 10
A. Pengertian Kenyamanan

B. Kenyamanan mesti
dipandang secara holistic

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenyamanan

12/28/2021 11
A. PENGERTIAN KENYAMANAN

Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu


mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan
berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya
(Carpenito, Linda Jual, 2000)

suatu keadaan telah terpenuhinya


kebutuhan dasar manusia

12/28/2021 12
B. KENYAMANAN MESTI DIPANDANG SECARA HOLISTIC
YANG MENCAKUP EMPAT ASPEK YAITU:

1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh


2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan
sosial.
3. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam
diri sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna
kehidupan)
4. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman
eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan
unsur alamiah lainnya.
12/28/2021 13
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN

1. Emosi •Kecemasan, depresi, dan marah

•Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan


2. Status mobilisasi otot, dan kesadaran menurun memudahkan
terjadinya resiko injury

3. Gangguan •Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan


yang berbahaya seperti gangguan penciuman dan
Persepsi Sensori penglihatan
12/28/2021 14
. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN

•Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan


4. Keadaan Imunitas tubuh kurang sehingga mudah terserang
penyakit
•Pada pasien koma, respon akan enurun
5. Tingkat Kesadaran terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi,
dan kurang tidur.

6. Informasi atau •Gangguan komunikasi seperti aphasia atau


tidak dapat membaca dapat menimbulkan
Komunikasi kecelakaan.

12/28/2021 15
. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN

• Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan


7. Usia keamanan dapat diprediksi sebelumnya

8. Penggunaan Antibiotik •Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara


kelompok usia anak-anak dan lansia mempengaruhi reaksi
yang tidak Rasional terhadap nyeri

9. Jenis Kelamin

12/28/2021 16
KONSEP PENYAKIT KRONIS
SIT DOLOR AMET

12/28/2021 17
A. DEFINISI PENYAKIT KRONIS

Jenis penyakit degeneratif yang


berkembang atau bertahan dalam jangka
waktu yang sangat lama, yakni lebih dari
enam bulan
12/28/2021 18
B. FASE PENYAKIT KRONIS:
ADA SEMBILAN FASE DALAM PENYAKIT KRONIS, YAITU SEBAGAI BERIKUT:

1. Fase pra-trajectory • Faktor- faktor genetik

• gejala yang berkaitan dengan


2. Fase trajectory penyakit kronis.

• gejala-gejala dan perjalanan penyakit


3. Fase stabil terkontrol

12/28/2021 19
FASE PENYAKIT KRONIS:
B. FASE PENYAKIT KRONIS:
), ADA SEMBILAN FASE DALAM PENYAKIT KRONIS, YAITU SEBAGAI BERIKUT:
ADA SEMBILAN FASE DALAM PENYAKIT KRONIS, YAITU SEBAGAI BERIKUT:

•periode ketidakmampuan untuk menjaga


4. Fase tidak stabil gejala tetap terkontrol atau reaktivasi penyakit

•yang ditandai dengan gejala-gejala yang berat


5. Fase akut dan tidak dapat pulih atau komplikasi

•fase yang ditandai dengan situasi kritis atau


6. Fase krisis mengancam jiwa

12/28/2021 20
FASE PENYAKIT KRONIS:
B. FASE PENYAKIT KRONIS:
), ADA SEMBILAN FASE DALAM PENYAKIT KRONIS, YAITU SEBAGAI BERIKUT:
ADA SEMBILAN FASE DALAM PENYAKIT KRONIS, YAITU SEBAGAI BERIKUT:

7. Fase pulih •keadaan pulih kembali

8. Fase penurunan •kejadian yang terjadi ketika perjalanan penyakit berkembang


disertai dengan peningkatan ketidakmampuan

9. Fase kematian •tahap terakhir yang ditandai dengan penurunan bertahap atau
cepat fungsi tubuh dan penghentian hubungan individual.

12/28/2021
21
C. KATEGORI PENYAKIT KRONIS

1. Lived with
2. Mortal illnesses 3. At risk illnesses
illnesses
kategori ini individu kategori ini secara jelas kategori ini tidak
diharuskan beradaptasi kehidupan individu ditekankan pada
dan mempelajari kondisi terancam dan individu
yang menderita penyakit penyakitnya, tetapi pada
penyakitnya selama hidup
ini risiko penyakitnya.

Cth: diabetes, asma, hipertensi dan penyakit


kanker dan penyakit
arthritis, dan epilepsy yang berhubungan dengan
kardiovaskuler.
hereditas.

12/28/2021 22
D. TANDA DAN GEJALA PENYAKIT KRONIS

• penyebabnya yang tidak pasti

Tanda
• memiliki faktor risiko yang multiple
• membutuhkan durasi yang lama
• menyebabkan kerusakan fungsi
• dan tidak dapat disembuhkan secara sempurna

• batuk dan demam

Gejala
• sakit pada bagian tubuh yang berbeda
• diare berkepanjangan
• kesulitan dalam buang air kecil
• warna kulit abnormal

12/28/2021 23
KONSEP PASIEN
TERMINAL

SIT DOLOR AMET

12/28/2021 24
A. PENGERTIAN
Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana seorang
individu yang sakit tidak memiliki harapan untuk sembuh.
Keadaan sakit yang dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau
kecelakaan. Sedangkan kematian adalah suatu pengalaman
dimana individu akan mengalami/menghadapi kematian seorang
diri, tidak dapat dihindari dan menjadi kehilang bagi orang lain.

12/28/2021 25
B. TAHAP MENJELANG KEMATIAN
KUBLER-ROSA (1969), MEMBAGI DYINGMOMENT MENJADI 5 TAHAP:

•Fase dimana seseorang tidak siap menerima


keadaan yang terjadi dan menunjukkan reaksi
penolakan sehingga menimbulkan pemikiran:
1. Menolak/denial “Seharusnya tidak terjadi dengan diriku,
tidak salahkah keadaan ini?”. Pada beberapa
individu, fase ini akan ditunjukkan dengan
menunjukkan keceriaan yang palsu (biasanya
orang akan sedih mengalami keadaan menjelang
ajal).
2. Marah/anger •Mengapa hal ini terjadi dengan diriku?”

12/28/2021 26
B. TAHAP MENJELANG KEMATIAN
KUBLER-ROSA (1969), MEMBAGI DYINGMOMENT MENJADI 5 TAHAP:

•“Ya Tuhan, jangan dulu saya mati dengan segera, sebelum anak saya
4.Menawar/bargaining
lulus jadi sarjana”.
•Fase dimana individu tidak banyak bicara dan banyak menangis.
5.Kemurungan/depresi Dalam fase ini, peran perawat sangat dibutuhkan bagi pasien untuk
dapat melalui masa sedihnya sebelum meninggal.
6. Kemurungan/depresi

12/28/2021 27
C. TIPE PERJALANAN MENJELANG KEMATIAN
1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu adanya perubahan yang cepat
dari fase akut ke kronik
2. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui, baisanya terjadi pada kondisi
penyakit yang kronik.
3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti, biasanya terjadi pada
pasien dengan operasi radikal karena adanya kanker.
4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada pasien dengan sakit
kronik dan telah berjalan lama.

12/28/2021 28
D. TANDA KLINIS MENJELANG KEMATIAN

2. Kelambatan sirkulasi
1. Kehilangan tonus otot
a.Kemunduran dalam sensasi.
a. Relaksasi otot muka sehingga dagu
menjadi turun b.Cyanosis pada daerah ekstermitas.
b.Kesulitan dalam berbicara, proses c.Kulit dingin, pertama kali pada
menelan dan hilangnya reflek menelan. daerah kaki, kemudian tangan,
c. Penurunan kegiatan traktus telinga dan hidung.
gastrointestinal, ditandai: nausea,
muntah, perut kembung, obstipasi,
dsbg.
d.Penurunan control spinkter urinari dan
rectal. e) Gerakan tubuh yang terbatas.

12/28/2021 29
D. TANDA KLINIS MENJELANG KEMATIAN

3.Perubahan dalam Tanda-Tanda Vital 4.Gangguan Sensori


a. Nadi lambat dan lemah a.Penglihatan kabur
b. Gangguan penciuman dan
b. Tekanan darah turun perabaan
c. Kulit dingin, dari daerah c. Variasi tingkat kesadaran dapat
kaki, kemudian tangan, dilihat sebelum kematian, kadang
klien tetap sadar sampai
telinga dan hidung meninggal, pendengaran
merupakan sensori terakhir yang
berfungsi sebelum meninggal.

12/28/2021 30
E. TANDA KLINIS SAAT MENINGGAL
 1) Pupil mata melebar
 2) Tidak mampu untuk bergerak.
 3) Kehilangan reflek.
 4) Nadi cepat dan kecil.
 5) Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.
 6) Tekanan darah sangat rendah
 7) Mata dapat tertutup atau agak terbuka.
8) Gambaran mendatar pada EKG

12/28/2021 31
12/28/2021 32
KONSEP KELUARGA
TERHADAP KLIEN
TERMINAL
SIT DOLOR AMET

12/28/2021 33
A. KONSEP KESADARAN KLIEN DAN KELUARGA
TERHADAP KEMATIAN

1. Konsep Kesadaran Klien dan Keluarga Terhadap Kematian

2. Bantuan yang dIberikan

12/28/2021 34
1. KONSEP KESADARAN KLIEN DAN KELUARGA TERHADAP
KEMATIAN
STRAUSE ET ALL (1970), MEMBAGI KESADARAN INI DALAM 3 TIPE:

Open
Closed Matual awareness/sa
pretense/kesad
awareness/tid aran/pengertian dar akan
ak mengerti yang ditutupi keadaan dan
terbuka

12/28/2021 35
2. BANTUAN YANG DIBERIKAN

1. Bantuan 2. Bantuan
memenuhi
3. Bantuan
memenuhi
4. Bantuan
memenuhi
Emosional kebutuhan fisiologis kebutuhan sosial kebutuhan Spiritual

12/28/2021 36
Konsep
Kecemasan

12/28/2021 37
A. PENGERTIAN

 Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu


keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua
makhluk hidup dalam kehidupan sehari- hari.Kecemasan
merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat
diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan
emosi tanpa objek yang spesifik

12/28/2021 38
B. FAKTOR PREDISPOSISI

Teori
Psikoanalitik

Teori
Teori Biologi
Interpersonal

Teori Teori
Perilaku Keluarga

12/28/2021 39
C. FAKTOR PRESIPITASI
1. Ancaman terhadap 2. Ancaman terhadap
integritas fisik harga diri
Sumber internal: Sumber internal:
Meliputi kegagalan mekanisme fisiologis sistem Kesulitan dalam berhubungan interpersonal di
imun, regulasi suhu tubuh, perubahan biologis rumah dan di tempat kerja, penyesuaian
normal seperti hamil. terhadap peran baru

Sumber eksternal:
Sumber eksternal:
Meliputi paparan terhadap infeksi virus dan
bakteri, polutan lingkungan, kecelakaan, Kehilangan orang yang dicintai, perceraian,
kekurangan nutrisi, tidak adekuatnya tempat perubahan status pekerjaan, tekanan
tinggal kelompok, sosial budaya
12/28/2021 40
D. TINGKAT KECEMASAN

Tingkat
Kecemasan

Ringan Sedang Berat Panik

12/28/2021 41
E. RENTANG RESPON KECEMASAN

Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik

12/28/2021 42
KONSEP KEBUTUHAN
MEMILIKI DAN DIMILIKI

SIT DOLOR AMET

12/28/2021 43
KONSEP KEBUTUHAN MEMILIKI DAN DIMILIKI
Tujuan Kegiatan Belajar

 1. Menjelaskan Konsep Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki


 2. Menjelaskan Klasifikasi Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki
 3. Menjelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Memiliki
dan Dimiliki
 4. Menjelaskan Unsur Rasa Memiliki Dan Dimiliki
 5. Menjelaskan Kegagalan dalam Memenuhi Rasa Memiliki dan Dimiliki

12/28/2021 44
A. PENGERTIAN

1.Kasih sayang 2. Cinta 3. Kemesraan


Kasih sayang ini sadar atau tidak,
menuntut tanggung jawab, Hubungan akrab
pengorbanan, kejujuran, saling baik antara pria
percaya, saling pengertian, saling sebagai paduan
terbuka dan wanita yang
rasa simpati
sedang dimabuk
antardua makhluk
suatu sikap saling menghormati dan asmara maupun
mengasihi semua ciptaan Tuhan baik dan cinta milik
yang sudah
mahluk hidup maupun benda mati semua orang
seperti menyayangi diri sendiri berumah tangga.
sendiri berlandaskan hati nurani
yang luhur Pemujaan
12/28/2021 45
DEFINISI
A. PENGERTIAN
6. Cinta Kasih
4.Pemujaan 5. Belas Kasihan
Erotis
Kasihan diartikan sebagai rasa
Hal ini dapat Toleran, saling berbagi &
memberi / rasa ingin menolong aktivitas hubungan
diwujudkan dengan hambatan – hambatan seperti
badan Seksual.
adanya pertengkaran,
mengagumi dan permusuhan, kerasukan, Parameter cinta
bersyukur kepada kedengkian, dll, akan terobati
jika sesama Umat Manusia erotis diukur dari
Sang Pencipta saling mengasihi, saling
kepuasan biologis
memberi, saling membantu satu
dengan yang lain.

12/28/2021 46
B. KLASIFIKASI KEBUTUHAN MEMILIKI DAN
DIMILIKI

 a. Rasa memiliki dan dimiliki dalam keluarga


 b. Rasa memiliki dan dimiliki dalam Kehidupan Bertetangga
 c. Rasa Memiliki dan Dimiliki Terhadap Lingkungan
 d. Cinta Persaudaraan
 e. Rasa Memiliki dan dimiliki Terhadap Tuhan
 f. Cinta Kepada Diri Sendiri

12/28/2021 47
C. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG RASA MEMILIKI DAN
DIMILIKI

Kesamaan.

Keakraban.

Kedekatan fisik

Daya tarik pribadi

12/28/2021 48
D. UNSUR RASA MEMILIKI DAN DIMILIKI
YAITU :

a. Perasaan kasih sayang, yang meliputi cinta, senang, suka dan belas kasihan
b. Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan Sang Pencipta, manusia
dan alam lingkungan
c. Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan nyata
yang dapat diamati.
d. Penuh tanggung jawab yaitu segala akibat yang timbul atau terjadi adalah baik, berguna,
menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
e. Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan atau kerelaan semata – mata, beban
pengeluaran maupun perbuatan tidak diharapkan memperoleh pengambilan ataupun
imbalan.
12/28/2021 49
E. KEGAGALAN DALAM MEMENUHI RASA
MEMILIKI DAN DI MILIKI

. Stres
 a

 b. Merasa di kucilkan atau tersendiri


 c. Tidak mempunyai teman
 d. Kurangnya perhatian dan kasih sayang
 e. Rasa ingin mati

12/28/2021 50
TERIMA KASIH

12/28/2021 51

Anda mungkin juga menyukai